KISAH
QORUN
Orientasi
Mungkin
Anda sudah sering mendengar istilah harta karun? Istilah harta karun sudah
banyak sering sekali diperbincangkan kebanyakan orang. Namun di balik istilah
tersebut, apakah Anda tahu asal usul istilah harta karun tersebut?
Istilah
harta karun ini sebenarnya diambil dari nama seorang sepupu Nabi Musa a.s, yang
mana pada jaman tersebut dikisahkan tentang Nabi Musa yang memberikan informasi
tentang kewajiban membayar zakat.
Qorun
atau Qarun atau Karun, adalah sepupu Nabi Musa a.s, anak dari Yashar adik
kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Yaqub a.s,
karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi, Lewi bersaudara dengan
Yusuf a.s anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya adalah
Qarun bin Yashar bin Qahit/ Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.
Awal
kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak. Sehingga pada suatu
kesempatan ia meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah, yang ia pinta
adalah kekayaan harta benda dan permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah.
Dikisahkan
pula dalam Al-Qur’an dia juga sering mengambil harta dari Bani Israel yang lain
dan dia memiliki ribuan gudang harta melimpah ruah, penuh berisikan emas dan
perak. Setelah menjadi kaya raya, Qarun menjadi orang yang sombong dan suka
pamer (riya). Orang-orang kaya biasanya menyimpan kunci harta mereka dalam
tempat rahasia agar tidak diketahui orang lain. Qarun bisa saja membuat sebuah
tempat besar yang tersembunyi untuk menampung kunci-kuncinya, tapi dia tidak
melakukannya karena dia ingin menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya.
Jadi
kebiasaannya adalah membawa sepuluh orang kuat kemanapun dia pergi. Kesepuluh
orang ini adalah pria-pria perkasa yang berotot kekar. Mereka mengikuti Qarun
kemanapun dia pergi hanya untuk membawakan kunci-kuncinya. Meskipun sudah dibawa
sepuluh orang pria perkasa, tetap saja mereka merasa bahwa kunci-kunci Qarun
terasa sangat berat karena banyaknya. Kebiasaan Qarun yang lain adalah dia
selalu mengenakan pakaian yang berbeda setiap kali keluar rumah.
Pakaian-pakaiannya merupakan jubah-jubah mewah yang paling mahal di zaman itu.
Dia
juga punya banyak kuda, punya tentara pribadi, punya bodyguard, punya banyak
istana, dan harta benda. Tidak terhitung jumlah kekayaan yang diberikan Allah
kepadanya. Qarun juga bisa memainkan orang-orang, dia bisa melakukan apapun
karena punya kekuatan. Fir’aun adalah teman baik Qarun. Jika ada seseorang yang
punya masalah dengannya, Qarun tinggal memberitahu Fir’aun maka habislah orang
itu.
Dia
bisa membuat seseorang menjadi budak jika dia mau. Jadi tak seorang pun berani
dengan Qarun. Dia adalah seorang tiran yang dijadikan Allah sebagai contoh di
dalam Al-Qur’an. Pada suatu hari, Qarun memilih pakaian terbaiknya. Kemudian
dia pergi ke pekarangan istananya yang luas dan dia berjalan-jalan sambil
memilih-milih kudanya. Akhirnya pandangannya tertuju ke salah satu kuda
miliknya sembari tangannya menunjuk. Dia berkata kepada pelayannya “Kuda itu
yang disana! Kuda yang memiliki bulu paling putih. Aku ingin menaiki kuda itu
sekarang!”
Mereka
menghias kuda itu dengan berbagai macam pernak-pernik. Andaikan orang-orang di
jalan melihat kuda putih itu, tentu mereka akan terkagum-kagum melihatnya. Jadi
dia menaiki kuda putih itu dan berkata: “Tentara-tentaraku! Datanglah kemari!”
Kemudian
dia menunjuk tentara-tentara terbaiknya. Lalu tentara-tentara itu berbaris
mengikutinya dari belakang. Kemudian dia menunjuk sepuluh orang pria kekarnya
dan berkata:
“Bawalah
semua harta-hartaku! Hari ini aku ingin menunjukkan harta-hartaku pada
orang-orang. Bawa semua emas, perak, perunggu, barang-barang mewahku, koleksi
pribadiku, dan yang lainnya. Aku ingin kalian membawa semuanya. Bahkan kalian
para tentara juga harus membawanya! Ketika kita lewat, aku ingin semua orang
terkagum-kagum melihat banyaknya hartaku.”
Qarun
membawa semua harta karunnya, ada begitu banyak rubi, permata, mutiara, emas,
dan perhiasan dalam berbagai bentuk. Ketika dia berparade keliling kota dari
istananya, orang-orang di jalan melihatnya. Dan orang-orang yang menginginkan
yang hanya menginginkan dunia ini berkata “Lihatlah semua ini. Andai saja kita
mempunyai apa yang Qarun miliki.” Mereka sangat menginginkan harta itu.
Bayangkanlah, seluruh kota menyaksikannya. Di antara mereka juga ada ahli
agama. Mereka berkata “Jangan meminta seperti itu! Celakalah kamu! Sesungguhnya
apapun yang Allah berikan kepadamu sudah cukup.”
Jadi
ketika Qarun keluar membawa semua hartanya dan orang-orang di jalan melihatnya
dengan terkagum-kagum, ada pengawal di sisi kanan dan ada di sisi kiri,
sedangkan parade Qarun berada di tengah-tengahnya. Ketika dia merasakan
keangkuhan yang tertinggi dan berpikir “Wow, inilah diriku!” Tiba-tiba Allah
memerintahkan bumi untuk menelannya! Jadi tiba-tiba bumi bergemuruh. Kemudian
jalanan mulai retak. Kemudian retakan itu semakin membesar sehingga terciptalah
sebuah lubang yang menganga. Lubang yang besar itu menelan Qarun beserta semua
tentaranya, kunci-kuncinya, hartanya, bahkan Allah memerintahkan bumi untuk
menelan istananya! Dan orang-orang yang sedang mengamati, beberapa dari mereka
berlarian, tapi pada akhirnya mereka sadar bahwa bumi hanya menelan Qarun dan
hartanya. Kemudian bumi kembali seperti semula seakan-akan tidak ada yang
terjadi. Orang-orang sangat terkejut. Allah telah menunjukkan kepada
orang-orang dan Qarun tentang siapa Raja yang sesungguhnya.
Semua
itu tertulis dan ada dalam Al-Qur’an surah Al-Qashash, terutama pada ayat 76
hingga 83:
Ø Inna qaaruuna
kaana min qawmi muusaa fabaghaa ‘alayhim waaataynaahu mina alkunuuzi maa inna
mafaatihahu latanuu-u bial’ushbati ulii alquwwati idz qaala lahu qawmuhu laa
tafrah inna allaaha laa yuhibbu alfarihiina :
Terjemah : “Sesungguhnya Karun
adalah termasuk kaum Musa 1139), maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan
Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya
sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika
kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri”. 1139). Karun adalah
salah seorang anak paman Nabi Musa a.s.” (Q.S. Al-Qashash, 76).
Ø Waibtaghi
fiimaa aataaka allaahu alddaara al-aakhirata walaa tansa nashiibaka mina
alddunyaa wa-ahsin kamaa ahsana allaahu ilayka walaa tabghi alfasaada fii al-ardhi
inna allaaha laa yuhibbu almufsidiina.
Terjemah :“Dan carilah pada apa yang
telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (keni’matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Al-Qashash, 77).
Ø qaala
innamaa uutiituhu ‘alaa ‘ilmin ‘indii awa lam ya’lam anna allaaha qad ahlaka
min qablihi mina alquruuni man huwa asyaddu minhu quwwatan wa-aktsaru jam’an
walaa yus-alu ‘an dzunuubihimu almujrimuuna.
Terjemah : Karun berkata:
“Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. Dan
apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat
sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta?
Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang
dosa-dosa mereka. (Q.S. Al-Qashash, 78).
Ø fakharaja
‘alaa qawmihi fii ziinatihi qaala alladziina yuriiduuna alhayaata alddunyaa yaa
layta lanaa mitsla maa uutiya qaaruunu innahu ladzuu hazhzhin ‘azhiimin.
Terjemah : “Maka keluarlah Karun
kepada kaumnya dalam kemegahannya 1140). Berkatalah orang-orang yang
menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang
telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar”. 1140). Menurut mufassir: Karun ke luar dalam satu
iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya dan inang pengasuh
untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya.” (Q.S. Al-Qashash, 79).
Ø waqaala
alladziina uutuu al’ilma waylakum tsawaabu allaahi khayrun liman aamana
wa’amila shaalihan walaa yulaqqaahaa illaa alshshaabiruuna.
Terjemah : Berkatalah orang-orang yang
dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih
baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh
pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar”. (Q.S. Al-Qashash, 80).
Ø fakhasafnaa
bihi wabidaarihi al-ardha famaa kaana lahu min fi-atin yanshuruunahu min duuni
allaahi wamaa kaana mina almuntashiriina.
Terjemah : Maka Kami benamkanlah
Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun
yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang
(yang dapat) membela (dirinya). (Q.S. Al-Qashash, 81).
Ø wa-ashbaha
alladziina tamannaw makaanahu bial-amsi yaquuluuna wayka-anna allaaha yabsuthu
alrrizqa liman yasyaau min ‘ibaadihi wayaqdiru lawlaa an manna allaahu ‘alaynaa
lakhasafa binaa wayka-annahu laa yuflihu alkaafiruuna.
Terjemah : Dan jadilah orang-orang
yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: “Aduhai, benarlah
Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan
menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita
benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung
orang-orang yang mengingkari (ni’mat Allah)”. (Q.S. Al-Qashash, 82).
Sampai
saat ini, nama Qorun diabadikan jika seseorang menemukan sebuah harta
terpendam. Maka biasa disebut menemukan “Harta Karun”. Semoga semoga dari kisah
di atas kita bisa mengambil Hikmahnya. Aamin. (kisahteladan.com).
Sumber : IslamIsLogic.wordpress.com
fb.com/IslamIsLogic
“Guide us to the Straight Path” (QS 1:6)
fb.com/IslamIsLogic
“Guide us to the Straight Path” (QS 1:6)
Reorientasi
5 (lima) Fakta Gila
Kekayaan Qarun yang Konon Takkan Habis Sampai Dunia Kiamat
Kisah
Qarun mungkin jadi cerita yang paling membekas di ingatan kita. Tentang sosok
sepupu Nabi Musa yang miskin lalu kaya kemudian sombong, tentang harta
terpendam yang selalu diberi nama Harta Karun, dan sebagainya. Kita tahu persis
cerita ini karena juga tertulis sangat jelas di Al-Qur’an. Tapi, soal detail
harta Qarun, mungkin tak semua orang mengetahuinya.
Tentang
harta Qarun, yang kita tahu mungkin hanya secara garis besarnya saja. Ia
sangat-sangat kaya dan bikin semua orang Mesir sampai menangis iri ketika Qarun
memamerkan harta-hartanya, sejauh ini yang kita tahu. Kita mungkin melewatkan
bagian detail tentang Qarun yang punya gudang-gudang emas, atau kuda-kuda
terbaik bertahtakan permata yang harganya mungkin 10 kali lipat Lamborghini
hari ini.
Masih
soal harta gila si kaya, inilah fakta-fakta tentang kekayaan Qarun yang
melegenda dan pasti bikin kita tercengang olehnya :
Ø Qarun
Memiliki Ribuan Gudang Harta
Banyak literatur yang mengatakan
jika Qarun memiliki ribuan bahkan lebih gudang-gudang khusus yang memuat
harta-hartanya. Dalam satu gudang itu sendiri dikatakan berisi semua benda
berharga dengan nilai yang tak main-main. Mulai dari emas, perak, permata,
serta benda-benda berharga tinggi lainnya. Jika seseorang memiliki satu saja
gudang seperti ini, maka kita sudah bisa menyebutnya sebagai seorang jutawan
bahkan miliuner. Lalu bagaimana kita akan memanggil Qarun yang memiliki ribuan
gudang seperti ini? Sungguh tak bisa dibayangkan betapa banyak harta yang
dimiliki Qarun. Mungkin kalau dia head to head dengan orang terkaya saat ini,
Bill Gates misalnya, maka Qarun sepertinya akan menang dengan telak.
Ø Kunci-Kunci
Harta Milik Qarun Sampai Harus Dipikul 10 Orang Kekar
Dalam sebuah
riwayat dikatakan jika suatu hari Qarun pernah pamer-pamer hartanya di hadapan
orang-orang Bani Israel. Semua orang tertegun kala itu. Bukan hanya karena
melihat harta si sepupu Nabi Musa yang begitu banyak, tapi juga deretan
orang-orang kekar yang ada di belakang Qarun. Ya, mereka ini bertugas membawa
kunci-kunci harta milik si kaya.
Kunci-kunci
harta Qarun memang terlalu banyak, sampai-sampai ia harus dibawa sendiri oleh
seorang pria kekar. Bahkan ada yang mengatakan jika yang membawa kunci tersebut
ada 10 orang. Jika kuncinya saja sebanyak ini, lalu macam apa harta yang
dimiliki Qarun. Kita bahkan tak bisa membayangkannya.
Ø Qarun Juga
Memiliki Banyak Istana
Memiliki harta
sebanyak ini maka sangat masuk akal kalau Qarun bisa membeli semua hal.
Termasuk istana-istana. Ya, dikatakan jika pria yang asalnya sangat miskin ini
memiliki banyak istana yang tersebar di Mesir. Tak diketahui macam apa istana
yang dimiliki Qarun, tapi yang jelas itu cukup untuk membuat orang-orang Yahudi
menelan ludah begitu lewat depan rumah singgah si kaya.
Qarun memiliki
banyak istana tapi hampir tak ada yang tersisa pada akhirnya. Entah hancur atau
dimakan zaman. Tapi, untungnya masih ada satu peninggalan Qarun yang bisa kita
lihat hari ini. Kalau dilihat-lihat sih ini bukan istananya, mungkin rumah
semasa Qarun masih mengemis-ngemis minta kaya kepada Nabi Musa.
Ø Ratusan Kuda
Terbaik Dengan Pernik yang Sangat Mewah
Sebagai orang
kaya yang hartanya sudah tak bisa dihitung lagi, jelas Qarun tak perlu bekerja.
Buat apa? Meskipun begitu Qarun memiliki satu aktivitas rutin yang pasti
dilakukannya dalam satu rentang waktu. Ya, pamer-pamer harta yang seperti
parade karnaval Brasil itu.
Hal yang unik
dari parade pamer harta ini adalah kuda-kuda Qarun. Ya, mereka adalah jenis
yang paling mahal dan terbaik. Tak hanya itu, kuda-kuda ini dihias dengan sangat-sangat
mewah. Mereka diberi pelana mentereng serta ornamen-ornamen dari emas dan
perak. Satu kuda dengan hiasan macam ini konon harganya sangatlah mahal. Qarun
punya ratusan yang seperti ini.
Ø Qarun Juga
Punya Bala Tentaranya Sendiri
Layaknya orang
kaya zaman sekarang, Qarun juga memiliki banyak bodyguard. Tapi, karena ia
sangat kelebihan harta, maka Qarun menyewa banyak sekali. Alhasil, ia seolah
memiliki satu unit korps tentara jumlah besar sendiri.
Tugas dari para tentara ini adalah
untuk menjaga Qarun serta hartanya. Atau mungkin juga bertugas untuk memikul
kunci-kunci harta Qarun yang sangat berat itu. Memang mudah bagi Qarun untuk
mendapatkan apa pun. Soal pasukan, sebenarnya ia juga sanggup menyewa seluruh
orang Mesir untuk menjadi pengawalnya.
Inilah
Qarun, pria terkaya yang namanya bahkan ada di berbagai kitab suci. Namun,
meskipun sangat kaya kita semua tahu akhir dari Qarun ini sangatlah buruk. Ya,
dalam sebuah parade pamer harta, tiba-tiba Bumi berguncang dan akhirnya menelan
Qarun sekaligus semua hartanya. Mungkin inilah akhir yang pantas untuk orang
seperti ini dan Tuhan dengan jelas menekankan kita untuk mengambil pelajaran
dari kisah ini.
Sumber
: Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar