Kamis, 23 November 2023

KOTA KENDAL PROVINSI JAWA TENGAH


KOTA  KENDAL

PROVINSI JAWA TENGAH

Orientasi

Kendal (bahasa Jawaꦏꦼꦟ꧀ꦝꦭ꧀, translit. Kendhal) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa TengahIndonesia. Ibu kotanya ada di kecamatan Kendal dan masuk dalam Wilayah Metropolitan Kedungsapur yang merupakan Wilayah Metropolitan terbesar keempat setelah Jabodetabek punjurGerbang kertosusila, dan Cekungan Bandung.

Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Temanggung di selatan, serta Kabupaten Batang di barat. Kendal dikenal sebagai Kota Santri karena terdapat ribuan Ponpes terutama di Kecamatan Kaliwungu, serta juga dikenal dengan Kota Seni dan Budaya.

Sejarah

Umum

Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon itu pada mulanya tidak ada yang tahu namanya tetapi ketika Pakuwojo bersembunyi di pohon itu di dalam pohon itu terang benderang akhirnya pohon itu dinamakan pohon Qondhali yang berarti penerang dan akhirnya daerah tempat pohon itu dinamakan Qondhali karena orang Jawa tidak fasih berbahasa Arab maka jadi Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500–1546 M yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.

Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang tampak "sari" itu, Dia menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jalan Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.

Dari kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk menyebutkan suatu wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya. Kisah penyebutan nama itu didukung oleh berita-berita perjalanan Orang-orang Portugis yang oleh Tom Peres dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara Jawa terdapat Pelabuhan terkenal yaitu SemarangTegal dan Kendal. Bahkan oleh Dr. H.J. Graaf dikatakan bahwa pada abad 15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa itu memiliki yang arti sangat penting.

Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal

Adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu seorang abdi dalem kerajaan Mataram. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya Kabupaten Kendal.

Perkembangan lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung Bahurekso sebagi penentuan Hari jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama Bahurekso. Sehingga bila tanggal tersebut diambil sebagai momentum hari jadi dikhawatirkan akan membawa efek psikologis. Munculnya istilah "gagal dan gugur" dalam mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal, sehingga dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya Kabupaten Kendal.

Dari Hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo (guru besar Fakultas sastra Undip Semarang), Dr. Wasino, M.Hum (dosen Pasca Sarjana Unnes), H. Moenadi (Tokoh Masyarakat Kendal), dengan moderator Dr. Singgih Tri Sulistiyono, serta setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara komprehensif menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan Bahurekso sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi. Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli 1605. Tanggal tersebut persis hari Kamis Legi malam jumat pahing tahun 1527 Saka. Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15). Sejarah Kendal juga terdapat di perpustakaan Leiden UniversityLeidenBelanda.

Kaliwungu pernah berjaya sebagai pusat pemerintahan sejak awal berdirinya Kabupaten Kendal. Namun karena kondisi perpolitikan di pusat Mataram pada waktu itu dan adanya pertimbangan untuk perkembangan pemerintahan, menyebabkan pusat pemerintahan tersebut pindah ke Kota Kendal hingga sekarang. Sehingga akhirnya Kaliwungu hanya digunakan untuk tempat tinggal kerabat Ayah Bupati yang sering disebut sebagai Kasepuhan. Sedangkan pemerintahannya dijadikan sebagai daerah administrasi yaitu Distrik Kaliwungu.

Lambang Kabupaten / Kota Kendal

Lambang pertama Kabupaten Kendal ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Tahun 1967 tentang Lambang Daerah Kabupaten Kendal.

Pada tahun 2011, Bupati Widya Kandi Susanti meluncurkan lambang baru, dan dikukuhkan dengan Perda No. 21 Tahun 2011. Lambang ini memuat:

1.    perisai kuning yang di atasnya terdapat pita merah putih dan selendang hijau

2.    motto Ngesti widdhi di antara sebilah keris

3.    roda gerigi 10 gigi

4.    padi 28 butir dan kapas 7 kuntum

5.    perahu bermotif batik mengapung di atas lautan

6.    nama kendal 1605

Pada tahun 2017, sejumlah pihak mengajukan komplain terhadap lambang baru Kabupaten Kendal. Bupati Mirna Annisa membuat sebuah surat keputusan untuk mengkaji ulang serta memberi kesempatan kepada masyarakat terkait penggunaan lambang Kendal 2011. Menanggapi hal tersebut, Teguh Yuwono, pakar kebijakan publik Universitas Diponegoro, menyebut bahwa lambang sangat penting sebagai sebuah identitas daerah, mengatakan bahwa "tanpa logo, orang tidak mengenal suatu daerah atau negara." Anis Rufiyanto selaku pakar desain grafis mengatakan bahwa logo lama Kendal cukup sakral, sementara "logo baru sangat standar." Masduki Yussak selaku mantan Bupati Kendal juga menyayangkan penggantian lambang daerah karena "hilangnya kendil" di lambang baru.

Pemerintah Kabupaten Kendal memutuskan untuk mengembalikan lambang tersebut ke lambang lama pada September 2019. Kabag Hukum Setda Kendal Nur Fuad mengatakan bahwa sosialisasi diadakan untuk menyerap aspirasi dan menyebarkan informasi terkait penggantian lambang, sebelum disampaikan ke DPRD Kendal. Proposal kembali ke lambang lama tersebut ditolak mentah-mentah oleh Pansus II DPRD Kabupaten Kendal.

Susanti, yang kelak menjadi anggota DPRD Kendal cukup menyayangkan pencopotan spanduk, baliho, dan atribut kampanye lainnya oleh Satpol PP karena dianggap "tebang pilih (...) Logo Kendal yang sekarang bukan logo tersebut, kenapa Satpol PP tidak berani mencopotnya?" Bintang Yudha Daneswara juga menyoroti tenda-tenda di seputaran Alun-alun Kendal di depan Kantor Bupati, masih menggunakan lambang lama, seraya berkata bahwa pemasangan logo yang tidak sesuai dianggap "menyalahi perda." Ironisnya, Annisa menganggap bahwa penggunaan lambang lama "tidak menyalahi aturan (...) Perda itu justru dibuat pada masa Bupati Widya Kandi Susanti, bukan saya."

Geografi

Batas Wilayah

Kabupaten Kendal terletak pada 109°40'–110°18' Bujur Timur dan 6°32'–7°24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi:

Utara

Laut Jawa

Timur

Kota Semarang dan Kabupaten Semarang

Selatan

Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung

Barat

Kabupaten Batang

Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km, sedangkan dari Utara ke Selatan adalah sejauh 36 Km.
Kabupaten Kendal dan terletak 25 km di sebelah barat Kota Semarang Kendal dilalui jalan Pantura (jalan negara) yang menghubungkan 
Jakarta-Semarang-Surabaya. Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 untuk daratan dan luas wilayah sebesar 313,20 Km2 totalnya seluas 1315,43 Km2 yang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.

Kabupaten Kendal mempunyai pantai sepanjang 41,0 Km2, terbentang di 25 Kelurahan/Desa yaitu desa Mororejo, Wonorejo (Kecamatan Kaliwungu), kemudian Desa Purwokerto,Turunrejo (Kecamatan Brangsong), kemudian Kelurahan Banyutowo, Karangsari, Bandengan, Balok, Kalibuntu (Kecamatan Kendal), kemudian Desa Wonosari, Kartika Jaya, Pidodo Wetan, Pidodo Kulon (Kecamatan Patebon), kemudian Desa Margorejo, Korowelang Anyar, Korowelang Kulon, Kalirandu Gede, Kali Ayu, Juwiring, Sidomulyo (Kecamatan Cepiring), selanjutnya Desa Kali Rejo,Tanjung Mojo, Jungsemi, Sendang Kulon (Kecamatan Kangkung), serta Desa Sendang Sikucing, Gempol Sewu (Kecamatan Rowosari).

Topografi

Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0–10 meter dpl, yang meliputi Kecamatan:

1.        Weleri

2.        Rowosari

3.        Kangkung

4.        Cepiring

5.        Gemuh

6.        Ringinarum

7.        Pegandon

8.        Ngampel

9.        Patebon

10.    Kota Kendal

11.    Brangsong

12.    Kaliwungu

Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10–2.579 meter dpl, meliputi Kecamatan:

Plantungan

1.        Pageruyung

2.        Sukorejo

3.        Patean

4.        Boja

5.        Limbangan

6.        Singorojo

7.        Kaliwungu Selatan

Iklim Curah Hujan

Mengingat wilayah Kabupaten Kendal yang terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, maka kondisi tersebut memengaruhi kondisi iklim wilayah Kabupaten Kendal. Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara yang didominasi oleh daerah dataran rendah dan berdekatan dengan Laut Jawa, maka kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih panas dengan suhu rata-rata 27 °C. Sedangkan wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi, kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih sejuk dengan suhu rata-rata 25 °C. Curah Hujan Rata-rata Tahunan 2.200 mm/Tahun.

Dalam Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air (RPSDA) Wilayah Sungai Bodri Kuto yang disahkan sesuai Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 40 Tahun 2012 tanggal 23 Agustus 2012, di Kabupaten Kendal ada 11 Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai berikut:

No

Daerah Aliran

Luas DAS

Luas Daerah

Sungai

(Km2)

Irigasi (Ha)

1

Kuto

390,05

4.353

2

Damar

92,50

1.835

3

Bulanan

39,05

1.835

4

Blukar

143,05

1.108

5

Bodri

552,45

7.705

6

Buntu

29,35

0

7

Kendal

372,00

1.155

8

Blorong

128,30

2.577

9

Waridin

21,15

0

10

Aji

53,65

0

11

Plumbon

38,70

174


Total

1.860,25

20.742

Daerah Irigasi di DAS Buntu sudah menjadi kawasan pemukiman Kota Kendal, demikian pula di DAS Waridin, DAS Aji dan DAS Plumbon telah alih fungsi menjadi Kawasan Industri

Sektor pendidikan di Kabupaten Kendal terdiri dari berbagai macam. Dari mulai pendidikan formal, informal, dan non formal. Hampir disetiap Kecamatan terdapat sarana dan prasarana pendidikan. Terkait dengan pendidikan formalnya, di Kabupaten ini telah memiliki ratusan TK dan Sekolah Dasar atau yang sederajat. Demikian pula dengan SMP atau yang sederajat, semua kecamatan di kabupaten ini terdapat SMP atau yang sederajat.

Demikian pula dengan pendidikan menengah. Di Kabupaten kendal pada awal tahun 2008 memiliki 30 SMA yang terdiri dari 14 SMA Negeri dan 16 SMA Swasta. Berdasarkan program yang dibuka dari 30 sekolah terdapat 4 sekolah yang memiliki program lengkap IPA, IPS dan Bahasa adalah: (1) SMA 1 Kendal, (2) SMA 1 Boja, (3) SMA 1 Weleri, dan (4) SMA 1 Sukorejo. Sedangkan pendidikan menengah kejuruan (SMK) memiliki 22 SMK yang terdiri dari 7 SMK Negeri dan 13 SMK Swasta dan 2 SMK kelas jauh di Pondok pesantren.

Untuk tingkat sekolah menengah pertama di kabupaten Kendal memililik SMP yang berstatus RSBI yaitu Rintisan Sekolah Berstandar Internasional. SMP RSBI di kabupaten Kendal ada dua yaitu: (1) SMP Negeri 1 Weleri dan (2) SMP Negeri 2 Kendal

SMA Negeri & Swasta

1.        SMAN 1 Kendal Jalan Soekarno Hatta Kendal

2.        SMAN 1 Rowosari Jalan Bahari rowosari Kendal

3.        SMAN 2 Kendal Keluraha Jetis Kendal

4.        SMAN 1 Gemuh Jalan Pamriyan Gemuh Kendal

5.        SMAN 1 Weleri Jalan Bahari Weleri Kendal

6.        SMAN 1 Singorojo Jalan Boja Singorojo Kendal

7.        SMAN 1 Kaliwungu Jalan Pangeran Juminah Kaliwungu Kendal

8.        SMAN 1 Boja Jalan Bebengan 203 Boja Kendal

9.        SMAN 1 Cepiring Jalan Gemuh Cepiring Kendal

10.    SMAN 1 Limbangan Jalan Raya Limbangan Kendal

11.    SMAN 1 Patean Jalan Selo Rowosari Patean Kendal

12.    SMAN 1 Pegandon JL. Raya Putat Pegandon Kendal

13.    SMAN 1 Sukorejo Jalan Banaran Sukorejo Kendal

14.    SMAN 2 Sukorejo Jalan Lingkar Utara Sukorejo Kendal

15.    SMA Thersiana Weleri Jalan Tamtama Weleri Kendal

16.    SMA Trisula Jalan Waluyo No.8 Kendal

17.    SMA Perwari Jalan Waluyo Kabunan Kendal

18.    SMA Muh 1 Weleri Jalan Raya Weleri Kendal

19.    SMA Muh 2 Boja Jalan Pramuka Boja Kendal

20.    SMA Muh 3 Kaliwungu Jalan Sekopek 130 Kaliwungu Kendal

21.    SMA Muh 4 Kendal Jalan Pemuda 75 Kendal

22.    SMA NU 1 Al Hidayah Jalan Habiproyo 1 Kendal

23.    SMA NU 2 Sunan Abinowo Jalan Raya 75 Pegandon Kendal

24.    SMA NU 3 Mualimin Jalan Balai Desa Panaruban Weleri

25.    SMA NU 4 Kangkung Jalan KH Ustman Kangkung Kendal

26.    SMA NU 5 Brangsong Jalan Seroja 50 Brangsong Kendal

27.    SMA PGRI 1 Jalan Mangga Raya Purin Kendal

28.    SMA PGRI 4 Jalan Kauman SElatan Boja Kendal

29.    SMA PGRI 6 JL. Raya Sapen Sukorejo Kendal

30.    SMA Pondok Modern Selamat Jalan Soekarno Hatta Kendal

31.    SMA Rifa'iyah Jalan Bulak alam II Rowosari Kendal

32.    SMK Negeri/Swasta

33.    SMKN 1 Kendal Jalan Soekarno Hatta

34.    SMKN 2 Kendal Jalan Mangga Utara Purin

35.    SMKN 3 Kendal Jalan Limbangan KM 1 Boja Kendal

36.    SMKN 4 Kendal Jalan Soekarno Hatta 65

37.    SMKN 5 Kendal Jalan Bogosari Pageruyung

38.    SMKN 6 Kendal Jalan Raya Pantesan

39.    SMKN 7 Kendal Jalan Sukorejo–Plantungan

40.    SMK Pelita Harapan Jalan Kangkung Kendal

41.    SMK PGRI 1 Jalan Raya Sapen Sukorejo

42.    SMK Tekhnologi Nusantara Jalan Tidar Sukorejo

43.    SMK Lentera Jalan Soekarno Hatta Kendal

44.    SMK YPPM Jalan Raya Bebengan Boja

45.    SMK Adhi Yudya Karya Jalan Curug Sewu Sukorejo

46.    SMK Bina Utama Kendal Jalan Kyai Tulus Kel.Jetis Kendal

47.    SMK Bhakti Nusantara Jalan Kaliwungu 1 Boja

48.    SMK Bhakti Persada Jalan Raya Jambe Arum

49.    SMK Bhineka Jalan Raya Jambe Arum

50.    SMK Darul Amanah Jalan Raya Sukorejo

51.    SMK Al Musyafa' Jalan Kampir Ngampel

52.    SMK Miftahul Huda Jalan Masjid Peron

53.    SMK Muh 1 Jalan KH Ajmad Dahlan 46

54.    SMK Muh 2 Jalan Raya Tampingan Boja

55.    SMK Muh 3 Jalan Bahari 345 Weleri

56.    SMK Muh 4 Jalan Sukorejo Kendal

57.    SMK NU 1 Jalan Pekauman

58.    SMK NU 2 Jalan Bahari Utara 39

59.    SMK NU 3 Jalan Ngaglik Kaliwungu

60.    SMK NU 4 JL. Pidodo Raya Kendal

61.    SMK NU 5 JL. Pangeran Juminah Kaliwungu Selatan

62.    SMK Ngesti Widhi Husada Jalan Laut No.31 Kendal

63.    SMK Harapan Mulya Brangsong Kendal

64.    MA/MAS Negeri/Swasta

65.    MAN Kendal Jalan Islamic Centre Bugangin Kendal

66.    MA Darul Amanah Jalan Sukoejo Plantungan KM.4

67.    MA Darus Sa'adah Desa bulak Rowosari

68.    MAS NU 2 Mualimin Jalan Balai Desa Panaruban

69.    MAS NU 3 Sunan Katong Jalan Sawah Jati Kaliwungu

70.    MAS NU 4 Al Ma'arif Jalan Pemuda 108 Boja

71.    MAS NU 5 Gemuh Jalan Puskesmas Pamriyan

72.    MAS NU 6 Cepiring Jalan Raya Karangsuno

73.    MAS NU 7 Karang Malang Desa Karang Malang Kangkung

74.    MAS NU 8 Pageruyung Jalan Pucak Wangi

75.    MAS NU 10 Sukorejo Jalan Kartini Km 0,5

76.    MAS Muh Weleri Jalan Utama Barat

Perguruan Tinggi

Kabupaten Kendal juga memiliki beberapa universitas atau perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta antara lain:

1.        Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (politeknik negeri di kendal)

2.        UNISS (Universitas Selamat Sri) Jalan Soekarno-Hatta KM 03 Kendal

3.        STIESS (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Selamat Sri)

4.        UNISKA (Universitas Islam Kendal) JalanSoekarno Hatta No.99 Kendal

5.        AKBID AKU JalanSoekarno Hatta No.99 Kendal

6.        AKBID PEMKAB KENDAL JalanLaut 21 Kendal

7.        STIT Muhammadiyah Kendal (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Patean Kendal

8.        Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK KENDAL) JalanSoekarno Hatta Jambe Arum Kendal

9.        STIKES Kendal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) JalanLaut No.31 Kendal

10. STIKES Muhammadiyah Kendal (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) JalanAr Rahman No.18 Ngasinan Weleri Kendal

11.    STEKOM

Demografi

Penduduk Kabupaten Kendal adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Kabupaten Kendal selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Jumlah penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2004 sebanyak 899.211 jiwa, yang terdiri dari 443.974 (49,34%) penduduk laki-laki dan sebanyak 455.237 (50,66%) penduduk perempuan.

Ekonomi

1.        Pertanian Tembakau di Sukorejo dan Pageruyung

2.        Pertanian Kopi di Sukorejo

3.        Pertanian Jambu Biji Getas Merah di Sukorejo dan Plantungan

4.        Pertanian Durian di Boja

5.        Industri Bata Merah di Boja dan Weleri

6.        Industri Gerabah di Kendal dan Weleri

7.        Industri Konveksi di Kaliwungu

8.        Industri Emping Mlinjo di Pageruyung

9.        Industri Furniture tersebar di seluruh Kendal

10.    Industri Kerupuk Rambak di Pegandon

11.    Industri Tas di Kangkung

12.    Industri Sepatu di Boja

13.    Industri Batik di Kaliwungu,Weleri dan Kendal

14.    Industri Bordir di Kaliwungu

 

Transportasi

Kendal berada di jalur pantura yang sangat ramai, serta jalan Provinsi Ke selatan antara Kabupaten Kendal Dengan Kabupaten Temanggung.

Angkutan umum pada umumnya dilayani oleh bus, becak dan angkutan kota. Kendal juga dilintasi jalur kereta api, ada tiga stasiun (WeleriKalibodri dan Kaliwungu) dengan stasiun terbesarnya Weleri. Beberapa kereta api jarak jauh singgah di stasiun Weleri, sementara Stasiun Kalibodri dan Kaliwungu hanya berfungsi sebagai tempat persilangan dan persusulan KA saja. Sedangkan Stasiun Kendal Itu Nonaktif karena masih Kalah dengan moda Transportasi seperti mobil bus dan motor.

Olahraga

Kabupaten Kendal memiliki Stadion Utama Kebondalem, sebuah stadion tipe Stadion Madya Olimpiade kategori B yang memiliki kapasitas 12.000 penonton dan merupakan markas dari klub sepak bola Persik Kendal. Selain itu ada beberapa gelanggang olah raga di Kendal antara lain Stadion Bahurekso untuk olahraga sepak bola dan GOR Sasana Krida Bahurekso yang digunakan oleh beberapa klub bola voli dari Kendal.

Seni dan Budaya

Kabupaten Kendal kaya dengan kegiatan budaya baik yang bersifat tradisional maupun agamais seperti Syawalan Kaliwungu (event ini sudah terkenal hampir di seluruh Pulau Jawa), Tari Rodhat, Sedekah Laut Tanggul Malang, Pesta Laut Tawang dan Pantai Bandengan. Di samping itu terdapat beberapa makam dari tokoh-tokoh adat maupaun penyebar Agama Islam di antaranya adalah Makam Pangeran Djuminah, Kiai Asyari, Sunan Katong, Paku Wojo yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Makam Pangeran Benowo di Kecamatan Pegandon dan Makam Kiai Seapu di Kecamatan Boja. Di Cepiring juga ada pasar Cepiring dan berbagai macam padagang di antara toko sepeda BMS yang dari dulu sudah ada di sana.

Pakaian Adat Kendal

Putra: Blangkon model Mataram mondol trepes, jebeh nutup telinga. Busana bagian atas menggunakan beskap Sutowijayan (bagian depan nutup ke kanan dan jatuh lurus ke bawah dengan 3 saku, bagian belakang landung dan belahan di samping kiri dan kanan). Bagian bawah menggunakan nyamping/kain pesisiran menggunakan sabuk, epek timang, memakai keris/duwung, dan menggunakan selop tertutup.

Putri: Sanggul khas Kendal, rambut disasak dan dirapikan seperti halnya membuat sanggul jawa dan bagian samping kanan dan kiri dibentuk mepet telinga (tanpa sunggar). Kemudian untuk bentuk sanggulnya menggunakan sanggul Jawa Solo ukuran kecil dengan 3 tusuk konde model lingkar.

Tari Rodhat

Tari Rodhat/Lengguk, merupakan tari pergaulan yang bersifat massal yang diiringi alat musik terbang (semacam rebab) dengan lagu lagu pujian kepada Allah SWT seperti Selawatan dan Kasidahan.

Opak Abang

Opak Abang, merupakan akronimis dari kata kethoprak dan terbang. Artinya pertunjukan drama tradisional (kethoprak) yang diiringi musik dengan dominasi terbang. Kesenian ini berbasis pada drama tradisional yang menampilkan cerita-cerita babat dan legenda maupun cerita rekaan yang berkubang pada persoalan pada persolan kemanusiaan. Karakteristik yang paling menonjol pada kesenian ini di samping iringan musiknya yang menggunakan instrumen perkusi terbang, kostumnya yang khas berupa sarung dan peci. Hal ini memberikan tanda bahwa kesenian ini berbasis akrab dengan kondisi kemasyarakatan di sekitarnya.

Simthud Dhuror

Simthud Dhuror, merupakan selawatan untuk memuji junjungan Nabi Muhammad. Kalau di bulan Rabiul Awal (Maulud) diadakan Safari maulud, yaitu acara mauludan secara berkeliling/bergilir di penjuru kota/kabupaten.

Barongan / Singa Barong

Kuliner Khas

Makanan

1.        Momoh

2.        Sate Bumbon

3.        Rica Rica Menthog

4.        Bebek Ijo

5.        Soto Kendal

6.        Pecel Kembang Turi

7.        Kluban Turi

8.        Bandeng Tanpa Duri (Tandu)

9.        Mangut Lele

10.    Brongkos

11.    Telur Ikan Mimi

12.    Panggang Ikan Klayar

13.    Mangut Kepala Ikan Manyung

Minuman

1.        Bir Jawa

2.        Kopi Cacaban

3.        Sirup Jahe

Oleh oleh

1.        Kerupuk Petis

2.        Kerupuk Rambak

3.        Kerupuk Tayammum (Goreng Wedi)

4.        Spesial Gulali Khas Kendal

5.        Olahan Jambu Getas Merah

6.        Emping Bandeng

7.        Abon Bandeng Cabut Duri

8.        Stik Balado Pedas

9.        Kerupuk Duri Bandeng

10.    Krecek Ketan Bandeng Cabut Duri

11.    Sumpil

12.    Ondal Andil

Pariwisata

Salah satu objek wisata terkenal di Kabupaten Kendal adalah Curug Sewu, yakni air terjun tiga tingkat setinggi 80 meter, terletak di Kecamatan Patean(perbatasan dengan Kabupaten Temanggung).

Wisata Alam

Beberapa objek pariwisata lain di Kabupaten Kendal:

1.        Pemandian air panas Gonoharjo Nglimut di lereng Gunung Ungaran

2.        Pantai Muara Kencan di Kecamatan Patebon

3.        Pantai Ngebum di Kecamatan Kaliwungu

4.        Pantai Sendang Sekucing di Kecamatan Rowosari.

5.     Agrowisata kebun teh Medini di Kecamatan Limbangan, di mana tampak pemandangan Kota Semarang dari atas di Gunung Ungaran yang berketinggian 2.100 meter

6.     Goa Kiskendo di Kecamatan Singorojo; goa ini mempunyai legenda tentang Mahesa Sura dan Lembu Sura serta Sugriwa dan Subali

7.       Kolam Renang Boja di Kecamatan Boja. Di tempat ini ada tersedia dua kolam yaitu kolam renang ukuran olimpiade dan kolam untuk anak anak. Wisata ini berada di pusat Kecamatan Boja.

8.    Agrowisata Sekatul. Terletak di Kecamatan Limbangan, sekitar 30 km ke arah selatan dari Kendal. Terdapat perkebunan buah stroberi dan buah-buahan lainnya, pemancingan, serta taman bermain untuk anak anak.

9.      Srendeng Agrowisata. Terletak di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, merupakan wisata Agro berbasis pendidikan terdiri dari Wisata Kebun, Peternakan, Pertanian, Outbound, Mebel dan village tour.

10.    Curug Semawur di Desa Blumah Kecamatan Plantungan

11.    Curug Penglebur Gongso di Desa Gondang Limbangan

12.    Agrowisata Ngebruk Patean Surga Buah Unggul di Sidokumpul Patean

13.    Pantai Cahaya/The Sea. Penangkaran Satwa Langka sejenis mamalia air, juga ada Dolphin Therapy yaitu pengobatan dengan media lumba-lumba

14.    Desa Wisata Cacaban. Terletak di desa Cacaban Singorojo Kendal

15.    Curug Jeglong. Terletak di Desa Bendosari Kecamatan Plantungan

16.    Bukit Tegal Santun di Sambongsari Weleri Kendal

17.    Pantai Indah Kemangi di Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung

18.    Daftar Wisata Kendal Terbaru Tahun 2022

Wisata Religi

Beberapa objek wisata religi di Kabupaten Kendal:

1.        Makam Sunan Bromo di Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

2.   Makam Kiai Mandurorejo (bupati Pekalongan I) Protomulyo Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal

3.        Makam Wali Gembyang di Patukangan Kota Kendal

4.        Makam Wali Joko di Komplek Masjid Agung Kendal

5.        Makam Wali Hadi di Komplek Masjid Agung Kendal

6.        Makam Pangeran Djoeminah di Kaliwungu

7. Makam Tumenggung Mertowijoyo (bupati Kendal VIII / Kyai Kendil Wesi) di Sukolilan Patebon Kendal

8.        Makam Sunan Abinowo di Pekuncen Pegandon

9.        Makam Kiai Asy'ari di Kaliwungu

10.    Makam Petilasan Krapyak di Jatirejo Ngampel Kendal

11.    Makam Pengeran Benowo di Pekuncen Pegandon Kendal

12.    Peziarahan Gua Bunda Maria Ratu Besokor di Kecamatan Weleri

13.    Makam Pangeran Sambong di Sambongsari Weleri Kendal

Event

1.        Kendal Expo, di Kelurahan Kebondalem

2.        Kendal Heritage Carnival, di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta

3.        Syawalan, di Kaliwungu

4.        Nyadran, di pesisir pantai Kendal

5.        Syawalan, di Boja

 

-oooooooooo oOo oooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...