Senin, 27 November 2023

KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

KABUPATEN KUDUS

PROVINSI JAWA TENGAH

Orientasi

Kudus (bahasa JawaHanacaraka: ꦏꦸꦢꦸꦱ꧀ Pegon: قدوس) adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa TengahIndonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di kecamatan Kota Kudus, yang terletak di jalur pantai Timur laut Jawa Tengah antara Kota Semarang dan Kota Surabaya.

Kudus dikenal sebagai kota penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa Tengah dan juga dikenal sebagai kota santri. Kota ini adalah pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan. Hal ini dapat dilihat dari adanya tiga makam wali/sunan, yaitu Sunan KudusSunan Muria, dan Sunan Kedu.

Geografi

Batas Wilayah

Batas wilayah administrasi Kabupaten Kudus meliputi:

Utara

Kabupaten Jepara

Timur

Kabupaten Pati

Selatan

Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak

Barat

Kabupaten Demak

Sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Di sebagian wilayah utara terdapat pegunungan (yaitu Gunung Muria), dengan puncak Puncak Saptorenggo (1.602 m dpl), Puncak Rahtawu(1.522 m dpl), dan Puncak Argojembangan (1.410 m dpl). Sungai terbesar adalah Sungai Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak. Kudus dibelah oleh Sungai Gelis di bagian tengah sehingga terdapat istilah Kudus Barat dan Kudus Timur. Kabupaten Kudus adalah kabupaten dengan wilayah terkecil di Jawa Tengah.

Sejarah

Selat Muria

Kudus awalnya kota di tepi Sungai Gelis,dan salah satu kota di Pulau Muria. Dahulu Kota Kudus bernama Kota Tajug, disebut Tajug karena di daerah tersebut terdapat banyak Tajug, Tajug merupakan bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai tujuan keramat. Tajug dahulunya di jadikan tempat bersembahyang warga Hindu di daerah tersebut. Dengan demikian kota Tajug dulunya sudah memiliki sifat kekeramatan tertentu. Sunan Kudus mendekati warga kota Tajug dengan membuat struktur atas Menara Kudus yang berbentuk Tajug. Warga hidup dari bertani, membuat batu bata, menangkap ikan, dan berdagang.

Setelah kedatangan Sunan Kudus, Kota itu dikenal sebagai "Al-Quds" yang berarti "Kudus". Kota Tajug memang sudah lama menjadi kota perdagangan, tetapi karena posisinya agak jauh dari Selat Muria, tidak ada pelabuhan besar di Kota Tajug, hanya pelabuhan transit, yang nanti akan transit lagi ke Pelabuhan Tanjung Karang di tepi Selat Muria. Pada saat itu, Selat Muria masih dalam dan lebar, sebagai jalan pintas perdagangan. Pelabuhan Tanjung Karang adalah pelabuhan transit penghubung ke pelabuhan Demak, Jepara dan Juwana. Komoditas utama ekspor Pelabuhan Tanjung Karang adalah kayu yang berasal dari muria, yang juga digunakan sebagai salah satu material pembangunan Masjid Agung Demak.

Pedagang dari Timur Tengah, Tiongkok, dan pedagang antar pulau dari sejumlah daerah di Nusantara berdagang kain, barang pecah belah, dan hasil pertanian di Tajug, tepatnya di Pelabuhan Tanjung Karang. Warga Tajug juga terinspirasi filosofi yang dihidupi Sunan Kudus, Gusjigang. Gus berarti bagus, ji berarti mengaji, dan gang berarti berdagang. Melalui filosofi itu, Sunan Kudus menuntun masyarakat menjadi orang berkepribadian bagus, tekun mengaji, dan mau berdagang. Dari pembauran lewat sarana perdagangan dan semangat ”gusjigang” itulah masyarakat Kudus mengenal dan mampu membaca peluang usaha. Dua di antaranya usaha batik dan jenang. Kini, selat muria sudah hilang ditelan sedimentasi, begitupun dengan Pelabuhan Tanjung Karang, hilang dan hancur ditelan sedimentasi.

Berdirinya Masjid Menara Kudus sebagai Hari Jadi Kabupaten Kudus. Masjid Menara Kudus tidak lepas dari peran Sunan Kudus sebagai pendiri dan pemrakarsa. Sebagaimana para walisongo yang lainnya, Sunan Kudus memiliki cara yang amat bijaksana dalam dakwahnya. Di antaranya, dia mampu melakukan adaptasi dan pribumisasi ajaran Islam di tengah masyarakat yang telah memiliki budaya mapan dengan mayoritas beragama Hindu dan Buddha. Pencampuran budaya Hindu dan Budha dalam dakwah yang dilakukan Sunan Kudus, salah satunya dapat kita lihat pada masjid Menara Kudus ini. Masjid ini didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M. Hal ini dapat diketahui dari inskripsi (prasasti) pada batu yang lebarnya 30 cm dan panjang 46 cm yang terletak pada mihrab masjid yang ditulis dalam bahasa Arab.

Sebenarnya, banyak orang salah paham dengan Menara Kudus. Masyarakat berpikir bahwa menara kudus dibangun bersama dengan Masjid Menara Kudus, padahal tidak. Menara Kudus sudah ada dari zaman Hindu-Buddha, dan umurnya jauh lebih tua dari Masjid Menara Kudus. Kini, kejayaan dan kemakmuran Kota Kudus karena perdagangan, terulang lagi karena Industri, dan posisi Kudus yang strategis sebagai lalu lintas perdagangan Jawa.Terletak di jalur Pantura, atau AH2 (Asian Highway 2) membuat Kota Kudus ramai, dan maju. Bahkan Kudus adalah yang paling maju di Karesidenan Pati dan di Semenanjung Muria. Pendapatan perkapita Kudus juga yang tertinggi di Jawa tengah, karena hasil industri yang besar, serta penduduk yang tidak terlalu banyak, tetapi dengan kepadatan penduduk yang relatif tinggi.

Asal Nama

Dahulu Kota Kudus bernama Kota "Tajug". Disebut Tajug karena di daerah tersebut terdapat banyak Tajug, Tajug merupakan bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai tujuan keramat. Tajug dahulunya dijadikan tempat bersembahyang warga Hindu. Dengan demikian kota Tajug dulunya sudah memiliki sifat kekeramatan tertentu, kota ini dianggap suci bagi warga setempat yang merupakan beragama Hindu.

Ja'far Shadiq (Sunan Kudus) tidak menghilangkan makna kekeramatan dan kesucian kota Tajuk, terbukti Ja'far Shadiq (Sunan Kudus) menamai kota tersebut dengan nama Kota Kudus berasal dari bahasa Arabyang berarti Suci. Kudus bukan satu-satunya kabupaten yang menyandang nama Arab di Tanah Jawa karena Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal juga berasal dari Bahasa Arab.Pada mulanya Sunan Kudus yang sedang mencari ilmu di Arab, tepatnya di Palestina, di kota Yerusalem menghadapi sebuah wabah, lalu ditugaskan pemimpin daerah itu untuk menghentikannya, dan berhasil memusnahkan wabah tersebut.

Atas nama balas budi, pemimpin daerah itu memberi tanah kepada dia, tetapi dia menolak. Sunan Kudus lebih suka membina tanah di tanah jawa, lalu pemimpin daerah itu memberi sebuah piagam batu, sebagai tanda hadiah kepemilikan tanah. Setelah pulang ke jawa, Sunan Kudus berdakwah di Kota Tajug (nama Kota Kudus sebelum islam), lalu berdakwah, dan membangun masjid di sana. Kini masjid itu dikenal sebagai Masjid Menara Kudus, dan piagam kepemilikan tanah itu ditempatkan di atas mihrab, dan menandai berdirinya Kota Kudus. Sebenarnya disebut Al-Quds, tetapi karena lidah orang Jawa, cukup disebut Kudus saja

Kecamatan

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kudus

Kabupaten Kudus terdiri dari 9 kecamatan, 9 kelurahan dan 123 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 832.681 jiwa dengan luas wilayah 425,15 km² dan sebaran penduduk 1.958 jiwa/km². Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kota Kudus. Kudus adalah kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten Kudus terbagi menjadi 3 wilayah pembantu bupati (kawedanan), yaitu: (1) Kawedanan Kota (Kec. Kota Kudus, Jati dan Undaan). (2) Kawedanan Cendono (Kec. Bae, Dawe, Gebog dan Kaliwungu). (3) Kawedanan Tenggeles (Kec. Mejobo dan Jekulo).

Pendidikan

SMA/SMK

SMA/SMK di Kabupaten Kudus, adalah:

1.        SMAN 1 Kudus, di desa Mlati Lor

2.        SMAN 2 Kudus, di desa Purwosari

3.        SMA Muhammadiyah Kudus, di Desa Damaran

4.        SMK Muhammadiyah Kudus, di Desa Prambatan Lor (Dukuh Pereng)

5.        SMK Muhammadiyah PONPES, di Desa Gondoharum

6.        SMK Muhammadiyah Undaan Kudus, di Desa Undaan Lor

7.        MA Muhammadiyah Kudus, di desa Krandon (Dukuh Lemah Gunung)

8.        MA NU TBS Kudus, di desa Kajeksan dan Langgar dalem

9.        MA NU BANAT Kudus, di desa Krandon

10.    MA NU Mu'alimat Kudus, di desa Kojan

11.    SMAN 1 Bae, di desa Bae

12.    SMAN 2 Bae, di desa Gondangmanis, Bae, Kudus

13.    SMK Wisudha Karya Kudus, di desa Mlati Norowito

14.    SMK Negeri 1 Kudus, di desa Purwosari

15.    SMK Negeri 2 Kudus, di desa Rejosari

16.    SMK Negeri 3 Kudus, di desa Kalirejo

17.    MAN 1 Kudus di desa Karang Bener Bae

18.    MAN 2 Kudus, di desa Prambatan Kidul

19.    SMK Nu Maarif Kudus, di desa Prambatan Lor

20.    MA NU Nurul Ulum Jekulo

21.    MA Ma'ahid Kudus, di desa Krapyak

22.    SMAN 1 Jekulo di desa Klaling

23.    SMAN 1 Mejobo di desa Mejobo

24.    SMAN 1 Gebog di desa Gebog

25.    SMK Raden Umar Said di desa Besito

26.    SMA Masehi di Desa Panjunan

27.    MA NU Raden Umar Sa'id, di Colo Dawe Kudus

28.    MA, SMK NU Miftahul Falah, di Cendono

29.    MA NU Ibtida'ul Falah, di Samirejo Dawe

30.    MA Darul Hikam di Kalirejo

31.    Madrasah Qudsiyyah di Kerjasan kecamatan kota.

Perguruan tinggi

Perguruan tinggi di kabupaten Kudus, adalah:

1.    Universitas Muria Kudus

2.    Universitas Muhammadiyah Kudus ( UMKU ) 

3.    IAIN Kudus

4.    Politeknik Kudus

5.    Politeknik Rukun Abdi Luhur

6.    STIKES Cendekia Utama

7.    Akbid Mardi Rahayu

8.    Akbid Muslimat NU

Pelatihan kerja

Lembaga Pelatihan Kerja di Kabupaten Kudus, adalah:

1.    LPK Nissan Fortuna, di Kelurahan Mlatinorowito

2.    BLK Kudus, di Desa Kauman

3.    LPK Aquarius Kudus, di Desa Kauman

4.    Kursus Roti Venanda, di Desa Kauman

5.    Viany Kursus, di Desa Getaspejaten

Ekonomi

1.        Pertanian Jambu Bol, di Jati

2.        Pertanian Duku Sumber, di Hadipolo

3.        Pertanian Rambutan, di Rejosari

4.        Pertanian Durian, di Margorejo

5.        Pertanian Mangga Menawan, di Menawan

6.        Industri Jenang Kudus, di Kaliputu

7.        Industri Kopi, di Kedungdowo

8.        Industri Sepatu & Sandal, di Krandon

9.        Industri Batik Kudus, di Karangmalang

10.    Industri Bordir, di Peganjaran

11.    Industri Pande Besi, di Hadipolo

12.    Industri Gula tebu, di Puyoh

13.    Industri Roti, di Loram Wetan

14.    Industri Genteng Kretek Kudus, di Ngembal Kulon, Jati, Kudus

Industri

Perkembangan perekonomian di Kudus tidak lepas dari pengaruh perindustrian. Beberapa perusahaan industri besar yang ada di Kudus adalah PT Djarum (industri rokok), Petra, Djambul Bol, PR. Sukun (industri rokok), PT Nojorono, PT Hartono Istana Teknologi (d/h PT Indonesian Electronic & Engineering dan PT Hartono Istana Electronic) (industri elektronik, dengan merek Polytron), PT Pura Barutama (industri kertas & percetakan). Selain itu, Kudus juga memiliki ribuan perusahaan industri kecil dan menengah.

Transportasi

Terdapat beberapa jenis moda transportasi di Kudus, di antaranya:

Kereta api

Dulu, terdapat perusahaan kereta api dan trem Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS). Perusahaan tersebut pada tahun 1885 membuka jalur kereta api SemarangDemakKudusPatiJuwana. Setelah itu, SJS membuka jalur cabang Kudus–Mayong–Pecangaan pada 5 Mei 1895 dan memperpanjang jalur utamanya yang semula berawal dari Semarang sampai Juwana menjadi sampai Lasem pada 1 Mei 1900. Selanjutnya, pada 10 November 1900, SJS membuka jalur baru lagi yang melayani rute Mayong–Welahan.

Bus 

Kudus terdapat 2 Terminal Bus yaitu:

1.    Terminal Induk Jati Wetan Kudus (Tipe A).

2.    Terminal Jetak (Tipe C)

Ang-kota

Kudus terdapat beberapa angkota dengan jurusan yang berbeda-beda sesuai dengan warna angkota tersebut.

1.    Warna Ungu, jurusan Terminal JetakMatahari Kudus–Terminal Kudus

2.    Warna Putih, jurusan Terminal Kudus–UMK

3.    Warna Hijau, jurusan Pasar Bareng–Terminal Kudus

4.    Warna Biru Laut, jurusan Karangmalang–Terminal Kudus

5.    Warna Kuning, jurusan Bae–Terminal Kudus

6.    Warna Merah, jurusan Pasar Brayung

7.    Warna Merah Muda, jurusan Singocandi–Menara Kudus

8.    Warna Coklat Muda, jurusan Sudimoro–Terminal Kudus

9.    Warna Hijau dan Kuning Jurusan Jekulo–Gondoharum

Taksi

Kudus mempunyai beberapa armada taksi yaitu:

1.    Estu Taxi

2.    Kencana Taxi

3.    Abadi Taxi

Olahraga

Kudus memiliki klub profesional dalam beberapa cabang olahraga, yaitu:

1.    Cabang Bulu Tangkis: PB Djarum Kudus

2.    Cabang Sepak Bola: Persiku Kudus

3.    Cabang Futsal: Kelimon Kudus

4.    Pariwisata

Wisata Alam

1.    Air Terjun Monthel, di Desa Colo

2.    Air Terjun Gua, di Desa Piji

3.    Air Tiga Rasa Rejenu, di Desa Japan Dukuh Rejenu

4.    Sendang Jodo, di Desa Purworejo

5.    Sendang Pereng, di Desa Prambatan Lor

6.    Sendang Bulusan, di Desa Hadipolo

7.    Gray Canyon, di Desa Tanjungrejo

Wisata Sejarah

1.        Masjid Menara Kudus, di Desa Kauman

2.        Masjid Bubrah, di desa Demangan

3.        Tugu Identitas Kudus, di Desa Getaspejaten

4.        Museum Kretek, di Desa Getaspejaten

5.        Museum Situs Patiayam, di Desa Terban

6.        Museum Sunan Kudus, di Desa Kauman

7.        Goa Jepang, di Desa Colo

8.        Goa Siluman, di Desa Terban

9.        Goa Muin Gecil, di Desa Terban

10.    Kelenteng Hok Hien Bio Kudus, di Desa Ploso

11.    Bendungan Wilalung, di Desa Kalirejo

12.    Waduk Logung, di Desa Tanjungrejo

13.    Museum Jenang, di Desa Glantengan

14.    Galeri Fahrida Inayati, di Desa Colo

Wisata Keluarga

The Peak View Waterboom, di Desa Gondangmanis

1.    Mulia Wisata Waterpark, di Desa Kajar

2.    Taman Krida Wisata, di Desa Wergu Wetan

3.    Kolam Renang dan Pemancingan Honocoroko, di Desa Kaliwungu

4.    Taman Menara Kudus (Alun-Alun Lama Kota Kudus), di Desa Kauman

5.    ARS Waterpark, di Desa Gondangmanis

6.    Kretek Waterpark,di Desa Kedungdowo

Wisata Desa

1.    Desa Wisata Rahtawu, di Rahtawu

2.    Desa Wisata Janggalan, di Janggalan

3.    Desa Wisata Wonosoco, di Wonosoco

Wisata Religi (ziarah)

1.        Makam Sunan Kudus, di Desa Kauman

2.        Makam Sunan Muria, di Desa Colo

3.        Makam Sunan Kedu, (dia berasal dari daerah Kedu dan menjadi murid Sunan Kudus), di Desa Gribig

4.        Makam Syeh Syadzili (dekat Air Tiga Rasa), di Desa Japan

5.        Makam Kyai Telingsing (Merupakan guru Sunan Kudus dan sesepuh dari Kota Kudus yang berasal dari China dengan nama asli The Ling Sing), di Desa Sunggingan

6.        Makam Keluarga Trah Tjondronegoro III dan Keluarga Besar R.A. Kartini, di Desa Kaliputu

7.        Makam Mbah Tanggulangin, di Dukuh Plenyian Desa Demaan

8.        Makam Sedo Mukti, di Desa Kaliputu

9.        Makam Sosro Kartono & para Bupati, di Desa Kaliputu

10.    Makam Mbah Rogo Moyo pembuat Rumah Adat Kudus di desa Kaliwungu

11.    Makam Mbah Malang Joyo (Sayyid Abdurrohman) di dk Kiyongan desa Karangampel

Wisata Kuliner

1.        Kudus memiliki beberapa tempat wisata kuliner Kudus, yaitu:

2.        Pusat Kuliner Matahari, di Getaspejaten (di Halaman Plaza Kudus)

3.        Pusat Kuliner Sempalan Indah,[9] di Jati Kulon

4.        Taman Bojana, di Barongan (di utara Alun–alun simpang 7)

5.        Kudus City Walk, di Demaan (di Jalan Sunan Kudus)

6.        Foodcourt Muria Kuliner, di Gondangmanis

7.        Foodcourt After (Andrawina Food Terrace), di Ngembalrejo

8.        Foodcourt Jokseum (Pojok Museum), di Getaspejaten

9.        Foodcourt Cekli Town, di JepangPakis

10.    Pusat Kuliner Menara Kudus Waroeng Kita, di Langgardalem

11.    Pusat Kuliner Lentog Tanjung, di Tanjungkarang

12.    Pusat Kuliner Sate Kambing Pekeng, di Gulang

13.    Foodcourt Taman Bumi Wangi, di Jekulo

Wisata Malam

1.    Alun-Alun Kudus (Simpang 7)

2.    Taman Menara Kudus

3.    Gerbang Kudus Kota Kretek

4.    Balai Jagong Kudus

5.    Kudus City Walk (JalanSunan Kudus)

Wisata Belanja

1.        Kliwon Trade Center, di Desa Mlati Lor

2.        Mall of Kudus "(M.O.K)"(Ramayana Lestari Sentosa), di desa Barongan

3.        Ada Swalayan, di Kelurahan Purwosari

4.        Kudus Plaza (Matahari), di Desa Ploso

5.        Kudus Extension Mall (Hypermart dan Matahari), di Desa Getaspejaten

6.        Kudus City Walk (Bioskop, area bermain, kafe, dan tempat pameran UMKM), di Desa Jati Wetan

7.        Super Indo Kudus (Super Indo), di Desa Getaspejaten

8.        Living Plaza Kudus (Ace Hardware, Informa, dan Chatime), di Desa Nganguk

9.        Komplit Swalayan Kudus (Komplit Swalayan), di Desa Prambatan

10.    Acara (Perayaan)

Acara modern

1.    Karshival, di Loram Kulon

2.    Kudus UMKM Expo, di Tenggeles

3.    Loram Expo, di Loram Kulon

4.    Kirab Budaya Kudus (Kudus Cultural Festival), di Barongan

5.    Kudus Food Expo (Gebyar PKL Kudus), di Alun-alun Kudus

6.    Pameran Galeri Fahrida Inayati, pameran karya seni Fahrida Inayati setiap 26 Agustus

Acara Tradisional

1.        Bulusan, di Hadipolo

2.        Dhandhangan, di Kauman

3.        Ampyang Maulid, di Loram Kulon

4.        Maulidan Jawiyyan, di Padurenan

5.        Tebokan Jenang, di Kaliputu

6.        Seni & Budaya

7.        Taman Khas Kudus

8.        Tari Kretek

9.        Terbang Papat

10.    Wayang Golek Menak

11.    Barongan Gembong Kamijoyo

12.    Tari Cendono-Cendani

13.    Tari Bun Ya Ho

Masakan

Kabupaten Kudus mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya:

1.    Soto Kudus

2.    Lentog Tanjung

3.    Garang Asem

4.    Sate Kerbau Kudus

5.    Sego Jangkrik

6.    Pindang Kerbau

7.    Opor Bakar Sunggingan

Sambal

Kabupaten Kudus mempunyai beberapa sambal khas, di antaranya:

Sambal Cengkih

Minuman

Kabupaten Kudus mempunyai beberapa minuman khas, di antaranya:

1.    Kopi Jetak

2. Kopi Jetak adalah Kopi yang kebunnya berasal dari daerah yang bernama Jetak yaitu di Desa Kedungdowo.

3.    Wedang Alang-Alang Kudus

4.  Minuman ini merupakan minuman berasal dari alang-alang yang di keringkan kemudian dijadikan wedhang, Wedang Alang-Alang terdapat di daerah Kaliwungu

5.    Wedang Pejuh

6.    Minuman ini terbuat dari jahe, susu, sereh, jeruk pomelo. Minuman ini cocok diminum dimalam hari.

Oleh-Oleh

Kabupaten Kudus mempunyai beberapa Oleh-oleh khas, di antaranya:

1.        Jenang Kudus

2.        Permen Parijoto

3.        Buah Parijoto

4.        Permen Cengkih

5.        Permen Tembakau

6.        Kacang Bawang

7.        Sirup Parijoto

8.        Selai Parijoto

9.        Jambu Bol

10.    Duku Sumber

11.    Bordir Kudus

12.    Batik Kudus

13.    Telo Gudang Kudus

-oooooooooo oOo oooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...