KABUPATEN ACEH TENGGARA
PROVINSI ACEH
Orientasi
Kabupatem Aceh
Tenggara merupakan salah satu kabupaten yang
berada di provinsi Aceh,
Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten ini adalah Kota Kutacane, Kabupaten ini terdiri dari
wilayah dataran tinggi Pegunungan
Leuser, serta wilayah dataran rendah yang berada di Lembah Alas.
Letak kabupaten ini berada di wilayah tenggara provinsi Aceh yang
langsung berbatasan dengan provinsi Sumatra Utara.
Sejarah
Sejarah awal Kabupaten Aceh Tenggara dimulai dari penyusunan pemerintahan di seluruh wilayah Aceh pada awal tahun 1946 dengan mengelompokkan daerah-daerah yang berada kawasan tengah Aceh, yakni Takengon, Gayo Lues, dan Tanah Alas ke dalam satu "keluhakan" yang disebut Keluhakan Aceh Tengah. Ibukota keluhakan direncanakan digilir setiap enam bulan antara Takengon, Blangkejeren, dan Kutacane.
Jarak yang sangat jauh dan waktu yang sangat lama antara Kutacane Takengon, sekitar 250 km ditempuh dalam waktu 5-8 hari dengan kaki, atau jika menggunakan kendaraan harus melalui Aceh Timur dan Aceh Utara dengan menempuh jarak sekitar 850 km, menyebabkan pelaksanaan pemerintahan tidak berjalan efektif sehingga pada tanggal 21 September 1953 beberapa tokoh yang berasal dari Sumatra Utara mencoba memasukkan daerah Tanah Alas ke dalam wilayah Sumatra Utara.
Namun upaya ini tidak
mendapat dukungan dari rakyat di Tanah Alas dan perlawanan dari Daud Beureueh sebagai
pimpinan militer Aceh. Hal ini mendorong pemimpin di Tanah Alas dan Gayo Lues
untuk membentuk kabupaten sendiri, terlepas dari Kabupaten Aceh Tengah. Setelah
melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Wali kota Syahadat berhasil membuat
Pangkowilhan I Letjend. Koesno Oetomo secara de facto mengesahkan Daerah Tanah
Alas dan Gayo Lues Menjadi Kabupaten Aceh Tenggara pada tanggal 14 November
1967.
Pada tahun 1974, setelah berjuang selama 17 tahun sejak tahun 1956, Pemerintah akhirnya menerbitkan UU No. 4 tahun 1974 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Tenggara dan peresmiannya dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri, Amir Machmud pada tanggal 26 Juni 1974 dalam suatu acara peresmian di Kutacane. Pada hari itu juga Gubernur Daerah Istimewa Aceh A. Muzakkir Walad melantik Wali kota Syahadat sebagai Pejabat Bupati Kabupaten Aceh Tenggara. Pada tanggal 24 Juli 1975 Wali kota Syahadat secara definitif diangkat sebagai Bupati Aceh Tenggara yang pertama. Kemudian pada tanggal 10 April 2002, 57% dari wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dimekarkan untuk membentuk Kabupaten Gayo Lues berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002.
Geografi
Batas wilayah
Kabupaten Gayo Lues Aceh dan Kabupaten Langkat, Sumatra Utara |
|
Pemerintahan
No. |
Foto |
Nama Bupati |
Awal Jabatan |
Masa Jabatan |
Wakil Bupati |
Ref. |
01. |
Kol. H. Syahadat Desky |
1975 |
1980 |
|||
— |
Drs. A. Djalil (Pj.) |
1980 |
1981 |
|||
02. |
Kol. AURI T. Djohan Syahbudin, SH. |
1981 |
1986 |
|||
— |
Drs. Soetardjo |
1986 |
1986 |
|||
03. |
Drs. H. T. Iskandar |
1986 |
1991 |
|||
04. |
1991 |
1996 |
||||
1996 |
2001 |
|||||
05. |
H. Armen Desky |
2001 |
2006 |
Drs. H. Darmansyah |
||
— |
Drs. Rajadin (Pj.) |
2006 |
2007 |
|||
— |
Drs. Martin Desky (Pj.) |
2007 |
2007 |
|||
06. |
1 September 2007 |
1 September 2012 |
H. Syamsul Bahri |
|||
24 September 2012 |
24 September 2017 |
|||||
07. |
2 Oktober 2017 |
10 Oktober 2022 |
H. Bukhari |
|||
Drs. M. Syakir, M.Si |
11 Oktober 2022 |
Sekarang |
Penjabat |
Kecamatan
12. Kecamatan Lawe Sigala-gala
14. Kecamatan Leuser
Demografi
Kabupaten Aceh Tenggara lebih multikultural dibandingkan dengan kabupaten atau kota yang ada di provinsi Aceh lainnya, Yakni didiami lebih dari 2 atau 3 suku yaitu; suku Alas sebagai suku asli dan terbesar,
Selanjutnya Suku Karo, Toba, Singkil, Minang, Gayo, Jawa, Pakpak, Angkola, Mandailing, Tionghoa, Aceh dan Melayu.
Ekonomi
Komoditi Sektor Peternakan
1. Sapi: 35.137 ekor/thn
2. Kerbau: 3.386 ekor/thn
3. Kambing: 7.998 ekor/thn
4. Domba: 8.341 ekor/thn
5. Ayam Buras: 302.906 ekor/thn
6. Ayam Pedaging: 39.380 ekor/thn
7. Itik: 182.003 ekor/thn
8. Kuda: 198 ekor/thn
Komoditi Sektor Buah-buahan
Nomor |
Nama Komoditas |
Jumlah (Ton/Tahun) |
Presentase |
1. |
Pisang |
1.205 |
|
2. |
Salak |
1.078 |
|
3. |
Rambutan |
707 |
|
4. |
Mangga |
621 |
|
5. |
Durian |
605 |
|
6. |
Manggis |
277 |
|
7. |
Duku/Langsat |
273 |
|
8. |
Nangka/Cempedak |
106 |
|
9. |
Avokad |
95 |
|
10. |
Pepaya |
89 |
|
11. |
Melinjo |
69 |
|
12. |
Pete |
62 |
Komoditi Sektor Perkebunan
Nomor |
Nama Komoditas |
Jumlah (Ton/Tahun) |
Presentase |
1. |
Padi |
70.31 |
|
2. |
Kakao |
10.491 |
|
3. |
Kelapa Sawit |
4.595 |
|
4. |
Karet |
2.891 |
|
5. |
Kemiri |
1.282 |
|
6. |
Cabai Besar |
264 |
|
7. |
Cabai Rawit |
228 |
|
8. |
Kacang Panjang |
101 |
|
9. |
Terung |
67 |
|
10. |
Bawang Putih |
46 |
|
11. |
Bawang Merah |
24 |
|
12. |
Ketimun |
19 |
Komoditi Andalan
Kabupaten Aceh Tenggara adalah penghasil tertinggi kakao (Coklat) terbesar di Provinsi Aceh dengan luas 19.994 hektar dengan jumlah produksi sebanyak 8.843 ton/hektar dengan hasil produktipitas 455 Kg/hektar/tahun dari sebanyak 21.623 jumlah petani. selain itu Kabupaten Aceh Tenggara juga dikenal sebagai penghasil kemiri terbesar di Aceh dan salah satu lumbung padi tak hanya bagi Provinsi Aceh tetapi juga bagi provinsi Sumatra Utara. Komoditas unggulan lainnya adalah karet, kayu glondongan, ikan air tawar dengan luas area Darat 3782.84 ton dan sungai 1583.21 ton. Durian, Rambutan dan Avokad
Pariwisata
Tempat Wisata
2. Taman Nasional Gunung Leuser
4. Air Terjun Lawe Gurah (Simpur Jaya, Ketambe)
5. Air Terjun Ketambe
6. Air Terjun Lawe Dua
7. Air Terjun Gulo
8. Air Terjun Bakbahu (Deleng Pokhisen)
9. Air Terjun Pokhisen (Jambur Lateng)
10. Air Terjun Sampuran Manuk
11. Air Terjun Lawe Sikap (Mbarung)
12. Festival Seni Gayo-Alas
13. Bukit Cinta (Bukit Mbarung)
14. Pemandian Air Panas Lawe Ger-ger
15. Pemandian Air Panas Uning Sigugur
16. Jamur Mamang
17. Pantai Goyang
18. Pantai Barat
19. Pantai Timur
20. Masjid Agung At-Taqwa
21. Intan Waterboom
22. Pondok Jamniz
23. Pondok Wisata Batu Mbogoh
24. Alas Hills (Bukit Mbarung)
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar