Senin, 25 April 2016

Imperialisme ke Dunia Islam




BAB I
PENDAHULUAN

Berhasilnya Bangsa Mongol mengakhiri kekuasaan Islam di Bagdad, bukan saja mengakhiri sistem kekhalifahan, tetapi juga merupakan awal kemunduran dalam politik dan peradaban umat Islam. Hal ini terbukti dengan dihancurkan dan dibakarnya perpustakaan-perpusatkaan yang memuat ribuan buku karya umat Islam oleh tentara Mongol.

Akibat lain dari kejatuhan Bagdad ke tangan Mongol adalah terpecah belahnya kerajaan islam menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang independent. Di antara kerajaan-kerajaan kecil itu seringkali juga terjadi perselisihan dan peperangan sehingga semakin memperlemah kekuatan umat islam.

Dengan melemahnya kekuatan islam, maka membuat orang-orang barat lebih mudah untuk menjajah islam sampai akhirnya masa kejayaan Islam runtuh.

BAB II
PEMBAHASAN

Motivasi dan Tujuan Bangsa Barat Menjajah Negara Islam
Kelemahan dan kemunduran kerajaan atau Negara-negara Islam betul-betul dimanfaatkan Bangsa Barat untuk mengambil wilayah kekuasaannya satu persatu motivasi bangsa barat datang menguasai negara-negara islam adalah motivasi ekonomi, politik, dan agama.

1. Motivasi Ekonomi

Motivasi utama kolonialisasi barat menjajah dunia Islam tidak dapat dipisahkan atas kepentingan ekonomi dan perdagangan. Ketika dunia Islam mengalami kemunduran, eropa sedang berada di jaman kemajuan. Kemajuan yang diraih Barat mampu melahirkan dan mengembangkan industri. Industri ini tentu saja membutuhkan bahan-bahan baku dan rempah-rempah. Pada saat yang sama Barat juga perlu wilayah tempat memasarkan produk industri mereka.

Bangsa Barat terus berupaya mencari terobosan baru guna menguasai jalur-jalur perdagangan yang menguntungkan. Terobosan itu nyata membawa hasil, yaitu dengan ditemukannya tanjung Harapan oleh Vasco dan Gama dan Benua Amerika oleh Colombus. Penemuan ini sangat berarti bagi Amerika, tetapi merupakan tragedi yang merugikan bagi dunia Islam. Setelah penemuan ini Eropa semakin menumbuhkan semangat ekspansif dan penetratifnya ke dalam dunia Islam. Dalam kondisi demikian, mengeksploitasi dan menguras kekayaan alam serta memeras sumber daya manusia di daerah yang dikuasainya.

2. Motivasi Politik

Motivasi politik juga merupakan salah satu dari tujuan mereka menjajah dunia Islam. Karena suatu wilayah yang secara politik sudah dikuasai akan memudahkan penguasa colonial melakukan hubungan dan monopoli kepentingan ekonominya. Jika penguasa colonial sudah menguasai wilayah atau jajahan tentu saja berupaya mewujudkan stabilitas perdagangan dan ekonominya.

Sehingga pada saat yang sama penguasa colonial merasa perlu mempertahankan kekusaannya. Hal ini menjadi penting terutama penjajah harus menghadapi saingan politis dari bangsa Barat lainnya dalam melebarkan kekuasaannya. Stabilitas politik dalam negeri jajahan diperlukan untuk memperlancar eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia di satu pihak, dan di pihak lain mempertahankan kepentingan kepetingan ekonomi atau gangguan dari rekan kolonial lainnya.

3. Motivasi agama

Selain motivasi ekonomi dan politik, tetapi juga motivasi agama. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pendeta dan pastur yang dikirim ke Negara-negara Islam guna menyebarkan agama Kristen. Hal itu di dasari atau tumbuhnya semangat reconquista, semangat balas demdam bangsa Barat, khususnya Portugal dan Spanyol, atas penjajahan bangsa Arab Islam di negeri mereka selama hamper delapan abad. Semangat ini terus mewarnai usaha mereka dalam melakukan penjajahan atas dunia islam.

Bangsa Barat mengetrapkan tiga idiologi dalam usaha penguasaan Negara-negara Islam, yaitu Gold, Glory, dan Gospel. Uasaha pertama adalah menguasai dunia Timur Islam yang sangat kaya itu menjadi bagian wilayah jajahan, sehingga mereka menguasai seluruh sektor penting di dalam perekonomian dunia. Setelah itu, mereka akan menjadi bangsa yang kaya dan makmur serta mencapai kejayaan (glory). Usaha selanjutnya, dan ini tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan usaha lain. Adalah penyebaran agama Kristen di dunia Islam. Ketiga motivasi ini membawa hasil yang cukup signifikan dalam usaha mereka menguasai dunia Islam. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penganut Kristen di dunia Islam, seperti di dunia Islam, seperti Indonesia, Mesir, wilayah Jazirah Arabia dan lain sebagainya.

Wilayah-wilayah islam yang dikuasai Barat

Serangan demi serangan yang dilakukan olehbangsa Barat terhadap kekuasaan Islam menyebabkan jatuhnya kekuasaan Islam ketangan bangsa Barat.Di antara wilayah-wilayah yang jatuh ke tangan bangsa Barat antara lain:

1. Kerajaan Islam Malaka jatuh ketangan Portugis pada tahun 1802 M.
2. Indonesia jatuh ketangan Belanda pada tahun 1602 M.
3. Mesir jatuh ketangan Napoleon Bonaparte pada tahun 1789 M.
4. Oman dan Qatar jatuh ketangan Inggris pada tahun 1802 M.
5. Al Jazair jatuh ketangan Prancis pada tahun 1830 M.
6. Kaukasia jatuh ketangan Rusia pada tahun 1834 M.
7. Aden jatuh ketangan Inggris pada tahun 1839 M.
8. Kerajaan Moghul di India jatuh ketangan Inggris pada tahun 1857 M.
9. Bukara dan Samarkhand jatuh ketangan Rusia pada tahun1866 M.
10. Uzbekistan jatuh ketangan Rusia pada tahun 1873 M.
11. Tunisia jatuh ketangan Prancis pada tahun 1881 M.
12. Mesir jatuh ketangan Inggris pada tahun 1882 M.
13. Eriteria jatuh ketangan Italia pada tahun 1885 M.
14. Senegal jatuh ketangan Prancis pada tahun1890 M.
15. Nigeria dan Daerah Pantai Gading jatuh ketangan Prancis pada tahun 1891 M.
16. Sudan jatuh ketangan Inggris pada tahun1898 M.
17. Chad jatuh ketangan Prancis pada tahun1900 M.
18. Kesultanan Tripoli dan Syreneica jatuh ketangan Itali pada tahun 1912 M.
19. Maroko jatuh ketangan Prancis pada tahun1912 M.
20. Kuwait jatuh ketangan Inggris pada tahun 1920 M.
21. Syria dan Lebanon jatuh ketangan Prancis tahun 1920 M.
22. Kesultanan Sulu dan Mindanao di Philipina jatuh ketangan Spanyol pada tahun 1851 M.

C. Dampak Penjajahan Barat Dalam Bidang Politik dan Ekonomi
Kehadiran penjajahan Barat di Negara-negara Islam betul-betul berakibat buruk terhadap semua bidang kehidupan, terutama bidang politik dan ekonomi. Kekuasaan penjajahan Barat atas Negara-negara Islam telah benar-benar membuat kehidupan politik umat Islam tidak berjalan.

Berpuluh–puluh tahun dan bahkan ratusan tahun bangsa-bangsa Islam yang terjajah tidak punya kesempatan untuk memimpin bangsanya sendiri. Penderitaan demi penderitaan, siksaan demi siksaan, dan ketakutan demi ketakutan dialami oleh masyarakat Islam, terutama para tokoh-tokoh pergerakan.Mereka di tangkap, disiksa, Dan bahkan tak sedikit yang di asingkan.

Dalam bidang ekonomi tak kalah parahnya. Para penjajah Barat menghidupkan system ekonomi kapitalis. Perdagangan dan roda perekonomian dikuasai sepenuhnya oleh bangsa Barat. Mereka para penjajah yang berkuasa dan memiliki uang mengendalikan sepenuhnya perekonomian. Rakyat dan umat Islam mengalami penderitaan karena tak sanggup hidup dengan ekonomi yang tertindas dan dikuasai. Tak heran jika akhirnya kerja paksa dan perbudakan hidup kembali di mana-mana

D. Dampak Penjajahan Barat dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Kemiskinan ekonomi dan tekanan politik menghasilkan kekurangan pangan, sandang, dan papan. Kekurangan gizi dan system politik yang telah dikuasai sepenuhnya oleh bangsa penjajah telah membuat bangsa-bangsa Islam tak berdaya membangun peradaban.

Kesempatan menuntut ilmu bukan saja dibatasi, tetapi juga ditutup oleh Bangsa Barat bagi kaum muslimin. Sekolah-sekolah dibangun hanya untuk bangsa dan masyarakat mereka sendiri, sedangkan bagi bangsa muslim yang terjajah tidak ada kesempatan lagi untuk menuntut ilmu.

Kondisi demikian telah menjadikan umat Islam semakin lumpuh dan terpuruk dalam semua aspek kehidupan. Para ulama yang diketahui menyebarkan Islam ditangkap dan dipenjarakan. Perpustakaan dan masjid yang dahulu digunakan untuk menuntut ilmu ditutup dan bahkan tak sedikit yang dihancurkan .pengetahuan dan peradaban Islam sama sekali tidak tumbuh dan berkembang. Islam semakin terpuruk dan terbelakang. Kemiskinan dan kebodohan menjadi cirri khas bangsa-bangsa yang terjajah selama bertahun-tahun.

E. Mengambil dan Ibrah dari Imperialisme

Penjajahan oleh siapapun dan di manapun dilakukan akan membawa hasil yang sama, yaitu penderitaan dan kemiskinan serta keterbelakangan. Tak ada satupun manusia dan bangsa di dunia ini yang hidupnya mau terjajah, hak-haknya dirampas dan masa depannya dihancurkan. Penjajahan adalah bentuk kezaliman yang nyata terhadap sesame manusia.

Sebagai umat Islam, kita semestinya mampu mengambil ibrah atau pelajaran dari semua yang telah menimpa bangsa-bangsa muslim di tangan para penjajah. Beberapa ibrah yang dapat diambil antara lain :

1. Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di antara kaum muslimin dan Negara-negara Islam demi terwujudnya kekuatan bersama yang akan digoyahkan oleh bangsa manapun yang ingin menghancurkan Islam dan peradaban manusia.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan, ilmu pengetahuan, dan peadaban, agar muncul intelektual-intelektual muslim yang bermutu sehingga ilmu pengetahuan Islam dan umum dapat berkembang dan dapat dipelajari oleh umat Islam untuk kemajuan dan peradaban manusia.

3. Penguasaan ekonomi, militer, dan teknologi harus menjadi target umat Islam di masa-masa mendatang. Bangsa yang dapat menguasai tiga bidang tersebut adalah bangsa yang akan bermartabat di mata bangsa-bangsa lain di dunia ini, selama menghasilkan perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh manusia.

ANALISIS MATERI

Dari materi Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas XII (tiga) madrasah aliyah dan beberapa referensi yang kami ambil dari sumber lain, maka kami dapat menganalisis beberapa penjelasan sebagai berikut :

Kami mulai dengan mencoba menganalisis sebab terjadinya Imperialisme yakni karena adanya :

Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi bangsa yang terbesar di seluruh dunia. Tiap bangsa ingin menjadi jaya. Tetapi sampai dimanakah batas-batas kejayaan itu ? Jika suatu bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan ini, mudah bangsa itu menjadi bangsa imperialis. Karena itu dapat dikatakan, bahwa tiap bangsa itu mengandung benih imperialisme.

Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa istimewa di dunia ini. Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah menjadi kecongkakan untuk kemudian menimbulakan anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin bangsa-bangsa lainnya.

Hasrat untuk menyebarkan agama atau ideologi dapat menimbulkan imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk membenarkan tindakan imperialisme.

Letak suatu negara yang dianggap geografis tidak menguntungkan. Perbatasan suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi politik negara.
Sebab-sebab ekonomi. Sebab-sebab ekonomi inilah yang merupakan sebab yang terpenting dari timbulnya imperialisme.
Dari perbuatan itulah maka timbulnya peperangan dan perebutan kekuasaan dikalangan umat.
Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (Qs. Albaqarah : 12)

Kemudian jika dikaitkan dengan keadaan sekarang, Perang dan permusuhan dunia Barat terhadap Islam dan kaum muslimin memang telah, sedang, dan akan senantiasa berlangsung. Baik dunia Barat diwakili oleh satu pihak maupun oleh banyak pihak, karena kekafiran itu adalah agama yang satu. Imperialisme Barat telah meninggalkan goresan sejarah yang penuh cerita kedzhaliman, pembantaian rakyat, perampasan harta rakyat dan kenangan kepiluan di wilayah-wilayah jajahan. Setelah itu Barat menampilkan diri sebagai manusia yang paling beradab atau dengan istilah populer masa kini ialah bangsa-bangsa Barat adalah bangsa-bangsa yang paling humanistis. Kebiadaban mereka hendak dihapus dari catatan sejarah melalui para ilmuwan mereka atau ilmuwan kalangan Muslimin yang digaji sebagai kuli intelek guna merekayasa sejarah untuk menampilkan wajah simpatik budaya Barat yang humanistis. Media massa cetak dan elektronik, buku-buku, film-film dan berbagai sarana media lainnya, dikerahkan untuk kepentingan Barat dan simpatiknya.

Adapun wajah Islam, ditampilkan sedemikian buruknya sehingga agama ini selalu identik dengan kekerasan, terorisme, perampokan, penganiyayaan serta berbagai atribut kebiadaban. Sedangkan komunitas Islam digambarkan sebagai komunitas terbelakang, melarat, kotor, tidak disiplin, penuh kedhaliman dan tidak manusiawi serta berbagai label kerendahan. Semua opini ini melahirkan para ilmuwan yang minder di hadapan peradaban Barat dan sinis terhadap Islam serta berusaha menafsirkan Islam sesuai dengan pola fikir Barat.

Padahal Islam sebagai agama rahmah menebarkan kasih sayang dan menegakkan keadilan di muka bumi melalui perjuangan bersenjata untuk memerangi musuh-musuh kasih sayang dan sekaligus musuh-musuh keadilan. Yaitu musuh-musuh kemanusiaan yang akan menjajah manusia dengan berbagai kedzhalimannya, teror dan berbagai macam kejahatan yang menginginkan agar manusia tetap dalam kebodohannya agar tidak mengerti di mana jalan keluar untuk bisa lepas dari berbagai kedzhaliman para penjajah dan pemeras itu. Para penjahat dan penjajah itulah yang diperangi Islam dan dengan perang ini Islam ingin mematahkan segala kekuatan mereka sehingga Islam dapat ditegakkan syari’atnya di muka bumi ini, dan akibatnya dunia akan dipenuhi kasih sayang dan keadilan. Maka bagi siapa yang membela agama dijalan Allah akan mendapatkan kenikmatan di akhirat dan bagi yang terus menerus melakukan kejahatan, Allah memperingatkan siksaanNya yang akan diberikan.

Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang Telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (QS. Ali Imran : 30)

Rasulullah saw mengaitkan misi dakwah Islamiyah yang beliau emban dengan misi perang yang beliau juga diperintah untuk memimpin umatnya untuk itu. Beliau menyatakan:

“Aku diperintah untuk memerangi sekalian manusia sehingga mereka mau mempersaksikan keyakinan bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi pula bahwa Muhammad adalah utusan dan hamba Allah, dan menunaikan shalat dan menunaikan zakat. Maka bila mereka telah menunaikan semua perkara tersebut, mereka terlindung darah dan harta mereka. Dan adapun urusan batin mereka, urusannya diserahkan kepada Allah.”

Prinsip perjuangan menebar kasih sayang dan prinsip perjuangan menegakkan keadilan di muka bumi adalah prinsi-prinsip perjuangan yang mewarnai seluruh perjuangan Islam dalam keadaan perang ataupun dalam keadaan damai, terhadap kawan ataupun terhadap lawan.

Bahaya Penjajahan bangsa barat menyebabkan kehancuran politik bangsa yang dijajahnya . beratus-ratus tahun bangsa yang dijajah, seperti Indonesia, tidak mampu memimpin bangsanya, tidak dapat mengatasi kesulitan dan penderitaan rakyatnya. Politik kapitalisme membuat bangsa yang dijajah mempunyai watak ingin mengeruk keuntungan tanpa menghiraukan penderitaan orang lain. Sikap dan perilaku mereka bertentangan dengan watak Indonesia dan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh agama Islam.
Firman Allah menegaskan dalam Qs. Albaqarah : 27 .
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah orang-orang yang rugi.

Bahwa kaum Barat menjajah negara Islam menggunakan landasan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Pada umumnya mempergunakan dasar yang mereka peroleh dari negerinya. Hal inilah yang mengakibatkan negara Islam mendapatkan perlakuan yang tidak sewajarnya .

Sikap dan perbuatan para penjajah itu mengakibatkan bencana besar bagi umat Islam. Penderitaan yang dialami umat Islam selama masa-msa penjajahan, mengakibatkan banyak rakyat yang mati kelaparan dan sebagainya. Sementara bangsa yang menjajah hidup dalam kemewahan dan kemakmuran. Mereka betul-betul tidak kenal perikemanusiaan dan tidak mengindahkan hak-hak asasi manusia. Situasi demikian nampaknya disengaja demi berlakunya segala peraturan yang mereka ciptakan.

Bahaya lain yang ditimbulkan dari kolonialisme Barat adalah dalam bidang ekonomi yakni kapitalisme. Sistem kapitalisme ini amat berbahaya bagi keberadaan dan perjuangan umat Islam dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Islam. Jika sistem ini terus dipertahankan, maka akan semakin parah kesengasaraan umat Islam dan kemiskinan akan bertambah. Sebab modal untuk mempertahankan usaha dan hidupnya telah dirampas . selain itu juga akan menimbulkan kekhawatiran ekspoitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sedangkan dalam bidang keagamaan, usaha pengkristenisasian umat Islam sangat gencar mereka lakukan. Para penjajah seringkali melakukan penghinaan terhadap umat Islam , mereka mengatakan bahwa kaum agama adalah orang-orang yang bodoh dan terbelakang. Oleh karena itu mereka tidak pantas mengatur masyarakat . kaum agama tidak boleh berpolitik,mereka dilarang melakukan kegiatan-kegiatan organisasi.

Bangsa barat melakukan penyebaran agama agama kristen melalui missionaris atau zendingnya. Penjajahan barat yang dipelopori oleh bangsa spanyol dan portugis mempunyai tujuan yang hampir sama, yaitu disamping mencari daerah penanaman modal asing, disamping menyebarkan agama kristen diwilayah jajahannya. Adanya semboyan Gold yaitu semangat untuk mencari keuntungan besar, Glorry yaitu semangat untuk mencapai kejayaan dalam bidang kekuasaan, dan Gospel yaitu semangat menyebarkan agama kristen di masyarakat yang terjajah. Dengan demikian motivasi Penjajah bangsa barat selain ekonomi, politik, sosial ,juga melalui motivasi agama.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Dari kata imperialism saja kita sudah bergidik ngeri, sebab sesuai dengan pendahuluan yang kami tulis berdasarkan buku bacaan sejarah kebudayaan islam kelas 3, bahwa imperialism identic dengan kekerasan, pembunuhan, perebutan hak asasi, peperangan, kekuasaan, keserakahan dan lain sebagainya.

Imperialism bukanlah persoalan jiwa semata-mata, bahkan ia juga melibatkan cita-cita mereka.

Saran

Dari pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis menyadari bahwa sangat banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini karena memiliki keterbatasan. Sebagai manusia kami tidak bias sempurna, tapi kami berharap makalah ini mampu menuju kepada kesempurnaan. Untuk itu kami memohon saran dan kritik pembaca agar menjadikan makalah kami lebih dekat kepada kesempurnaan.

DAFTAR PUSTAKA
Ihaq, Sulli Zaenatul Ummah, sejarah kebudayaan islam, karya duta, Jakarta 2007.
Departemen agama RI. Sejarah kebudayaan islam, 2002
www.scribd.com/doc/86181721/umii
http://imperialism.hmtl
http://emarifin.multiply.com/feel.rss
[5] sulli ishaq zaenatul ummah, sejarah kebudayaan islam, karya duta, Jakarta 2007 hlm. 27-29
Departemen Agama RI.2002.Sejarah Kebudayaan Islam. ..h.163

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...