Senin, 18 Desember 2023

KABUPATN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

 

KABUPATN MELAWI

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Orientasi

Kabupaten Melawi adalah sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan Barat. Ibu kotanya adalah Kecamatan Nanga Pinoh. Kabupaten Melawi memiliki tiga sungai membentang di wilayah tersebut di antaranya, yaitu Sungai Kayan, Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Dahulu dikenal sebagai Batang-Melawei (alias Laway, Melahoei, Pinoe).

Daerah aliran sungai Pinoh merupakan termasuk wilayah Kerajaan Kotawaringin. Kontrak 1756, Sultan Tamjidullah I dari Banjarmasin dengan VOC-Belanda mendaftarkan Melawai (alias Melawi) dalam wilayah pengaruh Kesultanan Banjarmasin. Tanggal 1 Januari 1817 Raja Banjar Sultan Sulaiman menyerahkan Sintang dan Melawi (disebut dengan nama Lawai) kepada Hindia Belanda. Tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam dari Banjarmasin menyerahkan Lawai (alias Melawi) kepada Hindia Belanda.

Kabupaten Melawi diresmikan pada 18 Desember 2003 dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Sintang. Secara geografis Kabupaten Melawi terletak pada 0°07’- 1°21’LS dan 111°07’- 112°21’ BT dengan luas wilayah 10.640,80 km². Kabupaten Melawi tebagi menjadi 11 Kecamatan dan 169 Desa dengan Sokan sebagai kecamatan terluas (1.577 km²) dan Belimbing Hulu sebagai kecamatan terkecil (454 km²).

Kondisi Wilayah

Batas Wilayah

Kabupaten Melawi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara

Kecamatan DedaiKabupaten Sintang

Timur

Kecamatan SerawaiKabupaten Sintang

Selatan

Kecamatan Tumbang SelamKabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah

Barat

Kecamatan SandaiKabupaten Ketapang

Iklim 

Kabupaten Melawi merupakan daerah yang beriklim tropis karena terletak di sekitar garis khatulistiwa. Pada tahun 2018 Kabupaten Melawi mendapat rata-rata curah hujan 254,8 mm (lebih rendah dibanding tahun sebelumnya) dengan rata-rata temperatur 27 °C. Rata-rata kecepatan angin yang tercatat sebesar 2,5 knot, dengan kecepatan angin maksimal terjadi pada bulan Maret sebesar 12,0 knot.

Rata-rata penyinaran matahari di Kabupaten Melawi pada tahun 2018 sebesar 59,83 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar 57,20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Nanga Pinoh mendapat lebih banyak penyinaran matahari sepanjang tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pemerintahan

Profil Pemerintahan

Dasar Pembentukan Kabupaten Melawi adalah UU No. 34 Tahun 2003. Saat ini Kabupaten Melawi dipimpin oleh Dadi Sunarya Usfa Yursa sebagai Bupati Melawi yang keempat. Wilayah Kabupaten Melawi terdiri dari 11 Kecamatan 169 Desa dan 603 Dusun. Pemekaran kecamatan dan desa terakhir pada tahun 2008 yaitu dari 7 kecamatan menjadi 11 kecamatan dan dari 82 desa menjadi 169 desa.

Komposisi PNS Pemerintah Daerah dan Pusat

Jumlah PNS di Kabupaten Melawi sepanjang tahun 2018 terdata 3.528 pegawai daerah dan 260 pegawai pusat. Berdasarkan tingkat pendidikan, PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi merupakan lulusan Sarjana (50,85 persen), Diploma (23,55 persen) dan SMA (22,56 persen). Sementara pegawai pusat sebagian besar adalah lulusan Sarjana (71,92 persen).

Berdasarkan golongannya, sebanyak 17,40 persen pegawai daerah adalah golongan dua dan 63,92 persen adalah golongan tiga. Untuk pegawai pusat, 78,84 persen adalah golongan tiga, 14,61 persen golongan dua, dan sisanya adalah golongan satu dan golongan empat.

Kecamatan

Kabupaten Melawi terdiri dari 11 kecamatan dan 169 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 228.787 jiwa dengan luas wilayah 10.640,80 km² dan sebaran penduduk 22 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Melawi, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Desa

Daftar Desa/Kelurahan

61.10.01

Belimbing

17

Balai Lagas

Batu Ampar

Batu Buil

Batu Nanta

Belonsat

Guhung

Labang

Laman Bukit

Langan

Nanga Entebah

Nanga Menunuk

Nanga Pau

Nusa Kenyikap

Pemuar

Sepan Tonak

Tekaban

Upit

61.10.10

Belimbing Hulu

8

Beloyang

Junjung Permai

Kayu Bunga

Nanga Keberak

Nanga Raya

Nangan Tikan

Piawas

Tiong Keranji

61.10.03

Ella Hilir

19

Bemban Permai

Domet Permai

Jabai

Kahai

Kerangan Koya

Lengkong Nyadom

Nanga Ella Hilir

Nanga Kalan

Nanga Kempangai

Nanga Nuak

Nanga Nyuruh

Natai Compa

Nyanggau

Pelempai Jaya

Penyuguk

Perembang Nyuruh

Popai

Sungai Labuk

Sungai Mentoba

61.10.04

Menukung

19

Batas Nangka

Batu Badak

Batu Onap

Belaban Ella

Laman Mumbung

Langau Leban Satu

Lihai

Menukung Kota

Nanga Ella Hulu

Nanga Keruap

Nanga Mawang Mentatai

Nanga Melona Satu

Nanga Siyai

Nusa Poring

Oyah

Pelaik Keruap

Sampak

Sungai Sampuk

Tanjung Beringin

61.10.02

Nanga Pinoh

17

Baru

Kelakik

Kenual

Labai Mandiri

Nanga Kayan

Nanga Kebebu

Nusa Pandau

Paal

Poring

Semadin Lengkong

Sidomulyo

Tanjung Lay

Tanjung Niaga

Tanjung Sari

Tanjung Tengang

Tebing Karangan

Tembawang Panjang

61.10.09

Pinoh Selatan

12

Bayur Raya

Bina Jaya

Landau Garong

Landau Tabun

Mandau Baru

Manggala

Nanga Kelawai

Nanga Pintas

Nyanggai

Pelinggang

Sungai Bakah

Senempak

61.10.08

Pinoh Utara

19

Engkurai

Kayan Semapau

Kompas Raya

Manding

Melamut Bersatu

Melawi Kiri Hilir

Merah Arai

Merpak

Nanga Belimbing

Nanga Man

Natai Panjang

Sungai Pinang

Sungai Raya

Senibung

Suka Damai

Tanjung Arak

Tanjung Paoh

Tekelak

Tengkajau

61.10.05

Sayan

18

Berobai Permai

Bora

Karangan Purun

Landau Sandak

Lingkar Indah

Madya Raya

Mekar Pelita

Meta Bersatu

Nanga Kasai

Nanga Kompi

Nanga Mancur

Nanga Pak

Nanga Raku

Nanga Sayan

Pekawai

Sayan Jaya

Siling Permai

Tumbak Raya

61.10.07

Sokan

18

Gelata

Keluing Taja

Landau Kabu

Melana

Muara Tanjung

Nanga Betangai

Nanga Libas

Nanga Ora

Nanga Potai

Nanga S

Demografi

Komposisi Penduduk Kabupaten Melawi 

Jumlah penduduk Kabupaten Melawi pada tahun 2018 adalah 205.298 jiwa, yang terdiri dari 104.706 laki laki dan 100.692 perempuan. Data ini merupakan data kependudukan hasil proyeksi penduduk dengan data dasar penduduk hasil Sensus Penduduk 2010. Jika dilihat dari komposisi usia, penduduk di Kabupaten Melawi didominasi oleh penduduk usia 5-9 tahun dengan Dependency Ratio sebesar 43,03 yang artinya dari setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung beban 43 penduduk usia non produktif (0-14 dan 64 tahun keatas).

Dilihat dari laju pertumbuhan penduduk (LPP), pada tahun 2018 LPP Kabupaten Melawi sebesar 1,5 persen pertahun. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi dialami oleh Kecamatan Nanga Pinoh yakni sebesar 4,51 persen pertahun. Sementara LPP terkecil dialami oleh Kecamatan Belimbing Hulu yaitu sebesar -0,96 persen pertahun. Hal ini disebabkan oleh banyaknya penduduk transmigran yang mulanya berdomisili di Kecamatan Belimbing Hulu banyak pindah maupun kembali ke daerah asalnya sekitar tahun 2008 – 2009 sehingga mempengaruhi perhitungan proyeksi penduduk.

Adapun piramida penduduk di Kabupaten Melawi masih termasuk ke dalam piramida penduduk muda (expansive). Bentuk piramida ini menunjukkan bahwa penduduk Melawi usia muda masih sangat besar, khususnya usia 0-9 tahun. Ini juga menunjukkan masih tingginya tingkat kelahiran dan dapat dijadikan sebagai dasar kewaspadaan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

Suku di Melawi

Adapun suku yang ada di Kabupaten Melawi antara lain:

1.        Suku Melayu

2.        Suku Dayak Limbai

3.        Suku Dayak Barai

4.        Suku Dayak Linoh

5.        Suku Dayak Kebahan

6.        Suku Dayak Ingar Silat

7.        Suku Dayak Silath Muntok

8.        Suku Dayak Sane

9.        Suku Dayak Randu’

10.    Suku Dayak Batu Entawa

11.    Suku Dayak Lamantawa

12.    Suku Dayak Keluas

13.    Suku Dayak Kepuas

14.    Suku Dayak Keninjal

15.    Suku Dayak Kubitn

16.    Suku Dayak Pangin

17.    Suku Dayak Nyadupm

18.    Suku Dayak Ella

19.    Suku Dayak Kenyilu

20.    Suku Dayak Ransa

21.    Suku Tionghoa Hakka

Sosial

Gerakan Masyarakat Adat

Gerakan Masyarakat Adat Kabupaten Melawi atau Gema Kami merupakan Organisasi yang berdiri pada tahun 2006. Wadah ini bertujuan untuk melakukan gerakan bersama-sama dengan masyarakat adat di Kabupaten Melawi dalam memperjuangkan hak-hak mereka atas sumber-sumber penghidupan. Dalam organisasi ini berkumpul perwakilan dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi.

Lagu Daerah Melawi

1.    Pantun Melawi

2.    Kidung Melawi

3.    Kidung Melawi

Ketenagakerjaan 

Dari hasil Sakernas Agustus 2018 diketahui bahwa jumlah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) di Kabupaten Melawi adalah sebesar 146.416 orang, atau setara dengan 71,32 persen dari total penduduk Melawi. Dari jumlah tersebut jumlah angkatan kerja adalah 108.014 orang, sedangkan sisanya adalah penduduk yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan melakukan kegiatan lainnya.

Berdasarkan lapangan usaha utama, penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja, 60,90 persen bekerja di bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan. Sisanya bekerja dibidang Jasa-jasa Pelayanan (11,96 persen), Perdagangan (11,20 persen), Industri (3,72 persen), dan sisanya bekerja di lapangan usaha lainnya.

Pendidikan 

Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk kelompok umur 6-12 tahun terdapat 96,43 persen anak masih sekolah. Selanjutnya, pada kelompok umur 13-15 tahun 86,81 persen dinyatakan masih sekolah. Sementara pada kelompok umur 16-18 tahun, hanya 57,32 persen yang masih bersekolah.

Pada jenjang pendidikan dasar (SD sederajat) di Kabupaten Melawi, terdapat 256 sekolah dengan beban 13 murid untuk setiap 1 orang guru. Pada tingkat menengah pertama (SMP sederajat) terdapat 109 sekolah dengan beban 13 murid setiap guru. Sedangkan pada tingkat SMA/SMK terdapat 21 sekolah untuk SMA dan 12 sekolah untuk SMK dengan beban 16 murid untuk setiap guru di SMA dan beban 14 murid untuk setiap guru SMK.

Selain rasio guru terhadap murid, penyebaran letak sekolah dan formasi guru pada tiap-tiap sekolah juga perlu menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menerapkan kebijakan di bidang pendidikan. Sampai sekarang lokasi sekolah di Kabupaten Melawi masih terpusat di Kecamatan Nanga Pinoh. Adapun Angka Harapan Lama sekolah di Kabupaten Melawi adalah sebesar 11,13, artinya seorang anak berumur 7 tahun di Kabupaten Melawi memiliki harapan sekolah 11,13 tahun kedepan, atau kira-kira sampai kelas 11 SMA.

Kesehatan

Fasilitas kesehatan memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Selain itu dibutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap guna menunjang proses pelayanan kesehatan. Pada tahun 2019, terdapat 4 rumah sakit di Kabupaten Melawi, yaitu RSUD Kabupaten Melawi, RS Kasih Bunda Jaya, RS Citra Husada, dan RS Pratama Batu Buil. Untuk fasilitas puskesmas, setiap kecamatan di Kabupaten Melawi telah memiliki masing-masing 1 puskesmas yang semuanya berstatus puskesmas dengan rawat inap.

Perumahan 

Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok, dimana kondisi perumahan secara tidak langsung mencerminkan penghuninya. Berdasarkan status kepemilikan bangunan tempat tinggal, 90,87 persen rumah tangga di Kabupaten Melawi sudah memiliki rumah sendiri. Rumah tangga yang memiliki akses PLN sebanyak 68,06 persen dan sisanya menggunakan listrik Non-PLN (mendapat fasilitas listrik dengan cara membangkitkan sendiri atau swasta dan sumber penerangan bukan listrik seperti pelita dan petromax).

Fasilitas air bersih sebagai sumber air minum tampaknya masih menjadi masalah bagi penduduk Kabupaten Melawi. Rumah tangga yang menggunakan fasilitas air minum bersih hanya 37,92 persen dan yang menggunakan sumber air minum layak hanya 19,50 persen.

Jika dilihat dari penggunaan sumber air utama untuk memasak, mandi, cuci, dan lainnya, sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Melawi menggunakan sumber air utama dari air sungai.

Untuk fasilitas tempat buang air besar, rumah tangga dengan tempat buang air besar sendiri meningkat dibandingkan dengan 2017, yaitu dari 59,49% pada tahun 2017 meningkat menjadi 71,98% tahun pada tahun 2018.

Ekonomi

Pertanian 

Kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan memegang peranan penting dalam perekonomian Kabupaten Melawi. Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB yang nilainya mencapai 19,78 persen pada tahun 2018, dengan kontribusi sektor tanaman perkebunan sebesar 6,83 persen.

Produksi perkebunan terbesar di Kabupaten Melawi adalah perkebunan karet dan kelapa sawit. Luas tanaman karet yang masih menghasilkan pada tahun 2018 sebesar 20.747 hektar, dimana seluruhnya dikembangkan dengan pola perkebunan rakyat dengan produksi sebesar 15.167 ton karet.

Produksi kelapa sawit dengan bentuk CPO mencapai 49.016 ton dengan luas lahan 28.564 hektar. Selain kedua komoditas utama diatas, Kabupaten Melawi juga memiliki produksi tanaman perkebunan lain seperti tanaman kelapa dalam, kopi, aren, dan pinang.

Pada sub kategori peternakan, komoditas utama di Kabupaten Melawi terdiri dari sapi potong, kerbau, kambing, babi, ayam buras, ayam ras dan itik. Berdasarkan data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Melawi populasi ternak besar didominasi oleh sapi sebanyak 11.095 ekor. Sedangkan populasi ternak kecil didominasi oleh babi sebanyak 23.187 ekor.

Pertambangan dan Energi

Sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi sebesar 5,82 persen terhadap PDRB. Sedangkan sektor listrik dan gas hanya 0,03 persen dan merupakan sektor yang berdistribusi paling kecil dalam perekonomian Kabupaten Melawi. Meskipun demikian kedua sector ini juga mengalami pertumbuhan pada tahun 2018, dengan besaran masing-masing 2,20 persen dan 2,68 persen.

PDAM Melawi mencatat jumlah air yang terjual mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 1.285.148 m³ pada tahun 2017 menjadi 1.458.784 m³ pada tahun 2018. Peningkatan ini juga diikuti oleh nilai penjualan yang juga ikut naik dari 6,39 miliar rupiah ke 8,31 miliar rupiah. Apabila dilihat dari komposisinya, pelanggan terbesar masih berasal dari jenis rumah tangga, kemudian diikuti oleh niaga kecil, niaga besar, lembaga sosial, dan kantor pemerintah.

Produksi listrik yang terjual sepanjang tahun 2018 untuk Kabupaten Melawi mencapai 64,83 GWh. Pemerataan penyaluran listrik masih memerlukan Melawi mencapai 64,83 GWh. Pemerataan penyaluran listrik masih memerlukan perhatian lebih dari pemerintah. Sampai saat ini masih ada beberapa desa di Kabupaten Melawi yang belum dialiri oleh listrik PLN.

Hotel dan Pariwisata

Kabupaten Melawi memiliki berbagai jenis wisata alam dan wisata budaya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Melawi mencatat adanya 29 situs peninggalan sejarah, 22 situs budaya, dan 16 situs wisata alam. Dalam menunjang potensi tersebut telah tersedia 21 hotel nonbintang/penginapan di Kabupaten Melawi.

Adapun ke-16 situs wisata alam di Kabupaten Melawi, dimulai dengan pesona alam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing sebagai pintu gerbang masuk Kabupaten Melawi, dilanjutkan dengan Bukit Baka yang terletak di timur Kota Nanga Pinoh dengan ketinggian 1.620 meter.

Sementara itu, potensi wisata alam terbanyak berada di Kecamatan Menukung. Mulai dari Telapak Kaki di atas batu; Gunung Kerapau; Batu Kapal; serta yang terkenal adalah Air Terjun Sahai Ngumbai yang terdapat di Desa Siyai dengan ketinggian mencapai kurang lebih 12 meter dapat ditemui di daerah ini. Air terjun lainnya juga dapat ditemui di Desa Nyanggai, Kecamatan Pinoh Selatan dengan ketinggian sekitar 5 meter.

Selain wisata alam, bangunan peninggalan sejarah meliputi beberapa bangunan tugu, makam, dan bangunan peninggalan belanda seperti kantor pemerintahan dan tangsi militer.

 

-oooooooooo oOo oooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...