Senin, 09 Oktober 2023

KABUPATEN SLEMAN PROVINSI YOGYAKARTA

 


 

KABUPATEN SLEMAN

PROVINSI YOGYAKARTA

Orientasi

Sleman (bahasa Jawaꦱ꧀ꦭꦺꦩꦤ꧀, translit. Sléman; pengucapan bahasa Indonesia: [səˈleman]) merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibu kota kabupaten ini berada di kapanewon Sleman. Sleman dikenal sebagai asal buah salak pondoh

Geografi

Kabupaten ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten MagelangKabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten) di utara dan timur, Kabupaten GunungkidulKabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta di selatan, serta Kabupaten Kulon Progo di barat. Pusat pemerintahan di Kapanewon Sleman, yang berada di jalur utama antara YogyakartaSemarang.

Topografi

Bagian utara kabupaten ini merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Merapi di perbatasan dengan Jawa Tengah, salah satu gunung berapi aktif yang paling berbahaya di Pulau Jawa. Sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah yang subur. Di antara sungai-sungai besar yang melintasi kabupaten ini adalah Kali Progo (membatasi Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulon Progo), kali Codekali Kuningkali Opak dan Kali Tapus.

Sejarah

Keberadaan Kabupaten Sleman dapat dilacak pada Rijksblad no. 11 Tahun 1916 tanggal 15 Mei 1916 yang membagi wilayah Kasultanan Yogyakarta dalam 3 Kabupaten, yakni KalasanBantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya. Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4 distrik yakni: Distrik Mlati (terdiri 5 onderdistrik dan 46 kalurahan), Distrik Klegoeng (terdiri 6 onderdistrik dan 52 kalurahan), Distrik Joemeneng (terdiri 6 onderdistrik dan 58 kalurahan), Distrik Godean (terdiri 8 onderdistrik dan 55 kalurahan).

Berdasarkan Peraturan Daerah no.12 Tahun 1998, tanggal 15 Mei tahun 1916 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman. Menurut Almanak, hari tersebut tepat pada Hari Senin Kliwon, Tanggal 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang.

Berdasar pada perhitungan tahun Masehi, Hari Jadi Kabupaten Sleman ditandai dengan surya sengkala "Rasa Manunggal Hanggatra Negara" yang memiliki sifat bilangan Rasa=6, Manunggal=1, Hanggatra=9, Negara=1, sehingga terbaca tahun 1916. Sengkalan tersebut, walaupun melambangkan tahun, memiliki makna yang jelas bagi masyarakat Jawa, yakni dengan rasa persatuan membentuk negara. Sedangkan dari perhitungan tahun Jawa diperoleh candra sengkala "Anggana Catur Salira Tunggal". Anggana=6, Catur=4, Salira=8, Tunggal=1. Dengan demikian dari candra sengkala tersebut terbaca tahun 1846.

Beberapa tahun kemudian Kabupaten Sleman sempat diturunkan statusnya menjadi distrik di bawah wilayah Kabupaten Yogyakarta. Dan baru pada tanggal 8 April 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX melakukan penataan kembali wilayah Kasultanan Yogyakarta melalui Jogjakarta Koorei angka 2 (dua). Penataan ini menempatkan Sleman pada status semula, sebagai wilayah Kabupaten dengan Kanjeng Raden T umenggung Pringgodiningrat sebagai bupati. Pada masa itu, wilayah Sleman membawahi 17 Kapenewon/Kecamatan (Son) yang terdiri dari 258 Kalurahan (Ku).

Ibu kota kabupaten berada di wilayah utara, yang saat ini dikenal sebagai desa Triharjo. Melalui Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 tahun 1948 tentang perubahan daerah-daerah kelurahan, maka 258 kelurahan di Kabupaten Sleman saling menggabungkan diri hingga menjadi 86 kelurahan/desa. Kelurahan/desa tersebut membawahi 1.212 padukuhan.

Pusaka dan Identitas Daerah

Kabupaten Sleman memiliki tombak "Kyai Turunsih Tangguh Ngayogyakarto", pemberian dari Raja YogyakartaSri Sultan Hamengkubuwono X pada Sabtu Kliwon 15 Mei 1999 (Tanggal Jawa, 29 Sapar 1932 Ehe). Penyerahan Pusaka tersebut kepada Bupati Sleman, dikawal 2 bergada prajurit Kraton Yogyakarta yakni Bregada Ketanggung berbendera Cakraswandana dan Bregada Mantrijero berbendera Purnamasidi. Pusaka itu dibawa seorang abdi Keraton Yogyakarta, KRT Pringgohadi Seputra.

Tombak Kyai Turunsih memiliki dhapur (pangkal) cekel beluluk Ngayogyakarta dan pamor beras wutah (wos wutah) wengkon. Pamor pusaka itu sesuai kondisi Sleman sebagai gudang berasnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Tombak tersebut memiliki panjang sepanjang kurang lebih 270 cm dan pangkal sepanjang 49 cm.

Menurut Sri Sultan Hamengkubuwono X, Tombak Kyai Turunsih mengisyaratkan laku ambeg paramarta, dijiwai olah rasa kasih sayang, yang mencakup wilayah se-Kabupaten Sleman sebagaimana sebuah keluarga besar yang harmonis, mulat sarira sesuai hari jadinya 'Anggana Catur Sarira Tunggal' yang terbaca tahun 1846 Jawa. Candra Sengkala tersebut mengemukakan sikap kearifan tradisional di empat penjuru yang manunggal pada jiwa kesatuan, yang menjadi unsur kasepuhannya.

Pemerintahan

Ekonomi

Sleman merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2020, tercatat produk domestik regional bruto (PDRB) lapangan usaha atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 45,83 triliun.

Perekonomian Sleman mayoritas ditopang melalui sektor pengolahan, yakni mencapai Rp 6,16 triliun (13,4%) dan sektor konstruksi yang mencapai Rp 5,04 triliun (10,99%) dari total PDRB.

Pasar tradisional tersebar di seluruh kapanewon di Sleman. Pusat perekonomian Sleman justru bukan berada di Kota Sleman. Kota Sleman difokuskan sebagai wilayah kerja pemerintahan kabupaten. Pusat perekonomian Sleman berada di wilayah yang menjadi kota satelit dari Kota Yogyakarta, seperti DepokMlatiGamping, dan Ngaglik.

Sebagian pasar modern yang menggunakan nama "Yogyakarta" juga berada di Sleman, seperti Plaza AmbarrukmoHartono Mall YogyakartaJogja City Mall, dan Sleman City Hall.

Transportasi

Kabupaten Sleman merupakan Lintas Antarprovinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah.

Angkutan umum, angkutan kota dan angkutan antarkota banyak dari Kota Yogyakarta dan Kota Magelang melewati Sleman.

Berikut adalah terminal yang ada di Sleman:

1.    Terminal Jombor

2.    Terminal Sleman

3.    Terminal Condong Catur

Angkutan kereta api

Stasiun Maguwo merupakan satu-satunya stasiun kereta api di Sleman yang masih melayani naik-turun penumpang. Stasiun Maguwo melayani Lintas KRL Yogya-Surakarta. Ada pula Stasiun Patukan yang berada di wilayah barat Sleman, namun hanya melayani persilangan dan persusulan antar kereta api.

Dulu juga ada stasiun, namun di nonaktifkan. Berikut adalah stasiun nonaktif:

1.    Stasiun Sleman

2.    Stasiun Tempel

3.    Stasiun Beran

4.    Stasiun Medari

5.    Stasiun Kutu

6.    Halte Kricak

7.    Stasiun Kalasan

Angkutan udara

Kabupaten ini terdapat Bandar Udara Internasional Adisutjipto, namun sejak ada Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Bandara ini jadi Lanud Militer hingga saat ini.

Pariwisata

Tempat wisata :

1.        Candi Prambanan

2.        Candi Kalasan

3.        Candi Ratu Boko

4.        Candi Ijo

5.        Candi Banyunibo

6.        Candi Gebang

7.        Candi Barong

8.        Candi Sambisari

9.        Candi Bubrah

10.    Monumen Yogya Kembali

11.    Museum Affandi

12.    Museum Dapur Tradisional

13.    Museum Gunung Merapi

14.    Museum Ullen Sentalu

15.    Kaliurang

Kuliner khas

Sleman memiliki banyak makanan dan minuman khas daerah. Jadah tempe adalah makanan khas Sleman yang merupakan gabungan dari dua jenis makanan yaitu jadah yang merupakan olahan dari ketan dan tempe ataupun tahu. Baik tempe atau tahunya biasanya diolah dengan cara dibacem. Di masyarakat umum, jadah lebih dikenal dengan nama gemblong. Jadah tempe banyak ditemui di daerah Kaliurang.

Sedangkan di Sleman bagian barat, terdapat sentra industri keripik belut yang terletak di Kapanewon Godean. Keripik belut mulai dikembangkan oleh masyarakat Godean sejak dekade 1980-an dan berkembang hingga saat ini. Godean juga memiliki sentra kuliner keripik belut yang terletak tak jauh dari pasar Godean.

Ayam goreng Kalasan juga menjadi salah satu makanan utama khas sleman. Ayam goreng Kalasan memiliki cita rasa yang berbeda dikarenakan memakai bumbu yang sederhana dengan cara diungkep. Selain itu, kremes atau remahan rennyah yang terbuat dari tepung kanji juga menjadi salah satu daya tarik dari ayam goreng Kalasan. Pusat kuliner ayam goreng Kalasan berada di Dusun Bendan, Kalurahan Tirtomartani, yang terletak di pinggir jalan raya Yogyakarta-Surakarta.

Flora dan Fauna

Salak pondoh

Tanaman ini dipilih menjadi flora identitas Kabupaten Sleman karena merupakan jenis tanaman Salak khas di wilayah Sleman dan telah menjadi kebanggaan masyarakat Sleman. Awalnya, Partodiredjo, seorang Jogoboyo desa pada Kapanewon Tempel, pada tahun 1917 menerima kenang-kenangan empat butir biji salak dari seorang warga negara Belanda yang akan kembali ke negerinya karena masa tugasnya telah berakhir.

Biji salak yang kemudian ditanam dan dibudidayakannya dengan baik ternyata menghasilkan buah yang manis dan tidak sepat, tidak seperti buah Salak yang selama itu dikenalnya. Pada tahun 1948-an tanaman Salak tersebut kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Muhadiwinarto (putra Partodiredjo) warga Sokobinangun, Merdikorejo, Tempel. Karena kelebihannya dalam hal rasa, tanaman salak tersebut cepat berkembang pesat penyebarannya.

Burung punglor

Di wilayah Sleman, burung yang bersuara merdu ini berhabitat kebun Salak Jawa. Dengan makanan utama cacing tanah dan kumbang (uret). Punglor merupakan predator bagi hama tanaman Salak Jawa. Namun, keberadaannya semakin berkurang seiring berkurangnya habitat kebun Salak Jawa. Masyarakat lebih banyak memilih menanam salak pondoh.

Pendidikan

Empat dari lima perguruan tinggi negeri Yogyakarta berada di Sleman, yakni Universitas Gajah MadaUniversitas Negeri YogyakartaUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menariknya, instansi perguruan tinggi tetap menggunakan nama "Yogyakarta" dalam hal surat-menyurat dan tugas akhir, meskipun berada di wilayah Sleman.

Pendidikan tinggi

Universitas :

1.        Universitas Mahakarya Asia (Unmaha)

2.        Universitas Gajah Mada

3.        Universitas Negeri Yogyakarta

4.        Universitas Atma Jaya Yogyakarta

5.        Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

6.        Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

7.        Universitas Islam Indonesia

8.        Universitas Sanata Dharma

9.        Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

10.    Universitas Proklamasi 45

11.    Universitas Kristen Immanuel

12.    Universitas Respati Yogyakarta

13.    Universitas Teknologi Yogyakarta

14.    Universitas AMIKOM Yogyakarta

15.    Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Institut :

1.        Institut Pertanian STIPER

2.        Institut Pertanian Yogyakarta

3.        Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Sekolah tinggi :

1.        Sekolah Tinggi Bahasa Asing Lembaga Indonesia-Amerika

2.        Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (Akademi Administrasi Notokusumo)

3.        Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank

4.        Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mitra Indonesia

5.        Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata API (Akademi Pariwisata Indonesia)

6.        Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Solusi Bisnis Indonesia

7.        Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara)

8.        Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa

9.        Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada

10.    Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

11.    Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

12.    Sekolah Tinggi MultiMedia "MMTC"

Bahasa

Menurut Badan Bahasabahasa Jawa dialek Jogja-Surakarta merupakan bahasa daerah yang dituturkan mayoritas penduduk Kabupaten Sleman.[11] Menurut Statistik Kebahasaan 2019, bahasa ini menjadi satu-satunya bahasa daerah asli Kabupaten Sleman.[12] Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Sleman adalah bahasa Indonesia.

Seni budaya

Sleman sebagai salah satu bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya memiliki kebudayaan daerah yang beragam. Beberapa seni, budaya dan tradisi yang berasal dari Sleman antara lain:

1.        Tari Badui

2.        Tari Peksi Eka Kapti

3.        Jathilan

4.        Batik Slemanan (Sinom Parijotho)

5.        Saparan

6.        Merti Dusun

7.        Wiwitan

8.        Bregada Rakyat

 

-oooooooooo oOo ooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...