Selasa, 14 Mei 2024

KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

 

KABUPATEN KONAWE SELATAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Orientasi

Kabupaten Konawe Selatan adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi TenggaraIndonesiaIbukota kabupaten ini terletak di kecamatan Andoolo. Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran kabupaten Kendari yang disahkan dengan UU Nomor 4 tahun 2003, tanggal 25 Februari 2003.

Geografi

Kabupaten Konawe Selatan secara geografis terletak di bagian selatan khatulistiwa, melintang dari utara ke selatan antara 3.58° dan 4.31° Lintang Selatan, membujur dari barat ke timur antara 121°58’ dan 123°16 Bujur Timur.

Batas Wilayah

Batas wilayah kabupaten ini meliputi;

Utara

Kabupaten Konawe dan Kota Kendari

Timur

Laut Banda dan Laut Maluku

Selatan

Kabupaten Muna dan Kabupaten Bombana

Barat

Kabupaten Kolaka

Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Konawe Selatan adalah 451.421 ha atau 11.83% dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara, sedangkan luas wilayah perairan (laut) lebih dari 9.268 km2.

Pemerintahan

Kecamatan

Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari 25 kecamatan, 15 kelurahan dan 336 desa dengan luas wilayah 5.779,47 km² dan jumlah penduduk sebesar 306.783 jiwa (2017) dengan sebaran penduduk 53 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Konawe Selatan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Jumlah
Desa

Status

Daftar
Desa/Kelurahan

74.05.02

Angata


24

Desa

Angata

Aopa

Boloso

Kasebo

Lamoen

Lamoeri

Lamooso

Landabaro

Langgea Indah

Matabondu

Mataiwoi

Mokoau

Motaha

Pewutaa

Puao

Pudambu

Puulipu

Puungoni

Puuroe

Puusanggula

Sandarsi Jaya

Sandey

Simbangu

Teteasa

74.05.03

Andoolo

2

8

Desa

Andoolo

Alengge Agung

Ataku

Bumi Raya

Lalobao

Lalonggombu

Punggapu

Wunduwatu

Kelurahan

Alangga

Potoro

74.05.25

Andoolo Barat


10

Desa

Anese

Bimamaroa

Bekenggasu

Lapoa Indah

Mataiwoi

Mataupe

Papawu

Puundoho

Wawobende

Watumokala

74.05.20

Baito


8

Desa

Ahuangguluri

Amosara

Baito

Matabubu

Mekar Jaya

Sambahule

Tolihe

Wonua Raya

74.05.21

Basala


9

Desa

Basala

Epeesi

Iwoimendoro

Lambandia

Lere

Lipumasagena

Polo Pololi

Teporombua

Tombekuku

74.05.13

Benua


12

Desa

Awalo

Benua

Benua Utama

Horodopi

Kosambi

Lamara

Palowewu

Punggawukawu

Puuosu

Puuwehuko

Tetehaka

Uelawa

74.05.17

Buke


16

Desa

Adaka Jaya

Adayu Indah

Andoolo Utama

Anggokoti

Asembu Mulya

Awalo

Buke

Pelandia

Puudaria

Rahamendaa

Ranooha Lestari

Silea Jaya

Tetenggolasa

Tirto Martani

Wanua Maroa

Wulele Jaya

74.05.09

Kolono

1

20

Desa

Alosi

Andinete

Awunio

Lamapu

Langgowala

Lamotau

Mataiwoi

Matandahi

Meletumbo

Mondoe Jaya

Puudongi

Puupi

Roda

Sarandua

Sawa

Silea

Tiraosu

Wawoosu

Waworano

Ulusena Jaya

Kelurahan

Kolono

74.05.23

Kolono Timur


10

Desa

Ampera

Amolengu

Batuh Putih

Lambangi

Langgapulu

Ngapawali

Rambu-rambu

Rumba-rumba

Tumbu-tumbu Jaya

Ulunese

74.05.07

Konda

1

17

Desa

Alebo

Ambololi

Amohalo

Cialam Jaya

Konda Satu

Lalowiu

Lambusa

Lamomea

Lawoila

Lebo Jaya

Masagena

Morome

Pambulsa Jaya

Puosu Jaya

Ranowila

Tanea

Wonua

Kelurahan

Konda

74.05.19

Laeya

2

15

Desa

Aepodu

Ambakumina

Ambesea

Anduna

Anggoroboti

Laeya

Labokeo

Lambakara

Lamong Jaya

Lerepako

Ombu Ombu Jaya

Puuwulo

Rambu Rambu

Torobulu

Wonua Kongga

Kelurahan

Ambalodangge

Puunggaluku

74.05.06

Lainea


12

Desa

Aoroo

Bangun Jaya

Kaindi

Kalo-kalo

Lainea

Lalonggombu

Matabubu Jaya

Molinese

Pamandati

Pangan Jaya

Polewali

Watumeeto

74.05.12

Lalembuu

1

17

Desa

Atari Jaya

Kapuwila

Lalouesamba

Lambandia

Lambodi Jaya

Lelembu Jaya

Merongga Raya

Mokupa Jaya

Mondoke

Padaleu

Potuho Jaya

Puunangga

Puurema Subur

Sukamukti

Sumber Jaya

Teteinea

Tombeleu

Kelurahan

Atari Indah

74.05.05

Landono

1

12

Desa

Abenggi

Amotowo

Arongo

Endanga

Lakomea

Lalonggapu

Landono Dua

Matabenua/watawunua

Morini Mulya

Tridana Mulia

Wonua Koa

Wonua Sangia

Kelurahan

Landono

74.05.11

Laonti


19

Desa

Batu Jaya

Cempedak

Kondono

Labaun Beropa

Labotaone

Laonti

Lawisata

Malaringgi

Namu

Peo Indah

Puudirangga

Rumbi-Rumbia

Sangi Sangi

Tambeanga

Tambolosu

Tue Tue

Ulu Sawa

Wandaeha

Woru Woru

74.05.10

Moramo

1

19

Desa

Amohola

Bakutara

Bisikori

Lakomea

Lamboo

Landipo

Marga Citta

Moramo

Penambea Barata

Pudaria Jaya

Ranooha Raya

Selabangga

Sumber Sari

Tambosupa

Ulusena

Watu Porambaa

Wawondengi

Wonua Jaya

Wowosunggu

Kelurahan

Lapuko

74.05.16

Moramo Utara

1

9

Desa

Lamokula

Lombueya

Mata Lamokula

Mata Watu-Watu

Mekar Jaya

Puasana

Sanggula

Tanjung Tiram

Wawatu

Kelurahan

Lalowaru

74.05.15

Mowila


20

Desa

Kondoano

Lalosingi

Lamebara

Lamolori

Mataiwoi

Monapa

Mowila

Mulyasari

Pudahoa

Punggulahi

Puuwehuko

Rakawuta

Ranoaopa

Ranombayasa

Tetesingi

Toluwonua

Wanuakongga

Wonua Monapa

Wonua Sari

Wuura

74.05.04

Palangga

1

14

Desa

Alakaya

Anggondara

Aosole

Eewa

Kapujaya

Kiaea

Mekar Sari

Onembute

Sanggi-Sanggi

Wawonggura

Waworaha

Wawouru

Watudemba

Watumerembe

Kelurahan

Palangga

74.05.14

Palangga Selatan

1

9

Desa

Koeono

Lakara

Lalowua

Mondoe

Parasi

Watu Mbohoti

Watu Rapa

Wawo Wonua

Ulu Lakara

Kelurahan

Amondo

74.05.08

Ranomeeto

1

11

Desa

Ambaipua

Amoito

Amoito Siama

Boro-Boro R

Duduria

Kota Bangun

Laikaha

Langgea

Onewila

Rambu-rambu Jaya

Ranooha

Kelurahan

Ranomeeto

74.05.22

Ranomeeto Barat


9

Desa

Ambeko

Amokuni

Boro-Boro

Jati Bali

Laikadonga

Lameuru

Opaasi

Sindangkasih

Tunduno

74.05.24

Sabulakoa


8

Desa

Asaria

Karoonua

Sabulakoa

Talumbinga

Tetenggabo

Watu-watu

Wawobende

Ulu Sabulakoa

74.05.01

Tinanggea

2

22

Desa

Akuni

Asingi

Bomba-bomba

Bungin Permai

Lalo Watu

Lalonggasu

Lanowulu

Lapoa

Lapulu

Lasuai

Panggoosi

Palotawo

Matambawi

Matandahi

Moolo Indah

Roraya

Tatangge

Telutu Jaya

Torokeku

Wadonggo

Watu Melewe

Wundumbolo

Kelurahan

Ngapaah

Tinanggea

74.05.18

Wolasi


6

Desa

Amoito Jaya

Aoma

Aunupe

Leleka

Mata Wolasi

Wolasi


TOTAL

15

336



Pemerintahan Desa

Dari 296 desa/kelurahan yang terdapat di Konawe Selatan sejumlah 211 (71,28%) masuk klasifikasi desa swadaya mula dan 85 sisanya (28,72%) desa swadaya madya. Menurut kategori perkembangan LPM, 164 (55,41%) berkategori I, 1,84 (28,38%) berkategori II dan 48 (16,21%) berkategori III.

Pemilihan Umum

Pada Pemilu tahun 2009 Kabupaten Konawe Selatan menghasilkan wakil-wakil rakyat sebanyak 30 orang dengan komposisi sebagai berikut: fraksi Demokrat memperoleh 7 kursi atau 23,33 persen, fraksi Golkar memperoleh 5 kursi atau 16,67 persen dan sisanya PKS serta PAN meraih empat kursi, sementara PKB, PPP dan Partai Hanura memperoleh dua kursi, selain itu PNBKI, PDI-P, PPI dan PBB masing-masing meraih satu kursi. Dari 30 kursi yang disediakan, 3 kursi (10,00 persen) diantaranya adalah perempuan yang keseluruhannya berasal dari partai Demokrat.

Penduduk

Jumlah dan Laju Pertumbuhan

Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2005 penduduk berjumlah 231.534 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,71 persen per tahun atau sedikit lebih rendah dari pertumbuhan penduduk dalam dasawarsa 1980-1990, yaitu sekitar 4,37 persen, juga lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu yang sama, yaitu sebesar 2,86 persen.

Kepadatan dan Rasio Penduduk

Secara umum kepadatan penduduk mengalami penurunan dari 51,7 jiwa per kilometer persegi pada tahun 2004 menjadi 51,3 jiwa pada tahun 2005.

Dari 231.534 jiwa penduduk kabupaten Konawe Selatan, 51,44 persen atau 119.111 jiwa adalah laki-laki dan 48,56 persen atau 112.423 jiwa adalah perempuan. Berarti rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk adalah sebesar 106 yang artinya dalam setiap 206 penduduk terdapat 100 penduduk perempuan dan 106 penduduk laki-laki.

Ketenagakerjaan

Berdasarkan hasil sensus tahun 2005, penduduk yang berusia 10 tahun keatas sekitar 75,09 persen atau 173.742 jiwa, terdiri dari angkatan kerja yang meliputi bekerja sebesar 59,85 persen dan mencari kerja sebesar 40,15 persen atau 69.759 jiwa. Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada dinas tenaga kerja dan transmigrasi tahun 2005 sebanyak 2.764 jiwa. Dari 2.764 jiwa pencari kerja, 1.326 jiwa atau sekitar 47,97 persen berpendidikan SLTA, 954 jiwa atau sekitar 34,52 persen berpendidikan sarjana ke atas, 467 jiwa atau sekitar 16,90 persen berpendidikan DIII/sarjana muda dan untuk tingkat pendidikan yang lainnya masing-masing di bawah 10 persen.

Pendidikan

Pada tahun ajaran 2004/2005 tercatat sebanyak 74 buah TK dengan 116 orang guru dan 2.122 orang murid. Berarti rasio guru per sekolah sebesar 1,6 (dalam 10 buah TK terdapat 16 orang guru), rasio murid per guru sebesar 18,3 (satu guru 18 orang murid).

Pada tahun ajaran 2004/2005 tercatat sebanyak 310 buah SD dengan 1.492 orang guru dan 35.815 orang murid. Rasio guru per sekolah sebesar 4,8 (sekitar dua belas orang guru per sekolah) dan rasio murid perguru 24,0 (rata-rata satu guru untuk 24 murid).

Pada tingkat SLTP tercatat 50 buah sekolah dengan 660 orang guru dan 10.891 orang murid. Rasio guru per sekolah sebesar 13,2 dan rasio murid per guru sebesar 16,5.

Pada tahun anggaran 2004/2005 terdapat 25 buah SLTA dengan 304 orang guru dan 4.944 orang murid. Dengan demikian rasio guru per sekolah 12,2 (rata rata 12 guru per sekolah) dan rasio murid per guru 16,3 (satu guru untuk 16 murid).

Kesehatan

Pada tahun 2005, selain tersedia 17 Puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan, agar pelayanan dapat seluruh lapisan msyarakat juga telah dibangun 59 Puskesmas Pembantu serta 342 Posyandu. Pada tahun 2005, terdapat 18 orang dokter umum atau rata-rata 5 dokter untuk tiga kecamatan, 3 orang dokter gigi atau rata-rata 1 dokter untuk tiga hingga empat kecamatan, 66 orang bidan atau rata-rata enam orang per kecamatan dan 61 perawat atau rata-rata sebelas orang untuk dua kecamatan. Pada tahun 2005, klinik KB berjumlah 29 buah untuk melayani 44.405 orang pasangan usia subur (PUS). Jumlah akseptor mencapai 29.818 pasang.

Agama

Pada tahun 2020, dari 313.319 jiwa penduduk kabupaten Konawe Selatan, sebanyak 291.955 jiwa (93,16%) beragama Islam, kemudian sebanyak 15.242 jiwa (4,86%) beragama Hindu. Selebihnya beragama Kristen yakni 5.606 jiwa, dimana Protestan 4.827 jiwa (1,54%) dan Katolik sebanyak 779 jiwa (0,25%), serta beragama Buddha sebanyak 588 jiwa (0,19%). Telah dibagun 323 buah masjid, 42 buah mushollah, 28 buah langgar, 11 buah gereja katolik, 34 buah gereja protestan, 23 pura dan 3 buah wihara. Jumlah jemaah haji dari dalam tahun 2005 tercatat 34 orang, terdiri dari 7 orang laki laki dan 27 orang perempuan.

Sosial Lainnya

Pada tahun 2005 terdapat panti asuhan dengan kapasitas tampung 542 orang, sementara anak asuh yang tercatat sebanyak 246 orang. Peristiwa bencana alam yang terjadi selama tahun 2005 sebanyak 56 peristiwa yang terdiri dari banjir 3 kali, kebakaran 1 kali dan angin topan 52 kali.

Ekonomi

Pertanian dan Perkebunan

Produksi padi tercatat sebanyak 66,610 ton atau naik 19,26 persen, ubi kayu 12.437 ton atau naik 5,41 persen, kacang hijau 160 ton atau naik 21,21 persen, kacang kedelai 1.669 ton atau naik 21,03 persen dan ubi jalar 2.022 ton atau naik 55,18 persen, jagung 3.919 ton atau turun 4,26 persen dan kacang tanah 312 ton atau naik 6,49 persen.

Produksi buah-buahan pada tahun 2005, tercatat sebagai berikut: mangga sebanyak 6.158 kuintal, langsat 3.654 kuintal, pisang 25.746 kuintal, nenas 1.141 kuintal, rambutan 2.648 kuintal, pepaya 1.168 kuintal, langsat 20.367 kuintal, durian 4.138 kuintal, nangka 10.451 kuintal dan jambu air 1.984 kuintal.

Produksi kacang panjang 5.131 kuintal, terung 2.748 kuintal, tomat 2,103 kuintal, kangkung 10.577 kuintal, cabe rawit 3.766 kuintal, ketimun 8.076 kuintal, sawi 9.135 kuintal dan bawang daun 838.

Produksi jenis tanaman perkebunan terbesar adalah kakao 69.987 ton, dan jambu mete 5.161 ton. Lada dan kelapa masing-masing 1.022 ton dan 2.590 ton. jenis tanaman lainnya mempunyai produksi dibawah 1000 ton.

PDRB tahun 2004 atas dasar 'harga berlaku' mencapai Rp. 881.073.86,- juta atau naik sebesar 19,42% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp. 737.798,75,- juta. Atas dasar harga konstan 2000, PDRB tahun 2004 adalah sebesar Rp. 632.029,93,- juta atau naik sekitar 11,25% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 568.115,87,-

PDRB perkapita atas dasar harga berlaku meingkat dari Rp. 3.282.490,17,- pada tahun 2003 menjadi Rp. 3.520.394.84,- pada tahun 2004 atau meningkat sebesar 7,25%, sementara atas dasar harga konstan naik dari Rp. 2.525.321.68,- pada tahun 2004 menjadi Rp. 2.525.321,68,- pada tahun 2003 atau menurun 0,09%.

Peternakan

Populasi ternak besar dan kecil seperti sapikerbaukudakambingdomba dan babi pada tahun 2005 berturut-turut tercatat sebanyak 63.036 ekor, 393 ekor, 16 ekor, 5.556 ekor, 33 ekor dan 8.016 ekor. Dibanding dengan tahun 2004 berturut-turut tercatat sebesar 54.120 ekor, 595 ekor, 13 ekor, 10,702 ekor, 0 ekor dan 7.404 ekor.

Populasi unggas selama tahun 2005 tercatat ayam kampung 1.269.917 ekor, ayam ras 24.200 ekor, dan itik manila 56.570 ekor. Dibanding tahun sebelumnya ayam buras meningkat 214.942 ekor (20.37 persen), ayam ras meningkat 6.700 ekor atau (38,29 persen) dan itik manila turun 25.312 ekor (30,85 persen).

Perikanan

Jumlah armada perahu/kapal yang digunakan untuk penangkapan ikan tahun 2005 tercatat sebanyak 2.702 unit. Sebagai besar berupa perahu tidak bermotor 71,95 persen atau 1.944 unit, motor tempel sebesar 26,02 persen (703 unit) dan kapal motor sebesar 2,04 persen atau 55 unit.

Produksi perikanan selama tahun 2005 sebesar 19.607 ton dengan nilai 165.292,05 juta rupiah terdiri atas hasil budidaya 11.383,1 ton dengan nilai 45.752 juta rupiah serta hasil penangkapan di laut dan perairan umum sebanyak 8.224 ton dengan nilai 24.371 juta rupiah, dibanding dengan tahun 2004 yang berjumlah 20.994 ton dengan nilai 165.292,05 juta rupiah, terdiri atas hasil budidaya 1.474,2 ton dengan nilai 31.707,05 juta rupiah serta hasil pengkapan di laut dan perairan umum sebayak 19.519,8 ton dengan nilai 133.585 juta rupiah.potensi perairan yang dimiliki daerah secara garis besar belum dikelola secara maksimal...

Industri

Pada tahun 2005 jumlah usaha industri kecil/kerajinan rumah tangga sebanyak 961 unit yang menyerap 5.966 orang tenaga kerja, terdiri dari 814 unit industri kecil formal dengan 5.054 orang tenaga kerja dan 147 unit industri kecil non formal dengan 912 orang tenaga kerja. Dari 961 unit industri kecil tersebut menghasilkan produksi sebesar Rp. 52.916 juta, masing-masing Rp. 44.820 juta dan Rp. 8.096 juta dari industri kecil formal dan non formal.

Perdagangan

Volume ekspor tahun 2004 mencapai US$ 18.858.214. Sekitar 52,89% atau sebesar US$ 9.974.613 adalah hasil pertanian, 46,90% atau US$ 8.845.567 merupakan hasil kayu dan 0,20% atau US$ 38.034 merupakan hasil rotanJepang merupakan negara tujuan ekspor utama yang nilainya mencapai US$ 9.694.965, kemudian diikuti oleh Malaysia yang mencapai US$ 2.240.683, Thailand US$ 2.012, lain-lain 1 mencapai US$ 135.632 dan lain-lain 2 sebesar US$ 3.122.576.

Nilai perdagangan antar pulau selama 2002 mencapai Rp. 84.279,69 juta atau naik sekitar 43,9% dari tahun 2001 yang mencapai Rp. 58.871,4 juta sebagian besar (88,27%) merupakan komoditas perkebunan. Tingginya kontribusi sub sektor ini utamanya ditunjang oleh perdagangan biji kakao sebesar 73,96% dari total nilai perdagangan. Kontribusi sektor industri baru sebesar 10,45% dan sub sektor kehutanan 1,27%.

Transportasi

Panjang Jalan

Panjang jalan tahun 2005 tercatat sebesar 992,5 km yang terdiri dari jalan negara sepanjang 111,6 km atau 11,24%, jalan provinsi 262,4 km atau 26,44% dan jalan kabupaten 618,5 km atau 62,32%.

Menurut jenis permukaan, jalan beraspal 396,8 km atau 39,5%, jalan kerikil sepanjang 483,4 km atau 48,71% permukaan tanah 62,5 km atau 6,30% dan tidak dirinci 49,8 km atau 5,02%.

Angkutan Udara

Bandar udara Haluoleo Kendari berada di wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Fasilitas ini dapat digunakan untuk lebih meningkatkan sumber PAD. Selama tahun 2005 jumlah pesawat yang tiba dan berangkat sebanyak 1.205 kali, sedangkan penumpang yang tiba sebanyak 125.886 orang dan berangkat sebanyak 125.184 orang. Untuk lalu lintas barang/kargo yang dibongkar 1.034.809 kg dan dimuat sebanyak 975.382 kg, bagasi yang dibongkar 1.274.319 kg dan dimuat 936.904 kg, sedangkan pos paket yang dibongkar sebanyak 3.092 kg dan dimuat tidak ada.

Telekomunikasi

Fasilitas fisik Pos dan Giro tersebut meliputi Kantor Pos dan Giro, Kantor Pos Pembantu, Pos Keliling Desa, Rumah Pos dan Bus Surat. Pada tahun 2005 tercatat 7 kantor pos dan giro pembantu, 9 unit pos keliling desa, 6 rumah pos dan 11 unit bus surat.

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...