KABUPATEN ROKAN HULU
PROVINSI RIAU
Orientasi
Rokan Hulu adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia, yang dijuluki dengan Negeri Seribu Suluk. Ibu kotanya adalah Pasir Pengaraian, dengan jumlah penduduk kabupaten 561.385 jiwa pada tahun 2020 dan luas wilayah 7.588,13 km².
Sejarah Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu, merupakan sebuah kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kampar, yang berdiri pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan kepada UU Nomor 53 tahun 1999 dan UU No 11 tahun 2003 tentang perubahan UU RI No 53 tahun 1999, yang diperkuat dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi No. 010/PUU-1/2004, tanggal 26 Agustus 2004.
Kabupaten yang diberi julukan sebagai Negeri Seribu Suluk ini mempunyai penduduk sebanyak 515.724 jiwa dengan luas wilayah 7.449,85 km2, dimana 85% terdiri dari dataran dan 15% rawa-rawa dan perairan.
Kabupaten yang mempunyai bukti sejarah perjuangan berupa Benteng Tujuh Lapis yang melahirkan seorang Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai ini, telah dipimpin oleh 3 orang putra terbaik daerah ini, yaitu : H. Nurhasyim, SH (Plt tahun 1999), Drs.H.Achmad (Plt tahun 2000), H.Ramlan Zas, SH.MH dan Drs.H.Auni M Noor tahun 2001 – 2006 dan Drs. H. Achmad, M.Si. (Bupati Devenitif) dan H. Sukiman (Wakil Bupati Devenitif) tahun 2006 - 2011 yang merupakan pilihan rakyat dan Drs. H. Achmad, M.Si. dan Ir. H. Hafizh Syukri, MM tahun 2011-2016 yang merupakan Bupati Pilihan Rakyat untuk periode ke-2.
Dalam perjalannya sebagai sebuah kabupaten, maka daerah yang mempunyai iklim tropis dengan temperatur 22-31 derajad celcius dan dengan ketinggian 70-86 M dari permukaan laut ini, mempunyai pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir rata-rata 6,46% pertahun, dengan mata pencaharian penduduk bergerak pada bidang pertanian 52, 42%, bidang Industri 11,49 %, bidang perdagangan 7,14% dan sektor lain sebesar 28,95%.
Wilayah Geografis
Rokan Hulu merupakan Kabupaten di Provinsi Riau, yang terletak di Barat Laut Pulau Sumatra pada 1000 - 1010 52´ Bujur Timur dan 00 15´ -10 30´ Lintang Utara. kabupaten yang diberi julukan Negeri Seribu Suluk ini mempunyai luas wilayah 7.449.85 Km2 dan berbatasan langsung dengan :
1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara dan Kabupaten Rokan Hilir
2. Sebelah Barat, berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara dan Sumatra Barat
3. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Kampar, Bengkalis dan Siak
4. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat.
Kabupaten Rokan Hulu berada pada ketinggian 70-86 Meter dari permukaan laut. Disebelah Barat Kabupaten mempunyai kontur tanah yang bergelombang yang merupakan bagian pegunungan Bukit Barisan ( 15 % ) sedangkan sebagian besar lainnya ( 85 % ) merupakan daerah rendah yang subur, terdapat tiga buah sungai besar yaitu :
1. Sungai Rokan Kiri
2. Sungai Rokan Kanan
3. Sungai Sosah.
Kabupaten Rokan Hulu tergolong daerah beriklim trofis dengan temperatur udara berkisar antara 220 - 310 C, terdapat dua musim yaitu Musim Hujan dan Musim Kemmarau. Musim kemarau pada umumnya terjadi antara bulan Maret sampai dengan Agustus sedangkan Musim Hujan terjadi bulan September sampai dengan Januari.
Arti Lambang
1. Payung berlajur lima, bermakna Kabupaten Rokan Hulu terdiri lima luhak yang memiliki adat istiadat yang mesti dilindungi oleh Pemkab Rokan Hulu.
2. Keris memiliki makna semangat juang untuk mencapai cita-cita pembangunan demi tujuan prospek masa depan.
3. Bintang memiliki makna, masyarakat Rokan Hulu berpegang teguh pada ajaran agama.
4. Dua belas butir padi, bunga dan sembilan gundukan bukit dengan sembilan bayangan memiliki makna Kabupaten Rokan Hulu yang makmur, sejahtera dan bersahabat yang berdiri tanggal 12 Oktober 1999.
5. Benteng Tujuh Lapis, memiliki makna semangat juang masyarakat Rokan Hulu dalam membela Marwah seperti perjuangan Tuanku Tambusai.
6. Lingkaran, memiliki makna bahwa masyarakat yang terdiri dari berbagai suku diikat oleh tali persahabatan yang kokoh.
7. Tiga buah anak sungai, memiliki makna bahwa gerak semangat pembangunan yang tak pernah surut.
8. Pita Putih yang bertuliskan Kabupaten Rokan Hulu, memiliki makna kesucian hati dan tenggang rasa masyarakat.
9. Lingkaran Setengah Oval dengan warna dasar hijau melambangkan kemakmuran
Geografis
Kabupaten Rokan Hulu memiliki wilayah yang terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Secara geografis daerah ini berbatas dengan wilayah sebagai berikut:
Batas Wilayah
Utara |
|
Timur |
Bengkalis dan Rokan Hilir |
Selatan |
|
Barat |
Pasaman dan Pasaman Barat |
Di kabupaten Rokan Hulu terdapat beberapa sungai, 2 diantaranya adalah sungai yang cukup besar yaitu Sungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri. Selain sungai besar tersebut, terdapat juga sungai-sungai kecil antara lain Sungai Tapung, Sungai Dantau, Sungai Ngaso, Sungai Batang Lubuh, Sungai Batang Sosa, Sungai Batang Kumu, Sungai Duo (Langkut), Sungai Rokan, Sungai Siasam, Sungai muara bungo Desa Dayo dan lain-lain.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Kecamatan
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Rokan Hulu
1. Bangun Purba
2. Kabun
3. Kepenuhan
5. Rambah
6. Rambah Hilir
7. Rambah Samo
9. Tambusai
10. Tambusai Utara
11. Tandun
12. Ujungbatu
14. Bonai Darussalam
15. Kepenuhan Hulu
Penduduk
Jumlah penduduk kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 adalah 718.321 jiwa. Mayoritas penduduk asli kabupaten Rokan Hulu adalah suku Melayu. Dahulu daerah Rokan Hulu merupakan tempat perantauan orang Minangkabau yang mereka sebut dengan Rantau Nan Tigo Kabuang Aia, yaitu kawasan di sekitar sungai Rokan sekarang. Daerah-daerah tersebut meliputi daerah alur sungai Rokan menuju hilir, adalah Sungai Rokan Kanan (sungai Batang Lubuh dan Batang Sosah) dan Rokan Kiri yang kini masuk di dalam Provinsi Riau. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Rokan Hulu menggunakan adat istiadat Melayu.
Orang Rokan Hulu menganut ada Melayu, menggunakan adat matrilineal yang mengambil garis keturunan dari Ibu. Adapun persukuan atau klan di Rokan Hulu adalah Molayu/Mulayu, Kandang Kopuh, Bonuo, Ampu, Pungkuik, Moniliang, Kuti, Caniago, Piliang, Domo, Potopang/Petopang, Maih, Soborang, Anak Rajo-rajo, Non Soatuih, Non Limo Puluh, Molayu Tigo Induk, Molayu Panjang, Molayu Tongah, Ompek Induk, Molayu Bosa, Bono Ampu, Molayu Ompek Induk, Molayu Pokomo, Piliang Kecil, Domo Kecil, Molayu Kecil, Molayu Bawah, Molayu Bukik, Suku Tengku Panglimo Bosa, Suku Maharajo Rokan, Suku Tengku Bosa, Suku Maharajo, dan Bendang.
Di sekitar Rokan Hulu sebelah Utara dan Barat Daya, ditemukan beberapa penduduk asli yang memiliki kedekatan sejarah dengan etnis Batak di daerah perbatasan dengan Padang Lawas di Provinsi Sumatra Utara. Mereka telah mengalami proses pembauran dengan suku lokal sejak berabad yang lampau, maka mereka banyak yang mengaku dan bangga menjadi orang Melayu serta tidak banyak meninggalkan jejak sejarah untuk ditelusuri. Walau mereka adalah Batak, Mereka umumnya mengaku sebagai Melayu. Di Rokan Hulu juga selain suku Batak (orang Mandailing) ada juga suku Minangkabau asal Sumatra Barat yang menempati Rokan Hulu, hal ini dikarenakan wilayah juga yang berdekatan dengan provinsi Sumatra Barat.
Selain itu juga banyak penduduk bersuku Jawa yang datang lewat program transmigrasi nasional sejak masa kemerdekaan maupun keturunan para perambah hutan asal Jawa yang masuk pada masa penjajahan lewat Sumatra Timur. Mereka tersebar di seluruh wilayah Rokan Hulu, terutama di sentra-sentra lokasi transmigrasi dan juga di areal perkebunan yang dahulunya sebagai tenaga buruh. Suku Batak umumnya bekerja di sektor jasa informal dan perkebunan. Di daerah-daerah perniagaan ditemukan banyak suku Minangkabau asal Sumatra Barat, mereka umumnya bekerja sebagai pedagang. Selain itu juga didapati berbagai etnis Indonesia lainnya yang masuk kemudian sebagai pendatang. Pada umumnya mereka bekerja sebagai buruh pada sektor perkebunan.
Tempat wisata
1. Masjid Agung Nasional Madani Islamic Centre
2. Air Panas Pawan
3. Gua Sikafir Pawan
4. Rumah Batu Serombou
5. Air Panas Hapanasan
6. Bendungan Cipogas
8. Istana Rokan
9. Puncak Kabur
10. Air Terjun Kajatan Baru
11. Air Terjun Ujan Lobek
12. Air Terjun Aek Martua
13. Bukit Suligi
14. Rura Limbat, Air Terjun Tersembunyi di Bangunpurba
15. Bukit cinta, Rokan IV koto
16. Air Terjun Sei Tolap
17. Batu Lumpatan Harimau , Rokan
18. Bukit piang
19. Bukit Pasir Rambah
20. Grojokan bukit cinta
21. Bukit Tungkuh Nasi, Venue PON 2012 Desa Cipang Kiri Hulu
22. Bukit Ara Suligi
23. Air Secupak
24. Hutan Kota
25. Pantai Duto, Desa Ngaso
26. Sawah Koto
Pahlawan Nasional dari Rokan Hulu
1. Tuanku Tambusai adalah salah seorang tokoh pejuang dari Rokan Hulu dalam Perang Paderi di awal abad ke XIX. Pada masa itu daerah Rokan Hulu masih bagian integral dari wilayah Minangkabau di bawah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung. Setelah jatuhnya Benteng Bonjol dan penangkapan terhadap Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1837, maka perjuangan kaum Paderi dilanjutkan oleh Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai sebagai panglima terakhir yang masih tersisa bersama sisa laskar Paderi bertahan di benteng terakhir kaum Paderi di daerah Dalu-Dalu Rokan Hulu. Benteng ini pun akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1838 setelah digempur selama hampir 1 tahun. Dengan jatuhnya benteng tersebut, berakhirlah era Perang Paderi di seluruh wilayah adat Minangkabau.
2. Peninggalan bersejarah di Rokan Hulu
3. Benteng tujuh lapis Dalu-dalu
4. Makam Raja-Raja Rambah
5. Istana Rokan
----- ooooo oOo ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar