Rabu, 29 Mei 2019

KHASIAT TANAMAN KAWISTA

TANAMAN KAWISTA
Orientasi

Pernah mendengar nama buah Kawista? Yups, buah yang satu ini memang jarang kita jumpai, bahkan cukup sulit mencarinya di pasar buah. Meski begitu, kepopuleran khasiat si buah sakti ini tidak menyurutkan sama sekali minat orang untuk mencarinya. Terlebih karena buah kawista ini dipercaya memiliki manfaat yang luar biasa khususnya untuk kesehatan manusia.

Mempunyai bentuk unik yakni bulat berkulit keras, kawista memang sangatlah sulit ditemukan keberadaannya di banyak daerah di Indonesia. Kawista disinyalir berasal dari India dan kini menyebar hingga ke Asia Tenggara khususnya Indonesia yang banyak tumbuh di Pulau Jawa tepatnya banyak tersebar di wilayah Rembang dan Karawang. Sepintas buah bulat berwarna putih sedikit cokelat kehijauan ini terlihat sama sekali tidak menarik untuk disantap, tetapi siapa sangka manfaatnya begitu terasa untuk kesehatan.

Dikutp laman blog manfaatdaunbuah.com kandungan serat dan vitamin pada buah kawista sangat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat dari buah kawista adalah kemampuannya untuk menurunkan sakit panas dan menyembuhkan sakit perut. Selain itu buah kawista juga bisa mengatasi haid yang berlebihan, mencegah gangguan hati dan mengatasi mual-mual.

Manfaat buah ini bisa dirasakan tubuh dengan cara mengonsumsinya baik dikonsumsi langsung sebagai buah segar, atau dijadikan campuran jamu. Saat disajikan sebagai sirup pun Kawista mampu memberikan manfaat yang sangat besar. Manfaat lain dari buah kawista adalah kemampuannya untuk mengembalikan stamina yang drop. Karena itulah buah kawista banyak juga dimanfaatkan sebagai tonikum untuk mengembalikan kesegaran tubuh.

Kandungan serat serta vitamin pada buah kawista sangat berdampak baik bagi kesehatan tubuh, sehingga kita juga bisa menggunakan buah ini sebagai alternatif untuk pengobatan segala macam penyakit lainnya.

Manfaat Buah Kawista, Si Manis Nan Segar yang Menyehatkan
Buah kawista merupakan buah yang masih satu keluarga dengan jeruk. Buah kawista memiliki nama ilmiah Limonia acidissima. Buah kawista juga memiliki nama lain seperti wood appel atau bael fruit. Buah ini berasal dari India selatan hingga ke Asia Tenggara terutama di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Beberapa wilayah di Indonesia memiliki nama tersendiri untuk menyebut buah ini. Seperti di Aceh, buah ini dikenal dengan nama buah batok dan dimanfaatkan sebagai bahan campuran bumbu rujak Aceh dan sirup. Di Kabupaten Rembang, buah kawista diolah menjadi sirup yang dikenal dengan nama sirup kawis. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebutnya kawi dan merupakan salah satu bahan pelengkap rujak khas suku Mbojo (Bima).

Namun, tak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal buah ini. Hal ini dikarenakan budidaya buah ini di Indonesia masih sangat jarang. Buah ini sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Apa saja manfaat buah kawista yang sudah terbukti? Simak di bawah ini!

Apakah buah kawista sehat bagi tubuh?
Buah kawista adalah buah aromatik yang memiliki rasa manis. Buah ini dapat digunakan untuk pengobatan. Buah ini dapat dimakan utuh atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau teh. Buah kawista dapat membantu mengobati beberapa kondisi seperti gangguan pencernaan. Pada pengobatan alternatif tertentu (seperti Ayurveda), buah kawista mentah digunakan untuk gangguan pencernaan (seperti diare dan disentri).

Sementara itu, buah kawista matang memiliki efek pencahar. Dalam pengobatan alternatif, buah kawista juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk masalah kesehatan seperti asma, flu ringan, sembelit, diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi dan ulcerative colitis.

