KABUPATEN BONE
Orientasi
Kabupaten Bone (Bugis: ᨀᨅᨘᨄᨈᨙ ᨅᨚᨊᨙ) adalah salah satu Daerah otonom di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia yang pada awalnya Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Watampone. Berdasarkan data Kabupaten Bone Dalam Angka Tahun 2021 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, jumlah penduduk kabupaten Bone tahun 2021 adalah 801.775 jiwa, terdiri atas 391.682 laki‐laki dan 410.093 perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Bone sekitar 4.559,00 km2, rata‐rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bone adalah 162 jiwa/km2.
Daftar Kecamatan di Kabupaten Bone (Update 25 Desember 2019):
1. Kecamatan Ajangale Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
2. Kecamatan Amali Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
3. Kecamatan Awangpone Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
4. Kecamatan Barebbo Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
5. Kecamatan Bengo Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
6. Kecamatan Bonto Cani Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
7. Kecamatan Cenrana Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
8. Kecamatan Cina Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
9. Kecamatan Dua Boccoe Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
10. Kecamatan Kahu Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
11. Kecamatan Kajuara Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
12. Kecamatan Lamuru Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
13. Kecamatan Lappariaja Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
14. Kecamatan Libureng Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
15. Kecamatan Mare Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
16. Kecamatan Palakka Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
17. Kecamatan Ponre Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
18. Kecamatan Patimpeng Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
19. Kecamatan Salomekko Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
20. Kecamatan Sibulue Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
21. Kecamatan Tanete Riattang Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
22. Kecamatan Tanete Riattang Barat Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
23. Kecamatan Tanete Riattang Timur Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
24. Kecamatan Tellu Limpoe Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
25. Kecamatan Tellu Siattinge Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
26. Kecamatan Tonra Diarsipkan 2022-06-03 di Wayback Machine.
27. Kecamatan Ulaweng Diarsipkan 2022-06-18 di Wayback Machine.
Geografi
Kabupaten Bone sebagai salah satu daerah yang berada di pesisir timur Sulawesi Selatan, memiliki posisi strategis dalam perdagangan barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia yang secara administratif terdiri dari 27 kecamatan, 328 desa dan 44 kelurahan. Kabupaten ini terletak 174 km ke arah timur Kota Makassar, berada pada posisi 4°13'- 5°6' LS dan antara 119°42'-120°30' BT. Luas wilayah Kabupaten Bone 4.559 km² dengan rincian lahan sebagai berikut :
1. Persawahan: 88.449 Ha
2. Tegalan/Ladang: 120.524 Ha
3. Tambak/Empang: 11.148 Ha
4. Perkebunan Negara/Swasta: 43.052,97 Ha
5. Hutan: 145.073 Ha
6. Padang rumput dan lainnya: 10.503,48 Ha
Batas Wilayah
Utara |
|
Timur |
|
Selatan |
|
Barat |
Iklim
Wilayah Kabupaten Bone termasuk daerah beriklim sedang. Kelembaban udara berkisar antara 95%-99% dengan temperatur berkisar 26 °C – 34 °C. Selain kedua wilayah yang terkait dengan iklim tersebut, terdapat juga wilayah peralihan, yaitu: Kecamatan Bontocani dan kecamatan Libureng yang sebagian mengikuti wilayah barat dan sebagian lagi wilayah timur. Rata-rata curah hujan tahunan di wilayah Bone bervariasi, yaitu: rata-rata < 1.750 mm; 1750 – 2000 mm; 2000 – 2500 mm dan 2500 – 3000 mm.
Pada wilayah Kabupatan Bone terdapat juga pengunungan dan perbukitan yang dari celah-celahnya terdapat aliran sungai. Disekitarnya terdapat lembah yang cukup dalam. Kondisinya sebagian ada yang berair pada musim hujan yang berjumlah sekitar 90 buah. Namun pada musim kemarau sebagian mengalami kekeringan, kecuali sungai yang cukup besar, seperti sungai Walenae, Cenrana, Palakka, Jaling, Bulu-bulu, Salomekko, Tobunne dan Lekoballo.
Pemerintahan
Kecamatan
Kabupaten Bone terdiri dari 27 kecamatan, 44 kelurahan dan 328 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.559,00 km² dan jumlah penduduk sebesar 866.245 jiwa dengan sebaran penduduk 190 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bone, adalah sebagai berikut:
Kode |
Kecamatan |
Jumlah |
Jumlah Desa |
Status |
Daftar |
73.08.18 |
2 |
12 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.24 |
1 |
14 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.16 |
1 |
17 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.09 |
1 |
17 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.26 |
9 |
Desa |
|||
73.08.01 |
1 |
10 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.20 |
1 |
15 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.10 |
1 |
11 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.19 |
1 |
21 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.02 |
1 |
19 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.03 |
1 |
17 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.13 |
1 |
11 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.12 |
9 |
Desa |
|||
73.08.06 |
2 |
18 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.07 |
1 |
17 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.15 |
15 |
Desa |
|||
73.08.27 |
10 |
Desa |
|||
73.08.11 |
9 |
Desa |
|||
73.08.04 |
1 |
7 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.08 |
1 |
19 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.21 |
8 |
Kelurahan |
|||
73.08.22 |
8 |
Kelurahan |
|||
73.08.23 |
8 |
Kelurahan |
|||
73.08.25 |
11 |
Desa |
|||
73.08.17 |
2 |
15 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
73.08.05 |
11 |
Desa |
|||
73.08.14 |
1 |
14 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
TOTAL |
44 |
328 |
Demografi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, jumlah penduduk Kabupaten Bone Tahun 2021 adalah 801.775 jiwa, terdiri atas 391.682 laki‐laki dan 410.093 perempuan. Dengan luas wilayah Kabupaten Bone sekitar 4.559 km2 persegi, rata‐rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bone adalah 175,87 jiwa per km2.
Kabupaten Bone
tergolong kabupaten yang besar dan luas di Sulawesi Selatan. Rata-rata jumlah
penduduk per km2 adalah 175,87 jiwa. Terkait dengan perannya sebagai pusat
pemerintahan, pendidikan, dan fasilitas publik lain, maka mayoritas penduduk
tinggal terpusat di ibu kota kabupaten. Kepadatan penduduknya mencapai 1.111,78
jiwa per km2
Keberadaan penduduk dalam jumlah yang besar,sering kali dianggap sebagai pemicu masalah-masalah kependudukan seperti kemiskinan dan pengangguran. Namun, dalam tinjauan demografi, penting untuk melihat struktur umur penduduk. Penduduk usia produktif yang besar dan berkualitas dapat berperan positif dalam pembangunan ekonomi.
Penduduk Kabupaten Bone didominasi oleh penduduk muda dan usia produktif. Penduduk usia produktif memiliki jumlah terbesar yaitu 64,50 persen dari keseluruhan populasi dengan rasio ketergantungan sebesar 55,03 persen. Artinya, setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sebanyak 55 hingga 56 penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Hal lain yang menarik diamati pada piramida penduduk adalah adanya perubahan arah perkembangan penduduk yang ditandai dengan penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya lebih kecil dari kelompok penduduk usia yang lebih tua yaitu 5-9 tahun. Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya penurunan tingkat kelahiran penduduk pada beberapa tahun ini.
Indikasi turunnya tingkat kelahiran, terkait dengan peningkatan penggunaan alat kontrasepsi. Jumlah akseptor KB aktif di Kabupaten Bone tahun 2014 tercatat 87.220 orang meningkat dari tahun 2013. Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntikan (33,40 persen), pil ( 28,76 persen), dan implant (25,61 persen).
Bahasa
Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Bone adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat dua bahasa daerah di Kabupaten Bone, yaitu bahasa Bugis (khususnya dialek Bone) dan bahasa Bajo. Bahasa Bajo digunakan di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Budaya
Musik, tarian, dan pakaian
Salah satu tarian khas dari kabupaten Bone yakni Pajoge Angkong. Etimologi atau nama tarian ini berasal dari bahasa Bugis yang terdiri dari dua kata yaitu Pajoge dan Angkong. Pajoge itu sendiri kata dasarnya adalah joge yang mendapat imbuhan berfungsi sebagai awal pa. Imbuhan pa dalam bahasa Bugis berarti pelaku atau subjek yang melakukannya, sedangkan kata joge merupakan kata kerja berarti sere yang dalam bahasa indonesia menari, jadi kata Pajoge berarti penari atau orang yang menari. Sedangkan kata Angkong adalah calabai atau waria. Jadi Pajoge Angkong adalah tari tradisional dari dari daerah Bone yang penarinya adalah komunitas waria (laki-laki berpenampilan perempuan).
Pajoge Angkong lahir dari pemikiran para calabai (waria) pada masa itu, pemikiran untuk menciptakan tarian Pajoge Angkong mulanya disebabkan ketika mereka sering menyaksikan pertunjukan Sere Bissu, akan tetapi mereka mengembangkan gerakan tari Sere Bissu, dikatakanlah gerakan mereka sebagai gerakan Mallebbang Sere berarti memperluas (mengembangkan) gerakan. Penari Pajoge Angkong sebenarnya menari umtuk merayu penonton yang datang. Adapun jumlah penari juga tidak menentu yang pasti berjumlah genap.
Media massa
Berikut ini adalah media massa di Kabupaten Bone yang tersedia baik dalam bentuk media daring, media cetak, radio, maupun televisi
Media daring
2. Radar Bone Diarsipkan 2016-06-16 di Wayback Machine.
3. Bone Satu
4. Kabar Bone
5. Tribun Bone
7. Bugis Warta
Media cetak
1. Harian Tribun Bone
2. Radar Bone
3. Radio
4. RRI Pro 1 Bone (91.0 FM)
5. Radio Suara Bone Beradat FM (97.7 FM)
6. Eljaya (105.2 FM)
7. Suci (91.8 FM)
8. SDI (104,4 FM)
Televisi
Di Kabupaten Bone juga terdapat beberapa TV swasta lokal yang beroperasi, yaitu Matajang TV, dan SMK TV.
----- ooooo oOo ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar