Selasa, 07 Mei 2024

KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA

 


KABUPATEN KONAWE-1

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Orientasi

Kabupaten Konawe adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi TenggaraIndonesiaIbu kota kabupaten ini terletak di Unaaha. Dulu kabupaten ini bernama Kabupaten Kendari. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.781,08 km² dan berpenduduk sebanyak 257.011 jiwa (2020). Konawe dikenal sebagai lumbung beras di Sulawesi Tenggara. Separuh produksi beras provinsi tersebut berasal dari Kabupaten Konawe.

Sejarah

Kabupaten Konawe dibentuk berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi Tenggara, dengan nama Kabupaten Kendari dengan ibu kota di Kendari.

Ketika pertama diberlakukan UU No. 6 tahun 1995 tentang Pembentukan Kota Madya Kendari. Daerah Kabupaten Kendari terdiri dari 19 wilayah kecamatan dengan 334 desa/kelurahan. Pada tahun 2002 Kabupaten Kendari terdiri dari 23 wilayah kecamatan dengan 631 desa/kelurahan. Bagian selatan kabupaten ini terbentuk menjadi Kabupaten Konawe Selatan yang meliputi 11 kecamatan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2004, maka pada tanggal 28 September 2004 berubah nama menjadi Kabupaten Konawe.

Geografis

Batas Wilayah

Kabupaten Konawe ibu kotanya adalah Unaaha yang berjarak sekitar 73 km dari Kota Kendari, secara geografis terletak dibagian selatan Katulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara antara 3°00' – 4°25' Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur antara 121°73' – 123°15' Bujur Timur dengan batas wilayah:

Utara

Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi Tengah

Timur

Laut Banda Laut Maluku Kabupaten Konawe Utara

Selatan

Kabupaten Konawe Selatan Kota Kendari

Barat

Kabupaten Kolaka Timur Kabupaten Kolaka Utara

Luas wilayah

Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe 11.669,91 km² atau 42,43 persen dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara, sedangkan luas wilayah perairan laut (termasuk perairan Kabupaten Konawe Selatan) ± 11.960 km² 2 atau 10,87 persen dari luas perairan Sulawesi Tenggara.

Selain jazirah tenggara Pulau Sulawesi, terdapat juga pulau-pulau kecil, yaitu WawoniiKaramaBokoriSponda LautCampadaLabengkiBawuluSaponda Darat dan Pulau Hari dengan potensi yang sangat menonjol, yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kabupaten Konawe sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan pengembangan usaha bahari.

Topografi dan Hidrologi

Permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Berdasarkan garis ketinggian menurut hasil penelitian pada areal seluas 1.556.160 ha. Jenis tanah meliputi Latosol 363.380 ha atau 23.35 persen. Padzolik 438.110 ha 28,15 persen, Organosol 73.316 ha atau 4,80 persen dan tanah campuran 553.838 ha 35,59 persen.

Kabupaten Konawe mempunyai beberapa sungai besar yang cukup potensial untuk pengembangan pertanianirigasi dan pembangkit tenaga listrik, seperti Sungai Konaweeha, Sungai Lahumbuti, Sungai Lapoa, Sungai Lasolo, Sungai Kokapi, Sungai Toreo, Sungai Andumowu dan Sungai Molawe.

Iklim

Curah hujan pada tahun 2016 mencapai 1.552 mm dalam 124 hari hujan (hh) atau lebih tinggi dari tahun 2017 dengan curah hujan 1.929 mm dalam 141 hh. Secara keseluruhan, merupakan daerah bersuhu tropis. Menurut data yang diperoleh dari AWS Unaaha, selama tahun 2019 suhu udara rata-rata 27 °C. Kelembaban udara rata-rata 83 persen dan kecepatan angin pada umumnya berjalan normal, yaitu disekitar 0,5 m/detik.

Pemerintahan

Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat serta berbagai pertimbangan lainnya, dari 22 wilayah kecamatan tahun 2004 dimekarkan menjadi 30 wilayah, dengan 405 desa/kelurahan atau tepatnya 322 desa definif, 38 desa persiapan dan 45 kelurahan pada tahun 2005. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu 3 perangkat staf pemerintah daerah yaitu Sekretaris Daerah (SEKDA), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Badan Pengawas.

Kecamatan

Kabupaten Konawe terdiri dari 27 kecamatan, 57 kelurahan dan 297 desa dengan luas wilayah 4.435,28 km² dan jumlah penduduk sebesar 253.659 jiwa (2017) dengan sebaran penduduk 57 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Konawe, adalah sebagai berikut:

Permendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Jumlah
Desa

Status

Daftar
Desa/Kelurahan

74.02.10

Abuki

1

11

Desa

Anggoro

Arubia

Asolu

Epeeya

Kasuwura Indah

Kumapo

Padangguni Utama

Punggaluku

Sambeani

Unaasi Jaya

Walay

Kelurahan

Abuki

74.02.28

Amonggedo

1

14

Desa

Amonggedo

Anahinunu

Benua

Dunggua

Lalombonda

Lalonona

Matabura

Mataiwoi

Mendikonu

Puasana

Ulu Benua

Warandete

Watulawu

Wawohine

Kelurahan

Amonggedo Baru

74.02.24

Anggaberi

6

2

Desa

Lerehoma

Wunduongohi

Kelurahan

Andabia

Anggaberi

Lawulo

Parauna

Toriki

Unaasi

74.02.40

Anggalomoare

-

10

Desa

Abelisawah

Andobeu Jaya

Anggalomoare

Anggalomoare Jaya

Galu

Lakomea

Lasoso

Pusawa Jaya

Puusangi

Tabanggele

74.02.31

Asinua

1

7

Desa

Angohi

Asinua Jaya

Asipako

Awua Jaya

Awua Sari

Lasada

Nekudu

Kelurahan

Ambodiaa

74.02.20

Besulutu

1

15

Desa

Amosilu

Andomesinggo

Asunde

Labela

Laloumera

Lalowulo

Lawonua

Onembute

Punggaluku

Puulowaru

Puundoho

Ranomolua

Silea

Ulupohara

Waworaha

Kelurahan

Besulutu

74.02.21

Bondoala

1

8

Desa

Diolo

Lalonggaluku

Lalonggaluku Timur

Laosu Jaya

Pebunooha

Pebunooha Dalam

Rambu Kongga

Rumbia

Kelurahan

Laosu

74.02.33

Kapoiala

1

13

Desa

Kapoiala Baru

Labotoy

Labotoy Jaya

Lalimbue

Lalimbue Jaya

Lalonggombuno

Lamendora

Muara Sampara

Pereoe

Sambaraasi

Tani Indah

Tombawatu

Ulu Lalimbue

Kelurahan

Kapoiala

74.02.32

Konawe

4

8

Desa

Asinowowo

Hudoa

Mekowu

Puuwonua

Sanggona

Uelawu

Uete

Wonua Mbae

Kelurahan

Bungguosu

Konawe

Tawanga

Tudaone

74.02.36

Lalonggasumeeto

1

11

Desa

Batu Gong

Bumi Indah

Lalombonda

Lalonggasumeeto

Nii Tanasa

Puuwonua

Rapambinopaka

Toli Toli

Toolawawo

Watunggarandu

Wawobungi

Kelurahan

Watunggarandu

74.02.01

Lambuya

1

9

Desa

Amberi

Asaki

Awuliti

Meraka

Tanggobu

Tetembomua

Wanua Hoa

Watarema

Waworaha

Kelurahan

Lambuya

74.02.16

Latoma

1

12

Desa

Ambekaeri Utama

Amboniki

Andoluto

Angonga

Arombu Utama

Lalowata

Latoma Jaya

Napooha

Nesowi

Pinole

Titioa

Wawolatoma

Kelurahan

Waworaha

74.02.25

Meluhu

1

8

Desa

Ahuhu

Ahuloa

Lalopisi

Lamelai

Larowiu

Sambasule

Tudameaso

Weorahi

Kelurahan

Meluhu

74.02.39

Morosi

-

10

Desa

Besu

Mendikonu

Morosi

Paku

Paku Jaya

Porara

Puuruy

Tanggobu

Tondowatu

Wonua Morini

74.02.37

Onembute

1

11

Desa

Ana Onembute

Anggaloosi

Kasumeia

Kumapo

Mataiwoi

Nopoosi

Silea

Tawapandere

Trimulya

Ulu Onembute

Ulu Meraka

Kelurahan

Onembute

74.02.38

Padangguni

-

11

Desa

Aleuti

Alosika

Atodopi

Garuda

Langgea

Matahori

Matanggorai

Mekar Jaya

Padang Mekar

Padangguni

Sambaosu

74.02.04

Pondidaha

1

17

Desa

Ahuawatu

Ambulanu

Amesiu

Belatu

Hongoa

Lahonggumbi

Lalodangge

Laloika

Lalonggotomi

Mumundowu

Puumbinisi

Sulemandara

Tirawuta

Wawolahumbuti

Wawolemo

Wonua Mandara

Wonua Monapa

Kelurahan

Pondidaha

74.02.17

Puriala

1

15

Desa

Ahuawali

Lalonggatu

Laloonaha

Mokaleleo

Puanaha

Puriala

Puuhopa

Puusangi

Sonai

Tetehaka

Tetewatu

Unggulino

Watusa

Wawosanggula

Wonua Morome

Kelurahan

Watundehoa

74.02.23

Routa

1

7

Desa

Lalomerui

Parudongka

Puuwiwirano

Tanggola

Tira Wonua

Walandawe

Wiau

Kelurahan

Routa

74.02.05

Sampara

2

13

Desa

Andadowi

Andaroa

Andepali

Baeni

Boa-Boa

Bondoala

Kongga Mea

Pohara

Polua

Puuloro

Totombe Jaya

Wawo Andaroa

Wawolimbue

Kelurahan

Rawua

Sampara

74.02.11

Soropia

1

14

Desa

Atowatu

Bajo Indah

Bajoe

Bokori

Leppe

Mekar

Saponda

Saponda Laut

Sawapudo

Soropia

Sorue Jaya

Tapulaga

Telaga Biru

Waworaha

Kelurahan

Toronipa

74.02.15

Tongauna

5

15

Desa

Ambepulu

Ambopi

Andalambe

Andeposunde

Anggohu

Asao

Barowila

Lalonggowuna

Momea

Nambeaboru

Olua Onua

Olua Ao

Puundopi

Sanuanggamo

Waworoda Jaya

Kelurahan

Mata Iwoi

Mekar Sari

Puosu

Sendang Mulya Sari

Tongauna

74.02.18

Uepai

-

17

Desa

Amaroa

Ameroro

Anggawo

Anggopiu

Baruga

Humboto

Kasaeda

Langgomea

Matahoalu

Olo-Oloho

Panggulawu

Puuroda Jaya

Rawua

Tamesandi

Tanggodipo

Tawamelewe

Tawarotebota

74.02.02

Unaaha

12

-

Kelurahan

Ambekairi

Arombu

Asambu

Asinua

Inolobunggadue

Latoma

Puunaaha

Tobeu

Tumpas

Tuoy

Unaaha

Wawonggole

74.02.03

Wawotobi

12

7

Desa

Analahumbuti

Anggotoa

Karandu

Kasumewuho

Korumba

Kukuluri

Nario Indah

Kelurahan

Bose-Bose

Hopa-Hopa

Inalahi

Inolobu

Kasupute

Kulahi

Lalosabila

Nohu-Nohu

Palarahi

Puusinauwi

Ranoeya

Wawotobi

74.02.19

Wonggeduku

1

15

Desa

Anggoro

Bendewuta

Dawi-dawi

Duriaasi

Lalohao

Lalousu

Langgonawe

Polandangi

Tawarolondo

Tetemotaha

Tetewonua

Wawonggole

Wawoone

Wawosolo

Wukusao

Kelurahan

Puuduria

74.02.41

Wonggeduku Barat

-

14

Desa

Ambuwiu

Anggadola

Baruga

Kasukia

Lahotutu

Lambangi

Lamokuni

Linonggasay

Puday

Ranotundobu

Teteona

Tobimeita

Waturay

Wonggeduku


TOTAL

57

297



Penduduk

Jumlah dan laju pertumbuhan

Hasil sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk sebanyak 235.925 jiwa atau diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 53,5 ribu jiwa selama periode 1990-2000. Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2005, penduduk di wilayah ini berjumlah 263.189 jiwa. Berdasarkan data tersebut, laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Konawe sebesar 2,67 persen per tahun atau sedikit lebih rendah dari pertumbuhan penduduk dalam dasawarsa 1980-1990 sekitar 4,37 persen, juga lebih rendah dibanding penduduk Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu yang sama besar 2,86 persen.

Kepadatan dan penyebaran

Kepadatan penduduk Kabupaten Konawe mengalami peningkatan dari 22,0 jiwa per kilometer persegi tahun 2004 menjadi 22,6 jiwa pada tahun 2005. Penyebarannya yang tidak merata masih merupakan ciri yang paling menonjol dari penduduk Kabupaten Konawe. Hal ini ditandai dengan besarnya perbedaan kepadatan antara kecamatan satu dengan yang lainnya. Kecamatan Unaaha, Sampara, Wonggeduku, Soropia dan Wawotobi merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan jauh di atas rata-rata, masing-masing 5,6 jiwa, 1,9 jiwa, 1,1 jiwa dan 3,0 jiwa per kilometer persegi. Sementara kecamatan Asera, Langgikima, Wiwirano, Routa dan Latoma memilki tingkat kepadatan masing-masing di bawah 0,1 jiwa per kilometer persegi.

Struktur umur dan jenis kelamin

Dari 263.189 jiwa penduduk Kabupaten Konawe, 51,08 persen atau 134.437 jiwa adalah laki-laki dan 48,92 persen atau 128,752 jiwa adalah perempuan. Berarti rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk adalah sebesar 104,4, artinya dalam setiap 204 penduduk terdapat 100 penduduk perempuan dan 104 penduduk laki-laki.

Ketenagakerjaan

Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2005, penduduk yang berusia 10 tahun ke atas sekitar 76,30 persen atau 200.803 jiwa, terdiri dari angkatan kerja yang meliputi bekerja sebesar 93,63 persen dan mencari kerja sebesar 39,37 persen serta bukan angkatan kerja yang meliputi sekolah 51.41 persen, mengurus rumah tangga sebesar 35,10 persen dan lainnya 13,50 persen.

Menurut status pekerja utama bagian terbesar penduduk adalah sebagai pekerja tidak dibayar (37,7 persen) kemudian diikuti secara berturut-turut, yaitu usaha/pekerja dibantu buruh tidak dibayar (29,6 persen), usaha atau bekerja sendiri (16,4 persen), buruh/karyawan (13,8 persen) usaha dibantu buruh dibayar (1,8 persen), pekerja bebas non pertanian (0,47 persen) dan pekerja bebas non pertanian (0,2 persen).

Agama

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020, jumlah penduduk kabupaten Konawe berdasarkan agama yang dianut ialah Islam sebanyak 243.362 jiwa (93,62%) kemudian Hindu 10.029 jiwa (3,86%). Selebihnya beragama Kristen sebanyak 6.499 jiwa (2,50%) dimana Protestan 5.382 jiwa (2,07%) dan Katolik sebanyak 1.117 jiwa (0,43%). Sebagian kecil beragama Buddha sebanyak 53 jiwa (0,02%) dan Konghucu serta Kepercayaan 3 jiwa. Sementara untuk rumah ibadah, terdapat 455 masjid, 206 musholah, 47 pura, 43 gereja Protestan, 6 gereja Katolik dan 1 vihara.

Pendidikan

Pada tahun ajaran 2005/2006 tercatat sebanyak 134 buah TK dengan 187 orang guru dan 3.898 orang murid. Berarti rasio guru per sekolah sebesar 1,4 (dalam 10 buah TK terdapat 14 orang guru), rasio murid per guru sebesar 20,8 (satu guru anak 21 orang murid).

Pada tahun ajaran 2005/2006 tercatat sebanyak 385 buah SD dengan 4.519 orang guru dan 45.024 orang murid. Rasio guru per sekolah sebesar 11,7 (sekitar dua belas orang guru per sekolah) dan rasio murid per guru 10,0 (rata-rata satu guru untuk 10 murid).

Pada tingkat SLTP tercatat 71 buah sekolah dengan 1.210 orang guru dan 14.645 orang murid. Rasio guru per sekolah sebesar 17,0 dan rasio murid per guru sebesar 12,1.

Pada tahun anggaran 2005/2006 terdapat 32 buah SLTA dengan 458 orang murid. Dengan demikian rasio guru persekolah 14,3 (rata-rata 14 guru per sekolah) dan rasio murid per guru 16,6 (satu guru untuk 17 murid).

Pada tahun anggaran 2005/2006 terdapat 2 buah perguruan tinggi, yaitu Universitas Lakidende dan Akademi Keperawatan (AKPER) Unaaha. Perguruan tinggi tersebut memiliki 64 orang dosen tetap dan 108 orang dosen luar biasa serta 485 orang mahasiswa.

Pada tahun ajaran 2005/2006 tercatat 4.491 penyandang tiga buta (turun 48,41 persen dari tahun ajaran 2004/2005). Dari jumlah tersebut, telah dientaskan sebanyak 360 orang (8,02 persen), sehingga masih tersisa banyak 4.131 orang (91,98 persen).

Kesehatan

Pada tahun 2005, selain tersedia satu buah rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur, juga tersedia 20 Puskesmas, 72 Puskesmas Pembantu dan 370 Posyandu. Terdapat 25 orang dokter umum atau rata-rata satu dokter per kecamatan, tiga orang dokter gigi atau rata-rata satu dokter untuk empat hingga lima kecamatan, 86 orang bidang atau rata-rata 8 orang per kecamatan dan 101 perawat atau rata-rata tujuh hingga delapan per kecamatan. Sebagai prasarana penunjang kesehatan, pada tahun 2005, di Kabupaten Konawe terdapat 4 buah apotek dan 6 buah toko obat.

Ekonomi

Pertanian

Produksi padi tahun 2005 tercatat sebanyak 117.688 ton atau naik 5.81 persen, jagung 2.378 ton atau naik 18,85 persen, ubi kayu 13.456 ton atau naik 21.94 persen, ubi jalar 4.130 ton atau naik 2.18 persen, sedangkan kacang tanah 657 ton atau turun 15,34 persen, kacang kedelai 640 ton atau turun 2.86 persen dan kacang hijau 640 ton atau turun 11,97 persen.

Secara umum jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan meliputi 19 jenis tanaman. Dari 19 jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan pada tahun 2005, produksinya terlihat sebagai berikut: pisang sebanyak 6.715 kuintal, jeruk 11.440 kuintal, nangka 6.113 kuintal, mangga 6.715 kuintal, rambutan 2.648 kuintal, pepaya 1.168 kuintal, langsat 20.367 kuintal, durian 4.138 kuintal, nenas 1.126 kuintal, jambu biji 1.527 kuintal, jambu air 1.379 kuintal dan 6 jenis lainnya, yaitu: sawo, belimbing, sirsak, salak, alpokat dan sukun yang produksinya di bawah 700 kuintal.

Pada umumnya jenis tanaman sayur-sayuran yang diusahakan di kabupaten konawe hanya disajikan 18 unit tanaman yaitu: bawang merah, bawang putih, bawang daun, kubis, kentang, sawi, kacang merah, kacang panjang, cabe, wortel, tomat, terong, buncis, ketimun, labu, bayam, semangka dan kangkung. Produksi kacang panjang 10,217 kuintal, terung 4,687 kuintal, ketimun 7.749 kuintal, tomat 2,572 kuintal, kangkung 11,423 kuintal, bayam 4.014 kuintal, cabe 11,012 kuintal, sawi 4,682 kuintal, bawang daun 818 kuintal, kubis 2.341 kuintal dan labu 2.107 kuintal.

Perkebunan

Jenis perkebunan rakyat yang diusahakan adalah kelapa, kopi, cengke, kakao, jambu mete, kapuk, kapas, kemiri, lada, pala, vanili, pinang, enau, tembakau dan sagu. Terlihat bahwa selama tahun 2005 luas tanaman dari beberapa jenis tanaman perkebunan rakyat yang terbesar adalah kakao seluas 18,059 ha, jambu mete seluas 15,579 ha dan kelapa seluas 9.128,7 ha, jenis tanama lainnya mempunyai luas tanaman di bawah 7000 ha.

Dari sisi produksi, jenis tanaman perkebunan terbesar adalah kakao 6.618,6 ton dan kelapa sebesar 4.197 ton, jenis tanaman lainnya mempunyai produksi tanaman di bawah 3000 ton.

Peternakan

Populasi ternak besar dan kecil seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba dan babi pada tahun 2005 berturut-turut tercatat sebesar 54.828 ekor, 584 ekor, 14 ekor, 12.375 ekor, 0 ekor dan 8.814 ekor. Dibanding dengan tahun 2004 berturut-turut tercatat sebesar 54.120 ekor, 595 ekor, 13 ekor, 10,702 ekor, 0 ekor dan 7.516 ekor. Berarti ternak yang mengalami peningkatan adalah sapi, kuda, kambing dan babi, sedangkan yang mengalami penurunan adalah kerbau.

Populasi unggas selama tahun 2005 tercatat sebagai berikut: ayam buras 1.235.688 ekor, ayam ras 20.200 ekor dan itik manila 87,864 ekor. Dibanding tahun sebelumnya ayam buras meningkat 180.713 ekor (17,13 persen), ayam ras meningkat 2.700 ekor atau (15,43 persen) dan itik manila meningkat 5.802 ekor (7,07 persen).

Perikanan

Jumlah armada perahu/kapal yang digunakan untuk penangkapan ikan tahun 2005 tercatat sebanyak 3.960 unit. Sebagian besar berupa perahu tidak bermotor, yaitu 80,37 persen atau 3.197 unit, motor tempel sebesar 15,86 persen (628 unit) dan kapal motor sebesar 3,31 persen atau 131 unit.

Produksi perikanan selama tahun 2005 sebesar 20.994 ton dengan nilai 165.292,05 juta rupiah terdiri atas hasil budidaya 1474,2 ton dengan nilai 31.707,05 juta rupiah serta hasil penagkapan di laut dan perairan umum sebanyak 19.519,8 ton dengan nilai 133.585 juta rupiah, dibandingkan dengan tahun 2003 yang berjumlah 20.286 ton dengan nilai 170.183 juta rupiah, terdiri atas hasil budidaya 1.387 ton dengan nilai 39.944 juta rupiah serta hasil pengkapan di laut dan perairan umum sebayak 18.899 ton dengan nilai 129.339 juta rupiah.

Industri

Pada tahun 2005 jumlah usaha industri kecil/kerajinan rumah tangga yang tercatat pada Dinas Perindag Kabupaten Konawe sebanyak 2.542 unit, menyerap 13.036 orang tenaga kerja yang terdiri dari 754 unit industri kecil formal dengan 4.779 orang tenaga kerja dan 1.788 unit industri kecil non formal dengan 8.257 orang tenaga kerja. Dari 2.542 unit industri kecil tersebut menghasilkan produksi sebesar 35.324,34 juta rupiah, masing-masing 29.854,60 juta rupiah dan 5.469,74 juta rupiah dari indutri kecil formal dan non formal.

Perdagangan

Nilai ekspor tahun 2005 mencapai US$ 2.747.290. Sekitar 58,90 persen atau sebesar US$ 343.210 adalah hasil perikanan/kelautan dan sisanya 41,10 persen atau US$ 339,700 merupakan hasil pertanian lainnya dan peralatan mesin genset.

Jenis komoditas andalan adalah udang beku sebesar US$ 1.650.380 (60,07 persen). Selain itu peralatan mesin genset, ikan cakalang dan kayu olahan masing-masing sebesar US$ 839.290 (30,55 persen), US$ 86.160 (3,14 persen) dan US$ 81.460 (2,97 persen), sementara 3 jenis komoditas lainnya masih di bawah 2 persen.

Jepang merupakan negara tujuan ekspor utama. Seluruh ekspor hasil perikanan/kelautan, minus ikan moradji dan kulit kerang atau sekitar US$ 1.736.540 (63,21 persen) dari total ekspor ditujukan ke Jepang. Negara utama lainnya adalah Singapura, yaitu sekitar US$ 839.290 (30,55 persen).

Nilai perdagangan antar pulau selama tahun 2005 mencapai 15.540.178 juta rupiah. Hampir sebagian besar (49,65 persen) merupakan hasil sub sektor peternakan. Sub sektor perkebunan mencapai 41,47 persen dan sisanya 6,58 persen dari sub sektor kehutanan serta 2,30 persen dari sub sektor tanaman pangan.

Menurut jenis komoditas, sapi merupakan unggulan pertama, yaitu sekitar 48,26 persen. Komoditas unggulan yang lain adalah jambu mete gelondongan dan batang kelapa, masing-masing sebesar 20,37 dan 8,54 persen. Komoditas lainnya masing-masing di bawah 5 persen.

Transportasi

Jalan Raya

Panjang jalan di Kabupaten Konawe pada tahun 2004 mencapai 1.341,8 km yang terdiri atas Jalan Negara 118 km atau 5,80 persen, Jalan Provinsi 476,0 km atau 43,43 persen dan Jalan Kabupaten 747,8 km atau 50,81 persen.

Menurut jenis permukaan, jalan beraspal 543,90 km atau 40,54 persen, jalan kerikil 582,90 km atau 43,44 persen, permukaan tanah 94,00 km atau 7,01 persen dan tidak dirinci 124 km atau 9,01 persen.

Telekomunikasi

Pada tahun 2005 tercatat 9 kantor pos dan giro pembantu, 9 unit pos keliling desa, 7 rumah pos dan 9 unit bus surat. Pengiriman benda pos dalam negeri dan luar negeri dari tahun ke tahun menunjukkan terus menurun. Pengiriman benda pos tahun 2004 mencapai 46,342 kg, sedangkan penerimaan tercatat sebanyak 35,989 kg. Kapasitas sentral telepon otomat di Konawe pada tahun 2004 sebanyak 2.306 saluran, sementara sambungan induk 1.444 saluran.

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...