PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BER-IBU KOTA DI KOTA BANJARBARU (KOTA BANJARMASIN)
Orientasi
Kalimantan Selatan (disingkat Kalsel) adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kota provinsi Kalimantan Selatan adalah Kota Banjarbaru sejak tanggal 16 Maret 2022 menggantikan Kota Banjarmasin. Provinsi ini merupakan rumah etnis Banjar dan memiliki luas 38.744,00 km² dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 4.087.894 jiwa, dan wilayah administrasi terbagi menjadi 11 kabupaten dan 2 kota.
DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya Provinsi Kalimantan, setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani.
Secara historis wilayah Kalimantan Selatan mula-mula dibentuk merupakan wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan (dengan Residen Mohammad Hanafiah) di dalam Provinsi Kalimantan itu sendiri. Penduduk Kalimantan Selatan berjumlah 3.589.731 jiwa (2010).
Sejarah
Kawasan Kalimantan Selatan pada masa lalu merupakan bagian dari 3 kerajaan besar yang pernah secara berturut-turut memiliki wilayah di daerah ini, yakni Kerajaan Negara Dipa, diteruskan oleh Kerajaan Negara Daha dan diteruskan oleh Kesultanan Banjar. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Kalimantan dijadikan provinsi tersendiri dengan gubernur pertama Gubernur Ir. Pangeran Muhammad Noor yang menjabat sampai dibuatnya Perjanjian Linggarjati.
Provinsi Borneo saat masa awal kemerdekaan, tahun 1945.
Sejarah pemerintahan di Kalimantan Selatan juga diwarnai dengan terbentuknya organisasi Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV di Mojokerto, Jawa Timur yang mempersatukan kekuatan dan pejuang asal Kalimantan yang berada di Jawa. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Linggarjati menyebabkan Kalimantan terpisah dari Republik Indonesia. Dalam keadaan ini pemimpin ALRI IV mengambil langkah untuk kedaulatan Kalimantan sebagai bagian wilayah Indonesia, melalui suatu proklamasi yang ditandatangani oleh Gubernur ALRI Hasan Basry di Kandangan 17 Mei 1949 yang isinya menyatakan bahwa rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan memaklumkan berdirinya pemerintahan Gubernur tentara ALRI yang melingkupi seluruh wilayah Kalimantan Selatan (dan tengah). Wilayah itu dinyatakan sebagai bagian dari wilayah RI sesuai Proklamasi kemerdekaaan 17 Agustus 1945. Upaya yang dilakukan dianggap sebagai upaya tandingan atas dibentuknya Dewan Banjar oleh Belanda"
Pembentukan Provinsi Kalsel
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022
Menyusul kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan kehidupan pemerintahan di daerah juga mengalamai penataaan. Provinsi Kalimantan pada masa itu terdiri atas 3 (tiga) karesidenan yaitu Karesidenan Kalimantan Barat, Karesidenan Kalimantan Selatan dan Karesidenan Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan, kemudian dipecah menjadi 3 provinsi, masing-masing Kalimantan Barat, Timur dan Selatan yang dituangkan dalam UU No. 25 Tahun 1956. Berdasarkan UU No. 21 Tahun 1957, sebagian besar daerah sebelah barat dan utara wilayah Kalimantan Selatan dijadikan Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan UU No. 27 Tahun 1959 memisahkan bagian utara dari daerah Kabupaten Kotabaru dan memasukkan wilayah itu ke dalam kekuasaan Provinsi Kalimantan Timur. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Selatan tidak lagi mengalami perubahan wilayah, dan tetap seperti adanya. Adapun UU No.25 Tahun 1956 yang merupakan dasar pembentukan Provinsi Kalimantan Selatan kemudian diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun 1957 dan UU No. 27 Tahun 1959 dan terakhir UU No. 8 Tahun 2022.
Geografi
Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.
Keanekaragaman hayati
Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.
Sumber Daya Alam
Kehutanan: Hutan Tetap (139.315 ha), Hutan Produksi (1.325.024 ha), Hutan Lindung (139.315 ha), Hutan Konvensi (348.919 ha) Perkebunan: Perkebunan Negara (229.541 ha) Bahan Galian: batu bara, minyak, pasir kwarsa, biji besi, dll.
Pemerintahan
Daftar gubernur
Daftar Gubernur Kalimantan Selatan
Dewan Perwakilan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
DPRD Kalimantan Selatan beranggotakan 55 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Kalimantan Selatan terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Kalimantan Selatan yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 9 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Yohanes Ether Binti, di Ruang Paripurna Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Komposisi anggota DPRD Kalimantan Selatan periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik dimana Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 12 kursi.
Daftar Kabupaten dan Kota
Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan adalah Kota Banjarmasin.
No |
Kode Wilayah |
Kabupaten/Kota |
Ibu Kota Kabupaten |
Luas Wilayah (km2) |
Luas Wilayah (%) |
1 |
63.11 |
Kabupaten Balangan |
Paringin |
1.878,30 |
4,85% |
2 |
63.03 |
Kabupaten Banjar |
Martapura |
4.668,00 |
12,05% |
3 |
63.04 |
Kabupaten Barito Kuala |
Marabahan |
2.996,46 |
7,73% |
4 |
63.06 |
Kabupaten Hulu Sungai Selatan |
Kandangan |
1.804,94 |
4,66% |
5 |
63.07 |
Kabupaten Hulu Sungai Tengah |
Barabai |
1.472,00 |
3,80% |
6 |
63.08 |
Kabupaten Hulu Sungai Utara |
Amuntai |
892,70 |
2,30% |
7 |
63.02 |
Kabupaten Kotabaru |
Kotabaru |
9.482,73 |
24,48% |
8 |
63.09 |
Kabupaten Tabalong |
Tanjung |
3.766,97 |
9,72% |
9 |
63.10 |
Kabupaten Tanah Bumbu |
Batulicin |
5.006,96 |
12,92% |
10 |
63.01 |
Kabupaten Tanah Laut |
Pelaihari |
3.631,35 |
9,37% |
11 |
63.05 |
Kabupaten Tapin |
Rantau |
2.700,82 |
6,97% |
12 |
63.72 |
Kota Banjarbaru |
– |
371,00 |
0,96% |
13 |
63.71 |
Kota Banjarmasin |
– |
72,00 |
0,19% |
Provinsi Kalimantan Selatan |
38.744,23 |
10 |
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 11 kabupaten, 2 kota, 153 kecamatan, 144 kelurahan dan 1.864 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 3.930.251 jiwa dengan total luas wilayah 38.744,23 km².
No. |
Kode |
Kabupaten/Kota |
Luas Wilayah |
Penduduk |
2017 |
||
Kecamatan |
Kelurahan |
Desa |
|||||
1 |
63.11 |
1.878,30 |
125.288 |
8 |
3 |
154 |
|
2 |
63.03 |
4.668,00 |
542.204 |
20 |
13 |
277 |
|
3 |
63.04 |
2.996,46 |
309.749 |
17 |
6 |
195 |
|
4 |
63.06 |
1.804,94 |
221.200 |
11 |
4 |
144 |
|
5 |
63.07 |
1.472,00 |
250.782 |
11 |
8 |
161 |
|
6 |
63.08 |
892,70 |
221.557 |
10 |
5 |
214 |
|
7 |
63.02 |
9.482,73 |
318.853 |
21 |
4 |
198 |
|
8 |
63.09 |
3.766,97 |
238.000 |
12 |
10 |
121 |
|
9 |
63.10 |
5.006,96 |
310.309 |
10 |
5 |
144 |
|
10 |
63.01 |
3.631,35 |
344.730 |
11 |
5 |
130 |
|
11 |
63.05 |
2.700,82 |
178.841 |
12 |
9 |
126 |
|
12 |
63.72 |
371,00 |
221.735 |
5 |
20 |
- |
|
13 |
63.71 |
72,00 |
647.003 |
5 |
52 |
- |
|
TOTAL |
38.744,23 |
3.930.251 |
153 |
144 |
1864 |
Demografi
Suku Bangsa
Beberapa Suku Bangsa yang terdapat di Kalimantan Selatan, yaitu :
Suku Banjar (74,34%), penduduk asli yang menjadi mayoritas di Kalimantan Selatan yang terdiri atas 3 kelompok utama, yaitu :
1. Suku Banjar Kuala, mendiami hilir Sungai Barito dan anak-anak sungainya yang meliputi kawasan Banjar Bakula, terdiri dari Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut
2. Suku Banjar Pahuluan, mendiami kawasan hulu Banua Anam (Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong) atau aliran-aliran sungai yang berhulu di Pegunungan Meratus.
3. Suku Banjar Batang Banyu, mendiami kawasan hilir Banua Anam pada aliran Sungai Nagara sampai Sungai Tabalong.
4. Suku Jawa (14,51%), menempati kawasan-kawasan transmigrasi, terutama di Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru yang terdapat suku Jawa dalam jumlah besar.
5. Suku Bugis (2,81%), mendiami kawasan pesisir pantai, seperti di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru yang terdapat suku Bugis dalam jumlah besar.
6. Suku Dayak (2,23%), bermukim di kawasan pegunungan Meratus (Suku Dayak Meratus) dan hulu sungai Barito (Suku Dayak Bakumpai).
Berdasarkan data dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Kalimantan Selatan selengkapnya :
Penduduk Kalimantan Selatan Berdasarkan Suku Bangsa (Sensus 2010) |
|||
No |
Suku |
Jumlah 2010 |
% |
1 |
2.686.627 |
74,34% |
|
2 |
524.276 |
14,51% |
|
3 |
101.727 |
2,81% |
|
4 |
80.708 |
2,23% |
|
5 |
53.002 |
1,47% |
|
6 |
39.841 |
1,10% |
|
7 |
24.577 |
0,68% |
|
8 |
14.012 |
0,39% |
|
9 |
13.000 |
0,36% |
|
10 |
12.408 |
0,34% |
|
11 |
11.966 |
0,33% |
|
12 |
6.314 |
0,18% |
|
13 |
6.099 |
0,17% |
|
14 |
4.448 |
0,12% |
|
15 |
4.434 |
0,12% |
|
16 |
3.681 |
0,10% |
|
17 |
2.473 |
0,07% |
|
18 |
1.971 |
0,05% |
|
19 |
1.731 |
0,05% |
|
20 |
1.718 |
0,05% |
|
21 |
1.660 |
0,05% |
|
22 |
1.085 |
0,03% |
|
Suku-suku lainnya |
16.219 |
0,45% |
|
Total |
3.613.992 |
100,00% |
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam keseharian oleh suku Banjar sebagai bahasa ibu dan sebagai lingua franca bagi masyarakat Kalimantan Selatan umumnya adalah Bahasa Banjar yang memiliki dua dialek besar, yakni dialek Banjar Kuala dan dialek Banjar Hulu. Kawasan penutur dialek Banjar Kuala meliputi Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut. Sedangkan kawasan penutur dialek Banjar Hulu terdiri dari Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Masyarakat Dayak di kawasan selatan Pegunungan Meratus menuturkan bahasa Dayak Meratus (d/h Bahasa Bukit) yang juga termasuk bahasa Melayik, seperti bahasa Banjar. Sedangkan Suku Dayak rumpun Dusun-Maanyan-Lawangan yang menuturkan bahasa Barito Timur mendiami kawasan utara Pegunungan Meratus menuturkan bahasa Dayak Maanyan Warukin, bahasa Dayak Dusun Halong, bahasa Dayak Samihin (Dusun Tumbang), bahasa Dayak Deah/Dusun Deyah, bahasa Dayak Lawangan[31] dan bahasa Dayak Abal. Suku Dayak rumpun Biaju yang menuturkan bahasa Barito Barat mendiami aliran sungai Barito menuturkan bahasa ibu antara lain bahasa Dayak Bakumpai[32] dan bahasa Dayak Barangas. Termasuk pula bahasa Dayak Ngaju, bahasa yang berasal dari Kalimantan Tengah digunakan sebagai bahasa liturgi di lingkungan sinode Gereja Kalimantan Evangelis yang berkantor pusat di Kota Banjarmasin.
Agama
slam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 97% masyarakat Kalimantan Selatan. Agama Islam memberi pengaruh kuat pada kebudayaan masyarakat Banjar. Perkembangan Islam di tanah Banjar dimulai seiring dengan sejarah pembentukan entitas Banjar itu sendiri. Islam memang telah berkembang jauh sebelum berdirinya Kerajaan Banjar di Kuin Banjarmasin, meskipun dalam kondisi yang relatif lambat lantaran belum menjadi kekuatan sosial-politik. Kerajaan Banjar menjadi tonggak sejarah pertama perkembangangan Islam di wilayah selatan pulau Kalimantan. Agama lain yang dianut masyarakat Kalimantan Selatan, yaitu Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu serta Kaharingan yang dianut masyarakat di kawasan Pegunungan Meratus.
Berikut adalah data penduduk menurut agama yang dianut tahun 2021
Penduduk menurut agama yang dianut |
|||
Nomor |
Agama |
Jumlah (2021) |
% |
1 |
3.981.492 |
97,02% |
|
2 |
54.581 |
1,33% |
|
3 |
Hindu (termasuk Kaharingan) |
23.820 |
0,58% |
4 |
22.255 |
0,54% |
|
5 |
12.286 |
0,30% |
|
6 |
206 |
0,01% |
|
7 |
Lainnya |
9.079 |
0,22% |
Total |
4.103.719 |
100% |
Tempat ibadah
Tempat ibadah (2015) |
|||
No |
Agama |
Tempat Ibadah |
Jumlah |
1 |
2.609 |
||
7.684 |
|||
Jumlah |
10.239 |
||
2 |
158 |
||
Jumlah |
158 |
||
3 |
90 |
||
Jumlah |
90 |
||
4 |
100 |
||
Jumlah |
100 |
||
4 |
26 |
||
Jumlah |
26 |
||
Pendidikan
Berikut ini adalah daftar perguruan tinggi di Kalimantan Selatan, baik dari status negeri mau pun swasta.
Akademi
Nama |
Lokasi |
Status |
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Akademi Teknologi Radiodiagnostik & Terapi Citra Intan Persada |
Kota Banjarmasin |
swasta |
Kota Banjarbaru |
swasta |
|
Kota Banjarbaru |
swasta |
|
Kota Banjarbaru |
swasta |
|
Kota Banjarbaru |
swasta |
|
swasta |
||
Kabupaten Banjar |
swasta |
|
swasta |
||
Kabupaten Hulu Sungai Tengah |
swasta |
Universitas Islam
Nama |
Lokasi |
Status |
Kota Banjarmasin |
Politeknik
Nama |
Lokasi |
Status |
Kota Banjarmasin |
negeri |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarbaru |
negeri-kedinasan |
|
negeri |
||
swasta |
||
swasta |
Sekolah Tinggi
Nama |
Lokasi |
Status |
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarmasin |
swasta |
|
Kota Banjarbaru |
swasta |
|
Kota Banjarbaru |
swasta |
|
Kota Banjarbaru |
swasta |
|
Kota Banjarbaru |
swasta |
|
Kabupaten Banjar |
swasta |
|
swasta |
||
swasta |
||
Kabupaten Hulu Sungai Utara |
swasta |
|
Kabupaten Hulu Sungai Utara |
swasta |
|
Kabupaten Hulu Sungai Utara |
swasta |
|
Kabupaten Kotabaru |
swasta |
|
swasta |
||
swasta |
Daftar perguruan tinggi negeri di Kalimantan Selatan
Institut
1. Institut Agama Islam Negeri Antasari, Banjarmasin
2. Politeknik
3. Politeknik Negeri Banjarmasin
4. Politeknik Negeri Tanah Laut
5. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
6. Politeknik Hasnur
7. Politeknik unggulan Kalimantan
8. Universitas
9. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
10. Kota Banjarmasin dan Banjarbaru
12. Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN)
13. Universitas Islam Negeri Antasari
14. Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
15. Kabupaten Tanah Laut
16. Politeknik Negeri Tanah Laut (POLITALA)
Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
Daftar perguruan tinggi swasta di Kalimantan Selatan
Kota Banjarmasin dan Banjarbaru
1. Akademik Bidan Bunga Kalimantan
2. Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari
3. Akademi Kebidanan Abdi Persada
4. Akademi Kebidanan Banjarbaru
5. Akademi Kebidanan Banua Bina Husada
6. Akademi Kebidanan Sari Mulia
7. Akademi Kebidanan YAPKESBI Banjarbaru
8. Akademi Keperawatan Pandan Harum
9. Akademi Keperawatan Kesehatan KODAM IX Mulawarman
10. Akademi Keperawatan Suaka Insan
11. Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Citra Intan Persada Banjarmasin (ATRO)
12. Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia Banjarmasin
13. Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin
14. Akademi Pariwisata Banjarmasin
15. Akademi Pariwisata Nasional Banjarmasin
16. Akademi Teknik Pembangunan Nasional
17. Akademi Teknologi Radiodiagnostik & Terapi Citra Intan Persada
18. Universitas Achmad Yani (UVAYA)
19. Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary (UNISKA)
20. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM)
21. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Jami Banjarmasin
22. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin
23. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Banua
24. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI)[35]
25. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS)
26. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIH SA)
27. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Suaka Insan
28. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cahaya Bangsa Banjarmasin
30. Politeknik Hasnur
31. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin
32. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Setia Banjarmasin.
33. STMIK Banjarbaru
34. Kabupaten Banjar
35. Akademi Kebidanan Martapura
36. Akademi Keperawatan Intan Martapura
37. Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Martapura
38. Kabupaten Tanah Bumbu
39. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Darul Azhar Batulicin
40. Politeknik Batulicin
41. Kabupaten Tapin
42. Politeknik Islam Syekh Salman Al-Farisi Rantau
43. Kabupaten Kotabaru
44. Politeknik Kotabaru
45. STIT Darul Ulum Kotabaru
46. STKIP Paris Barantai Kotabaru
47. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
48. Akademi Keperawatan Barabai
49. Akademi Manajemen Koperasi Barabai
Pesantren
Berikut ini adalah daftar pondok pesantren di masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Kabupaten Tanah Laut
No. |
NSPP |
Nama Pondok Pesantren |
Alamat |
Telepon |
Kecamatan |
Pimpinan |
1 |
512630101024 |
PP. Miftahul Ulum |
Batu Mulia RT. 01 RW. 04 |
Panyipatan |
||
2 |
512630102004 |
PP. Babus Salam |
Jl. A. Yani km. 112 Asam-Asam |
Jorong |
||
3 |
512630102016 |
PP. Hidayatullah |
Jl. A. Yani Asam-Asam |
Jorong |
||
4 |
512630102004 |
PP. Nurul Hijrah |
Jl. Alur |
Jorong |
||
5 |
512630103019 |
PP. Al Hasyimiah |
Jl. A. Yani |
Kintap |
||
6 |
512630105305 |
PP. Miftahul Ulum |
Desa Sumber Jaya |
Kintap |
||
7 |
512630104026 |
PP. Adda'watuttammah |
Jl. Tungkaran Buah |
Pelaihari |
||
8 |
512630104007 |
PP. Al Mubarok |
Jl. Ahmad Yani |
Pelaihari |
||
9 |
512630104001 |
PP. Al Fatah |
Jl. Al Fatah |
Pelaihari |
||
10 |
512630104020 |
PP. Asyuhada |
Jl. Dharma |
Pelaihari |
||
11 |
512630104006 |
PP. Nur Ihyaiddin |
Jl. Raya Batakan Km.12 No.40 |
Pelaihari |
||
12 |
512630105014 |
PP. Al Irsyad |
Jl. Raya Takisung |
Takisung |
||
13 |
512630105025 |
PP. Al Muttaqin |
Jl. Batu Lima |
Takisung |
||
14 |
512630105010 |
PP. Al Hidayah |
Jl. Kuala Tambangan Rt.04 |
Takisung |
||
15 |
512630105021 |
PP. Jami'ul Khair |
Jl. Tabanio |
Takisung |
||
16 |
512630105009 |
PP. Mujahidin |
Jl. Raya Takisung Rt.01 |
Takisung |
Perekonomian
Tenaga kerja
Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada bulan Februari 2012 tercatat sebanyak 38,20 persen tenaga kerja diserap sektor pertanian. Sektor perdagangan adalah sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 20,59 persen. Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada Februari 2012 sebanyak 63,20 persen adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (19,66 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (18,92 persen) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar (24,61 persen). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 36,80 persen yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (33,35 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,45 persen).
Pertanian & Perkebunan
Hasil utama pertanian adalah padi, di samping jagung, ubi kayu dan ubi jalar. Sedangkan buah-buahan terdiri dari jeruk, pepaya, pisang, durian, rambutan, kasturi dan langsat. Untuk perkebunan adalah kelapa sawit.
Industri
Industri di Kalimantan Selatan didominasi oleh industri manufaktur mikro dan kecil, disusul oleh industri manufaktur besar dan sedang. Sampai pada tahun 2010, jumlah unit usaha berjumlah 60.432 unit, meningkat 10,92% dibandingkan pada tahun 2009.
Pertambangan
Pertambangan didominasi batu bara, di samping minyak bumi, emas, intan, kaloin, marmer, dan batu-batuan.
Keuangan & Perbankan
Ditinjau kinerjanya pada tahun 2009, perbankan di Kalimantan Selatan mencatat pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebagai imbas krisis finansial global. Namun beberapa indikator masih mencatat pertumbuhan yang positif. Volume usaha perbankan (asset) Kalsel tumbuh 13,3% dari akhir tahun 2008 sehingga mencapai Rp21,24 triliun. Pertumbuhan asset ini terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit dan DPK.
Dana masyarakat yang dihimpun perbankan Kalsel pada akhir tahun 2009 mencapai Rp18,33 triliun atau tumbuh 13% (y-o-y). seluruh jenis rekening dalam bentuk giro, tabungan, maupun deposito menunjukkan pertumbuhan yang positif yakni masing-masing sebesar 10,51% (y-o-y), 17% (y-o-y), dan 5,86% (y-o-y).
Sementara itu dari sisi penyaluran kredit, pada akhir Desember 2009 jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp13,95 triliun atau tumbuh 16% (y-o-y). pertumbuhan kredit ini terutama ditopang oleh kredit konsumsi dan kredit investasi yang tumbuh cukup tinggi yakni sebesar 24,81% (y-o-y) dan 30,42% (y-o-y).
Dengan perkembangan tersebut, fungsi intermediasi perbankan yang dicerminkan oleh rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) pada tahun 2009 menunjukkan peningkatan yaitu dari 74% pada tahun 2008 menjadi 75,7%. Sementara itu, berkat kerja keras semua pihak yang berwenang, risiko kredit pada tahun 2009 terjaga pada level yang aman yakni dengan rasio NPL sebesar 2,14% lebih rendah dari rasio NPL pada akhir tahun 2008 yang mencapai 4,76%.
Jumlah lembaga perbankan di Kalimantan Selatan terdiri dari 15 bank umum konvensional, 6 bank umum syariah, 24 bank perkreditan rakyat (BPR) serta 1 BPR Syariah, dengan jaringan sebanyak 196 kantor, dan dukungan 123 ATM.
Pariwisata
Sektor pariwisata merupakan peluang usaha yang potensial di Kalimantan Selatan karena banyak objek-objek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam negeri mau pun dari mancanegara.
Kalimantan Selatan memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau, dan gunung. Selain itu pariwisata Kalimantan Selatan juga banyak menjual budayanya yang khas, seperti Festival Pasar Terapung, Festival Tanglong, dan lain-lain. Disamping wisata alam dan budaya, Kalimantan Selatan juga terkenal dengan wisata kulinernya.
Makanan dan Minuman
Setiap kawasan di Kalimantan Selatan, memiliki makanan sebagai ciri-ciri khas daerah, seperti daerah Hulu Sungai Selatan dengan Dodol kandangan dan Ketupat kandangan-nya, Barabai dengan Apam Barabai dan kacang jaruk-nya, Amuntai dengan kuliner Itik Alabio panggang tanpa tulangnya, Martapura dengan kelepon buntut, dan Binuang dengan olahan Sale pisang yang disebut dengan rimpi, Soto Banjar, Sate Itik, Nasi Kuning, dan lain-lain.
1. Seni Budaya
2. Seni Karawitan
3. Sensapi (kecapi Dayak Deah)
Musik Panting (suku Banjar)
1. Musik Kangkurung/Kukurung/kengkulung (suku Dayak Bukit)
5. Musik Salung
6. Musik Suling
7. Musik Bamban
8. Musik Masukkiri (suku Bugis)
9. Teater tradisional dan wayang
10. Mamanda (teater tradisional suku Banjar)
11. Lamut (suku Banjar)
12. Madihin (suku Banjar)
13. Wayang Kulit Banjar (suku Banjar)
14. Wayang Gung (wayang orang suku Banjar)
15. Balian(suku Dayak Bukit)
Tarian
1. Tarian suku Banjar
2. Baksa Kambang
3. Radap Rahayu
4. Kuda Gepang
5. Tarian suku Banjar lainnya
6. Tarian suku Dayak Bukit
7. Tari Tandik Balian
8. Tari Babangsai (tarian ritual, penari wanita)
9. Tari Kanjar (tarian ritual, penari pria)
Lagu
Lagu Daerah suku Banjar antara lain:
4. Lagu daerah Banjar lainnya
Rumah Adat
1. Rumah Adat Suku Banjar disebut Rumah Bubungan Tinggi
2. Rumah Adat Suku Dayak Bukit disebut Balai
Pakaian Adat
1. Busana Pengantin Suku Banjar di Kalimantan Selatan.
2. Pakaian Pengantin Suku Banjar
3. Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
4. Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari
5. Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan
6. Pangantin Babaju Kubaya Panjang
7. Pakaian Pemuda-pemudi
8. Pakaian Nanang
9. Galuh Banjar
Gedung dan Bangunan
Tempat Ibadah
Islam
1. Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Kota Banjarmasin
2. Masjid Jami Banjarmasin, Kota Banjarmasin
3. Masjid Jami Tuhfaturroghibin, Alalak, Kota Banjarmasin
4. Masjid Muhammadiyah Kelayan, Kota Banjarmasin
5. Masjid Jami Tuhfaturroghibin, Alalak, Kota Banjarmasin
6. Masjid Agung Al-Karomah, Martapura, Kabupaten Banjar
7. Masjid Ba'angkat, Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
8. Masjid Jami Sungai Banar, Amuntai, Hulu Sungai Utara
9. Masjid Keramat Banua Halat, Kabupaten Tapin
10. Masjid Pusaka Tabalong, Banua Lawas, Kabupaten Tabalong
11. Masjid Keramat Pelajau, Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Kristen Protestan
1. Gereja Eppata GKE Banjarmasin
2. Gereja Eben Ezer GKE Banjarmasin
3. Kristen Katolik
4. Gereja Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin
5. Gereja Katolik Bunda Maria Banjarbaru
6. Gereja Katolik St Yohanes Pemandi Landasan Ulin
7. Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Veteran
8. Gereja Katolik Santa Perawan Maria Kelayan
9. Gereja Katolik St. Theresia Pelaihari
10. Gereja Katolik Stella Maris Sungai Danau
11. Gereja Katolik St. Vincentius a Paulo Batulicin
12. Gereja Katolik St. Yusuf Kotabaru
13. Gereja Katolik Ave Maria Tanjung
Hindu
Budha
Konghucu
Kelentheng Tua Pek Kong Banjarmasin
-oooooooooooo oOo ooooooooooo-
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar