Minggu, 24 Maret 2024

KABUPATEN ASMAT PROVINSI PAPUA SELATAN

 


KABUPATEN ASMAT

PROVINSI PAPUA SELATAN

Orientasi

Kabupaten Asmat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Selatan, IndonesiaIbukota kabupaten ini terletak di Agats. Nama Asmat juga menjadi salah satu suku yang ada di kabupaten ini, yakni Suku Asmat, yang merupakan penduduk asli kabupaten Asmat. Pada tahun 2020, penduduk di kabupaten Asmat berjumlah 110.105 jiwa, dengan kepadatan 4 jiwa/km². Ibukota kabupaten Asmat terletak di distrik Agats.

Sejarah

Penemuan daerah Asmat

Nama Asmat sudah dikenal dunia sejak tahun 1904. Tercatat pada tahun 1770 sebuah kapal yang dinahkodai James Cook mendarat di sebuh teluk di daerah Asmat. Tiba-tiba muncul puluhan perahu lesung panjang didayungi ratusan laki-laki berkulit gelap dengan wajah dan tubuh yang diolesi warna-warna merah, hitam, dan putih. Mereka ini menyerang dan berhasil melukai serta membunuh beberapa anak buah James Cook.

Berabad-abad kemudian tepatnya pada tanggal 10 Oktober 1904, Kapal SS Flamingo mendarat di suatu teluk di pesisir barat daya Irian jaya. Terulang peristiwa yang dialami oleh James Cook dan anak buahnya pada saat dahulu. Mereka didatangi oleh ratusan pendayung perahu lesung panjang berkulit gelap tersebut. Namun, kali ini tidak terjadi kontak berdarah. Sebaliknya terjadi komunikasi yang menyenangkan di antara kedua pihak. Dengan menggunakan bahasa isyarat, mereka berhasil melakukan pertukaran barang. Kejadian ini yang membuka jalan adanya penyelidikan selanjutnya di daerah Asmat.

Sejak itu, orang mulai berdatangan ke daerah yang kemudian dikenal dengan daerah Asmat itu. Ekspedisi-ekspedisi yang pernah dilakukan di daerah ini antara lain ekspedisi yang dilakukan oleh seseorang berkebangsaan Belanda bernama Hendrik A. Lorentz pada tahun 1907 hingga 1909. Kemudian ekspedisi Inggris dipimpin oleh A.F.R Wollaston pada tahun 1912 sampai 1913. Suku Asmat yang seminomad itu mengembara sampai jauh keluar daerahnya dan menimbulkan peperangan dengan penduduk daerah yang didatanginya.

Untuk mengatasi kekacauan yang sering terjadi tersebut, Pemerintah Belanda pada waktu itu, melancarkan usaha-usaha dalam rangka mengurangi peperangan dan memulihkan ketertiban. Pada tahun 1938, didirikan suatu pos pemerintahan yang berlokasi di Agats. Namun terpaksa ditinggalkan ketika pecah perang dengan Jepang pada tahun 1942. Selama perang itu berlangsung, hubungan dengan orang-orang Asmat tidak terjalin.

Hubungan tetap dengan masyarakat Asmat terjalin kembali dengan didirikannya suatu pos polisi pada tahun 1953. Mei 1963, daerah Irian Jaya resmi masuk menjadi wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Sejak saat itu pula, Pemerintah Indonesia melaksanakan usaha-usaha pembangunan di Irian Jaya termasuk daerah Asmat. Suku Asmat yang tersebar di pedalaman hutan-hutan dikumpulkan dan ditempatkan di perkampungan- perkampungan yang mudah dijangkau. Biasanya kampung-kampung tersebut didirikan di dekat pantai atau sepanjang tepi sungai. Dengan demikian hubungan langsung dengan Suku Asmat dapat berlangsung dengan baik.

Dewasa ini, sekolah-sekolah, puskesmas dan rumah-rumah ibadah telah banyak juga didirikan peemrintah dalam rangka menunjang pembangunan daerah dan masayarakat  Asmat.

Pembangunan

Pada tanggal 12 Maret 2018 Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Ibu Negara Iriana, mengunjungi Kabupaten Asmat, Papua. Presiden dan Ibu Iriana menumpangi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Jayapura menuju Kabupaten Mimika, kemudian Presiden berganti helikopter Super Puma untuk menuju Kabupaten Asmat. Setibanya di sana, Presiden pun memboncengi Ibu Iriana dengan motor listrik berwarna merah menuju Aula Wiyata Mandala, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat yang berjarak 2,8 kilometer. Tiba di aula, Presiden dan Ibu Iriana menyaksikan langsung pemberian makanan tambahan kepada anak-anak dan ibu-ibu. Selain itu keduanya juga berdialog dengan para ibu. Bahkan beberapa kali Presiden menggendong anak-anak. Dari aula tersebut, Presiden dan Ibu Iriana melanjutkan dengan motor listrik berwarna merah menuju proyek infrastruktur di Kampung Kayeh. Di sini tengah dibangun berbagai proyek infrastruktur untuk Kabupaten Asmat, di antaranya jembatan gantung.

Saat menuju proyek ini, Presiden harus mengendarai motor listrik itu melewati jembatan panjang yang terbuat dari kayu dan hanya memiliki lebar tidak lebih dari 3 meter. Ketika tengah menuju proyek infrastruktur, Presiden dan Ibu Iriana disambut tari-tarian oleh warga. Usai meninjau Kampung Kayeh, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan menyeberangi sungai ke lokasi pembangunan 114 unit rumah khusus yang telah dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp.19,9 miliar di Kampung Amanamkai, Distrik Atjs dan Kampung Syuru, Distrik Agats sebanyak 114 Unit dengan menggunakan speed boat. Tahun ini kembali dibangun sebanyak 100 unit rumah khusus yang tersebar di 4 kampung, yakni Kampung Priend Distrik Fayid (34 unit), Kampung Ass dan Kampung Atat Distrik Pulau Tiga (33 unit), dan Kampung Warkai Distrik Betsbamu (33 unit). Juga dibangun 4 jembatan gantung dengan anggaran Rp. 46 miliar dengan lokasi di Kampung Syuru Baru Distrik Agats (72 meter), Kampung Yerfum Distrik Der Koumor (72 meter), Kampung Hainam Distrik Pantai Kasuari (120 meter), Kampung Sawaerma (96 meter).

Jalan panggung dari kayu yang sudah lapuk juga akan diperbaiki dengan jalan beton dengan teknologi pracetak sepanjang sekitar 12 km dengan lebar rata-rata 4 meter. Ketika Presiden dan Ibu Iriana akan kembali ke helipad untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan motor listrik, hujan turun dengan lebatnya. Presiden tetap memacu motor listriknya sejauh 3,5 kilometer. Pukul 15.03 WIT, dengan menumpangi helikopter Super Puma Presiden meninggalkan Kabupaten Asmat menuju Timika, Kabupaten Mimika untuk berganti Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menuju SorongPapua Barat.

Geografi

Batas wilayah

Utara

Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo

Timur

Kabupaten Mappi

Selatan

Laut Arafuru

Barat

Kabupaten Mimika

Pemerintahan

Daftar Distrik

Kabupaten Asmat terdiri atas 19 distrik dan 221 kampung dengan luas wilayah 31.983,69 km² dan jumlah penduduk 103.074 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Asmat adalah 91.18

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Asmat adalah sebagai berikut:

Kode Wilayah

Nama Distrik

Ibu kota

Jumlah Kampung

Status

Daftar

91.18.01

Agats

Bis Agats

12

Kampung

Distrik Agats,

Kabupaten Asmat, Papua

                  Kampung

Asuwetsy

Bis Agats

Bisman

Bou

Briten

Kaye

Mbait

Per

Saw

Suwru

Uwus

Yomoth

91.18.02

Atsj

Atsy

9

Kampung

Distrik Atsj,

Kabupaten Asmat, Papua

                     Kampung

Amanamkai

Ambisu

Atsy

Bakasei

Bine

Bipin

Cewewyamew

Sagoni

Yaisiu

91.18.03

Sawa Erma

Erma

10

Kampung

Distrik Sawa Erma,

Kabupaten Asmat, Papua

                     Kampung

Agani

Bu

Er

Erma

Mumugu

Mumugu Dua

Pupis

Sauti

Sawa

Sona

91.18.04

Akat

Ayam

11

Kampung

Distrik Akat,

Kabupaten Asmat, Papua

                      Kampung

Ayam

Bayiw Pinam

Beco

Buetkwar

Cumnew

Fakan

Jewes

Menepsimni

Simini

Waw

Yuni

91.18.05

Fayit

Ais

23

Kampung

91.18.06

Pantai Kasuari

Kamur

9

Kampung

Distrik Pantai Kasuari,

Kabupaten Asmat, Papua

                     Kampung

Bawor

Hainam

Kamur

Sanapai

Sanep

Saramit

Sarmafo

Yagamit

Yahoi

91.18.07

Suator

Binam

27

Kampung

91.18.08

Suru-suru

Suru-suru

23

Kampung

91.18.09

Kolf Braza

Binamsain

11

Kampung

Distrik Kolf Braza,

Kabupaten Asmat, Papua

                       Kampung

Auban

Binamsain

Butukatnau

Mabul

Patipi

Pepera

Pirabanak

Sipenap

Ulakin

Woutu Brasa

Woutu Kolof

91.18.10

Unir Sirau

Komor

9

Kampung

Distrik Unir Sirau,

Kabupaten Asmat, Papua

                        Kampung

Abamu

Amor

Ayir

Berip

Komor

Munu

Paar

Werer

Yipawer

91.18.11

Joerat

Yamas

6

Kampung

Distrik Joerat,

Kabupaten Asmat, Papua

                           Kampung

Omor

Onavai

Yamas

Yaun

Yemi

Yufri

91.18.12

Pulau Tiga

Kapi

11

Kampung

Distrik Pulau Tiga,

Kabupaten Asmat, Papua

                             Kampung

Aoep

Aou

As

Atat

Eroko

Esmapan

Fumeripit

Kapi

Nakai

Weo

Yakapis

91.18.13

Jetsy

Yetsy

8

Kampung

Distrik Jetsy,

Kabupaten Asmat, Papua

                            Kampung

Akamar

Birak

Dawer

Katew

Pau

Powetsy

Sisakem

Yetsy

91.18.14

Der Koumur

Yamkap

9

Kampung

Distrik Der Koumur,

Kabupaten Asmat, Papua

                          Kampung

Amagais

Amaru

Amkai

Amkun

Ero Saman

Sohomane

Suagai

Yamkap

Yerfum

91.18.15

Kopay

Kawem

10

Kampung

Distrik Kopay,

Kabupaten Asmat, Papua

                        Kampung

Aikut

Hahare

Heiyaram

Kaipom

Kawem

Sanem

Sapen

Sasime

Simipit

Wagasu

91.18.16

Safan

Primapun

12

Kampung

Distrik Safan,

Kabupaten Asmat, Papua

                         Kampung

Aworkey

Bayun

Emene

Jitorsok

Kagirim

Primapun

Saman

Samendoro

Santabor

Simsagar

Tereo

Yaptambor

91.18.17

Sirets

Yaosakor

8

Kampung

Distrik Sirets,

Kabupaten Asmat, Papua

                      Kampung

Awok

Biwar Darat

Damen

Fos

Kaimo

Sakor

Waganu

Yaosakor

91.18.18

Ayip

Comoro

6

Kampung

Distrik Ayip,

Kabupaten Asmat, Papua

                        Kampung

Comoro

Kawet

Mausi

Sagare

Wagi

Yefuwagi

91.18.19

Betcbamu

Biwar Laut

7

Kampung

Distrik Betcbamu,

Kabupaten Asmat, Papua

                      Kampung

Atambuts

Biwar Laut

Desep

Omanesep

Pirpis

Warkai

Yauw

Total

221


Kabupaten Asmat,

Papua Selatan

Distrik Sawaerma merupakan distrik terluas yaitu dengan luas 6.974 km² (29,37%), sedangkan Distrik Fayit merupakan distrik terkecil dengan luas 968 km² (4,08%).

Demografi

Suku Bangsa

Kabupaten Asmat adalah kabupaten yang pemusatan penduduknya berada di pesisir pantai atau di pinggir sungai. Suku bangsa mayoritas di kabupaten ini adalah suku Asmat, dan ada juga suku Papua lainnya, serta suku pendatang dari wilayah lain di Indonesia. Data Sensus Penduduk Indonesia 2010, penghitungan berdasarkan jenis kelamin laki-laki, penduduk asli orang Papua sebanyak 35.592 jiwa (88,49%), sementara orang non asli Papua sebanyak 4.628 jiwa (11,51%).

Agama

Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Asmat memeluk agama Kristen yakni 93,67% dimana Katolik 57,70% dan Protestan 35,97%. Kemudian, pemeluk agama Islam berjumlah 6,29% diantaranya banyak berada di ibukota kabupaten, di distrik Agats. Sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,03% dan Buddha 0,01%. Kehadiran Gereja Katolik Roma sudah dirasakan sebelum kelahiran pemerintahan. Terdapat juga beberapa denominasi Kristen lainnya, termasuk GPdI, GPKAI, GKI Di Tanah Papua, GPI, GBI, dan beberapa lainnya.

Bahasa

Bahasa-bahasa yang digunakan orang Asmat termasuk kelompok bahasa yang oleh para ahli linguistik disebut sebagai Language of the Southern Division, bahasa-bahasa bagian selatan Irian Jaya. Bahasa ini pernah dipelajari dandigolongkan oleh C.L Voorhoeve (1965) menjadi filum bahasa-bahasa Irian (Papua) Non-Melanesia.

Transportasi

Tidak terdapat akses darat yang menghubungkan satu distrik dengan distrik yang lain. Kendaraan yang umum dipakai oleh masyarakat adalah speedboat ataupun longboat dengan mesin motor. Masih ada masyarakat lokal yang mengendarai kole-kole (sampan kayu dengan dayung panjang) untuk dapat pergi dari satu kampung ke kampung lainnya atau menuju ke hutan untuk mencari sagu ataupun gaharu.

Sedangkan untuk masyarakat yang berada di dalam kota khususnya Agats dan Atsj, menggunakan motor listrik untuk transportasi sehari-hari.

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...