Kamis, 29 Februari 2024

KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

 

KOTA BANDAR LAMPUNG

PROVINSI LAMPUNG

Orientasi

Bandar Lampung (Aksara LampungKutak Bandarlampung) adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus ibu kota dan kota terbesar di provinsi Lampung. Dengan kepadatan 5.332/km², Bandar Lampung merupakan salah satu kota terpadat di Pulau Sumatra, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota terpadat di luar Pulau Jawa.

Secara Geografi, Kota ini merupakan gerbang utama Pulau Sumatra, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatra maupun sebaliknya.

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.166.066 jiwa (berdasarkan hasil sensus penduduk 2020). Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung.

Sejarah

Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung sekarang, sebelumnya Kota Bandar Lampung secara historis bernama Tanjung Karang - Teluk Betung kota ini bagian dari wilayah Way Handak Kabupaten Lampung Selatan, pada sekitar tahun 1982 terjadi peluasan, sehingga Kota Tanjung Karang - Teluk Betung dijadikan satu yaitu Kota Bandar Lampung, yakni Ibu Kota dari pada Provinsi Lampung disebut Lampung yang artinya Sang Bumi Lampung.

Sistem nilai dan kultur Lampung menjadi satu ialah Pepadun masyarakat Lampung hanya memiliki satu budaya yaitu Penyimbang, namun ada dua tradisi yang mengkeristal dan hidup dengan nilai yang kental demokratis Saibatin cendrung Aristokratis, Suku Lampung diyakini sebagai penyebab penggunaan bahasa Lampung, terutama di daerah perkotaan Kota Bandar Lampung, suku-suku Lampung ini secara geografis menempati wilayah mulai dari Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak di Kabupaten Lampung BaratLiwaKabupaten Pesisir BaratKabupaten TanggamusKabupaten PesawaranKabupaten Lampung SelatanKota Bandar LampungKabupaten Lampung Timur hingga ke bagian wilayah Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Bengkulu, bahkan terdapat juga di pantai barat provinsi Banten.

Masa Pendudukan Belanda (1912-1942)

Wilayah Kota Bandar Lampung pada zaman kolonial Hindia Belanda termasuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat 1912 Nomor: 462 yang terdiri dari Ibu kota Telokbetong sendiri dan daerah-daerah disekitarnya. Sebelum tahun 1912, Ibu kota Telokbetong ini meliputi juga Tanjungkarang yang terletak sekitar 5 km di sebelah utara Kota Telokbetong (Encyclopedie Van Nedderland Indie, D.C.STIBBE bagian IV).

Ibu kota Onder Afdeling Telokbetong adalah Tanjungkarang, sementara Kota Telokbetong sendiri berkedudukan sebagai Ibu kota Keresidenan Lampung. Kedua kota tersebut tidak termasuk ke dalam Marga Verband, melainkan berdiri sendiri dan dikepalai oleh seorang Asisten Demang yang tunduk kepada Hoof Van Plaatsleyk Bestuur selaku Kepala Onder Afdeling Telokbetong.

Masa Pendudukan Jepang (1942-1945)

Pada zaman pendudukan Jepang, kota Tanjungkarang-Telokbetong dijadikan shi (Kota) di bawah pimpinan seorang shichō (bangsa Jepang) dan dibantu oleh seorang fukushichō (bangsa Indonesia).

Masa Kemerdekaan Indonesia

Pawai Pembangunan Kota Bandar Lampung tahun 1940-an, saat ini di Jalan Kartini.

Sejak zaman Kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Tanjungkarang dan Kota Telokbetong menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan hingga diterbitkannnya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yang memisahkan kedua kota tersebut dari Kabupaten Lampung Selatan dan mulai diperkenalkan dengan istilah penyebutan Kota Tanjungkarang-Telukbetung.

Secara geografis, Telukbetung berada di selatan Tanjungkarang, karena itu di markah jalan, Telukbetung yang dijadikan patokan batas jarak ibu kota provinsi. Telukbetung, Tanjungkarang dan Panjang (serta Kedaton) merupakan wilayah tahun 1984 digabung dalam satu kesatuan Kota Bandar Lampung, mengingat ketiganya sudah tidak ada batas pemisahan yang jelas.

Pada perkembangannya selanjutnya, status Kota Tanjungkarang dan Kota Telukbetung terus berubah dan mengalami beberapa kali perluasan hingga pada tahun 1965 setelah Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung (berdasarkan Undang-Undang Nomor: 18 tahun 1965), Kota Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung dan sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Lampung.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung (Lembaran Negara tahun 1983 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3254). Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun 1998 tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se-Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Wali kota Bandar Lampung nomor 17 tahun 1999 terjadi perubahan penyebutan nama dari “Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah Kota Bandar Lampung” dan tetap dipergunakan hingga saat ini.

Hari jadi

Hari jadi kota Bandar Lampung ditetapkan berdasarkan sumber sejarah yang berhasil dikumpulkan, -terdapat catatan bahwa berdasarkan laporan dari Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Cornelis yang didasarkan pada keterangan Pangeran Aria Dipati Ningrat (Duta Kesultanan) yang disampaikan kepadanya tanggal 17 Juni 1682 antara lain berisikan: “Lampong Telokbetong di tepi laut adalah tempat kedudukan seorang Dipati Temenggung Nata Negara yang membawahi 3.000 orang” (Deghregistor yang dibuat dan dipelihara oleh pimpinan VOC halaman 777 dst.)-,

Berdasarkan Staabat Nomor: 10/1873 (Beslit Gouvenur General) tanggal 8 April 1873 nomor 15 tentang Pembagian Keresidenan Lampung menjadi 6 Afdiling TelokBetong dengan Ibu kota TelokBetong (Sumber Buku Selayang Pandang Kota Bandar Lampung) dan hasil simposium Hari Jadi Kota Tanjungkarang-Telukbetung pada tanggal 18 November 1982 serta Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1983 tanggal 26 Februari 1983 ditetapkan bahwa hari Jadi Kota Bandar Lampung adalah tanggal 17 Juni 1682.

Metropolitan Bandar Lampung

Seiring perkembangan, kecepatan pertumbuhan penduduk melonjak cukup tinggi sejak lima tahun terakhir (2010-2015). Pertumbuhan bahkan mencapai 1,1 persen per tahun, dengan penduduk Bandar Lampung yang membengkak dari 800.000 jiwa menjadi 1,2 juta jiwa. Hal itu mulai memicu pertumbuhan kota ini ke arah barat hingga Gedong Tataan; ke timur hingga Tanjung Bintang dan Bergen; serta ke utara hingga Kecamatan Natar.

Pada tahun 1986-1989, Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum telah merancang konsep pengembangan Kota Bandar Lampung yang disebut Bandar Lampung and Surrounding Area (Blasa). Konsep ini meliputi Kecamatan Gedong Tataan, Natar, Tanjung Bintang, dan Katibung bagian utara. Sementara itu, Kementerian Perhubungan melalui Studi Penyusunan Masterplan Transportasi Aglomerasi Kota Bandar Lampung pada tahun 2009 menyebutkan bahwa ketergantungan antar daerah telah menyatukan interaksi masyarakat dan kegiatan ekonomi antar daerah seperti Bandar Lampung, Metro, Lampung Selatan, Pringsewu dan Pesawaran. Aglomerasi ini diberi nama Balamekapringtata (Bandarlampung, Metro, Kalianda (Lampung Selatan), Pringsewu, Gedongtataan (Pesawaran).

Tahun 2015, Bandar Lampung dan Kota Metro merupakan kawasan yang dipetakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenpupera) berpotensi sebagai area metropolitan, terkhusus dalam cetak biru Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) (Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api) (WPS MBBPT).

Geografis

Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50º20’-50º30’ LS dan 105º28’-105º37’ BT dengan luas wilayah 192.96 km2.

Batas wilayah

Batas-batas wilayah Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

Utara

Kabupaten Lampung Selatan

Timur

Kabupaten Lampung Selatan

Selatan

Teluk Lampung

Barat

Kabupaten Pesawaran

Kota Bandar Lampung berada di bagian selatan Provinsi Lampung (Teluk Lampung) dan ujung selatan Pulau Sumatra.

Iklim

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson, iklim Bandar Lampung tipe A; sedangkan menurut zone agroklimat Oldeman 1978, tergolong zona D3, yang berarti lembap sepanjang tahun. Curah hujan berkisar antara 1.857 – 2.454 mm/tahun. Jumlah hari hujan 76-166 hari/tahun. Kelembaban udara berkisar 60-85%, dan suhu udara 23-37 °C. Kecepatan angin berkisar 2,78-3,80 knot dengan arah dominan dari Barat (November-Januari), Utara (Maret-Mei), Timur (Juni-Agustus), dan Selatan (September-Oktober).

Parameter iklim yang sangat relevan untuk perencanaan wilayah perkotaan adalah curah hujan maksimum, karena terkait langsung dengan kejadian banjir dan desain sistem drainase. Berdasarkan data selama 14 tahun yang tercatat di stasiun klimatologi Pahoman dan Sumur Putri (Kecamatan Teluk Betung Utara), dan Sukamaju Kubang (Kecamatan Panjang), curah hujan maksimum terjadi antara bulan Desember sampai dengan April, dan dapat mencapai 185 mm/hari.

Topografi

Topografi Kota Bandar Lampung sangat beragam, mulai dari dataran pantai sampai kawasan perbukitan hingga bergunung, dengan ketinggian permukaan antara 0 sampai 500 m daerah dengan topografi perbukitan hinggga bergunung membentang dari arah Barat ke Timur dengan puncak tertinggi pada Gunung Betung sebelah Barat dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok disebelah Timur. Topografi tiap-tiap wilayah di Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

1.    Wilayah pantai terdapat disekitar Teluk Betung dan Panjang dan pulau di bagian Selatan

2.    Wilayah landai/dataran terdapat disekitar Kedaton dan Sukarame di bagian Utara

3.    Wilayah perbukitan terdapat di sekitar Telukbetung bagian Utara

4.  Wilayah dataran tinggi dan sedikit bergunung terdapat disekitar Tanjung Karang bagian Barat yaitu wilayah Gunung Betung, Sukadana Ham, dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok di bagian Timur.

Dilihat dari ketinggian yang dimiliki, Kecamatan Kedaton dan Rajabasa merupakan wilayah dengan ketinggian paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya yaitu berada pada ketinggian maksimum 700 mdpl. Sedangkan Kecamatan Teluk Betung Selatan dan Kecamatan Panjang memiliki ketinggian masing-masing hanya sekitar 2 – 5 mdpl atau kecamatan dengan ketinggian paling rendah/minimum dari seluruh wilayah di Kota Bandar Lampung.

Hidrologi

Dilihat secara hidrologi maka Kota Bandar Lampung mempunyai 2 sungai besar yaitu Way Kuripan dan Way Kuala, dan 23 sungai-sungai kecil. Semua sungai tersebut merupakan DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berada dalam wilayah Kota Bandar Lampung dan sebagian besar bermuara di Teluk Lampung.

Dilihat dari akuifer yang dimilikinya, air tanah di Kota Bandar Lampung dapat dibagi dalam beberapa bagian berdasarkan porositas dan permaebilitas yaitu:

1.  Akuifer dengan produktivitas sedang, berada di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung, yaitu di Kecamatan Panjang, Teluk Betung Selatan, dan Teluk Betung Barat.

2. Air tanah dengan akuifer produktif, berada di Kecamatan Kedaton, Tanjung Senang, Kedaton, bagian selatan Kecamatan Kemiling, bagian selatan Tanjung Karang Barat, dan sebagian kecil wilayah Kecamatan Sukabumi.

3.  Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas, berada di bagian utara Kecamatan Kemiling, bagian utara Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, dan sebagian kecil Kecamatan Tanjung Karang Timur.

4.  Akuifer dengan produktivitas tinggi dan penyebaran luas, berada di sebagian besar Kecamatan Rajabasa dan Tanjung Karang Timur.

5.   Akuifer dengan produktivitas rendah, berada di bagian utara Kecamatan Panjang, Tanjung Karang Timur, dan bagian barat Kecamatan Teluk Betung Selatan.

6.    Air tanah langka, berada di Kecamatan Panjang.

Pemerintahan

Kota Bandar Lampung terdiri dari 20 kecamatan dan 126 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.175.397 jiwa dengan luas wilayah 296,00 km² dan sebaran penduduk 3.970 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bandar Lampung, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Daftar
Kelurahan

18.71.20

Bumi Waras

5

Bumi Raya

Bumi Waras

Garuntang

Kangkung

Sukaraja

18.71.17

Enggal

6

Enggal

Gunung Sari

Pahoman

Pelita

Rawa Laut

Tanjung Karang

18.71.18

Kedamaian

7

Bumi Kedamaian

Kalibalau Kencana

Kedamaian

Tanjung Agung Raya

Tanjung Baru

Tanjung Gading

Tanjung Raya

18.71.01

Kedaton

7

Kedaton

Penengahan

Penengahan Raya

Sidodadi

Sukamenanti

Sukamenanti Baru

Surabaya

18.71.13

Kemiling

9

Beringin Jaya

Beringin Raya

Kedaung

Kemiling Permai

Kemiling Raya

Pinang Jaya

Sumber Agung

Sumber Rejo

Sumber Rejo Sejahtera

18.71.14

Labuhan Ratu

6

Kampung Baru

Kampung Baru Raya

Kota Sepang

Labuhan Ratu

Labuhan Ratu Raya

Sepang Jaya

18.71.16

Langkapura

5

Bilabong Jaya

Gunung Agung

Gunung Terang

Langkapura

Langkapura Baru

18.71.04

Panjang

8

Karang Maritim

Ketapang

Ketapang Kuala

Panjang Selatan

Panjang Utara

Pidada

Srengsem

Way Lunik

18.71.10

Rajabasa

7

Gedong Meneng

Gedong Meneng Baru

Rajabasa

Rajabasa Jaya

Rajabasa Nunyai

Rajabasa Pemuka

Rajabasa Raya

18.71.12

Sukabumi

7

Campang Jaya

Campang Raya

Nusantara Permai

Sukabumi

Sukabumi Indah

Way Gubak

Way Laga

18.71.02

Sukarame

6

Korpri Jaya

Korpri Raya

Sukarame

Sukarame Baru

Way Dadi

Way Dadi Baru

18.71.11

Tanjung Senang

5

Labuhan Dalam

Pematang Wangi

Perumnas Way Kandis

Tanjung Senang

Way Kandis

18.71.03

Tanjung Karang Barat

7

Gedong Air

Kelapa Tiga Permai

Segala Mider

Sukadanaham

Sukajawa

Sukajawa Baru

Susunan Baru

18.71.06

Tanjung Karang Pusat

7

Durian Payung

Gotong Royong

Kaliawi

Kaliawi Persada

Kelapa Tiga

Palapa

Pasir Gintung

18.71.05

Tanjung Karang Timur

5

Kebon Jeruk

Kota Baru

Sawah Brebes

Sawah Lama

Tanjung Agung

18.71.08

Teluk Betung Barat

5

Bakung

Batu Putuk

Kuripan

Negeri Olok Gading

Sukarame II

18.71.07

Teluk Betung Selatan

6

Gedong Pakuan

Gunung Mas

Pesawahan

Sumur Putri

Talang

Teluk Betung

18.71.19

Teluk Betung Timur

6

Keteguhan

Kota Karang

Kota Karang Raya

Perwata

Sukamaju

Way Tataan

18.71.09

Teluk Betung Utara

6

Gulak Galik

Kupang Kota

Kupang Raya

Kupang Teba

Pengajaran

Sumur Batu

18.71.15

Way Halim

6

Gunung Sulah

Jagabaya I

Jagabaya II

Jagabaya III

Perumnas Way Halim

Way Halim Permai


TOTAL

126


Demografi

Berdasarkan sensus BPS, pada tahun 2019 kota ini memiliki populasi penduduk sebanyak 1.051.500 jiwa, meningkat dari tahun 2018 sebanyak 1.033.803 jiwa dengan luas wilayah sekitar 197,22 km2, maka Bandar Lampung memiliki kepadatan penduduk 5.332 jiwa/km².

Populasi historis

Tahun

Jumlah
Pend.  

±% p.a.  

1870

1.526

—    

1930

98.166

+7.19%

1961

155.722

+1.50%

1971

198.427

+2.45%

1980

284.275

+4.08%

1990

636.418

+8.39%

1997

702.115

+1.41%

2000

743.109

+1.91%

2010

881.801

+1.73%

2015

979.287

+2.12%

2017

1.015.910

+1.85%

2019

1.051.500

+1.74%

Sumber: Badan Pusat Statistik 

Agama

Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 92,63% masyarakat Kota Bandar Lampung. Selain itu ada juga yang beragama Kristen 3.55%, Katolik 1.59%, Hindu 0.35%, Buddha 1.48%, dan Kong Hu Cu 0.04% yang rata-rata dianut masyarakat keturunan Tionghoa dan pendatang.

Suku bangsa

Etnis yang cukup mudah ditemui di kota Bandar Lampung yaitu etnis JawaLampungSunda, dan Bali. Selain itu terdapat pula etnis MelayuMinangkabauTionghoaBatak dan lain-lain. Adapun suku/etnis asli (lokal) dari Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung ialah Suku Lampung & Suku Melayu. Suku Lampung dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah Lampung sedangkan suku Melayu lebih sering mendiami wilayah perbatasan dengan Sumatra Selatan serta daerah-daerah pesisir (Saibatin). Mereka khususnya dapat kita jumpai pada Lampung Barat, Pringsewu, Pesawaran, Lampung Selatan, wilayah Mesuji, Tanggamus, Pesisir Barat, Krui, Bandar Lampung dan lain-lain.

Bahasa

Masyarakat Bandar Lampung yang plural menggunakan berbagai bahasa, antara lain: bahasa Indonesiabahasa Jawabahasa Sundabahasa Balibahasa MinangBahasa Batak dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung.

Ekonomi

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang dicapai daerah ini pada tahun 2006 sebesar 5.103.379 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,12%, disusul kemudaian dari sektor bank/ keuangan 17,50%, dan dari sektor industri pengolahan 17,22%. Total nilai ekspor non migas yang dicapai Kota Bandar Lampung hingga tahun 2006 sebesar 4.581.640 ton, dengan konstribusi terbesar datang dari komoditas kopi (140.295 ton), karet (15.005 ton), dan kayu (1524 ton).

Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor perkebunan dengan komoditas utama yang dihasilkan berupa cengkih, kakao, kopi robusta, kelapa dalam, kelapa hibrida. Kontributor utama perekonomian daerah ini adalah disektor industri pengolahan. Terdapat berbagai industri yang bahan bakunya berasal dari bahan tanaman dan perkebunan, industri tersebut sebagian besar merupakan industri rumah tangga yang mengolah kopi, pisang menjadi keripik pisang, dan lada.

Hasil industri ini kemudian menjadi komoditas perdagangan dan ekspor. Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. Keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih memudahkan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa.

Transportasi

Pelabuhan

Di kota ini terdapat Pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan ekspor-impor bagi Lampung dan juga Pelabuhan Srengsem yang menjadi pelabuhan untuk lalu lintas distribusi batu bara dari Sumatra Selatan ke Jawa. Sekitar 92 kilometer dari selatan Bandar Lampung, ada Bakauheni, yang merupakan sebuah kota pelabuhan di Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di ujung selatan Pulau Sumatra. Terletak di ujung selatan dari Jalan Raya Lintas Sumatra, pelabuhan Bakauheni menghubungkan Sumatra dengan Jawa via Selat Sunda.

Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni dengan Merak di Provinsi Banten, Pulau Jawa. Feri-feri penyeberangan ini terutama melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus antarkota, truk barang maupun kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Bakauheni-Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah kurang lebih sekitar 2 jam.

Jalan raya

Bandar Lampung merupakan kota besar yang terletak paling selatan di pulau Sumatra yang otomatis merupakan gerbang masuk Sumatra dari Jawa melalui jalur darat. Ruas lintas Sumatra yang melewati kota ini dinamakan Jalan Soekarno Hatta berfungsi sebagai jalan lingkar luar kota.

Adapun sejak tahun 2013, pemerintah kota resmi memiliki jembatan layang (fly over) atau jalan layang non tol (JLNT) untuk mengurai kemacetan lalu lintas kota. Adapun letak fly over tersebut adalah sebagai berikut:

1.    JLNT Sultan Agung - Ryacudu (dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) 

2.    JLNT Antasari - Tirtayasa (Dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) 

3.    JLNT Gajah Mada - Juanda (Dimensi: lebar 9 meter dengan panjang 585 meter, diresmikan 1 Januari 2014) 

4.    JLNT Ki Maja - Ratu Dibalau (Dimensi: lebar 10 meter dengan panjang 278,85 meter, diresmikan 1 Januari 2016) 

5.    JLNT Antasari - Gajah Mada (Dimensi: lebar 9 meter dengan panjang 310 meter, diresmikan 26 Desember 2016) 

6. JLNT ZA Pagaralam - Teuku Umar (Dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 400 meter, diresmikan 1 Januari 2018) 

7. JLNT Pramuka - Cik Ditiro (Dimensi: lebar 10 meter dengan panjang 368 meter, Tahap Konstruksi) 

8.    JLNT Untung Suropati - R.A. Basyid (Dimensi unknown)

9.    JLNT Kapten Abdul Haq - H. Komarudin (Dimensi unknown)

10.JLNT Pramuka - Indra Bangsawan (Dimensi Unknown)

 

Bus

1. Bandar Lampung memiliki satu terminal bus besar yaitu Terminal Rajabasa yang merupakan Terminal Terbesar dan Salah satu tersibuk di Sumatra dan Lampung, selain itu terdapat terminal Sukaraja yang berada di Teluk Betung dan pasar tengah.

2.  Terminal Rajabasa melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP) yang melayani rute ke kota-kota di Sumatra dan Jawa. Walaupun Terminal Rajabasa sudah direnovasi, namun kesan angker ternyata belum sepenuhnya hilang. Sejumlah calon penumpang masih enggan memasuki area terminal terbesar di Sumatra itu. Mereka lebih memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni yang lebih sesak padat oleh pemudik.

Namun pihak terminal sedang melakukan upaya untuk memperbaiki citra yang selama ini terkesan angker. Sejauh ini keadaan teminal sudah cukup kondusif ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Di dalam terminal sudah tidak ada lagi tindakan-tindakan yang dapat menggangu kenyamanan dan keamanan para penumpang.

Jalan tol

Sejak 9 Maret 2019, Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar telah beroperasi penuh, dari Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah) sepanjang 140 kilometer.

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol kawasan Bakauheni-Palembang. Jalan tol ini, nantinya akan terdiri dari tiga kawasan ruas tol. Untuk tahun ini yang akan dibangun salah satunya Bakauheni-Terbanggi Besar, panjangnya 138 km. Selain itu, modernisasi dermaga Merak dan Bakauheni juga akan dibangun.

Kawasan ruas tol Bakauheni-Terbangi besar diperkirakan dapat diselesaikan dalam empat tahun dengan pendanaan dari swasta, pemerintah, gabungan swasta maupun Pemerintah. Adapun biaya pembangunan ini, diprediksi mencapai Rp 53 triliun, termasuk pembebasan lahan dan konstruksi sekira Rp30 triliun.

Pesawat

Bandar Lampung dapat ditempuh melalui udara sekitar 30 menit dari Jakarta. Bandara Internasional Radin Intan II terletak sekitar 14 kilometer dari utara kota. Bandar Udara Internasional Radin Intan II adalah bandara yang sudah ditingkatkan statusnya menjadi bertaraf internasional yang melayani untuk kota Bandar Lampung, Provinsi LampungIndonesia. Namanya diambil dari seorang tokoh pahlawan nasional RI, Radin Intan II. Bandara Internasional Radin Intan II terletak di desa Branti RayaKecamatan NatarKabupaten Lampung Selatan. Bandara ini sebelumnya bernama Bandara Branti. Berikut adalah maskapai yang sedang beroperasi.

Maskapai

Tujuan

AirAsia

Kuala Lumpur—Internasional (Februari 2019)

Batik Air

Jakarta—Halim PerdanakusumaJakarta—Soekarno—Hatta

Firefly

Penang (Februari 2019)

Garuda Indonesia

Jakarta—Soekarno—Hatta

Garuda Indonesia
dioperasikan oleh 
Explore dan Explore Jet

BandungCirebonKertajatiJakarta–Halim PerdanakusumaMedanPalembang

Indonesia AirAsia

Kuala Lumpur—Internasional (Februari 2019)

Lion Air

BatamJakarta—Soekarno—HattaMedanSurabayaYogyakarta
Musiman: 
Madinah (Februari 2019)[Note 1]

Malindo Air

Penang (Februari 2019)

Nam Air

Jakarta—Soekarno—Hatta

Sriwijaya Air

BatamJakarta—Soekarno—HattaSurabayaYogyakarta

TransNusa

CirebonKertajati

Wings Air

BandungBengkuluJakarta–Halim PerdanakusumaJambiLubuklinggauPalembangSingapura (Februari 2019)

^ Transit di Thiruvananthapuram.

Kereta api

Bandar Lampung termasuk ke dalam wilayah layanan Divisi Regional IV Tanjungkarang (TNK) PT KAI (Persero) yang memiliki stasiun besar dan depo lokomotif Tanjungkarang. Kota ini melalui jalur kereta api hanya terhubung dengan satu kota besar yaitu Palembang.

Di kota ini terdapat 4 stasiun kereta api aktif; Tanjungkarang (stasiun terbesar dan melayani penumpang), LabuhanratuSukamenanti, dan Tarahan (khusus bongkar muatan kereta bermuatan batu bara dan pulp).

Stasiun Tanjungkarang melayani kereta api penumpang menuju kota terbesar di bagian utara Lampung yakni Kotabumi dan luar provinsi yaitu Palembang. Adapun daftar kereta penumpang yang melayani penumpang adalah sebagai berikut:

Nama kereta

Kelas

Tujuan

Sriwijaya

Eksekutif - Bisnis

Stasiun KertapatiPalembang

Kuala Stabas

Premium

Stasiun BaturajaOgan Komering Ulu

Rajabasa

Ekonomi AC

Stasiun KertapatiPalembang

KRDI Way Umpu

Ekonomi AC

Stasiun KotabumiLampung Utara

KRDI Seminung

Ekonomi

Stasiun KotabumiLampung Utara

Angkutan dalam kota

Angkutan kota (angkot)

Berikut daftar trayek angkutan kota di Bandar Lampung :

No.

Keterangan

Warna angkot

1.

Tanjungkarang - Rajabasa

Biru laut

2.

Tanjungkarang - Sukaraja

Ungu

3.

Sukaraja - Srengsem

Orange

4.

Tanjungkarang - Garuntang

Hijau pupus

5.

Tanjungkarang - Waykandis/KORPRI Sukarame

Krem

6.

Tanjungkarang - Tirtayasa - Sutami

Putih - Hijau

7.

Tanjungkarang - Ryacudu - Sutami

Putih - Biru - Hijau

8.

Tanjungkarang - Kemiling

Merah hati

9.

Tanjungkarang - Sukarame

Abu abu muda

10.

Tanjungkarang - Permatabiru

Abu abu - Biru

11.

Tanjungkarang - Samratulangi

Merah hati - Biru

12.

Pasar Cimeng - Lempasing

Biru - Abu abu

13.

Sukaraja - Lempasing

Biru

14.

Rajabasa - Pramuka - Kemiling

Kuning

Bus rapid transit (BRT)

Informasi lebih lanjut: Trans Bandar Lampung

BRT ini mulai beroperasi pada tanggal 14 November 2011 (masa ujicoba gratis pada empat hari pertama operasi) dengan rute awal Rajabasa-Sukaraja. Tarifnya adalah Rp2500,- untuk satu kali jalan (tanpa transit/pindah bus), untuk transit dikenakan biaya Rp3500,-.

Beroperasinya BRT dikhawatirkan merugikan usaha angkot, para sopirnya berdemo kepada wali kota, melakukan mogok kerja, dan melakukan aksi anarkis seperti melempari kaca belakang BRT. Berikut adalah trayek yang sudah beroperasi:

1.    Kompleks KORPRI Sukarame - Sukaraja.

2.    Rajabasa - Sukaraja.

3.    Kemiling - Sukaraja.

4.    Ir Sutami - Tanjungkarang.

5.    Citra Garden - Panjang.

6.    Citra Garden - Rajabasa.

7.    Rajabasa - Panjang 

Angkutan yang tak beroperasi lagi

Bus DAMRI Dalam Kota

Setelah beroperasi sejak 1977, Perum DAMRI memutuskan berhenti melayani trayek dalam Kota Bandar Lampung per 1 Maret 2012. Pengalihan tersebut, dikarenakan kehadiran bus rapid transit (BRT). Selama ini DAMRI ekonomi dan AC melayani beberapa trayek, yakni Rajabasa - Tanjungkarang, Tanjungkarang - Sukaraja, dan Korpri - Tanjungkarang. Operasional DAMRI diberi waktu hingga 29 Februari 2012. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya mempersiapkan rute baru DAMRI, sekaligus mengajukan beberapa trayek yang dapat dilalui. Trayek baru tersebut, antara lain Kemiling—Panjang, Kemiling—Sukaraja, Rajabasa—Pasar Cimeng, Panjang—Pasar Cimeng.

Sebelumnya, pada kesepakatan pada hari Selasa, 20 Desember 2011, Unit Pelaksanan Teknis (UPT) DAMRI Lampung menyepakati untuk masuk konsorsium bus rapid transit (BRT). DAMRI akan memiliki saham di konsorsium senilai 20 unit bus. Per awal Februari 2012, sebanyak 60 karyawan DAMRI akan menjadi karyawan konsorisum bus Trans-Bandar Lampung dengan standar gaji konsorsium.

Per awal Februari 2012 bus-bus DAMRI tidak akan beroperasi kembali. Untuk sementara, DAMRI masih bisa beroperasi hingga Februari. Namun kenyataannya DAMRI tetap beroperasi seperti biasa. Sebelumnya padahal sudah ada kesepakatan antara pihak konsorsium Bus Trans Bandar Lampung dan Damri, bahwa terhitung 1 Februari Damri tidak beroperasi pada jalur yang dilalui BRT. Berikut adalah trayek yang dilayani oleh DAMRI:

1.    Tanjung Karang - Kompleks KORPRI Sukarame.

2.    Tanjung Karang - Rajabasa.

3.    Tanjung Karang - Sukaraja.

Pelayanan publik

Rumah sakit

Sebagai ibu kota provinsi Lampung, kota Bandar Lampung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini, berikut daftar rumah sakit yang ada di Bandar Lampung:

Daftar Rumah Sakit di Bandar Lampung

Nama RS

Alamat

Situs Web

RSUD. Dr.H. Abdul Moeloek

Jl. Dr. Rivai No. 6 Bandar Lampung


RSUD A. Dadi Tjokrodipo[53]

Jl. Basuki Rahmat No. 73 Teluk Betung, Bandar Lampung[54]


RS. Advent Bandar Lampung

Jl. Teuku Umar No. 48 Bandar Lampung

[2]

RS. Bumi Waras

Jl. Wolter Monginsidi No. 235 Bandar Lampung

[3]

RS. Graha Husada

Jl. Gajah Mada No. GH 6 B.L


RSIA Restu Bunda

Jl. KH Hasim Ashari No.73 Bandar Lampung


RSIA Mutiara Putri

Jl. Hos. Cokroaminoto, No. 98 Enggal, Bandar Lampung


RSIA Belleza Kedaton

Jl. Sultan Haji Labu Ratu Bandar Lampung

Diarsipkan 2015-02-17 di Wayback Machine.

RS. Urip Sumoharjo

Jl. Urip Sumoharjo No. 200 Bandar Lampung

Diarsipkan 2011-12-31 di Wayback Machine.

RS. DKT

Jl. Dr Rivai No. 7 Bandar Lampung


RS. Imanuel Way Halim

Jl. Sukarno Hatta Bandar Lampung


RS. Mata Permana Sari

Jl. HOS Cokroaminoto No. 87 Bandar Lampung


RB. Materna

Jl. Teuku Umar No. 50 Bandar Lampung


Klinik Paru Pernapasan Medina

Jl. Khairul Anwar No. 64/21 Bandar Lampung


RS. Bhayangkara

Jl. Pramuka Bandar Lampung


RS. Anugerah Medika

Jalan Kapten Achmad Ibrahim No 21-23 Enggal Bandar Lampung

 Diarsipkan 2014-02-03 di Wayback Machine.

RS. Jiwa Provinsi Lampung

Jl. Raya Gedong Tataan KM 13 Kurungan Nyawa Bandar Lampung


RS Pertamina Bintang Amin

Jl. Pramuka No.27 Kemiling, Bandar Lampung

[7] Diarsipkan 2013-04-13 di Wayback Machine.

RSU Hermina Lampung

Jl. Tulang Bawang No.21-23, Enggal, Enggal, Kota Bandar Lampung


Hotel

Di kota ini, terdapat berbagai hotel, dari berbintang hingga kelas melati. Hingga saat ini gedung dan juga hotel tertinggi di Lampung adalah Springhill Condotel Lampung dengan 20 lantai (18 lantai diperuntukkan sebagai hotel dan apartemen dan 2 lagi sebagai basement) dan Hotel Novotel dengan 17 lantai (15 lantai diperuntukkan sebagai hotel dan 2 lantai lagi sebagai basement).

1.    Hotel Novotel Lampung.

2.    Swiss-belhotel Lampung.

3.    Pop! Hotel Lampung.

4.    Hotel Horison Lampung.

5.    Whiz Prime Hotel Lampung.

Rumah ibadah

1.    Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung Masjid Terbesar di Bandar Lampung.

2.    Vihara Thay Hin Bio, Vihara Tertua di Lampung.

3.    Katedral Kristus Raja TanjungkarangKeuskupan Tanjungkarang.

4.    Gereja Paroki St. Yohanes Rasul, KedatonKeuskupan Tanjungkarang.

5.    Pura Kerti Bhuana, Tampak Depan, Pura Terbesar di Bandar Lampung.

 

Rumah Ibadah Besar di Bandar Lampung di antaranya:

1.         Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung (Masjid Agung Terbesar di Bandar Lampung)

2.         Masjid Al-Anwar

3.         Masjid Taqwa

4.         Masjid Al-Abror

5.         Masjid Nurul Ulum

6.         Masjid Al-Muhajirin

7.         Masjid Babusalam

8.   Katedral Kristus Raja Tanjungkarang Keuskupan Tanjung Karang (Pusat Gereja Katolik di Keuskupan Tanjungkarang)

9.         Gereja Katolik St. Yohanes Rasul, Kedaton

10.     Gereja Katolik Paroki Ratu Damai, Teluk Betung

11.     Pura Kerti Bhuana (Pura Terbesar di Bandar Lampung)

12.     Pura Segara

13.     Vihara Thay Hin Bio (Vihara Terbesar dan Tertua di Lampung)

14.     Vihara Fuk Po Thay He

15.     Vihara Meitreya Sutha

16.     Cetiya Amurwa Bumi

17.     GKI Bandar Lampung

18.     Gereja Kristus Teluk Betung

19.     GKY Bandar Lampung

20.     GPIB Jemaat Effata

21.     HKBP KEDATON

Fasilitas olahraga

Bandar Lampung Juga memiliki beberapa fasilitas olahraga di antaranya:

1.    GOR Saburai

2.    Lapangan Kalpataru Kemiling

3.    PKOR Way Halim

4.    Stadion Pahoman (Markas PSBL Bandar Lampung)

5.    The Dome Futsal Arena

6.    Lampung Walk Sports Center

7.    Gedung Bela Diri

Bank dan ATM

Semua bank pemerintah dan swasta nasional sudah semuanya memliki cabang di Bandar Lampung. ATM dengan mudah dapat ditemui di dalam wilayah kota. Di kota inilah terdapat kantor pusat Bank Pembangunan Daerah Lampung di Jl. Wolter Monginsidi No. 182.

Kepolisian (keamanan publik)

Di Bandar Lampung terdapat Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung yang membawahi 9 Polsek dan 3 Polsek Persiapan. Nomor darurat yang dapat dihubungi ke Polresta Bandar Lampung adalah +62 721 250581 Ext 110, dengan SMS Center 08197910000.

Militer: Kodam/Korem/Yonif

Komando Daerah Militer II/SriwijayaBatalyon Infanteri 143, dan Batalyon Infanteri 7/Marinir, Kota Bandar Lampung masuk ke dalam wilayah Komando Daerah Militer II/Sriwijaya, dengan memiliki Kodim 0410/Bandar Lampung. Batalyon Infanteri yang berada di Bandar Lampung adalah Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 142/TWEJ yang berada di bawah komando Korem 043Kodam II/Sriwijaya. Batalyon ini dibentuk pada 16 April 1958. Markas Batalyon berkedudukan di NatarKabupaten Lampung Selatan, dengan Kompi Senapan A berada di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Kompi Senapan B berada di Cimeng, Bandar Lampung, sedangkan Kompi Senapan C berada di Candimas, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.

Tak jauh dari Kota Bandar Lampung juga terdapat Batalyon Infanteri 7/Marinir disingkat Yonif 7/Marinir yang merupakan sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan satuan pelaksana dari Brigade Infanteri 3/Marinir. Satuan ini dibentuk pada 21 Mei 2003. Satuan ini bermarkas di Bhumi Marinir Piabung, Kecamatan Padang CerminKabupaten PesawaranLampung.

Kesehatan

Daftar rumah sakit di Kota Bandar Lampung

Kode

Nama Rumah Sakit

Jenis

Tipe

Alamat

1.

1871048

RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo

RSUD

B

Jalan Basuki Rahmat №73, Sumur PutriKec. Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung 35211

2.

1801017

RSUD Dr. H. Abdul Moeloek

RSUD

A

Jalan Dr. Rivai №6, PenengahanKec. Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung 35112

3.

1871282

RS Advent Bandar Lampung

RS

C

Jalan Teuku Umar №48, SidodadiKec. Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung 35148

4.

1871438

RS Bhayangkara Lampung

RS

C

Jalan Pramuka №88, RajabasaKec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35144

5.

1871234

RS Bumi Waras

RS

C

Jalan Wolter Monginsidi №235, TalangKec. Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung 35121

6.

1871416

RS Graha Husada

RS

C

Jalan Gajah Mada №6, Tanjung Agung RayaKec. Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Lampung 35128

7.

1871180

RS Immanuel Way Halim

RS

B

Jalan Soekarno–Hatta №1, Way DadiKec. Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung 35133

8.

1871448

RS Lampung Eye Center

RS Mata

C

Jalan Sultan Agung №15, KedatonKec. Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung 35132

9.

1871223

RS Permana Sari

RS Mata

C

Jalan Bougenville №1, Rawa LautKec. Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung 35213

10.

1871427

RS Pertamina Bintang Amin

RS

C

Jalan Pramuka №27, Kemiling PermaiKec. Kemiling, Kota Bandar Lampung, Lampung 35151

11.

1871026

RS Tingkat IV Lampung

RS

C

Jalan Dr. Rivai №7, PenengahanKec. Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung 35121

12.

1871405

RS Urip Sumoharjo

RS

B

Jalan Urip Sumoharjo №200, Gunung SulahKec. Way Halim, Kota Bandar Lampung, Lampung 35132

13.

1871037

RSIA Anugerah Medika

RSIA

C

Jalan Tulang Bawang №21, EnggalKec. Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung 35213

14.

1871447

RSIA Belleza Kedaton

RSIA

C

Jalan Sultan Haji №17, Labuhan RatuKec. Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Lampung 35132

15.

1871446

RSIA Bunda Asy-Syifa

RSIA

C

Jalan Dr. Susilo №54, PahomanKec. Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung 35212

16.

1871440

RSIA Mutiara Putri

RSIA

C

Jalan HOS. Cokroaminoto №96, Tanjung KarangKec. Enggal, Kota Bandar Lampung, Lampung 35213

17.

1871442

RSIA Puri Betik Hati

RSIA

C

Jalan Pajajaran №109, Jagabaya IIKec. Way Halim, Kota Bandar Lampung, Lampung 35132

18.

1871439

RSIA Restu Bunda

RSIA

C

Jalan KH. Hasyim Ashari №73, Gedong PakuonKec. Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung 35221

19.

1871443

RSIA Santa Anna

RSIA

C

Jalan Sultan Hasanudin №27, Gunung MasKec. Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung 35221

20.

1871444

RSIA Sinta

RSIA

C

Jalan Imam Bonjol №512, LangkapuraKec. Langkapura, Kota Bandar Lampung, Lampung 35118

Pariwisata

Markah tanah atau ikon kota

1.    Tugu Adipura

2.    Simpang Lungsir

3.    Bundaran Radin Inten II

4.    Gerbang Kota Bertuliskan BANDAR LAMPUNG CITY

5.    Tugu Bambu Runcing

6.    Tugu Durian Sukadanaham

7.    Tugu Siger

8.    Tugu Juang

Tempat wisata

Beberapa destinasi wisata yang ada di kota Bandar Lampung adalah:

1.         Museum Lampung

2.         Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang

3.         THK Way Halim

4.         Taman Wisata Lembah Hijau

5.         Taman Wisata Bumi Kedaton

6.         Taman Kupu-kupu Gita Persada

7.         Taman Hutan Raya Wan Abdurahman

8.         Taman Dipangga

9.         Dataran Tinggi Sukadanaham

10.     Pasar Seni Enggal

11.     Air Terjun Batu Putu

12.     Sumur Putri

13.     Pantai Tirtayasa

14.     Pantai Puri Gading

15.     Pantai Duta Wisata

16.     Pantai Mutun

17.     Pulau Kubur

18.     Pulau Pasaran

19.     Puncak Mas Lampung

20.     Muncak Tirtayasa

21.     Muncak Teropong Kota

Makanan khas

Seperti halnya daerah lain di Indonesia,Kota ini memiliki beberapa makanan khas seperti:

1.         Seruit

Seruit adalah sebuah masakan khas dari Lampung, makanan ini merupakan sebuah masakan dari ikan yang digoreng, boleh juga ikan bakar yang di campur dengan olahan durian atau disebut tempoyak dan di campur lagi dengan sambal terasi. Seruit ini sangat populer dikalangan masyarakat lampung karena menjadi sebuah sajian khas di dalam acara-acara adat tertentu bahkan juga bisa dinikmati dalam masakan untuk sehari-hari di kalangan masyarakat Lampung.

2.         Gulai Taboh

Gulai taboh merupakan santan yang dimasak dengan aneka isian yang berragam mulai dari udang, ikan, kacang-kacangan hingga tangkil (buah melinjo), serta dapat ditambahkan sayuran lainnya seperti labu kuning, ubi jalar ataupun aneka sayuran yang bisa cocok untuk dimasak dengan santan.

3.         Tempoyak

4.         Pindang Ikan Baung

5.         Keripik Pisang

Keripik pisang merupakan oleh-oleh khas Lampung yang dijual terpusat di Sentra Industri Keripik Jalan Pagar Alam (Gang PU) Bandar Lampung, supermarket lokal, serta deretan toko oleh-oleh di Teluk Betung. Rasa yang disediakan bermacam-macam, contohnya keripik pisang rasa asli, coklat, keju, susu, melon, dan lain-lain dengan berbagai merk dan kemasan.

6.         Kemplang

Kemplang merupakan sebuah jenis kerupuk yang digoreng dengan pasir atau dipanggang yang menimbulkan rasa khas.

7.         Kopi Lampung

Kopi merupakan komoditas lokal yang terdapat di Lampung.Jenis kopi yang ditanam biasanya adalah kopi Robusta.Kawasan yang menjadi pusat penghasil kopi di Lampung adalah Kabupaten Lampung Barat.Kopi Lampung biasanya dijual sebagai oleh-oleh khas Lampung di beberapa sentra oleh-oleh di kota Bandar Lampung

8.         Gabing

9.         Lempok Durian

Lempok Durian merupakan makanan olahan dari durian yang dicampur dengan gula merah, lalu dikemas mirip dodol dan juga berwarna kecoklatan.

Pendidikan

Kota Bandar Lampung memiliki sarana pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Berikut adalah daftar Taman Kanak-KanakPAUDSekolah DasarMadrasah IbtidaiyahSekolah Menengah PertamaMadrasah TsanawiyahSekolah Menengah AtasSekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Bandar Lampung.

Perguruan Tinggi

Di Bandar Lampung juga Terdapat 46 perguruan tinggi dengan 6 Perguruan Tinggi Negeri dan 40 perguruan tinggi swasta, (19 akademi, 16 sekolah tinggi, 1 institut, dan 5 universitas). Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung

Perguruan tinggi negeri

Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat di Bandar Lampung diantaranya:

1.    Universitas Lampung

2.    Politeknik Negeri Lampung

3.    Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

4.    Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

5.    Universitas Terbuka Bandar Lampung

6.    Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Perguruan tinggi swasta

Perguruan tinggi swasta yang terdapat di Kota Bandar Lampung adalah:

Universitas

1.         Universitas Bandar Lampung

2.         Universitas Malahayati

3.         Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya

4.         Universitas Mitra Indonesia

5.         Universitas Muhammadiyah Lampung

6.         Universitas Saburai

7.         Universitas Tulang Bawang

8.         DCC Lampung

9.         Universitas Teknokrat Indonesia

10.     Universitas Bakrie Lampung

11.     Universitas Paramadina Lampung

12.     Indosat University of Indonesia

13.     Universitas Sumatera

Sekolah tinggi

1.         Sekolah Tinggi Bahasa Asing Teknokrat

2.         Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yunisla Bandar Lampung

3.         Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras

4.         Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Surya Dharma

5.         Sekolah Tinggi Perkebunan Lampung

6.         Sekolah Tinggi Teknik Nusantara

7.         STIE Satu Nusa

8.         STKIP PGRI Bandar Lampung

9.         STMIK Tunas Bangsa

10.     STMIK Dian Cipta Cendekia

Akademi

1.    Akademi Akuntansi Lampung

2.    Akademi Bahasa Asing DCC

3.    Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Patriot Bangsa Lampung

4.    Akademi Kebidanan Panca Bhakti

5.    Akademi Kebidanan Adila

6.    Akademi Pariwisata Satu Nusa

7.    Akademi Perpajakan Tridarma

8.    AMIK Dian Cipta Cendikia

9.    AMIK Lampung

10.AMIK Master Lampung

Pendidikan formal

SD atau MI negeri dan swasta

SMP atau MTs negeri dan swasta

SMA negeri dan swasta

MA negeri dan swasta

SMK negeri dan swasta

Perguruan tinggi

Jumlah satuan

314

143

56

13

42

44

Data sekolah di kota Bandar Lampung
Sumber:

Kota kembar

Indonesia LiwaIndonesia

Malaysia IpohMalaysia

Malaysia Kuantan,Malaysia

Kroasia SplitKroasia

-----ooooo oOo ooooo-----

Sumber : Google Wikipedia

 

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...