Manfaat buah kawista untuk kesehatan
Membantu redakan diare
Menurut penelitian yang diterbitkan di BMC Complementary and Alternative, buah kawista mentah dapat membantu mengobati diare. Ekstrak buah kawista mentah memilki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan diare yang disebabkan infeksi bakteri.
Melawan radang usus
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Pharmacology, salah satu manfaat buah kawista mentah yaitu melindungi Anda dari penyakit radang usus termasuk penyakit Crohn dan kolitis. Penelitian ini dilakukan pada sekelompok tikus dengan kolitis yang diobati dengan memberikan ekstrak buah kawista mentah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat membantu mengurangi peradangan di usus.

Mengendalikan kadar gula darah
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2003, mencoba melihat apakah buah kawista dapat membantu pengelolaan diabetes. Ternyata dari penelitian tersebut ditemukan bahwa buah kawista dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus hewan coba. Namun perlu diingat juga, kebanyakan penelitian yang dilakukan terkait manfaat buah kawista ini belum dilakukan di manusia sehingga keamanannya pada manusia masih dipertanyakan. Untuk itu, berhati-hatilah dalam penggunaannya karena dosis aman dan efek samping dari ekstrak buah kawista masih belum diketahui secara pasti.

Berbagai Manfaat Buah Kawista
Buah kawista yang banyak terdapat di daerah Jawa Tengah memang kurang populer. Tapi kalau sekali mencicip minuman yang berasal dari buah ini, maka bisa dipastikan Ladies sekalian akan selalu nitip kalau ada rekan atau saudara yang berkunjung ke Rembang, di mana banyak yang memproduksi sirup kawista.

Ternyata buah yang berkulit keras ini tidak hanya memiliki rasa yang enak, bisa dibilang rasanya mirip dengan cola tapi tidak mengandung soda dalam jumlah yang tinggi. Tapi buah ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu manfaat dari buah kawista adalah kemampuannya untuk menurunkan sakit panas dan menyembuhkan sakit perut. Selain itu buah kawista juga bisa mengatasi haid yang berlebihan, mencegah gangguan hati dan mengatasi mual-mual.

Manfaat buah ini bisa dimanfaatkan saat dimakan sebagai buah segar, atau dijadikan campuran jamu. Saat disajikan sebagai sirup pun Kawista juga memberikan manfaat yang sangat besar. Manfaat lain dari buah kawista adalah kemampuannya untuk mengembalikan stamina yang drop. Karena itulah buah kawista banyak juga dimanfaatkan sebagai tonikum untuk mengembalikan kesegaran tubuh. Kawista dalam bentuk dodol juga bisa menjadi sumber energi yang sangat baik. Gabungan nutrisi dan gula dalam dodol akan memberikan asupan energi yang baik untuk tubuh.

Oleh: Rana Arinda

Kawista, Si "Unik" yang Penuh Manfaat
Pernah mendengar buah kawista? Ya, mungkin sedikit dari kalian yang pernah mendengar buah ini. Buah yang satu ini memang jarang kita jumpai di pasaran, bahkan untuk mencarinya pun bisa dibilang susah. Kawista atau buah yang bernama latin Limonia acidissima ini merupakan buah yang masih termasuk dalam satu keluarga jeruk. Buah ini juga memiliki nama lain seperti wood apple. 

Dalam bahasa indonesia, kata wood diartikan sebagai kayu. Hal ini dikarenakan kulit buah kawista yang bisa dibilang sangat keras, tidak seperti buah-buah lain pada umumnya. Hal tersebut yang membuat buah ini unik. Secara fisik, kawis memang sekilas mirip dengan buah melon. Permukaannya berwarna putih kehijauan atau kecoklatan, keras dan bersisik. Bentuknya bulat seperti jeruk dan daging buahnya menyatu dengan biji. Di Indonesia, buah yang satu ini dapat kita temukan di pulau Jawa dan Nusa Tenggara. 

Buah kawista memiliki nama-nama tersendiri pada beberapa wilayah di Indonesia, misalnya saja di Aceh. Masyarakat Aceh menyebut buah kawista dengan sebutan batok. Buah batok ini biasa dimanfaatkan sebagai campuran bumbu rujak dan juga sirup. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebut buah kawista dengan sebutan kawi.  Sama dengan di Aceh, buah kawi ini dimanfaatkan sebagai campuran pada rujak. Sedangkan di kota Rembang, buah kawista ini diolah menjadi olahan sirup atau limun. 

Hasil olahan kawista berupa limun memiliki rasa yang tak kalah unik dengan buahnya. Sama seperti minum berkarbonasi cola, limun kawista juga mengandung soda didalamnya.  Meskipun begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tau tentang keberadaan buah ini. Hal ini dikarenakan budidaya kawista masih termasuk jarang adanya di Indonesia. Hanya wilayah-wilayah tertentu yang sudah membudidayakan buah kawista.
Pohon buah kawista biasa tumbuh pada daerah kering. Kawista relatif tahan pada kondisi buruk (kering atau tanah salin) dan tahan penyakit. Batangnya relatif kecil dan bisa mencapai tinggi 12 meter dengan cabang dan ranting yang ramping dan sering menggugurkan daunnya.  Pada cabang pohon kawista, dapat ditemukan duri-duri yang tumbuh disekitarnya. Bunga kawista biasanya bergerombol dengan warna putih atau hijau.  Untuk buahnya, kawista berbentuk bulat dengan kulit buah yang keras. Di dalam buah kawista terdapat biji kawista yang berbentuk bulat kecil dengan jumlah yang banyak. 

Daging buah kawista berwarna coklat dan memiliki bau yang khas. Buah kawista yang telah matang akan jatuh ke tanah, walaupun begitu daging buah didalamnhya akan tetap terjaga karena kulit buah kawista yang keras. Apakah buah kawista sehat bagi tubuh? Tentu saja. Meskipun buah ini bisa dibilang berbeda dengan buah pada umumnya, buah kawista juga memiliki manfaat bila dikonsumsi. Buah ini dapat dimakan langsung atau dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi teh maupun suplemen. Buah kawista dapat mengobati beberapa kondisi seperti diare. 

Ekstrak buah kawista mentah memiliki sifat antibakteri yang membantu melawan diare. Selain itu, kawista juga dapat membantu mengatasi beberapa gangguan pencernaan, asma, flu ringan, sembelit, diabetes, penyakit jantung dan kolestrol tinggi, radang usus dan juga dapat mengendalikan kadar gula darah.  Tidak hanya buahnya, batang pohon kawista juga dapat dimanfaatkan. Batang pohon kawista dapat digunakan sebagai batang bawah bagi buah jeruk dalam teknik sambung pucuk. Namun teknik ini memiliki efek samping yaitu memengaruhi rasa buah jeruk yang dihasilkan dengan teknik seperti ini. Buah jeruk yang dihasilkan dari teknik sambung ini biasa disebut dengan "kajer" (dari "kawista" dan "jeruk").

20 Manfaat Buah Kawista Batu Untuk Kesehatan
Manfaat buah kawista bagi kesehatan belum banyak didengar oleh masyarakat, bahkan belum banyak yang mendengarnya. Ketika mendengar nama buah ini, Anda mungkin merasa asing. Ada juga yang menyebutnya kwisto, kawis, ganista, kimco dan beberapa nama lain menurut kultur lokal. Buah ini juga tidak dapat Anda temui di seluruh toko buah karena baru sedikit orang Indonesia yang membudidayakannya, meskipun sebenarnya buah ini sangat potensial untuk menjadi komoditi ekspor. Cara mengembangbiakkannyapun relatif mudah, yakni steak, benih dan okulasi. Sayangnya dengan dua cara pertama, perkembangan tumbuhan ini sangat lambat dan membutuhkan waktu sekitar 15 tahun dari penanaman untuk bisa berbuah. Sementara itu untuk cara ketiga, pohon buah ini hanya membutuhkan waktu dua tahun.

Pohon buah ini juga banyak ditanam dalam bonsai sehingga ketika berbuah, bonsai akan tampak sangat indah karena tak hanya berbuah dan berdaun, pohon buah kawista juga berbunga dan berduri. Untuk mendapat rasa yang lebih enak, pohon buah ini tak jarang dikembangkan dengan cara sambung pucuk pada pohon jeruk seperti yang banyak ditemui di daerah Bangkalan, Madura, tepatnya di Kecamatan Galis.

Konon, buah ini berasal dari India akan tetapi telah menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk ke Indonesia, utamanya pulau Jawa daerah Rembang dan Karawang. Pohon buah ini juga dapat ditemukan di wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya di wilayah Bima, Bali serta Aceh. Bentuk buah yang termasuk kelompok jeruk-jerukan ini seukuran apel dengan kulit yang kuat dan tebal layaknya batok kelapa dan bersisik seperti kulit melon. Kulit kawista berwarna coklat muda ketika matang dan putih kekuningan ketika masih padamu, sedang dagingnya berwarna coklat dengan biji-biji berukuran kecil (5-6 mm) berlendir tak berasa yang jumlahnya cukup banyak.

Uniknya, ketika masih muda, buah ini rasanya sangat pekat dan asam segar sehingga banyak yang menjadikannya bahan rujak. Sementara itu ketika sudah matang, buahnya akan terasa manis legit dan nikmat serta mengandung sensasi cola meski zat sodanya tidak tinggi. Jika matangnya di pohon, kawista akan mengeluarkan bau yang sangat harum dan tak jarang, buahnya jatuh sendiri ke tanah. Jika ini terjadi, daging buah kawista tetap aman karena kulitnya yang tebal cukup mamu melindungi buah di dalamnya.

Tak hanya rasa yang nikmat dan tampilan yang elegan, buah ini juga tahan hama penyakit dan bisa ditumbuh dalam kondisi cuaca ekstrim, semisal kemarau yang berkepanjangan atau di wilayah tandus yang jarang air bahkan dari daerah pesisir pantai hingga di dataran tinggi dengan ketinggian 400-450 meter dari permukaan laut. Selain itu, buah yang beraroma khas dan begitu menusuk hidung ini juga banyak mengandung manfaat baik untuk kesehatan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut;
1. Obat Herbal untuk Batuk
Untuk keperluan ini, Anda tinggal mengonsumsi sirup kawista atau buahnya yang telah matang. Kandungan cola di dalam buah ini dapat sangat efektif untuk menyemmbuhkan batuk dengan cara alami nan sehat.

2. Penambah Energi
Kandungan glukosa yang melimpah di buah kawista menjadikan buah ini sebagai andalan untuk menambah energi. Kawista juga banyak dikonsumsi dan diolah untuk menjadi bahan tonikum yakni mengembalikan energi yang banyak keluar setelah melakukan kerja berat, lembur, olahraga atau pekerjaan ekstra lainnya.


3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Kawista juga kaya akan antioksidan dan vitamin C sehingga dapat menangkal radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh. Karena itu, Anda bisa menikmati rasa manis legit dan nikmatnya buah sembari mengambil manfaat untuk kesehatan Anda.

4. Mengobati Diare dan Disentri
Manfaat buah kawista bagi tubuh manusia selanjutnya adalah untuk diare. Konsumsi buah kawista yang masih muda atau mentah dengan rasa yang pekat dipercaya dapat mengobati gangguan diare bahkan disentri.

5. Menyembuhkan Haidl Berlebih dan Kurang Teratur
Keluhan haidl yang berlebihan atau kurang teratur juga banyak diobati dengan buah kawista meskipun praktik tersebut berjalan turun-temurun dan bukan berdasarkan penelitian medis. Untuk keperluan ini, Anda bisa memanfaatkan kulit batang pohonnya yang dicampur dalam ramuan jamu.

6. Menurunkan Demam
Meski belum ada penelitian yang menunjukkan hal tersebut, kebiasan masyarakat Asia yang mengonsumsi kawista ketika terserang demam cukup menguatkan bahwa salah satu khasiat ini adalah menurunkan demam.

7. Menyembuhkan Sakit Perut, Mengatasi Mual, Menyehatkan Hati dan Mengobati Luka Gigitan Serangga. Untuk khasiat-khasiat ini, Anda bisa menggunakan kulit batang pohon kawista yang dicampur dalam ramuan jamu.

Bebagai manfaat yang dimiliki kawista sesuai dengan kekayaan kandungan yang ia miliki, mulai dari serat, fe, vitamin, lemak, karbohidrat, protein, air dan abu. Bijinya yang berwarna hitam bahkan dapat dimakan dan juga mmiliki kandungan yang sama. Sementara dagingnya memiliki kandungan kalsium, besi, asam nitrat dan berbagai jenis asam yang lain. Selain manfaat untuk kesehatan di atas, buah kawista juga tak jarang dijadikan bahan sirup serta campuran jamu. Atau jika tidak, Anda bisa kembali pada cara makan yang paling sederhana, yakni membantingnya hingga kulit terbelah, mengeruk dagingnya, mencampurnya dengan sedikit gula kemudian menyantapnya.

Untuk rasa yang lebih nikmat dan memanfaatkan kandungan sodanya, Anda bisa mencampur sedikit air serta es batu atau membuat just kawista. Namun demikian jika Anda tidak ingin repot dan lebih menyukai yang praktis, Anda tinggal membeli sirup ekstrak buah ini yang menjadi oleh-oleh khas Rembang dan terkenal dengan istilah Cola van Java. Selain sirup, produk lain yang menggunakan bahan baku kawista adalah dodol dan selai. Sementara itu di Aceh, buah kawista yang kerap disebut buah batok digunakan sebagai salah satu bahan dalam bumbu rujak khas lokal. Sementara itu di negara lain, buah ini dibudidayakan dengan cukup maksimal dan salah satu produknya adalah krim kawista.

Selain buahnya yang berlimpah manfaat tersebut, kayu dari pohonnya juga cukup kuat dan cocok dijadikan perkakas serta kayu bakar. Pohon kawista terbilang tinggi dengan ketinggian maksimal 12 meter, diameter batang kecil dan memiliki daun yang rindang sehingga cocok dijadikan pohon peneduh dan ditanam di pekarangan. Daun pohon kawista yang berbentuk panjang hingga 12 centimeter dapat mengeluarkan aroma bila diperas. Bentuknya majemuk, bersirip ganjil dengan tangkai dan raskis bersayap serta terbiasa menggugurkan diri sehingga jika Anda menanamnya di pekarangan rumah, Anda harus rutin membersihkannya. Adapun batang, cabang dan rantingnya terbilang kecil dan bagian cabang yang panjangnya bisa mencapai 4 cm memiliki duri lurus nan tajam.

Sementara itu, getah dari kulit kayu pohon kawista juga dipercaya memiliki manfaat obat sehingga seringkali digunakan sebagai pengganti gom arab. Hal lain mengenai buah ini adalah sebuah mitos yang mengatakan bahwa jika Anda kselek ketika memakan buah kawista yang mentah, Anda tinggal menaruh kulit ini di atas kepala dan kselek tersebut akan reda bahkan sebelum meminum air seperti yang biasa dilakukan pada orang yang tengah kselek.

Setelah mengetahui asal-usul, teknik perkembangbiakan, keunikan serta khasiat dari seluruh bagian ini, Anda mungkin tidak sabar lagi untuk segera mencicipi buah, produk olahan atau bahkan menanamnya di pekarangan Anda. Untuk hasil buah yang cepat, seperti disebut di atas, Anda disarankan menggunakan teknik okulasi untuk mengembangbiakkanya. Sementara itu jika Anda ingin memilik pohon buah ini untuk dimakan buahnya dan dimanfaatkan berbagai bagian yang lain serta untuk menyedapkan pandangan, Anda bisa menanamnya dalam bentuk bonsai. Namun demikian, pastikan bonsai pohon kawista jauh dari jangkauan anak-anak Anda karena durina dapat melukai dan berbahaya.

Sumber : Google Wikipedia

2 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    bosan tidak tahu harus mengerjakan apa ^^
    daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
    F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
    ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...