Kamis, 14 Desember 2023

KABUPATEN LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

 


KABUPATEN LANDAK

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Orientasi

Kabupaten Landak adalah salah satu Daerah Tingkat II yang berada di provinsi Kalimantan BaratIndonesia. Kabupaten Landak terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Mempawah pada tahun 1999. Ibu kota kabupaten ini adalah kecamatan Ngabang, memiliki luas wilayah 9.909,10 km² dan jumlah penduduk pada tahun 2021 sebanyak 404.155 jiwa. Kabupaten Landak terbagi menjadi 13 kecamatan dengan 5 kelurahan dan 151 desa dan 6 desa diantaranya termasuk desa tertinggal.

Kabupaten Landak adalah salah satu kabupaten yang boleh dikatakan maju dari segi pembangunan, pendidikan dan perekonomian serta keamanan. Nama Landak disebutkan dengan Landa salah satu kerajaan Hindu di pulau Tanjung Negara (Kalimantan) dalam kakawin Negarakretagama. Namun ada yang berpendapat nama Landak berasal dari Bahasa Belanda yang terbagi menjadi dua suku kata Lan dan Dak, LAN artinya Pulau dan DAK artinya Dayak, oleh sebab itu mayoritas penduduk aslinya adalah Suku Dayak. Mengapa dikatakan demikan bukti konkritnya adalah masih adanya peninggalan rumah Panjang/Betang di Kabupaten Landak sampai saat ini, tepatnya terletak di desa Saham, Kecamatan Sengah Temila.

Berdasarkan catatan sejarah bahwa kata "Dayak" ditulis oleh para penulis Belanda zaman itu dalam bentuk "Dyak" atau "Dyaker". Sementara kata "Land" berarti "tanah". "Land-Dyak" sebenarnya bermakna "Tanah Dayak" yang kemudian diubah menjadi "Landak". Kabupaten Landak ini sama sekali tidak berhubungan dengan binatang bernama landak atau lanak (bahasa Dayak Kanayatn).

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam wester-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.

Sejarah singkat Kabupaten Landak

Kabupaten Landak dulu merupakan daerah/wilayah kerajaan. Kerajaan Landak mula-mula diperintah oleh Raden Ismahayana dengan gelar Raja Dipati Karang Tanjung Tua (1472-1542). Setelah menganut agama Islam, ia dikenal dengan gelar Albdulkahar. Raden Ismahayana adalah anak tunggal Raden Kesuma Sumantri Indra Ningrat Ratu Angkawijaya Brawijaya VII yang juga dikenal dengan nama Pulang Palih VII dalam perkawinan dengan Dara Hitam, seorang putri Dayak. Pada zaman pemerintahan raja pertama ini, kerajaan berkedudukan di Ningrat Batur, di sungai Terap/Mandor.

Oleh masyarakat Dayak Kendayan, saat ini tempat tersebut disebut sebagai Ambawang Bator (ambawang berarti peninggalan). Oleh putra Raden Ismahayana, Raden Abdulkahar, pusat pemerintahan kemudian dipindahkan ke Munggu yang terletak di persimpangan sungai Landak dengan sungai Menyuke. Karena kerajaan ini terletak di tepi sungai Landak, maka dinamailah Kerajaan Landak. Landak berasal dari bahasa Belanda yang terbagi menjadi dua suku kata Lan dan Dak, LAN artinya Pulau dan DAK artinya Dayak, dikarenakan mayoritas penduduk aslinya adalah Suku Dayak.

Berdasarkan catatan sejarah bahwa kata “Dayak” ditulis oleh para penulis Belanda zaman itu dalam bentuk “Dyak” atau “Dyaker”. Sementara kata “Land” berarti “Tanah”. “Land-Dyak” sebenarnya bermakna “Tanah Dayak” yang kemudian diubah menjadi “Landak”. Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indie tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam Wester Afdeeling berdasarkan Besluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandisch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No.8. 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan, wilayah Kabupaten Landak merupakan bagian Kabupaten Pontianak dengan status wilayah kerja Pembantu Bupati Pontianak Wilayah Ngabang meliputi lima kecamatan, yaitu Kecamatan Ngabang, Kecamatan Air Besar, Kecamatan Menyuke, Kecamatan Sengah Temila, dan Kecamatan Meranti. 

Memperhatikan aspirasi masyarakat yang mulai berkembang sejak tahun 1957 dan selanjutnya secara formal dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pontianak tanggal 30 Maret 1999 Nomor 03 Tahun 1999 tentang Dukungan terhadap Rencana Pembentukan Daerah Kabupaten Pontianak dan Keputusan DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Barat tanggal 1 April 1999 Nomor 5 Tahun 1999 tentang Dukungan terhadap Rencana Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Landak, serta untuk lebih meningkatkan dayaguna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pelayanan kepada masyarakat, serta untuk lebih meningkatkan peran aktif masyarakat.

Kabupaten Pontianak dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Landak. Dalam rangka pembentukan Kabupaten Landak, wilayah tersebut ditambah dengan Kecamatan Sebangki, Kecamatan Menjalin, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Mandor, dan Kecamatan Mempawah Hulu. Pembentukan Kabupaten Landak disahkan dengan UU Nomor 55 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999.

Geografi

Batas Administrasi

Wilayah Kabupaten Landak terletak pada batas koordinat 0°10’ - 1°10’ Lintang Utara dan 109°5’ - 110°10’ Bujur Timur, sedangkan batas-batas wilayah administrasi Kabupaten Landak adalah sebagai berikut:

Utara

Bengkayang

Timur

Sanggau

Selatan

Mempawah

Barat

Kubu Raya

Morfologi

Berdasarkan peta topografi skala 1:250.000 seri AMS, morfologi Kabupaten Landak umumnya merupakan pegunungan bergelombang hingga tinggi dengan puncak-puncak pegunungan hingga lebih dari 1000 m di atas permukaan air laut, terutama ada dibagian utara, sedangkan dibagian selatan, terutama disekitar kota Ngabang ke arah selatan memperlihatkan morfologi dataran setempat yang berawa-rawa dengan ketinggian 50 m di atas permukaan air laut.

Struktur Geologi

Penampakan struktur geologi yang terdapat di Wilayah Kabupaten Landak antara lain berupa lipatan berarah barat timur, terutama pada satuan batuan kelompok Bengkayang, sedangkan pada batuan kelompok batupasir Kayan berkembang struktur gawir yang kemungkinan banyak terdapat air terjun, di bagian sisi barat pada satuan batuan gunung api banyak terdapat kelulusan yang berarah barat laut-tenggara. Struktur kelulusan dan patahan berkembang di bagian timur, pada batuan beku berumur kapur, umumnya berarah barat laut-tenggara.

Struktur geologi Kabupaten Landak termasuk dalam Zona C, yaitu Daerah Kontinen Dataran Sunda. Kondisi Zona C di Kalimantan Barat kurang stabil karena tidak mengalami Diastrofisma Tersier. Sebagian besar Wilayah Kabupaten Landak mempunyai Batuan Instrusif dan Plutonik yang bersifat asam sampai basa. Batuan kapur yang tersingkap pada bagian Timur Kabupaten terdiri dari suatu kompleks fragmen–fragmen dan irisan–irisan Kuarsit, mafik, ultramatik batu kapur dan batu pasir. Percampuran batuan–batuan ini terjadi akibat Perisai Sunda yang menahan bagian Samudera yang lebih padat dan lebih berat daripada kerak bumi sewaktu bergerak ke arah barat daya dan menekan bagian ini ke bawah. Pada Pegunungan Niut terbentuk atas berbagai struktur batuan, yaitu Plistosen–plistosen, kapur dan Intrusif serta Plutonik Basa.

Litologi dan Kaitannya dengan Bahan Galian Industri

Berdasarkan peta geologi lembar Sanggau, wilayah Kabupaten Landak dapat diamati adanya 2 (dua) jenis batuan, yaitu Sedimen dan bahan gunung api.

Batuan Sedimen yang terlihat dari umur muda ke tua adalah:

1.    Endapan Aluvium (Qa), terdiri dari: tumbuhan lumpur, pasir dan sisa

2.    Batupasir Landak (Tola), terdiri dari: batu pasir kuarsa dan litik, beberapa konglomerat dan batu lumpur merah kecoklatan, setempat karbonan

3.    Batupasir Kayan (Tkk), terdiri dari: batu pasir kuarsa dan kuarsa feldspar, setempat kerakalan, sisipan batu lanau dan konglomerat, sedikit batu bara

4.    Formasi Pendawan (Kp), terdiri dari: batu pasir, batu lanau, batu lumpur, serpih, serpih sabakan dan biasanya gampingan, batu pasir kuarsa feldspar

Sedangkan batuan gunung api berturut-turut dari muda ke tua adalah:

1. Batuan gunung api niat (Tpn), terdiri dari: andesit, dasit dan basal, sedikit konglomerat dan piroklastik

2.  Batuan terobosan sintang (Toms), terdiri dari: granodiorit, diorit kuarsa, andesit piroksen dan dasit

3.  Granodiorit mensibau (Klm), terdiri dari: granodiorit, granodiorit hornblende, diorit kuarsa, granit dan monzoit

4. Batuan gunung api raya (Tpn), terdiri dari: andesit, dasit dan basal, sedikit konglomerat dan piroklastik

Jenis Tanah

Jenis tanah di Kabupaten Landak antara lain:

Podsolik merah kuning (batuan endapan), terbentuk dari bahan induk endapan, terdapat di kecamatan:

1.    Sengah Temila

2.    Mempawah Hulu

3.    Ngabang

4.    Menyuke

5.    Air Besar

6.    Kuala Behe

Keadaan alami kesuburan tanah hanya terbatas pada lapisan berbahan organik, tetapi bila digunakan kurang saksama kesuburannya akan cepat menurun.

Podsolik merah kuning (batuan beku dan endapan), terbentuk dari bahan induk batuan beku, banyak dijumpai di kecamatan:

1.    Mempawah Hulu

2.    Mandor

3.    Menjalin

4.    Ngabang

Podsolik merah kuning (batuan beku dan endapan), banyak terdapat di daerah berbukit dan pegunungan lipatan, seperti di pegunungan Niut, Kecamatan Meranti dan Ngabang, Podsol (batuan endapan), sebagian besar terdapat di Kecamatan Mandor dan Menjalin. Tanah jenis ini merupakan tanah bermineral yang mempunyai perkembangan profil dengan tekstur pasir kuarsa, sangat masam dan sangat kurus di mana kemampuan pertukaran kation sangat rendah.

Latosol, terdapat bagian utara Kecamatan Menyuke yang terbentuk dari fisiografi vulkan yang berasal dari bahan induk batuan beku, warna tanahnya coklat kehitaman, terdrainase baik dan umumnya berstruktur halus di lapisan atas dan sedang di lapisan bawah

Organosol dan glei humus (bahan aluvial), terdapat di kecamatan:

1.    Mandor

2.    Menjalin

3.    Sebagian Sengah Temila

4.    Sebangki

Jenis tanah ini mempunyai karakteristik yang tersusun dari bahan organik atau campuran bahan mineral dan bahan ketebalan minimum 50 cm serta mengandung paling sedikit 30% dari bahan organik (bila liat) atau 20% bila berpasir, kepadatan tanahnya kurang dari 0,6 dan selalu jenuh air, mudah mengerut dan tak balik, bila kering peka erosi dan mudah terbakar.

Pemerintahan

Kecamatan

Kabupaten Landak terdiri dari 13 kecamatan dan 156 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 396.072 jiwa dengan luas wilayah 8.915,10 km² dan sebaran penduduk 44 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Landak, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Desa

Daftar Desa/Kelurahan

61.08.05

Air Besar

16

Bentiang

Dango Aji

Engkadik

Engkangin

Jambu Tembawang

Merayuh

Nyari

Parek

Sekendal

Sempatung Lawek

Semuntik

Sepangah

Serimbu

Tenguwe

Temoyok

Tengon Pelaik

61.08.12

Banyuke Hulu

7

Gamang

Kampet

Padang Pio

Ringo Lojok

Semade

Tembawang Bale

Untang

61.08.11

Jelimpo

13

Angan Tembawang

Balai Peluntan

Dara Itam I

Jelimpo

Kayu Ara

Kersik Belantian

Mandor Kiru

Nyiin

Papung

Pawis Hilir

Sekais

Temahar

Tubang Raeng

61.08.09

Kuala Behe

11

Angkanyar

Bengawan Ampar

Kedama

Kuala Behe

Nyayum

Paku Raya

Permiit

Sehe Lusur

Sejowet

Semedang

Tanjung Balai

61.08.04

Mandor

17

Bebatung

Kayu Ara

Kayu Tanam

Keramas

Kerohok

Mandor

Manggang

Mengkunyit

Ngarak

Pongok

Salatiga

Sebadu

Sekilap

Selutung

Semenok

Simpang Kasturi

Sumsum

61.08.02

Mempawah Hulu

17

Ansolok

Babatn

Bilayuk

Caokng

Garu

Karangan

Mentonyek

Pahokng

Parigi

Sabaka

Sailo

Sala'as

Salumang

Sampuro

Sungai Laki

Tiang Tanjung

Tunang

61.08.03

Menjalin

8

Bengkawe

Lamoanak

Menjalin

Nangka

Raba

Re'es

Sepahat

Tempoak

61.08.06

Menyuke

16

Angkaras

Anik Dingir

Ansang

Bagak

Berinang Mayun

Darit

Kayu Ara

Ladangan

Lintah Betung

Mamek

Ongkol Padang

Sidan

Songga

Sungai Lubang

Ta'as

Tolok

61.08.08

Meranti

6

Ampadi

Kelampai Setolo

Meranti

Moro Betung

Selange

Tahu

61.08.01

Ngabang

19

Amang

Ambarang

Amboyo

Amboyo Inti

Amboyo Selatan

Antan Raya

Engkadu

Hilir Kantor

Hilir Tengah

Munggu

Muun

Pak Mayam

Penyaho Dangku

Raja

Rasan

Sebirang

Sungai Keli

Tebedak

61.08.10

Sebangki

5

Agak

Kumpang Tengah

Rantau Panjang

Sebangki

Sungai Segak

61.08.07

Sengah Temila

14

Andeng

Aur Sampuk

Banying

Gombang

Keranji Mancang

Keranji Paidang

Pahauman

Paloan

Rabak

Saham

Sebatih

Senakin

Sidas

Tonang

61.08.13

Sompak

7

Amawakng

Galar

Lingkonong

Pakumbang

Pauh

Sompak

Tapakng


TOTAL

156


Kabupaten Landak secara geografis posisinya terdapat di bagian tengah Provinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah 9.909,10 km2 atau 6,75% dari luas keseluruhan provinsi Kalimantan Barat. Terbentuknya Kabupaten Landak berdasarkan UU No. 55 Tahun 1999 tanggal 12 Oktober 1999. Pertimbangan pokok terbentuknya Kabupaten Landak adalah bahwa berhubungan dengan perkembangan dan kemajuan Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya dan Kabupaten Mempawah pada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pembinaan masyarakat guna menjamin perkembangan dan kemajuan pada masa mendatang.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan memperhatikan perkembangan penduduk, luas wilayah, potensi ekonomi, sosial budaya, sosial politik dan meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Mempawah dipandang perlu membentuk Kabupaten Landak sebagai pemekaran dari Kabupaten Mempawah.

Demografi

Jumlah Penduduk

Berdasarkan hasil perhitungan Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk penduduk pertengahan tahun 2019 jumlah penduduk Kabupaten Landak sebanyak 377.305 jiwa yang terdiri dari 196.343 laki-laki dan 180.962 jiwa perempuan dengan sex ratio 108.50. Selama kurun waktu 2018-2019 laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Landak sebesar 1,26 persen per tahun dengan kepadatan penduduk 38 jiwa/km2. Sementara data tahun 2021, penduduk kabupaten Landak berjumlah 404.155 jiwa, dengan kepadatan 41 jiwa/km2.

Intensitas Curah Hujan

Kabupaten Landak dapat dikategorikan sebagai daerah hujan dengan intensitas tinggi. Secara umum curah hujan rata-rata bulanan di tahun 2019 sebesar 249,7 mm, yang berarti terjadi penurunan curah hujan dibanding tahun sebelumnya (curah hujan ratarata bulanan tahun 2018 sebesar 319,1 mm). Intensitas curah hujan yang tinggi ini kemungkinan dipengaruhi oleh daerahnya yang berhutan tropis. Rata-rata curah hujan tertinggi tahun 2019 terjadi pada bulan Oktober yang mencapai 561 milimeter dengan jumlah hari hujan sebanyak 25 hari. Dilihat dari hari hujan yang terendah selama setahun untuk tahun 2019 terjadi pada bulan September yaitu 9 hari.

Lapangan Pekerjaan

Pekerjaan yang banyak diusahakan oleh masyarakat di Kabupaten Landak adalah sektor pertanian (82,88%), diikuti oleh sektor perdagangan (5,36%) dan sektor-sektor lainnya seperti industri, konstruksi, angkutan, pertambangan, listrik, telekomunikasi dan lain-lain.

Pariwisata

Wisata Kuliner

1.    Lemang ( pulut yang dimasak di bambu );

2.    Cucur / tumpi ( beras yang dibuat tepung lalu digoreng );

3.    Dange ( biasanya disajikan kaum kristen saat natal).

4.    Masakan yang dimasak dibambu seperti daun singkong (Daukng ubi), ikan dan lauk pauk lainnya disebut dengan dimasak "Parikng"

5.    Nasi yang dimasak dengan dibungkus daun dan hanya dilaksanakan musim panen hasil pertama dari ladang (uma mototn) disebut dengan "Leko/Bontokng"

Wisata Alam

No

Nama Objek Wisata / Name of Tour Object

Lokasi (Desa / Kecamatan) / Location (Village / District)

Jarak Dari Ngabang / Distance From Ngabang

Jarak Dari Pontianak / Distance From Pontianak

Sarana Angkutan / Transport Facility

1

Air Terjun Setegung

Desa Mungguk, Kec. Ngabang

12 km

201 km

Mobil/ Sepeda Motor

2

Air Terjun Tikalong

Desa Tunang, Kec. Mempawah Hulu

144 km

125 km

Mobil/ Sepeda Motor

3

Air Terjun Angan Tembawang

Jelimpo, Kec. Jelimpo

17 km

194 km

Mobil/ Sepeda Motor

4

Danau Niut

Desa Bentiang, Kec. Air Besar

218 km

315 km

Mobil/ Sepeda Motor

5

Air Terjun Dait

Kec. Air Besar

30 km

251 km

Mobil/ Sepeda Motor

6

Air Terjun Panga"ak

Desa Antan Rayan, Kec. Ngabang

38 km

160 km

Mobil/ Sepeda Motor

7

Air Terjun Ampar Jawa

Desa Perbua, Kec. Air Besar

38 km

160 km

Mobil/ Sepeda Motor

8

Panorama Gunung Sehak

Desa Paloan / Asong Kec.Sengah Temila

46 km

134 km

Mobil/ Sepeda Motor

9

Riam Sabadak

Desa Keranji Birah Sebatih, Kec. Sengah Temila

50 km

149 km

Mobil/ Sepeda Motor

10

Air Terjun Ringin

Desa Sepangah, Kec. Air Besar

57 km

234 km

Mobil/ Sepeda Motor

11

Riam Solakng

Senakin, Kec. Sengah Temila

57 km

158 km

Mobil/ Sepeda Motor

12

Riam Jambu

Desa Jambu, Kec. Air Besar

58 km

232 km

Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air

13

Air Terjun Remabo

Desa Skendal, Kec. Air Besar

67 km

244 km

Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air

14

Air Terjun Pemayong

Desa Bentiang, Kec. Air Besar

68 km

246 km

Mobil/ Sepeda Motor

15

Goa Andu

Desa Engkangin, Kec. Air Besar

69 km

246 km

Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air

16

Goa Sanjan

Desa Engkangin, Kec. Air Besar

69 km

246 km

Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air

17

Air Terjun Morban

Desa Engkangin, Kec. Air Besar

73 km

250 km

Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air

18

Pagung Banban

Desa Merayuh, Kec. Air Besar

76 km

253 km

Mobil/ Sepeda Motor

19

Air Terjun Ampar Ensot

Desa Merayuh, Kec. Air Besar

77 km

254 km

Mobil/ Sepeda Motor

20

Air Terjun Entilis

Desa Merayuh, Kec. Air Besar

78 km

255 km

Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air

21

Air Terjun Banangar

Desa Perbua, Kec. Air Besar

78 km

255 km

Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air

22

Air Terjun Trinting

Desa Engkangin, Kec. Air Besar

84 km

261 km

Mobil/ Sepeda Motor

23

Air Terjun Bedawat

Desa Dange Aji, Kec. Air Besar

84 km

274 km

Mobil/ Sepeda Motor

24

Riam Babut

Desa Dara Itam 1, Kec. Jelimpo



Mobil/ Sepeda Motor

25

Saka Ampat

Pakatan, Desa Andeng, Kec. Sengah Temila

80 km

208 km

Mobil/ Sepeda Motor

26

Bukit Padakng

Pakumbang, Desa Sompak, Kec. Mempawah Hulu



Mobil/ Sepeda Motor

Wisata Lainnya

1.    Rumah Panjang/Panyakng - Desa Saham/Sahapm, Pahauman.

2.    Rumah Radakng Aya' (Ngabang)

 

-oooooooooo oOo oooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...