KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
PROVINSI SULAWESI UTARA
Orientasi
Kabupaten Kepulauan Talaud adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dengan ibu kota Melonguane. Kabupaten ini berasal dari pemekaran wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2002. Kabupaten Kepulauan Talaud terletak di bagian utara Pulau Sulawesi. Daerah kabupaten ini adalah kawasan paling utara di Indonesia Timur, berbatasan langsung dengan daerah Davao Barat dan Timur, Mindanao, Filipina, di sebelah utara. Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak 100.521 jiwa pada akhir tahun 2020.
Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan daerah bahari dengan luas lautnya sekitar 37.800 km² (95,24%) dan luas wilayah daratan 1.251,02 km². Terdapat tiga pulau utama di Kabupaten Kepulauan Talaud, yaitu pulau Karakelang, pulau Salibabu, dan pulau Kabaruan. Ditambah dengan pulau-pulau kecil lainnya yang masuk dalam kriteria daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) baik yang dihuni maupun yang tidak berpenghuni, diantaranya adalah pulau Miangas, Kakorotan, Marampit Karatung, Mangupun, Malo, Intata, Garat, Saraa, Nusa Topor, dan Karang Napombalu.
Kabupaten Kepulauan Talaud masih termasuk daerah tertinggal di Indonesia dan sebagian wilayahnya masih terisolir karena faktor geografis dengan berbagai keterbatasan infrastruktur dasar, ekonomi, sosial budaya, perhubungan, telekomunikasi, informasi, pertahanan dan keamanan. Bandar Udara Melonguane dan Miangas merupakan penghubung utama jalur udara dari dan menuju kabupaten ini.
Pemerintahan
Kecamatan
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kepulauan Talaud
Kabupaten Kepulauan Talaud terdiri dari 19 kecamatan, 11 kelurahan, dan 142 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 100.753 jiwa dengan luas wilayah 1.240,40 km² dan sebaran penduduk 81 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kepulauan Talaud, adalah sebagai berikut:
Kode |
Kecamatan |
Jumlah |
Jumlah |
Status |
Daftar |
71.04.02 |
3 |
3 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
71.04.18 |
7 |
Desa |
|||
71.04.14 |
2 |
6 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
71.04.09 |
8 |
Desa |
|||
71.04.08 |
15 |
Desa |
|||
71.04.04 |
8 |
Desa |
|||
71.04.19 |
9 |
Desa |
|||
71.04.06 |
12 |
Desa |
|||
71.04.12 |
5 |
Desa |
|||
71.04.01 |
3 |
4 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
71.04.07 |
3 |
10 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
71.04.16 |
6 |
Desa |
|||
71.04.13 |
1 |
Desa |
|||
71.04.17 |
6 |
Desa |
|||
71.04.05 |
9 |
Desa |
|||
71.04.15 |
5 |
Desa |
|||
71.04.03 |
11 |
Desa |
|||
71.04.11 |
6 |
Desa |
|||
71.04.10 |
11 |
Desa |
|||
TOTAL |
11 |
142 |
Secara administratif Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangihe menurut UU No. 8 tahun 2002. Kabupaten Kepulauan Talaud dibagi dalam 19 kecamatan, 11 kelurahan, 142 desa. Ibu kota kabupaten yaitu Melonguane terletak di sisi selatan pulau Karakelang.
Kependudukan
Keadaan penduduk sampai dengan tahun 2018 berjumlah 91.599 jiwa. Laki-laki berjumlah 46.639 jiwa dan perempuan berjumlah 44.906 jiwa. Jumlah KK miskin adalah 8.680 (9,50%), dan jumlah pencari kerja Laki laki 7.832 orang, Perempuan 6990 orang total 14.822 orang (Bps Kab. Kepulauan Talaud dalam angka 2018). Dan pada akhir tahun 2020 kabupaten Kepulauan Talaud berpenduduk 100.521 jiwa, dengan kepadatan 94 jiwa/km2.
Pendidikan
Kondisi pendidikan dilihat dari jumlah prasarana yakni:
1. TK 84 Unit
2. SD 114 Unit
3. SMP 30 Unit
4. SMU 9 Unit
5. SMK 7 Unit
6. SD/SMP Satu Atap 7 Unit
Perguruan Tinggi 2 Unit, yaitu:
1. Universitas Terbuka
2. Community College
3. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Rajawali
4. STT Trinitas arastamar
Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Talaud telah memiliki fasilitas kesehatan berupa 2 unit RSUD tipe C di Melonguane dan Gemeh, memiliki 21 unit Puskesmas, 36 unit puskesmas pembantu (pustu), 22 unit Poskedes, 163 unit Posyandu. Jumlah Fasilitas dan tenaga medis sangat terbatas.
Ekonomi
Kinerja Pembangunan Ekonomi Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2018, yang dinyatakan melalui Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Kontan (PDRB) dan Domestik Regional Bruto berlaku [DRB ADHB) Kabupaten Kepulauan Talaud, meningkat dari tahun ke tahun. PDRB atas harga berlaku meningkat lebih cepat dibanding atas harga konstan. Keadaan ini mengindikasikan peningkatan harga barang dan jasa ditingkat produsen lebih cepat dibanding produksi barang dan jasa bersangkutan.
Secara umum, Perekonomian Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2018 tumbuh positif. Sektor yang paling tinggi pertumbuhannya ialah sektor bangunan sebesar 14,56 persen, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 9,38 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,43 persen. Sedangkan sektor yang paling rendah pertumbuhannya adalah sektor pertanian sebesar 4,05 persen. Bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara sebesar 6,47 persen, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 6,21 persen masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud terus bekerja keras untuk tidak semakin tertinggal dari daerah lain yang terus melaju pesat.
sebelumnya dari kontribusi sektor terbesar sampai terkecil dan asumsi sektor ini akan dibagi dalam 3 kelompok: – Kelompok sektor primer, terdiri dari sektor pertanian serta sektor perdagangan dan penggalian. – Kelompok sektor sekunder, terdiri dari 3 sektor, masing-masing sektor industri pengolahan, kemudian sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor bangunan. – Kelompok sektor tersier, terdiri dari empat sektor yaitu: sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta.
Transportasi
10. Dermaga Penyeberangan Melonguane
11. Dermaga Penyeberangan Lirung
12. Dermaga Penyeberangan Mangaran
13. Dermaga Penyeberangan Nanusa
14. Pelabuhan Perikanan SKPT Salibabu
----- ooooo oOo ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar