Minggu, 24 September 2023

 

PROVINSI SULAWESI SELATAN

BER-IBU KOTA DI KOTA MAKASSAR

Orientasi

Sulawesi Selatan (disingkat Sulsel, Lontara: ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨔᨛᨒᨈ ) adalah sebuah provinsi di semenanjung selatan Sulawesi. Kepulauan Selayar di selatan Sulawesi juga merupakan bagian dari provinsi tersebut. Ibu kota provinsi ini berada di Kota Makassar. Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat, dan Laut Flores di selatan.

Sensus 2010 memperkirakan jumlah penduduk sebanyak 8.032.551 jiwa yang menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi terpadat di pulau itu (46% dari populasi Sulawesi ada di Sulawesi Selatan), dan provinsi terpadat keenam di Indonesia. Pada Sensus 2020 ini telah meningkat menjadi 9.073.509. Suku bangsa utama di Sulawesi Selatan adalah suku Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Perekonomian provinsi ini didasarkan pada pertanian, perikanan, dan pertambangan emas , magnesium , besi dan logam lainnya. pinisi adalah sebuah kapal layar tradisional Indonesia bertiang dua, masih digunakan secara luas oleh orang Bugis dan Makassar, sebagian besar untuk tujuan transportasi, kargo, dan penangkapan ikan antar pulau di kepulauan Indonesia.

Pada masa keemasan perdagangan rempah-rempah, dari abad ke-15 hingga ke-19, Sulawesi Selatan menjadi pintu gerbang Kepulauan Maluku. Ada sejumlah kerajaan kecil, termasuk dua yang menonjol, Kerajaan Gowa yang terletak di Makassar dan Kerajaan Bone yang terletak di Bone. Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) mulai beroperasi di wilayah tersebut pada abad ke-17. VOC kemudian bersekutu dengan Arung Palakka dan mereka mengalahkan kerajaan Gowa dalam mengambil kekayaan sumber alam di Nusantara serta hak Monopoli perdagangan. Arung Palakka kemudian menikmati hasil kerja sama tersebut dengan VOC Belanda. Raja Gowa, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani Perjanjian Bungaya yang sangat mengurangi kekuasaan Gowa.

Sejarah

Sekitar 30.000 tahun silam pulau ini telah dihuni oleh manusia. Penemuan tertua ditemukan di gua-gua dekat bukit kapur dekat Maros, sekitar 30 km sebelah timur laut dan Makassar sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Kemungkinan lapisan budaya yang tua berupa alat batu Pebble dan flake telah dikumpulkan dari teras sungai di lembah Walanae, di antara Soppeng dan Sengkang, termasuk tulang-tulang babi raksasa dan gajah-gajah yang telah punah.

Selama masa kemasan perdagangan rempah-rempah, pada abad ke-15 sampai ke-19, Sulawesi Selatan berperan sebagai pintu gerbang ke kepulauan Maluku, tanah penghasil rempah. Kerajaan Gowa dan Bone yang perkasa memainkan peranan penting di dalam sejarah Kawasan Timur Indonesia di masa Ialu.

Pada sekitar abad ke-14 di Sulawesi Selatan terdapat sejumlah kerajaan kecil, dua kerajaan yang menonjol ketika itu adalah Kerajaan Gowa yang berada di sekitar Makassar dan Kerajaan Bugis yang berada di Bone. Pada tahun 1530, Kerajaan Gowa mulai mengembangkan diri, dan pada pertengahan abad ke-16 Gowa menjadi pusat perdagangan terpenting di wilayah timur Indonesia. Pada tahun 1605, Raja Gowa memeluk Agama Islam serta menjadikan Gowa sebagai Kerajaan Islam, dan antara tahun 1608 dan 1611, Kerajaan Gowa menyerang dan menaklukkan Kerajaan Bone sehingga Islam dapat tersebar ke seluruh wilayah Makassar dan Bugis.

Perusahaan dagang Belanda atau yang lebih dikenal dengan nama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) yang datang ke wilayah ini pada abad ke-15 melihat Kerajaan Gowa sebagai hambatan terhadap keinginan VOC untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di daerah ini. VOC kemudian bersekutu dengan seorang raja bone bernama Arung Palakka yang hidup dalam pengasingan setelah jatuhnya kekuasaan di bawah kerajaan Gowa-Tallo.

Belanda kemudian mendukung Palakka kembali ke Bone, sekaligus menghidupkan perlawanan masyarakat Bone dan Sopeng untuk melawan kekuasaan Gowa. Setelah berperang selama setahun, Kerajaan Gowa berhasil dikalahkan. Dan Raja Gowa, Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya yang sangat mengurangi kekuasaan Gowa. Selanjutnya Bone di bawah Palakka menjadi penguasa di Sulawesi Selatan.

Persaingan antara Kerajaan Bone dengan pemimpin Bugis lainnya mewarnai sejarah Sulawesi Selatan. Ratu Bone sempat muncul memimpin perlawanan menentang Belanda yang saat itu sibuk menghadapi Perang Napoleon di daratan Eropa.

Namun setelah usainya Perang Napoleon, Belanda kembali ke Sulawesi Selatan dan membasmi pemberontakan Ratu Bone. Namun perlawanan masyarakat Makassar dan Bugis terus berlanjut menentang kekuasaan kolonial hingga tahun 1905-1906. Pada tahun 1905, Belanda juga berhasil menaklukkan Tana Toraja, perlawanan di daerah ini terus berlanjut hingga awal tahun 1930-an.

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI, Sulawesi Selatan, terdiri atas sejumlah wilayah kerajaan yang berdiri sendiri dan mendiami empat etnis yaitu: Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja.

Ada tiga kerajaan besar yang berpengaruh luas yaitu Luwu, Gowa, dan Bone, yang pada abad ke XVI dan XVII mencapai kejayaannya dan telah melakukan hubungan dagang serta persahabatan dengan bangsa Eropa, India, China, Melayu, dan Arab.

Setelah kemerdekaan, dikeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950 di mana Sulawesi Selatan menjadi provinsi Administratif Sulawesi dan selanjutnya pada tahun 1960 menjadi daerah otonomi Sulawesi Selatan dan Tenggara berdasarkan UU Nomor 47 Tahun 1960. Pemisahan Sulawesi Selatan dari daerah otonomi Sulawesi Selatan dan Tenggara ditetapkan dengan UU Nomor 13 Tahun 1964, sehingga menjadi daerah otonomi Sulawesi Selatan.

Geografi

Provinsi Sulawesi Selatan terletak di 0°12'–8° Lintang Selatan dan 116°48'–122°36' Bujur Timur. Luas wilayahnya 46.717,48 km². Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores di selatan.

Pemerintahan

5 tahun setelah kemerdekaan, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950, yang menjadi dasar hukum berdirinya Provinsi Administratif Sulawesi. 10 tahun kemudian, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 47 Tahun 1960 yang mengesahkan terbentuknya Sulawesi Selatan dan Tenggara. 4 tahun setelah itu, melalui UU Nomor 13 Tahun 1964 pemerintah memisahkan Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Selatan. Terakhir, pemerintah memecah Sulawesi Selatan menjadi dua, berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.

Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Utara dan Polewali Mamasa yang semula merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Barat seiring dengan berdirinya provinsi tersebut pada tanggal 22 September 2004 berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.

Daftar Gubernur

Kantor Gubernur di Makassar (1865-1900)

Perwakilan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

DPRD Sulawesi Selatan beranggotakan 85 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Sulawesi Selatan terdiri dari 1 Ketua dan 4 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Sulawesi Selatan yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 24 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Makassar di Gedung DPRD Sulawesi Selatan. Komposisi anggota DPRD Sulawesi Selatan periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 13 kursi disusul oleh Partai NasDem yang juga meraih 12 kursi. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Sulawesi Selatan dalam sepuluh periode terakhir.

Daftar kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan

No

Kode Wilayah

Kabupaten/Kota

Ibu Kota Kabupaten

Luas Wilayah (km2)

Luas Wilayah (%)

1

73.03

Kabupaten Bantaeng

Bantaeng

395,83

0,85%

2

73.11

Kabupaten Barru

Barru

1.174,71

2,54%

3

73.08

Kabupaten Bone

Watampone

4.559,00

9,84%

4

73.02

Kabupaten Bulukumba

Bulukumba

1.284,63

2,77%

5

73.16

Kabupaten Enrekang

Enrekang

1.784,93

3,85%

6

73.06

Kabupaten Gowa

Sungguminasa

1.883,32

4,07%

7

73.04

Kabupaten Jeneponto

Bontosunggu

706,52

1,53%

8

73.01

Kabupaten Kepulauan Selayar

Benteng

1.357,03

2,93%

9

73.17

Kabupaten Luwu

Belopa

3.343,97

7,22%

10

73.24

Kabupaten Luwu Timur

Malili

6.944,88

14,99%

11

73.22

Kabupaten Luwu Utara

Masamba

7.502,28

16,20%

12

73.09

Kabupaten Maros

Turikale

1.619,12

3,50%

13

73.10

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Pangkajene

1.132,08

2,44%

14

73.15

Kabupaten Pinrang

Pinrang

1.961,67

4,23%

15

73.14

Kabupaten Sidenreng Rappang

Watang Sidenreng

1.883,23

4,07%

16

73.07

Kabupaten Sinjai

Sinjai

798,96

1,72%

17

73.12

Kabupaten Soppeng

Watansoppeng

1.557,00

3,36%

18

73.05

Kabupaten Takalar

Pattallassang

566,61

1,22%

19

73.18

Kabupaten Tana Toraja

Makale

1.990,22

4,30%

20

73.26

Kabupaten Toraja Utara

Rantepao

1.215,55

2,62%

21

73.13

Kabupaten Wajo

Sengkang

2.504,06

5,41%

22

73.71

Kota Makassar

199,26

0,43%

23

73.73

Kota Palopo

252,99

0,55%

24

73.72

Kota Parepare

99,33

0,21%



Provinsi Sulawesi Selatan


46.321,35

100,0

Pada tahun 2008, Kabupaten Toraja Utara terbentuk, menyusul terbitnya Amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bernomor R. 68/Pres/12/2007 pada tanggal 10 Desember 2007, mengenai pemekaran 12 kabupaten/kota.

Demografi

Jumlah penduduk

Sampai dengan Mei 2010, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar sebanyak 8.032.551 jiwa dengan pembagian 3.921.543 orang laki-laki dan 4.111.008 orang perempuan. Pada tahun 2013, penduduk di Sulawesi Selatan sudah mencapai 8.342.047 jiwa. Sementara pada tahun 2021, penduduk provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 9.192.621 jiwa.

Suku bangsa

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki beragam suku bangsa. Tiga suku bangsa yang dominan di Sulawesi Selatan adalah suku Bugis, Makassar dan Toraja. Suku asal Sulawesi lainnya termasuk suku Mandar, Duri, Pattinjo, Rampi, Maiwa, To Garibo, Pattae, Kajang atau Konjo Pesisir.

Berikut adalah jumlah penduduk di Sulawesi Selatan menurut suku, berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, dari 8.006.578 jiwa penduduk:

Nomor

Suku Bangsa

Jumlah 2010

Konsentrasi

1

Bugis

3.605.693

45,03%

2

Makassar

2.380.208

29,73%

3

Asal Sulawesi (termasuk Toraja, Duri, Enrekang)

1.578.622

19,72%

4

Jawa

229.074

2,86%

5

Tionghoa

43.846

0,55%

6

Asal NTT

29.948

0,37%

7

Asal Kalimantan lainnya

29.601

0,37%

8

Bali

27.330

0,34%

9

Asal Maluku

15.884

0,20%

10

Papua

13.840

0,17%

11

Minahasa

9.295

0,12%

12

Suku lainnya

43.237

0,54%


Total

8.006.578

100,00%

Bahasa

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Sulawesi Selatan adalah bahasa Indonesia. Menurut Badan Bahasa pada 2019, terdapat 13 bahasa daerah di Sulawesi Selatan.[44][45] Ketiga belas bahasa tersebut adalah: (1) Bajo, (2) Bonerate, (3) Bugis, (4) Bugis De, (5) Konjo, (6) Laiyolo, (7) Lemolang, (8) Makassar, (9) Massenrengpulu, (10) Rampi, (11) Seko, (12) Toraja, dan (13) Wotu.

Bahasa yang umum digunakan adalah:

Bahasa Bugis adalah bahasa yang menduduki peringkat pertama dengan penutur terbanyak di Sulawesi Selatan. Bahasa ini kebanyakan dituturkan di wilayah tengah Semenanjung Selatan Sulawesi, terutama Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai Sidenreng Rappang, Pinrang, Barru, Kota Parepare dan sebagian wilayah di Tana Luwu, Maros, Pangkep, Barru, dan Bulukumba. Terdapat 9 dialek Bugis yang dituturkan di Sulawesi Selatan seperti dialek Palakka (Bone), Kessi (Soppeng), Sawitto (Pinrang), Sidrap, Wajo, Barru, Enna (Sinjai, Bulukumba), Camba, dan Luwu.

Rumpun Bahasa Makassar

Bahasa Makassar adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah pesisir barat daya Sulawesi Selatan, Bahasa Makassar merupakan bahasa kedua yang paling banyak dituturkan di Sulawesi Selatan. Terdapat 1,8 juta penutur bahasa Makassar di Sulawesi Selatan. Bahasa ini terdiri dari 3 dialek yaitu Lakiung, Turatea dan Bantaeng.

1. Bahasa-Bahasa Konjo terbagi menjadi dua yaitu Bahasa Konjo Pesisir dan Bahasa Konjo Pegunungan, Konjo Pesisir tinggal di kawasan pesisir Bulukumba dan Sekitarnya, di sudut tenggara bagian selatan pulau Sulawesi sedangkan Konjo pegunungan tinggal di kawasan tenggara gunung Bawakaraeng.

2.    Bahasa Selayar adalah bahasa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan di Kab. Kep. Selayar.

3.    Kelompok Utara

4.  Bahasa Toraja adalah salah satu rumpun bahasa yang dipertuturkan di daerah Kabupaten Tana Toraja, dan Toraja Utara.

5.    Rumpun Bahasa Massenrempulu

6.  Bahasa Duri adalah bahasa yang paling banyak dituturkan di Kabupaten Enrekang. Bahasa ini dituturkan di beberapa kecamatan seperti Alla, Buntu Batu, Baraka, Curio, Baroko, Masalle, Malua dan sebagian Anggeraja.

7.  Bahasa Enrekang adalah bahasa yang dituturkan di Kabupaten Enrekang khususnya di Kecamatan Enrekang, Cendana dan sebagian Anggeraja. Sebagian linguistik memasukkan bahasa Pattinjo ke dalam salah satu dialek bahasa Enrekang.

8.  Bahasa Maiwa adalah salah satu bahasa yang dituturkan di Kabupaten Enrekang khususnya di Kecamatan Maiwa dan Bungin

9.    Bahasa Tae' adalah salah satu bahasa yang dipertuturkan di daerah kaki gunung hingga pesisir di sepanjang Tana Luwu. Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo merupakan wilayah dengan mayoritas penutur bahasa ini.

Agama

Mayoritas beragama Islam, kecuali di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara dan sebagian wilayah di Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, dan Kabupaten Luwu beragama Kristen Protestan.

Budaya dan adat istiadat

Salah satu kebiasaan yang cukup dikenal di Sulawesi Selatan adalah Mappalili. Mappalili (Bugis) atau Appalili (Makassar) berasal dari kata palili yang memiliki makna untuk menjaga tanaman padi dari sesuatu yang akan mengganggu atau menghancurkannya. Mappalili atau Appalili adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Sulawesi Selatan, masyarakat dari Kabupaten Pangkep terutama Mappalili adalah bagian dari budaya yang sudah diselenggarakan sejak beberapa tahun lalu. Mappalili adalah tanda untuk mulai menanam padi. Tujuannya adalah untuk daerah kosong yang akan ditanam, disalipuri (Bugis) atau dilebbu (Makassar) atau disimpan dari gangguan yang biasanya mengurangi produksi.

Wisata

Sulawesi Selatan terkenal dengan destinasi dan daya tarik wisatanya, diantaranya:

1.        Pantai Losari (Makassar)

2.        Benteng Ujungpandang atau Fort Roterdam (Makassar)

3.        Pulau Lae-lae (Makassar)

4.        Pulau Samalona (Makassar)

5.        Makam Raja-raja Tallo (Makassar)

6.        Istana Raja Gowa (Gowa)

7.        Makam Raja-raja Gowa (Gowa)

8.        Makam Syekh Yusuf (Gowa)

9.        Benteng Somba Opu (Gowa)

10.    Malino (Gowa)

11.    Rumah Hijau Denassa (RHD) dan Kebun Denassa (Gowa)

12.    Pulau Sanrobengi (Takalar)

13.    Topejawa (Takalar)

14.    Birtaria Kassi (Jeneponto)

15.    Pantai Marina (Bantaeng)

16.    Pantai Tanjung Bira (Bulukumba)

17.    Makam Dato Tiro (Bulukumba)

18.    Taka Bone Rate (Kepulauan Selayar)

19.    Hutan Mangrove Tongke-tongke (Sinjai)

20.    Taman Purbakala Gojeng (Sinjai)

21.    Karampuang (Sinjai)

22.    Pulau Sembilan (Sinjai)

23.    Bola Soba (Bone)

24.    Lejja (Soppeng)

25.    Citta (Soppeng)

26.    Danau Tempe (Wajo)

27.    Datae (Sidenreng Rappang)

28.    Lemo Susu (Pinrang)

29.    Kete Kesu (Toraja Utara)

30.    Lemo (Toraja Utara)

31.    Pasar Bolu (Toraja Utara)

32.    Danau Matano (Luwu Timur)

33.    Danau Tondano (Luwu Timur)

34.    Senggol (Pare-pare)

35.    Taman Purbakala Sumpang Bita (Pangkajene Kepuluan)

36.    Pulau Mustika (Pangkajene Kepulauan)

37.    Karaengta (Maros)

38.    Bantimurung (Maros)

39.    Rammang-ramang (Maros)

40.    Taman Purbakala Leang-leang (Maro

Kesehatan

Daftar rumah sakit di Sulawesi Selatan

No.

Kode

Nama Rumah Sakit

Jenis

Tipe

Alamat

Ref.

1

7301015

RSUD K.H. Hayyung Kepulauan Selayar

RSUD

C

Jl. KH. Abdul Kadir Kasim, Kepulauan Selayar


2

7302016

RSUD H.A. Sulthan Daeng Radja

RSUD

B

Jl. Serikaya No.17, Bulukumba



7302017

RSIA Yasira

RSIA

C

Jl. Kusuma Bangsa No. 3, Bulukumba


3

7303010

RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu

RSUD

C

Jl. Teratai No.20, Bantaeng


4

7304011

RSUD Lanto Daeng Pasewang

RSUD

C

Jl. Lingkar Kel.Empong Selatan No.8, Jeneponto



7305012

RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar

RSUD

C

Jl. H. Ince Husain Dg Parani No 1, Takalar



7305013

RS Maryam Citra Medika

RS

D

Jl Poros Takalar-Makassar KM, Kel. Bajeng, Kec. Pattallassang, Takalar


6

7306046

RSUD Syehk Yusuf Gowa

RSUD

B

Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo, Sungguminahasa, Gowa



7306057

RSU Thalia Irham

RSU

D

Jl. Poros Limbung Km.15, Panciro, Gowa


7

7307014

RSUD Sinjai

RSUD

C

Jl. Jend Sudirman Sinjai


8

7308000001

RSUD Salewangang Maros

RSUD

C

Jl. Poros Maros–Makassar KM 3, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros


9

7308000002

RS TNI AU dr. Dody Sarjoto

RSU

C

Jl. Poros Bandara Baru, Dusun Baddo-Baddo, Desa Baji Mangai, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros


10

7309000001

RSU Pangkep

RSU

C

Jl. St Hasanuddin 7 Pangkajene


11

7309000002

RS PT Semen Tonasa

RS


Komp. PT Semen Tonasa Pangkep


12

7310000001

RSU Barru

RSU

D

Jl. St Hasanuddin No.49 Barru


13

7311000001

RS Kodim 1407/Bone

RS

4

Jl. Biru Watampone


14

7311000002

RSU Tenriawaru Bone

RSU

C

Jl. W Sudirohusodo Watampone


15

7312000001

RSU Ajapange Soppeng

RSU

C

Jl. Samudra No.4 Watansoppeng


16

7313000001

RSU Lamadukeleng Sengkang

RSU

C

Jl. K Chandra Kirana sengkang


17

7314000001

RSU Nene Mallomo

RSU

C

Jl. Wolter Monginsidi Rappang


18

7314000002

RSIA Rappang

RSIA


Jl. Achmad Yani No.1 Rappang


19

7315000001

RSU Lasinrang

RSU

C

Jl. Lasinrang No.26 Pinrang


20

7316000001

RSU Enrekang

RSU

D

Jl. Jend Sudirman Enrekang


21

7317000001

RSU Palopo

RSU

C

Jl. Samiun No.2 Palopo


22

7317000002

RS PT Inco Soroako

RS


Soroako Kab Luwu


23

7317000003

RS Kusta Kalang Kalang

RS


Jl. Dr Ratulangi Palopo


24

7317000004

RSU Andi Jemma Masamba

RSU

C

Masamba Kab Luwu


25

7318000001

RSU Elim Rantepao

RSU


Jl. A Yani No.68 Rantepao,


26

7318000002

RS Fatima Makale

RS


Jl. Nusantara No.18 Makale tator


27

7318000003

RS Kusta Batulelleng

RS


Jl. Taman Pahlawan Rantepao


28

7318000004

RSU Lakipadada Tn Toraja

RSU

C

Jl. Pontiku mandetek Tn.Toraja


29

7319000005

RS Banua Mamase

RS


Mamase Kab Polmas


33

7371000001

RSU Labuang Baji

RSU

B

Jl. Ratulangi No.81 Ujung Pandang


34

7371000002

RS Pelamonia

RS

2

Jl. Sudirman 27 Ujung Pandang


35

7371000003

RS Bayangkara Polda Sulsel

RS

3

Jl. Letjen Mapaodang Ujung Pandang


36

7371000004

RS Akademis Jaury

RS


Jl. Bulusaraung No.57 Ujung Pandang


37

7371000005

RS Stella Maris

RS


Jl. Somba Opu 273 Ujung Pandang


38

7371000006

RS Lanal Ujung Pandang

RS

4

Jl. somba Opu 273 Ujung Pandang


39

7371000007

RS Jiwa Ujung Pandang

RS

A

Jl. Satando, Ujung Pandang


40

7371000008

RSB Elim Ujung Pandang

RSB


Jl. L Pasewang No.34 Ujung Pandang


41

7371000009

RSB Sentosa

RSB




42

7371000010

RSb Siti Hadidjah

RSB


disp stat


43

7371000011

RSB Restu Ujung Pandang

RSB




44

7371000012

RSB Siti Miriam

RSB




45

7371293

RSIA Chaterine Booth

RSIA

B

Jl. Arief Rate No.15, Makassar


46

7371256

RSKD-IA Siti Fatimah

RSIA

B

Jl. Gunung Merapi No. 73, Makassar


47

7371293

RS Islam Faisal

RS

B

Jl. AP Pettarani, Makassar


48

7371303

RSB Wahyu

RSB


Jl. Laccukang No.10, Makassar


49

7371314

RSUP Dr. Tadjuddin Chalid, MPH

RSUP


Jl. Paccerakkang No.67, Makassar


50

7371325

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

RSUP

A

Jl. Perintis Kemerdekaan Km.11, Makassar


51

7371336

RS Hikmah

RS


Jl. Yosef Latumahina No. 1, Makassar


52

7371340

RS Ibnu Sina Makassar

RS

B

Jl. Urip Sumoharjo Km. 05 No. 264, Makassar


53

7371351

RS Umum Luramay

RSU

D

Jl. AP Pettarani Blok E19/11, Makassar


54

7371362

RSUD Haji Makassar

RSUD

B

Jl. Dg Ngeppe 14, Makassar


55

7371373

RS Grestelina

RS

B

Jl. Hertansing Raya No. 52, Makassar


56

7372020

RS Fatima Parepare

RS

C

Jl. Ilham No.3, Parepare


57

7372031

RS Tk. IV Dr. Sumantri

RS

C

Jl. Karaeng Burane 24, Parepare


58

7372042

RS Kusta Lauleng

RS


Jl. P Pinrang Km 5, Parepare


59

7372075

RSUD Andi Makkasau

RSUD

B

Jl. Nurussamawaty, Kota Parepare


60

7372076S

RSB Sitti Khadijah Parepare

RSB


Jl. Petana Rajeng No 5, Parepare


61

7372077

RSIA Ananda Trifa

RSIA

C

Jl. H. Agussalim No. 218, Parepare



Sumber

Alamat Telpon Rumah Sakit seluruh Indonesia terlengkap terkini[73]

Senjata tradisional

1.        Badik, senjata berupa pisau panjang/pendek dengan bentuk khas

2.        Papporok, senjata rakitan berbentuk senjata api

3.    Kawali, senjata dengan gagang kayu yang bengkok dan bilah bermata satu yang panjang, ramping, dan runcing pada ujungnya

4.        Bessing, senjata yang menyerupai tombak terbuat dari besi atau logam

5.      Kanna, senjata berupa perisai yang berfungsi untuk melindungi diri dari serangan senjata para musuh

6.     Pantu', senjata sejenis tongkat yang terbuat dari bahan kayu bulat dengan bebatan besi pada bagian pangkalnya

7.        Tado', senjata berupa jerat yang digunakan untuk menangkap binatang buruan

8.   Alamang, senjata jenis pedang berbentuk lurus dan tajam di bagian bawah dengan ujung meruncing

9.        Seppu, senjata sejenis sumpitan yang terbuat dari bilah kayu

10.    Waju Rante, senjata berupa pelindung diri yang dikenakan pada badan

11.    Busur, senjata berupa panah katapel

Hidangan tradisional

1.        Pisang Epe

2.        Pisang ijo

3.        Bassang

4.        Coto Makassar

5.        Kapurung

6.        Lawa Bale

7.        Nasu Palekko

8.        Roti Maros

9.        Tenteng Malino

10.    Baje'

11.    Bipang (Jipang)

12.    Lappo

13.    Baroncong

14.    Sop Saudara

15.    Barongko

16.    Bandang-Bandang

17.    Sup Konro

18.    Pallubasa

19.    Pallu Butung

20.    Pa'piong

21.    Kue Biji Nangka

22.    Cucuru Bayao

23.    Jalangkote

24.    Putu Cangkiri

25.    Roko-roko Cangkuning

26.    Songkolo Bagadang

27.    Pallu Ce'la

28.    Palumara

29.    Coto Kuda

30.    Burak

31.    Pammarasan

32.    Pallawa

33.    Kue Dange

34.    Deppa Tori

Organisasi

1.    Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)

2.    Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI)

3.    Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKATAN)

4.    Saudagar BugisMakassar (SBM)

5.    Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR)

6.    Aliansi Keluarga Rongkong Bersatu (AKAR Bersatu)

7.    Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel)

 

-oooooooooo oOo oooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...