Selasa, 26 September 2023

KABUPATEN NAGAN RAYA PROVINSI ACEH


KABUPATEN NAGAN RAYA

PROVINSI ACEH

Orientasi

Nagan Raya adalah sebuah kabupaten di Provinsi AcehIndonesia. Ibu kotanya Suka Makmue, yang berjarak sekitar 287 km atau 6 jam perjalanan dari Banda Aceh. Kabupaten ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002 sebagai hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat.

Sejarah Asal Usul Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh

Ditulis oleh Muhammad Imron  Minggu, 22 April 2018  Tambah Komentar

Kabupaten Nagan Raya adalah sebuah kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Ibukotanya Suka Makmue, yang berjarak sekitar 287 km atau 6 jam perjalanan dari Banda Aceh. Kabupaten ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002 sebagai hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat.

Kata Nagan memiliki kemiripan dengan nama 5 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut, namun secara arti bahasa sampai sejauh ini sama sekali tidak ada dalam kosakata Aceh. Pun, belum terketemukan landasan historis, maupun hasil penelitian yang jelas terkait dari mana penyebutan nama tersebut muncul. Sedangkan Raya berarti besar, menunjuk semua kecamatan yang ada di Nagan, kendati di dalam nama kecamatan tersebut tidak tercantum kata "Nagan", misalnya: Beutoeng, salah satu kecamatan.

SEJARAH KABUPATEN NAGAN RAYA

Adabanyak hikayat tentang Nagan Raya, namum semua itu masih cukup banyak yang tercecer di tengah tengah keramaian perkembangan zaman yang sedang dilakoni oleh anak manusia dengan membangun sebuah peradaban baru.

Masa kesultanan Aceh

Pada masa kesultanan Aceh terdiri dari berbagai wilayah dari timur sampai kebarat, wilayah bagian barat Kerajaan Aceh Darussalam mulai dibuka dan dibangun pada abad ke-16 atas prakarsa Sultan Saidil Mukamil (Sultan Aceh yang hidup antara tahun 1588-1604).

Kemudian dilanjutkan oleh Sultan Iskandar Muda (Sultan Aceh yang hidup tahun 1607-1636) dengan mendatangkan orang-orang Aceh Rayeuk dan Pidie. Jadi di wilayah pesisir barat Aceh terutama di Nagan Raya cukup banyak masyarakat yang keturunan dari kabupaten Pidie.

Daerah ramai pertama adalah di teluk Meulaboh (Pasi Karam) yang diperintah oleh seorang raja yang bergelar Teuku Keujruen Meulaboh, dan Negeri Daya (Kecamatan Jaya) yang pada akhir abad ke-15 telah berdiri sebuah kerajaan dengan rajanya adalah Sultan Salatin Alaidin Riayat Syah dengan gelar Poteu Meureuhom Daya.

Dari perkembangan selanjutnya, wilayah Aceh Barat diakhir abad ke-17 telah berkembang menjadi beberapa kerajaan kecil yang dipimpin oleh Uleebalang, yaitu:

1.        Kluang; Lamno; 

2.        Kuala Lambeusoe; 

3.        Kuala Daya; 

4.        Kuala Unga; 

5.        Babah Awe; 

6.        Krueng No; 

7.        Cara' Mon; 

8.        Lhok Kruet; 

9.        Babah Nipah; 

10.    Lageun; 

11.    Lhok Geulumpang; 

12.    Rameue; 

13.    Lhok Rigaih; 

14.    Krueng Sabee; 

15.    Teunom; 

16.    Panga; 

17.    Woyla; 

18.    Bubon; 

19.    Lhok Bubon; 

20.    Meulaboh; 

21.    Seunagan; 

22.    Tripa; Seuneu'am; 

23.    Beutong (Berada Di Nagan Raya) Tungkop; 

24.    Pameue; 

25.    Teupah (Tapah); 

26.    Simeulue; 

27.    Salang; 

28.    Leukon; 

29.    Sigulai.

Masa Penjajahan Belanda

Dimasa penjajahan Belanda, melalui suatu perjanjian (Korte Verklaring), diakui bahwa masing-masing Uleebalang dapat menjalankan pemerintahan sendiri (Zelfsbestuur) atau swaparaja (landschap).

Oleh Belanda Kerajaan Aceh dibentuk menjadi Gouvernement Atjeh en Onderhorigheden (Gubernemen Aceh dan Daerah Taklukannya) dan selanjutnya dengan dibentuknya Gouvernement Sumatera, Aceh dijadikan Keresidenan yang dibagi atas beberapa wilayah yang disebut afdeeling (propinsi) dan afdeeling dibagi lagi atas beberapa onderafdeeling (kabupaten) dan onderafdeeling dibagi menjadi beberapa landschap (kecamatan).

Karesidenan Aceh

Seluruh wilayah Keresidenan Aceh dibagi menjadi 4 (empat) afdeeling yang salah satunya adalah Afdeeling Westkust van Atjeh atau Aceh Barat dengan ibukotanya Meulaboh.Afdeeling Westkust van Atjeh (Aceh Barat) merupakan suatu daerah administratif yang meliputi wilayah sepanjang pantai barat Aceh, dari gunung Geurutee sampai daerah Singkil dan kepulauan Simeulue serta dibagi menjadi 6 (enam) onderafdeeling, yaitu:

Meulaboh dengan ibukota Meulaboh dengan Landschappennya Kaway XVI, Woyla, Bubon, Lhok Bubon, Seunagan, Seuneu'am, Beutong,(Berada Di Nagan Raya) Tungkop dan Pameue; Tjalang dengan ibukota Tjalang (dan sebelum tahun 1910 ibukotanya adalah Lhok Kruet) dengan Landschappennya Keluang, Kuala Daya, Lambeusoi, Kuala Unga, Lhok Kruet, Patek, Lageun, Rigaih, Krueng Sabee dan Teunom; Tapaktuan dengan ibukota Tapak Tuan;Simeulue dengan ibukota Sinabang dengan Landschappennya Teupah, Simalur, Salang, Leukon dan Sigulai; Zuid Atjeh dengan ibukota Bakongan; Singkil dengan ibukota Singkil.

Masa Penjajahan Jepang

Di zaman penjajahan Jepang (1942 - 1945) struktur wilayah administrasi ini tidak banyak berubah kecuali penggantian nama dalam bahasa Jepang, seperti Afdeeling mejadi Bunsyu yang dikepalai olehBunsyucho, Onderafdeeling menjadi Gun yang dikepalai oleh Guncho dan Landschap menjadi Son yang dikepalai oleh Soncho.

Masa kemerdekaan

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, berdasarkan Undang-undang Nomor 7 (Drt) Tahun 1956 tentang pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Utara, wilayah Aceh Barat dimekarkan mejadi 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Selatan.

Kabupaten Aceh Barat dengan Ibukota Meulaboh terdiri dari tiga wilayah yaitu Meulaboh, Calang dan Simeulue, dengan jumlah kecamatan sebanyak 19 (sembilan belas) Kecamatan yaitu Kaway XVI; Johan Pahlwan; Seunagan; Kuala; Beutong; Darul Makmur; Samatiga; Woyla; Sungai Mas; Teunom; Krueng Sabee; Setia Bakti; Sampoi Niet; Jaya; Simeulue Timur; Simeulue Tengah; Simeulue Barat; Teupah Selatan dan Salang. Sedangkan Kabupaten Aceh Selatan, meliputi wilayah Tapak Tuan, Bakongan dan Singkil dengan ibukotanya Tapak Tuan. Saat ada upaya yang dilakukan untuk menjadikan aceh bagian dari propinsi Sumatra Utara.

Pemekaran 1996

Pada Tahun 1996 Kabupaten Aceh Barat dimekarkan lagi menjadi 2 (dua) Kabupaten, yaitu Kabupaten Aceh Barat meliputi kecamatan Kaway XVI; Johan Pahlwan; Seunagan; Kuala; Beutong; Darul Makmur; Samatiga; Woyla; Sungai Mas; Teunom; Krueng Sabee; Setia Bakti; Sampoi Niet; Jaya dengan ibukotanya Meulaboh dan Kabupaten Adminstrtif Simeulue meliputi kecamatan Simeulue Timur; Simeulue Tengah; Simeulue Barat; Teupah Selatan dan Salang dengan ibukotanya Sinabang.

Pemekaran 2000

Kemudian pada tahun 2000 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5, Kabupaten Aceh Barat dimekarkan dengan menambah 6 (enam) kecamatan baru yaitu Kecamatan Panga; Arongan Lambalek; Bubon; Pantee Ceureumen; Meureubo dan Seunagan Timur. Dengan pemekaran ini Kabupaten Aceh Barat memiliki 20 (dua puluh) Kecamatan, 7 (tujuh) Kelurahan dan 207 Desa.

 

Pemekaran 2002

Selanjutnya pada tahun 2002 kabupaten Aceh Barat daratan yang luasnya 1.010.466 Ha, kini telah dimekarkan menjadi tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat dengan dikeluarkannya Undang-undang N0.4 Tahun 2002.

Kabupaten Nagan Raya adalah sebuah kabupaten di provinsi Aceh. Ibukotanya Suka Makmue, yang berjarak sekitar 287 km atau 8 jam perjalanan dari Banda Aceh. Kabupaten ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002 tanggal 2 Juli 2002 sebagai hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat.

Berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Aceh Barat di utara, Kabupaten Aceh Barat di barat, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Samudra Hindia di selatan, dan Kabupaten Gayo Lues serta Kabupaten Aceh Barat Daya di timur.

Kata Nagan merupakan kependekan dari Seunagan yang menunjukkan lima kecamatan hasil pemekaran, sedang Raya berarti besar. Dari sini mungkin diharapkan kelima kecamatan ini akan jadi besar kelak di kemudian hari.

Kata Nagan memiliki kemiripan dengan nama 5 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut, namun secara arti bahasa sampai sejauh ini sama sekali tidak ada dalam kosakata Aceh. Pun, belum terketemukan landasan historis, maupun hasil penelitian yang jelas terkait dari mana penyebutan nama tersebut muncul. Sedangkan Raya berarti besar, menunjuk semua kecamatan yang ada di Nagan, kendati di dalam nama kecamatan tersebut tidak tercantum kata "Nagan", misalnya: Beutoeng, salah satu kecamatan.

Kabupaten ini bersempadan dengan Aceh Tengah dan Aceh Barat di utara, Aceh Barat di barat, Aceh Barat Daya dan Lautan Hindidi selatan, dan Gayo Lues serta Aceh Barat Daya di timur. Nagan Raya terdiri dari 5 kecamatan:

1.    Beutong

2.    Darul Makmur

3.    Kuala

4.    Seunagan

5.    Seunagan Timur

Kabupaten Nagan Raya berada di pantai barat Sumatera yang subur dan sangat sesuai bagi pertanian, khususnya padi yang berpusat di kecamatan Seunagan, Seunagan Timur dan Beutong karena diairi oleh Krueng Beutong dan Krueng Nagan yang mengalir di wilayah tersebut. Potensi lainnya adalah usaha peternakan dan perkebunan terutama kelapa sawit. Karena sumber daya pertaniannya yang kaya, maka Nagan Raya yang merupakan tempat tragedi Beutong Ateuh ini dikenal sebagai salah satu kepok beras utama di NAD.

Sebelum gangguan Gerakan Aceh Merdeka, Nagan Raya menjadi pusat bagi transmigrasi yang menghidupkan sektor pertanian di kawasan ini. Namun setelah tahun 2001 banyak transmigran yang meninggalkan unit-unit pemukimannya karena gangguan dan ancaman dari kaum separatis. Diharapkan setelah keadaan aman semakin elok, para transmigran akan kembali untuk meningkatkan lagi ekonomi kabupaten yang belum genap berusia 2 tahun ini.

Geografi

Batas wilayah :

Utara

Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Aceh Barat

Timur

Kabupaten Gayo Lues serta Kabupaten Aceh Barat Daya

Selatan

Kabupaten Aceh Barat Daya dan Samudera Indonesia

Barat

Kabupaten Aceh Barat

Pemerintahan

Daftar Bupati Nagan RayaBerikut ini adalah daftar Bupati Nagan Raya.

No

Foto

Bupati

Mulai Jabatan

Akhir Jabatan

Wakil Bupati

Keterangan

Ref.



Drs. H. Teuku Zukarnaini

2002

2006


Penjabat Bupati


1.


Drs. H. Teuku Zukarnaini

2007

2012

M. Kasem Ibrahim, Bc





Azwir, S.Sos

2012

2012


Penjabat Bupati




Drs. H. Teuku Zukarnaini

2012

9 Oktober 2017

H. M. Jamin Idham, SE.


Masa Jabatan Kedua

2.


H. M. Jamin Idham, S.E.

9 Oktober 2017

9 Oktober 2022

Chalidin Oesman, SE.





Fitriany Farhas AP SSos MSi

10 Oktober 2022

Sekarang


Penjabat


 

 

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...