KABUPATEN PASAMAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
Orientasi
Pasaman adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Lubuk Sikaping. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.947,63 km² dan berpenduduk sebanyak 253.299 jiwa menurut sensus penduduk tahun 2010, dan sebanyak 301.444 jiwa pada tahun 2021.
Seperti wilayah Indonesia lainnya, Sumatra Barat, khususnya Pasaman pernah dikuasai oleh kolonial Belanda. Perang melawan penjajahan Belanda di Pasaman dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol yang dikenal dengan Perang Paderi (1821-1830). Karena terlalu banyak permasalahan di kubu Tuanku Imam Bonjol menyebabkan dia dan pengikutnya mengalami kekalahan melawan Belanda.
Sumber pendapatan utama kabupaten Pasaman berasal dari subsektor tanaman pangan. Mesti demikian, Kabupaten Pasaman lebih dikenal karena produksi kelapa sawitnya. Pada tahun 2000, produksi kelapa sawit di kabupaten Pasaman tercatat sebanyak 788.446 ton. Jumlah tersebut dipanen dari areal seluas 78.387 hektare. Di samping kelapa sawit, kabupaten Pasaman juga dikenal akan produksi minyak nilamnya. Minyak nilam yang dihasilkan Pasaman, selain yang dihasilkan Kepulauan Mentawai, merupakan yang terbaik di dunia.
Sejarah Awal Mula Kabupaten Pasaman Sumatera Barat
Muhammad Imron Selasa, 15 Januari 2019
Kabupaten Pasaman adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Lubuk Sikaping. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.947,63 km² dan berpenduduk sebanyak 315.470 jiwa.
Seperti wilayah Indonesia lainnya, Sumatera Barat, khususnya Pasaman pernah dikuasai oleh kolonial Belanda. Perang melawan penjajahan Belanda di Pasaman dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol yang dikenal dengan Perang Paderi (1821-1830). Karena terlalu banyak permasalahan di kubu Tuanku Imam Bonjol menyebabkan dia dan pengikutnya mengalami kekalahan melawan Belanda.
Sumber pendapatan utama kabupaten Pasaman berasal dari subsektor tanaman pangan. Mesti demikian, Kabupaten Pasaman lebih dikenal karena produksi kelapa sawitnya. Pada tahun 2000, produksi kelapa sawit di kabupaten Pasaman tercatat sebanyak 788.446 ton. Jumlah tersebut dipanen dari areal seluas 78.387 hektare. Di samping kelapa sawit, kabupaten Pasaman juga dikenal akan produksi minyak nilamnya. Minyak nilam yang dihasilkan Pasaman, selain yang dihasilkan Kepulauan Mentawai, merupakan yang terbaik di dunia.
Awal Mula Kabupaten Pasaman
Pada zaman Belanda Kabupaten Pasaman termasuk Afdeling Agam, afdeling ini dikepalai oleh seorang asisten residen. Afdeling Agam terdiri atas 4 onder afdeling, yaitu :
1. Agam Tuo
2. Maninjau
3. Lubuk Sikaping
4. p h i r
Setiap onder afdeling dikepalai oleh seorang Contreleur, setiap contreleur dibagi lagi menjadi Distrik. Tiap Distrik dikepalai oleh seorang Demang (Kepala Pemerintahan), setiap Distrik dibagi lagi menjadi Onder Distrik (Asisten Demang). Onder Afdeling Lubuk Sikaping terdiri dari Distrik Lubuk Sikaping dan Distrik Rao. Onder Afdeling Ophir terdiri dari Distrik Talu dan Distrik Air Bangis.
1. Distrik Lubuk Sikaping terdiri dari
- Onder Distrik Lubuk Sikaping
-Onder Distrik Bonjol
2. Distrik Rao Mapat Tunggul terdiri dari
- Onder Distrik Rao
- Onder Distrik Silayang
3. Distrik Talu terdiri dari
- Onder Distrik Talu
- Onder Distrik Suka Menanti
4. Distrik Air Bangis terdiri dari
- Onder Distrik Air Bangis
- Onder Distrik Ujung Gading
Sesudah kemerdekaan Onder Afdeling Agam Tuo dan Maninjau digabung menjadi Kabupaten Agam dan Onder Afdeling Lubuk Sikaping dan Ophir dijadikan satu susunan pemerintahan menjadi Kabupaten Pasaman dengan dibagi menjadi 3 Kewedanaan yaitu :
1. Kewedanaan Lubuk Sikaping
2. Kewedanaan Talu
3. Kewedanaan Air Bangis
Dengan pusat pemerintahan Kabupaten Pasaman di Talu. Pada Agustus 1947 sewaktu Basyrah Lubis menjadi Bupati maka ibu kota Kabupaten Pasaman dipindahkan ke Lubuk Sikaping. Untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam percepatan pelayanan pemerintahan, maka wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Pasaman dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah pemerintahan kabupaten yang ditetapkan dengan Undang-Undang No: 36 Tahun 2003, yaitu Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.
Hari Jadi Pasaman
Melihat dari perkembangan pembentukan Kabupaten Pasaman dari zaman Belanda hingga zaman Kemerdekaan, maka dibentuk suatu Tim untuk merumuskan hari jadi Kabupaten Pasaman. Dengan mengacu pada perkembangan sejarah, dalam menjalankan roda pemerintahan, pernah dikeluarkan keputusan Residen Sumatera Barat No. R.I/I tanggal 8 Oktober 1945 menetapkan sebagai berikut :
Luhak Kecil Talu : Abdul Rahman gelar Sutan Larangan.
Mengacu pada keputusan tersebut, Tim yang dibentuk merumuskan dan DPRD Kabupaten Pasaman mengeluarkan keputusan No.11 /KPTS /DPR/PAS/ 1992 tanggal 22 Pebruari 1992 dilanjutkan surat keputusan Bupati Kabupaten Pasaman no. 188.45/81/BUPAS/1992 tanggal 26 Pebruari 1992 ditetapkanlah hari jadi Kabupaten Pasaman pada tanggal 8 Oktober 1945.
Sumber : https://www.pasamankab.go.id
Etimologi
Kata pasaman berasal dari Gunung Pasaman. Pasaman yang diambil dari bahasa Minangkabau yang berarti persamaan. Hal ini merujuk kepada masyarakat heterogen yang tinggal di kabupaten ini. Sedangkan di dalam bahasa Mandailing memiliki terdapat kata pasaman yang memiliki arti yang sama dengan bahasa Minangkabau.
Geografi
Batas wilayah
Utara |
|
Timur |
|
Selatan |
|
Barat |
Pemerintahan
Kecamatan
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pasaman, adalah sebagai berikut:
Kode |
Kecamatan |
Jumlah |
Status |
Daftar |
13.08.04 |
5 |
Nagari |
||
13.08.12 |
7 |
Nagari |
||
13.08.05 |
13 |
Nagari |
||
13.08.07 |
4 |
Nagari |
||
13.08.08 |
4 |
Nagari |
||
13.08.15 |
2 |
Nagari |
||
13.08.17 |
4 |
Nagari |
||
13.08.14 |
5 |
Nagari |
||
13.08.19 |
6 |
Nagari |
||
13.08.18 |
3 |
Nagari |
||
13.08.16 |
3 |
Nagari |
||
13.08.13 |
5 |
Nagari |
||
TOTAL |
62 |
Kabupaten Pasaman memiliki 12 kecamatan dan 37 nagari. Luas wilayahnya mencapai 3.947,63 km² dan penduduk 315.470 jiwa (2017) dengan sebaran 80 jiwa/km².
Demografi
Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, penduduk Kabupaten Pasaman berjumlah 253.299 jiwa. Di antara12 Kecamatan di Kabupaten Pasaman penduduk terbanyak berada di Kecamatan Lubuk Sikaping dengan jumlah penduduk 43.746 jiwa sekaligus menjadi Ibu kota Kabupaten Pasaman, maupun Pusat Pemerintahannya.
Tokoh
Salah satu tokoh terkenal yang lahir di Kabupaten Pasaman adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Tuanku Imam Bonjol. Peto Syarif Tuanku Imam Bonjol lahir di Desa Tanjung Bungo di Kecamatan Bonjol. Tuanku Imam Bonjol adalah seorang pemuka agama yang berwibawa di desanya.
Selain Tuanku Imam Bonjol, perlawanan terhadap penjajah di Pasaman juga dipimpin oleh Tuanku Rao yang memimpin perlawanan di Rao.
----- ooooo oOo ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar