KABUPATEN BANYUASIN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Orientasi
Banyuasin (Jawi:
باڽواسين)
adalah kabupaten di Provinsi Sumatra
Selatan, Indonesia. Kabupaten ini merupakan pemekaran
dari Kabupaten Musi Banyuasin yang
terbentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002.
Nama kabupaten ini
berasal dari nama Sungai
Banyuasin, yang melintasi wilayah kabupaten ini dan
Kabupaten Musi Banyuasin. Perkataan Banyuasin sendiri berasal dari istilah
Bahasa Melayu Palembang yang merupakan perkataan
pinjaman dari bahasa Jawa yakni banyu (air) dan asin, merujuk
pada kualitas air sungai tersebut yang masin rasanya, terutama ke arah pantai.
Luas Kabupaten Banyuasin 11.875 km2 di mana terdapat beberapa suku yang menetap di kabupaten ini, antara lain Jawa, Madura, Bugis, Bali dan Penduduk asli Melayu Banyuasin (Melayu Pesisir). Batas Wilayah Banyuasin mengelilingi 2/3 wilayah kota Palembang, sehingga Banyuasin dapat dikatakan sebagai wilayah penyangga ibu kota provinsi Sumatra Selatan. Banyak pembangunan provinsi Sumatra Selatan yang dilaksanakan di pinggir wilayah Banyuasin persis berbatasan dengan wilayah kota Palembang dengan tujuan untuk mendukung pembangunan di Palembang, seperti sarana LRT, sekolah, Dermaga pelabuhan tanjung api-api.
Sejarah Asal Usul Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
Ditulis oleh Muhammad Imron Rabu, 16 Januari 2019
Kabupaten Banyuasin adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin yang terbentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 11.832,99 km2 dengan jumlah Penduduk mencapai 803.895 jiwa.
Awal Pembentukan Kabupaten Banyuasin
Nama kabupaten ini berasal dari nama Sungai Banyuasin, yang melintasi wilayah kabupaten ini dan Kabupaten Musi Banyuasin. Perkataan banyuasin sendiri berasal dari istilah bahasa Jawa banyu (air) dan asin, merujuk pada kualitas air sungai tersebut yang masin rasanya, terutama ke arah pantai.
Luas Kabupaten Banyuasin 11.875 km2 di mana terdapat beberapa suku yang menetap di kabupaten ini, antara lain Jawa, Madura, Bugis, Bali dan Penduduk asli Banyuasin (melayu). Batas Wilayah banyuasin mengelilingi 2/3 wilayah kota palembang, sehingga banyuasin dapat dikatakan sebagai wilayah penyangga ibukota provinsi sumatera selatan.
Kabupaten Banyuasin terbentuk atas pertimbangan cepatnya laju perkembangan dan kemajuan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan pada umumnya dan khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin yang diperkuat oleh aspirasi masyarakat untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin Pelayanan dan Kesejahteraan masyarakat.
Menurut Sejarah Banyuasin, Status daerah yang semula tergabung dalam Kabupaten Musi Banyuasin berubah menjadi Kabupaten tersendiri yang memerlukan penyesuaian, peningkatan maupun pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung terselenggaranya roda pemerintahan. Selanjutnya, setelah melalui proses pemilihan yang demokratis oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Banyuasin, Ir. H. AMIRUDDIN INOED terpilih sebagai Bupati pertama di Kabupaten Banyuasin Periode 2003 — 2008. Hasil pemilihan tersebut, kemudian disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui penerbitan SK Mendagri Nomor 131.26-442 Tahun 2003. Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin secara resmi dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 14 Agustus 2003.
Secara Hukum pembentukan Kabupaten Banyuasin disahkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002. Berdasarkan Undang Undang tersebut maka Menteri Dalam Negeri RI dengan Keputusan Nomor 131.26- 255 Tahun 2002 menetapkan Ir. H. AMIRUDDIN INOED sebagai Pejabat Bupati Banyuasin.
Banyak pembangunan provinsi sumatera selatan yang dilaksanakan di pinggir wilayah banyuasin presis berbatasan dengan wilayah kota palembang dengan tujuan untuk mendukung pembangunan di palembang, seperti sarana LRT, sekolah, Dermaga pelabuhan tanjung api-api dan pemerintah kabupaten Banyuasin sangat konsen dengan pembangunan dimulai dari desa dengan melaksanakan program 500 juta perdesa sehingga infrastruktur dapat terealisasi langsung menyentuh rakyat desa.
Selain itu beliau telah melaksanakan program perbaikan sistem demokrasi dengan melaksanakan pilkades evoting di 160 desa pada tahun 2015 lalu yang merupakan terbanyak secara nasional di indonesia dan masuk nominasi record MURI.
Pelaksanaan egovernment di Banyuasin berjalan dengan cukup baik dan
dikenal di seluruh Indonesia di mana pembangunan infrastruktur TIK telah
dibangun sejak 2009 dengan menghubungkan seluruh dinas/badan/kantor dan
kecamatan berbasis jaringen fiber optik.
Banyak penghargaan yang telah diraih oleh kabupaten banyuasin dibidang egovernment ini antara IOSA juara I Nasional, IDSA 2014, ICTpura dengan predikat utama, PEGI terbaik sesumatera. sehingga banyak kab/kota di indonesia menjadikan banyuasin sebagai tempat studi banding di dalam implementasi egovernment.
Ditahun 2017 pelaksanaan egoverment dikabupaten banyuasin kembali membanggakan, yaitu terpilih sebagai 24 kabupaten/kota dari 514 Kab/kota diindonesia sebagai kabupaten cerdas (smartcity) oleh pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kominfo bekerjasama dengan kementerian dalam negeri. Ditahun 2018 terpilih sebagai juara I IndonesiaUP mewakili Indonesia pada ajang ASEAN ICT Award ditahun 2018.
Pertanian di Banyuasin juga sangat membanggakan yaitu sebagai lumbung padi sumatera selatan dan penyumbang 1,4 juta ton beras untuk sumatera selatan dan terus ditingkatkan dengan target 2 juta ton beras untuk tahun 2016 ini.
Sumber : Wikipedia.org
Sejarah Singkat Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin dibentuk berdasarkan pertimbangan pesatnya perkembangan dan kemajuan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan umumnya dan khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin yang diperkuat oleh aspirasi masyarakat untuk menlngkatkan penyelenggaraan pemrintahan pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan guna menjamin kesejahteraan masyarakat.
Status daerah yang semula tergabung dalam Kabupaten Musi Banyuasin berubah menjadi Kabupaten tersendiri yang memerlukan penyesuaian, peningkatan maupun pembangunan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung terselenggaranya roda pemerintahan.
Selanjutnya, setelah melalui proses pemilihan yang demokratis oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Banyuasin, Ir. H. AMIRUDDIN INOED terpiIih sebagal Bupati definitif Kabupaten Banyuasin Periode 2003 — 2008.
Hasil pemilihan tersebut, kemudian disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui penerbitan SK Mendagri Nomor 131.26-442 Tahun 2003.
Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin secara resmi dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 14 Agustus 2003. Secara yuridis pembentukan Kabupaten Banyuasin disahkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002. Berdasarkan UndangUndang tersebut maka Menteri Dalam Negeri RI dengan Keputusan Nomor 131.26- 255 Tahun 2002 menetapkan Ir. H. AMIRUDDIN INOED sebagai Pejabat Bupati Banyuasin.
Geografi
Batas Wilayah
Utara |
Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi dan Selat Bangka |
Timur |
Kecamatan Air Sugihan dan Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir |
Selatan |
Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kota Palembang, Kecamatan Gelumbang dan Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir |
Barat |
Kecamatan Lais, Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin |
Pemerintahan
Kecamatan
Kabupaten Banyuasin memiliki 21 kecamatan, 16 kelurahan dan 288 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatra Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 803.895 jiwa dengan luas wilayahnya 11.832,99 km² dan sebaran penduduk 68 jiwa/km².
Pendidikan
Tingkat SLTA
1. SMAN 1 Sembawa
2. SMAN 1 Talang Kelapa
3. SMKN 1 Suak Tapeh
4. SMKN 1 Tanjung Lago
5. SMK PPN Sembawa
6. SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III
7. SMKN 1 Banyuasin III
8. SMKN 1 Makarti Jaya
9. SMKN 1 Tungkal Ilir
10. SMAN 1 Tungkal Ilir
11. SMA Pratama Putra Tungkal Ilir
12. SMKN 1 Rambutan
13. SMK Karya Sembawa
14. MAN Pangkalan Balai
15. SMAN 1 Banyuasin III
16. SMAN 1 Banyuasin II
17. SMAN 1 Banyuasin I
18. SMA YP Mantra Banyuasin I
19. MA Babul Ulum Banyuasin I
20. MA Al-Hidayah Muara Telang
21. SMAN 1 TANJUNG LAGO
22. SMAN 1 BETUNG
23. SMA PLUS NEGERI 2 BANYUASIN III
24. SMK NAHDLATUL ULAMA MUARA PADANG
25. SMK NURUL HIDAYAH MUARA PADANG
26. MA FUTUHIYAH MUARA PADANG
27. SMA MUHAMMADIYAH 1 MUARA PADANG
28. SMAN 1 MUARA PADANG
29. MA ASSANADIYAH MUARA PADANG
30. MA DAARUS SHOLIHIN MUARA SUGIHAN
31. MA DAARUL ABROR MUARA SUGIHAN
32. MA ALKHOIRIYAH MUARA SUGIHAN
33. SMAN 1 MUARA SUGIHAN
34. SMAN 2 MUARA SUGIHAN
35. SMK MUHAMMADIYAH PANGKALAN BALAI
36. SMK PGRI PANGKALAN BALAI
Pengguruan Tinggi
Politeknik Negeri Sriwijaya Kampus Banyuasin
----- ooooo oOo ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar