Selasa, 05 Maret 2024

KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG

 


 

KABUPATEN PRINGSEWU

PROVINSI LAMPUNG

Orientasi

Kabupaten Pringsewu (Aksara Lampung) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi LampungIndonesiaIbu kotanya adalah Kecamatan Pringsewu. Kabupaten ini disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Pringsewu terletak sekitar 37 kilometer sebelah Barat dari kota Kota Bandar Lampung yang merupakan Ibu kota provinsi, 270 kilometer Barat Laut Jakarta, serta 330 kilometer Barat Daya Kota Palembang

Hingga akhir Juni tahun 2021, jumlah penduduk di kabupaten Pringsewu sebanyak 410.864 jiwa.

Geografi

Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak di antara 104045'25"–10508'42" BT dan 508'10"-5034'27" LS.

Batas Wilayah

Batas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut:

Utara

Kabupaten Lampung Tengah

Timur

Kabupaten Pesawaran

Selatan

Kabupaten Tanggamus

Barat

Kabupaten Tanggamus

Lambang Daerah

Lambang daerah Kabupaten Pringsewu ini telah disesuaikan dengan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 11 tahun 2011. Arti dari lambang ini adalah sebagai berikut :

 

1. Warna merah putih melambangkan bahwa Kabupaten Pringsewu berada di bawah naungan Republik Indonesia.

2.   Bintang berwarna emas menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Pringsewu itu adalah masyarakat yang religius, yaitu ber-Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi naungan semua sendi kehidupan.

3.        Warna latar belakang:

4.        Warna hijau tua melambangkan kemakmuran,

5.        Putih melambangkan kesucian, dan

6.        Merah melambangakan keberanian.

7.        Payung berwarna kuning melambangkan perlindungan akan kesejahteraan masyarakat, dengan rumbai yang berjumlah 11, yang menyatakan bulan pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu bulan November (bulan kesebelas).

8.        Siger berwarna emas merupakan ciri khas budaya daerah Lampung.

9. Padi berwarna emas dan kapas putih melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran. Padi berjumlah 48, yang melambangkan nomor UU pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu nomor 48 tahun 2008. Sedangkan kapas berjumlah 26, yang melambangkan tanggal penetapan UU pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu tanggal 26.

10.    Bambu runcing melambangkan semangat perjuangan masyarakat Kabupaten Pringsewu. Jumlah bambu ini adalah 9 buah, yang melambangkan jumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Pringsewu sebagai modal dasar terbentuknya Kabupaten Pringsewu.

11. Buku dan roda bergerigi melambangkan sebuah usaha pencapaian berkeunggulan di bidang pembangunanpendidikan dan teknologi.

12. Tali pengikat tangkai padi dan kapas yang berjumlah lima melambangkan dasar negara Pancasila.

13.  Pita berwarna biru yang bertuliskan "Jejama Secancanan" memiliki makna bebas, yaitu bersama-sama saling bergandengan tangan atau dengan kata lain bergotong royong, berat sama dipikul, dan ringan sama dijinjing.

14.    Bambu didiskripsikan sebagai berikut:

15.    Bambu adalah salah satu pepohonan yang memiliki kegunaan bagi manusia.

16.  Bambu tumbuh secara berumpun-rumpun atau berkumpul, sehingga menjadi kuat dan dapat menahan erosi yang akan menjadi tempat berteduh pada waktu panas.

17.    Batang bambu lentur (elastis) dan dapat dibentuk dalam wujud apapun, yang melambangkan bahwa kondisi masyarakat Kabupaten Pringsewu adalah masyarakat yang fleksibel dan ulet.

18.    Bambu memiliki manfaat lain, yang di antaranya adalah sebagai berikut.

19.    Bambu ketika sangat muda dapat dijadikan sebagai bahan makanan atau sayuran.

20.    Bambu ketika akan tua dapat dijadikan sebagai tali temali untuk mengikat benda yang berserakan. Hal ini mengandung nilai filosofi, yaitu mengikat masyarakat Pringsewu dalam satu wadah Kabupaten Pringsewu.

21. Bambu ketika tua dapat dijadikan sebagai bahan bangunan (gribik) dan perabotan rumah tangga. Sedangkan, daun bambunya dapat dijadikan sebagai pakan ternak, bambu keringnya dapat dijadikan untuk bahan bakar membuat tungku tanah, dan tangkai bambunya dapat dijadikan kayu bakar untuk memasak.

22.  Bonggol bambu dapat dijadikan sebagai bahan untuk seni pahat atau kreasi seni yang bernilai tinggi.

 

Sejarah Kabupaten Pringsewu

Sejarah Kabupaten Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) bernama Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (48 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini). Kemudian 187 tahun berikutnya, pada tahun 1925, sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa, melalui program kolonisasi oleh pemerintah Hindia Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.

Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai ‘Pringsewu’ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.

Selanjutnya, pada tahun 1936 berdiri pemerintahan Kawedanan Tataan yang beribu kota di Pringsewu, dengan Wedana pertama yakni Bapak Ibrahim hingga 1943.

Selanjutnya Kawedanan Tataan berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan Tataan dihapuskan.

Pada tahun 1964, dibentuk pemerintahan Kecamatan Pringsewu yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964, yang sebelumnya Pringsewu juga pernah menjadi bagian dari Kecamatan Pagelaran yang juga beribu kota di Pringsewu.

Dalam sejarah perjalanan berikutnya, Kecamatan Pringsewu bersama sejumlah kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan bagian barat yang menjadi bagian wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kotaagung, masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom yang mandiri.

Kabupaten Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian) serta masyarakat beradat Saibatin (Peminggir).

Pemerintahan

Kecamatan

Pembagian wilayah kabupaten Pringsewu per kecamatan.

Kabupaten Pringsewu terdiri dari 9 kecamatan, 5 kelurahan, dan 128 pekon (desa). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 421.180 jiwa dengan luas wilayah 625,00 km² dan sebaran penduduk 673 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pringsewu, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Jumlah
Pekon

Status

Daftar
Pekon/Kelurahan

18.10.07

Adiluwih


14

Pekon

Adiluwih

Bandung Baru

Bandung Baru Barat

Enggalrejo

Kutawaringin

Purwodadi

Sinar Waya

Srikaton

Sukamanah

Sukoharum

Totokarto

Tritunggal Mulya

Tunggul Pawenang

Waringin Sari Timur

18.10.03

Ambarawa


9

Pekon

Ambarawa

Ambarawa Barat

Ambarawa Timur

Jatiagung

Kresnomulyo

Kresnomulyo Barat

Margodadi

Sumber Agung

Tanjunganom

18.10.06

Banyumas


11

Pekon

Banjarejo

Banyumas

Banyu Urip

Banyuwangi

Mulyorejo

Nusawungu

Sinar Mulya

Sri Rahayu

Sriwungu

Sukamulya

Waya Krui

18.10.02

Gading Rejo


23

Pekon

Blitarejo

Bulukarto

Bulurejo

Gadingrejo

Gading Rejo Timur

Gading Rejo Utara

Kediri

Klaten

Mataram

Panjerejo

Parerejo

Tambahrejo

Tambah Rejo Barat

Tegalsari

Tulung Agung

Wates

Wates Selatan

Wates Timur

Wonodadi

Wonodadi Utara

Wonosari

Yogyakarta

Yogyakarta Selatan

18.10.05

Pagelaran


22

Pekon

Bumiratu

Bumirejo

Candiretno

Ganjaran

Gemahripah

Gumukmas

Gumukrejo

Karangsari

Lugusari

Padangrejo

Pagelaran

Pamenang

Panutan

Pasir Ukir

Patoman

Pujiharjo

Sidodadi

Sukaratu

Sukawangi

Sumberejo

Tanjung Dalam

Way Ngison

18.10.09

Pagelaran Utara


10

Pekon

Fajar Baru

Fajar Mulia

Giri Tunggal

Gunung Raya

Kemilin

Madaraya

Margosari

Neglasari

Sumber Bandung

Way Kunir

18.10.04

Pardasuka


13

Pekon

Kedaung

Pardasuka

Pardasuka Selatan

Pardasuka Timur

Pujodadi

Rantau Tijang

Selapan

Sidodadi

Suka Negeri

Sukorejo

Tanjung Rusia

Tanjung Rusia Timur

Warga Mulyo

18.10.01

Pringsewu

5

10

Pekon

Bumiarum

Bumiayu

Fajar Agung

Fajar Agung Barat

Margakaya

Podomoro

Podosari

Rejo Sari

Sidoharjo

Waluyojati

Kelurahan

Fajaresuk

Pringsewu Barat

Pringsewu Selatan

Pringsewu Timur

Pringsewu Utara

18.10.08

Sukoharjo


16

Pekon

Keputran

Pandansari

Pandansari Selatan

Pandansurat

Panggungrejo

Panggungrejo Utara

Siliwangi

Sinar Baru

Sinar Baru Timur

Sukoharjo I

Sukoharjo II

Sukoharjo III

Sukoharjo III Barat

Sukoharjo IV

Sukoyoso

Waringin Sari Barat


TOTAL

5

126



Pendidikan

Di bidang pendidikan, Kabupaten Pringsewu memiliki sebanyak 275 SD/Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan 39 Swasta, 22 SMP Negeri, 32 SMP Swasta, 12 SMA/SMK Negeri, 28 SMA/SMK Swasta dan 8 Perguruan Tinggi seperti Akademi Komunitas Negeri Pringsewu, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Universitas Aisyah Pringsewu, Akademi Teknologi Pringsewu, STIT Pringsewu, Institut Teknologi dan Bisnis Bhakti Nusantara, Akbid Alifa Pringsewu dan Dian Citra Cendikia Pringsewu.

Dalam bidang pendidikan juga, pelajar dari Kabupaten Pringsewu banyak yang mempunyai prestasi yang luar biasa dan telah mengharumkan tidak hanya untuk Kabupaten Pringsewu namun juga untuk Provinsi Lampung, dan bahkan membawa harum nama Indonesia di tingkat dunia, seperti Irfan Haris seorang pelajar dari SMA Negeri 1 Pringsewu yang telah berhasil meraih menjadi juara pada Olimpiade Sains Bidang Biologi di Jepang dan Korea Selatan dua kali berturut-turut.

Dalam bidang olahraga, tak bisa dimungkiri, bahwa prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik dari Kabupaten Pringsewu sangat membanggakan dan mengharumkan, tidak hanya untuk Kabupaten Pringsewu ataupun Provinsi Lampung, namun juga bagi Bangsa Indonesia. Imron Rosyadi dengan Padepokan Gajah Lampung sebagai pusat pelatihan angkat besi dan berat yang namanya bahkan terkenal hingga di seluruh dunia. Dari tangan Imron Rosyadi, banyak dilahirkan lifter-lifter dunia ternama asal Indonesia.

Lisa Rumbewas, salah satu lifter dunia yang berhasil memperoleh medali emas pada olimpiade beberapa tahun lalu juga tercatat sebagai salah satu lifter yang pernah mengenyam pelatihan di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu. Disamping Angkat Besi dan Angkat Berat, masih banyak atlet-atlet dari Kabupaten Pringsewu yang memiliki prestasi yang cukup handal, di antaranya dari Cabang Bulu Tangkis, Karateka, Tenis Meja dan juga Cabang Olah Raga Sepak Bola.

Perguruan Tinggi

1.    Akademi Komunitas Negeri Pringsewu

2.    Universitas Muhammadiyah Pringsewu

3.    Universitas Aisyah Pringsewu

4.    Akademi Teknologi Pringsewu

5.    STIT Pringsewu

6.    Institut Bakti Nusantara

7.    Akbid Alifa Pringsewu

8.    Dian Citra Cendikia Pringsewu

SMA/SMK/MA

1.        SMA Negeri 1 Pringsewu

2.        SMA Negeri 2 Pringsewu

3.        SMA Negeri 1 Gadingrejo

4.        SMA Negeri 2 Gadingrejo

5.        SMA Negeri 1 Pagelaran

6.        SMA Negeri 1 Sukoharjo

7.        SMA Negeri 1 Ambarawa

8.        SMA Negeri 1 Banyumas

9.        SMA Negeri 1 Adiluwih

10.    SMA Negeri 1 Pardasuka

11.    SMK Negeri 1 Gadingrejo

12.    SMK Negeri 1 Sukoharjo

13.    SMK Negeri 1 Pagelaran Utara

14.    MA Negeri 1 Pringsewu

15.    SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu

16.    SMA Xaverius Pringsewu

17.    SMA IT Insan Mulia Boarding School Pringsewu

18.    SMA Yadika Pagelaran

19.    SMA 17 Pagelaran

20.    SMK YPT Pringsewu

21.    SMK KH Ghalib Pringsewu

22.    SMK 17 Sukoharjo

23.    SMK Yapema Gadingrejo

24.    SMK Yapemi Pagelaran

25.    SMK Muhammadiyah 1 Pagelaran

26.    SMK Budi Utama Pringsewu

27.    SMK Yadika Pagelaran

28.    SMK 2 Mei 87 Pringsewu

29.    SMK Ma'arif Pringsewu

30.    SMK Yasmida Ambarawa

31.    MA Nurul Huda Pringsewu

32.    SMK Bahrul Maghfiroh Pagelaran

33.    SMK Widya yahya gadingrejo

34.    SMK Telkom Lampung

Potensi Ekonomi

Potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan

Sebagai daerah yang masih agraris, struktur perekonomian Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh Sektor Pertanian dengan Komoditas yang dominan adalah Padi sawah dan padi ladang, padi organik, jagung dan juga Komoditas Sayur mayur serta ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan juga kacang hijau. Total luas areal pertanian untuk padi organik di Kabupaten Pringsewu adalah 193 Ha dengan produksi rata-rata sekitar 770 ton/tahun.

Sentra padi organik terdapat di Kecamatan Pagelaran dan Gadingrejo, yang sebagian besar dikembangkan dengan menggunakan pupuk kompos dan pestisida nabati sehingga memiliki cita rasa dan harga jual lebih tinggi sekitar 30-40% dibandingkan dengan padi pada umumnya. Potensi ini dapat dikembangkan dengan adanya Lahan yang tersedia dan SDM petani SLPHT yang ada, serta terbukanya peluang pengembangan industri penggilingan beras.

Kabupaten Pringsewu memiliki ketersediaan lahan yang luas dan subur sehingga sangat potensial untuk pengembangan tanaman palawija seperti, tomat, cabe, sayur mayur dan tanaman palawija lainnya. Komoditas tanaman palawija ini, menjadi komoditas yang cukup handal yang pemasarannya tidak saja di Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung, tetapi telah merambah keluar Provinsi Lampung, seperti Jakarta dan Palembang.

Di bidang perikanan, Kabupaten Pringsewu sangat potensial untuk pengembangan usaha Budidaya Air Tawar. Pada tahun 2009 potensi perikanan budidaya air tawar di Kabupaten Pringsewu sebesar 1.023 Ha dengan tingkat pemanfaatan lahan seluas 501,60 Ha dan produksi secara keseluruhan sebesar 4.637,49 ton.

Salah satu komoditas penting perikaan budidaya di Kabupaten Pringsewu adalah Ikan Gurame, disamping komoditas lain seperti ikan lele, mas, nila, belut dan patin. Pada tahun 2009 pemanfaatan kolam untuk komoditas ikan Gurame adalah seluas 92,5 Ha dengan produksi sebesar 309,9 ton. Pemanfaatan kolam gurame tersebut menyebar di 4 (empat) kecamatan yakni, kecamatan Pagelaran, Pardasuka, Banyumas, dan Sukoharjo.

Pengembangan komoditas ikan gurame di Kabupaten Pringsewu sangat menjanjikan hal ini disebabkan oleh selain kondisi daerah yang sangat mendukung juga disebabkan kegiatan budidaya ikan gurame memiliki nilai ekonomis yang tinggi disemua tahapan produksi. Potensi bidang peternakan di Kabupaten Pringsewu juga sangat potensial untuk dikembangkan, baik potensi pengembangan ternak kecil maupun besar. Untuk ternak kecil, potensi Kambing dan Domba sangat potensial, hal ini dapat dilihat dari populasi kambing yang ada sebesar 55.267 ekor dan populasi Domba sebesar 13.857 ekor dan juga ternak babi sebesar 279 ekor.

Dengan memanfaatkan luas lahan serta padang rumput yang ada, usaha pengembangan kambing burawa sangat cocok sekali dikembangkan di Kabupaten Pringsewu. Kambing jenis ini merupakan hasil persilangan antara induk betina peranakan kambing Ettawa (PE) yang memiliki tubuh besar dan kambing pejantan Boer sebagai kambing pedaging.

Untuk Potensi ternak besar, Kabupaten Pringsewu juga sangat potensial, hal ini dapat dilihat dari populasi ternak besar yang ada seperti sapi sebanyak 9.493 ekor dan populasi kerbau sebanyak 3.276 ekor.

Pengembangan Usaha peternakan sapi potong, merupakan salah satu usaha yang cukup prospektif di Kabupaten Pringsewu, peluang pengembangan sapi potong juga didukung oleh harga sapi hidup dan daging sapi yang terus meningkat, tersedianya tehnologi pakan ternak dan reproduksi IB maupun embrio transfer, serta meningkatnya permintaan daging sapi segar dan olahan di dalam negeri. Usaha ini juga didukung oleh ketersediaan lahan yang luas bagi budidaya tanaman rumput gajah sebagai bahan pakan ternak.

Dengan masih banyaknya areal pekarangan serta lahan yang ada, di Kabupaten Pringsewu juga memungkinkan untuk pengembangan usaha peternakan unggas. Jenis unggas yang dapat dikembangkan adalah ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan ternak itik. Populasi rata-rata unggas pertahun di Kabupaten Pringsewu adalah ayam buras 108.538 Ekor, ayam ras petelur 133.100 ekor, ayam ras pedaging 1.741.200 ekor dan populasi itik sebanyak 25.131 ekor.

Pertambangan

Di bidang pertambangan, Kabupaten Pringsewu mempunyai sumber daya alam bahan tambang yang cukup potensial. Terdapat beberapa jenis bahan galian seperti ManganBentonitMarmer, Biji Besi, Silika, Biorit dan Andesit yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk potensi sumber air mineral di Kecamatan Ambarawa yakni Air Karawang yang sudah terkenal di seluruh Provinsi Lampung. Sebagian besar potensi tersebut masih belum dioptimalkan. Oleh Karenanya, Pemerintah Kabupaten Pringsewu membuka seluas-luasnya kepada para investor yang ingin berinvestasi di bidang pertambangan dengan mempermudah proses perizinannya.

Industri

Dalam bidang industri, Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh industri kecil dan industri rumah, di antaranya sentra industri kain tapis, manik-manik, kain perca, dan kerajinan anyaman bambu, industri batu bata dan genteng. Industri kain perca Pringsewu yang berpusat di Kecamatan Banyumas telah mampu menembus pasar di seluruh Sumatera dan Jawa.

Selain itu, industri kerajinan yang berbahan baku dari Batu Sui Seki, merupakan kerajinan yang cukup unik dan sangat menarik serta memiliki nilai seni yang sangat tinggi Kerajinan batu sui seki ini sebagian besar masih berupa industri perorangan dan industri rumah tangga. Untuk industri batu bata, di Pringsewu terdapat sebanyak 244 unit usaha yang mampu, menyerap tenaga kerja sebanyak 3.172 orang, dengan kapasitas produksi mencapai 89.060.000 buah per tahun dan nilai investasi sebesar 26 miliar lebih.

Begitu pula untuk industri pembuatan genteng, Kabupaten Pringsewu memiliki total industri sebanyak `137 unit, dengan kapasitas produksi 50.005.000 buah per tahun, dengan nilai investasi sebesar 15 miliar lebih dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.055 orang, meskipun sebagian besar masih beskala usaha kecil dan menengah.

Media Massa

Berikut Media Massa di Pringsewu:

1.    Media Cetak dan Online

2.    Beranda Pringsewu 

3.    Pringsewu Kota Pendidikan

4.    Cahya Media

Media Elektronik

1.    Radio HIT 99,6 MHz

2.    Rapemda Pringsewu FM 107,2 FM

3.    Radio Sabaputra 92,9 FM

4.    Radio Swara Dwi Amanda 100,8 FM

5.    Radio Saburai 106,3 FM

6.    Radio Komunitas Xavese FM 107.7 MHz

7.    Radio Pendidikan dan Dakwah SMK Yasmida FM 107,7 MHz

 

-----ooooo oOo ooooo-----

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...