KOTA CIMAHI
PROVINSI JAWA BARAT
Orientasi
Cimahi (bahasa Sunda: aksara Sunda: ᮎᮤᮙᮠᮤ) adalah
sebuah kota otonom yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini
termasuk kedalam kawasan Bandung Raya, secara geografis Kota ini
terletak di tengah Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Kota Cimahi
dahulu bagian dari Kabupaten Bandung, yang kemudian ditetapkan sebagai kota administratif pada
tanggal 29 Januari 1976
Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan. Tahun 2021, jumlah penduduk Kota Cimahi sebanyak 560.512 jiwa dengan kepadatan 13.850 jiwa/km2.
Geografi
Kota Cimahi secara astronomis, terletak di antara 107°30’30’’– 107°34’30’’ BT dan 6°50’00’’ – 6°56’00’’ LS. Luas wilayah Cimahi menurut Undang-Undang No.9 Tahun 2001 sebesar 40,2 km² dengan batas-batas administratif sebagai berikut.
Secara geografis, wilayah ini merupakan lembah cekungan yang melandai ke arah selatan, dengan ketinggian di bagian utara ± 1,040 mdpl (Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara) yang merupakan lereng Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu serta ketinggian di bagian selatan sekitar ± 685 mdpl (Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan) yang mengarah ke Sungai Citarum.
Sejarah
Nama Cimahi berasal dari kata bahasa Sundacai mahi yang berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendelsmembuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di Alun-Alun Cimahi sekarang.
Tahun 1874–1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustiradan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan berdasarkan lampiran staad tahun 1935.
Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat.
Cimahi yang berasal dari status Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sesuai dengan perkembangan dan kemajuannya maka berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1975 tentang Pembentukan Kota Administratif, Cimahi dapat ditingkatkan statusnya dari Kecamatan menjadi Kota Administratif yang berada di wilayah Kabupaten Bandung.
Pada tahun 2001, Kota Cimahi statusnya diangkat menjadi kota otonom berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2001.
Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.
Julukan Kota Tentara
Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:
1. Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed)
2. Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum)
3. Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif)
4. Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas)
5. Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal)
6. Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang)
7. Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom)
8. Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)
Belum lagi markas-markas tentara yang terdapat di situ yang jumlahnya pun cukup banyak, seperti:
1. Brigif 15/Kujang II
2. Pussenarhanud Kodiklatad
3. Pussenarmed Kodiklatad
4. Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang
5. Kodim 0609/Kabupaten Bandung
6. Yonarmed 4/105 Parahyangan
7. Tepbek Cimahi
8. Koramil 0922/Cimahi
9. Koramil 0925/Cimahi Utara
10. Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi
11. Kesdim Cimahi
Dan masih banyak lagi ditambah asrama militer yang jumlahnya sangat banyak. Dengan banyaknya pusat pendidikan tentara dan fasilitas kemiliteran lainnya maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat (TNI-AD).
Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan oleh militer tersebut tidak membayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya.
Pendidikan
Sekolah Menengah di Cimahi
Daftar Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Cimahi :
2. SMK Negeri 2 Cimahi
3. SMK Negeri 3 Cimahi
4. SMK PUSDIKHUBAD Cimahi
5. SMK Wiraswasta Cimahi
6. SMK-TI Garuda Nusantara Cimahi
7. SMK Sangkuriang 1 Cimahi
8. SMK Sangkuriang 2 Cimahi
9. SMK Taruna Mandiri
10. SMK Karya Bhakti Pusdikpal
11. SMK TI Pembangunan Cimahi
12. Daftar Sekolah Menengah Atas di Kota Cimahi
13. SMA Negeri 1 Cimahi
15. SMA Negeri 3 Cimahi
16. SMA Negeri 4 Cimahi
17. SMA Negeri 5 Cimahi
18. SMA Negeri 6 Cimahi
22. MA Negeri Cimahi
23. MA Asih Putera
24. SMA Santa Maria 3 Cimahi
25. SMA Taruna Mandiri
26. Perguruan Tinggi di Cimahi
27. Akademi Fisioterapi Rumah Sakit Dustira
28. Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung
29. Akademi Keperawatan RS Dustira
30. Politeknik TEDC
31. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi
32. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budhi Luhur Cimahi
33. Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi
34. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musdariyah Kota Cimahi
36. STKIP Pasundan
37. STKIP Siliwangi
38. Universitas Jenderal Achmad Yani
39. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (D1)
40. Akademi Analis Kesehatan Depkes (D3)
41. Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes (D3)
42. Akademi Gizi Depkes (D
Meskipun Cimahi memiliki atlet-atlet potensial akan tetapi sarana dan dana untuk memajukan olahraga sangatlah minim. Beberapa atlet malah memutuskan untuk keluar dari Cimahi karena disebabkan oleh hal ini Selain itu dana yang dikucurkan pada tahun 2013 hanya Rp 1 miliar dari 2.3 miliar yang diusulkan. Padahal idealnya menurut KONI daerah Cimahi, dana ideal yang dibutuhkan adalah sekitar 4 miliar.
Pariwisata
Objek Wisata
Beberapa daerah wisata yang dapat dikunjungi di kota Cimahi di antaranya adalah:
1. Rumah Sakit Tk. II Dustira di Jalan Rumah Sakit No. 1 Cimahi 40533–rumah sakit peninggalan Belanda yang masih berarsitektur Eropa
3. Stasiun Cimahi–stasiun peninggalan Belanda yang masih berarsitektur Eropa
4. Gereja Santo Ignatius, Cimahi–gereja yang dibangun pada zaman penguasaan Belanda dan masih berarsitektur Eropa
5. Kampung Adat Cirendeu
6. Alam Wisata Cimahi
7. Baros Information Technology Creative (BITC)
8. The Historich–Bangunan Sudirman–Saat ini The Historich dipakai sebagai gedung kesenian. Pada awal dibangun pada tahun 1895, gedung tersebut ditujukan unuk menjadi tempat hiburan bagi kaum sosialita Belanda
9. Bioskop Rio–gedung kesenian atau bioskop yang dibangun pada zaman Belanda
10. Taman Kupu-kupu
11. Taman Kartini
12. Cimahi Technopark
Kebudayaan
Cimahi adalah sebuah daerah yang unik karena masyarakat yang hidup di daerah ini sangat majemuk. Kemajemukan masyarakat Cimahi disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang hidup dan menetap di daerah ini. Beragam suku bangsa yang ada di Cimahi yang sekaligus memperlihatkan keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia menjadi ciri tersendiri bagi Cimahi.
Keberagaman suku bangsa yang ada di Cimahi menyebabkan munculnya kebudayaan dan kesenian yang beragam pula. Sebagai hasil dari hal tersebut, kebudayaan dan kesenian Sunda tetap dilestarikan dan dikembangkan.
Pementasan budaya dan kesenian bahkan telah dipertunjukkan sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Sebagai contoh, kesenian Sunda yang terkenal yang ada di Cimahi, antara lain tari jaipongan, tari keurseus, sisingaan, angklung, calung reog, tembang, rengkong, kecapi suling, degung, tarawangsa, longser, jenaka sunda, sandiwara, seni pencak silat, kliningan, karawitandan wawayangan dan tari merak.
Disamping jenis kesenian tradisional sebagaimana yang telah dikemukakan di depan, juga ada kesenian-kesenian baru, seperti teater, kabaret, seni peran, perfilman, sastra, modeling, seni gambar atau lukis, seni patung, seni rias, nasyid, qasidah, dan acapela.
Musik
Grup musik Jamrud pertama kali dibentuk di kota ini pada tahun 1989. Selain itu Fenomena Keong Racun yang dipopulerkan oleh duo Sinta–Jojo, mahasiswa yang berasal dari Cimahi, menjadi meme di YouTube.
Media
Cimahi termasuk kota yang masih belum memiliki media cetak secara mandiri, namun demikian media cetak yang berada pada Kota Cimahi masih merujuk pada Kota Bandung.
Pada tahun 2014 munculnya media online pertama di kota cimahi: cimahicity.com
Tokoh terkenal
Tokoh-tokoh terkenal dari Cimahi di antaranya adalah:
1. Amirmachmud, Jenderal Militer Indonesia yang merupakan saksi mata penandatanganan Supersemar, Ketua DPR (1982-1987)
2. Rudy Sufahriadi, Kapolda Jawa Barat
3. Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
4. Ria Angelina, Penyanyi
5. Margie Segers, Penyanyi
6. Euis Darliah, Penyanyi
7. Sule, Pelawak
8. Widya Saputra, Presenter berita
9. Nadila, Penyanyi
10. Sena A. Utoyo, Aktor
11. Fitri Tropica, Pelawak, Presenter
12. Diandra Agatha Astuti, Model, Gadis Sampul 2013
13. Anthony Sinisuka Ginting, Atlet Badminton
15. Maria Hertogh
16. Zalnando Pemain Sepak bola Nasional
17. Conny Dio, Penyanyi
18. Ahmad Maulana Fajri, Penyanyi
19. Shakira Jasmine, Penyanyi
-oooooooooo -oOo- oooooooooo-
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar