Rabu, 06 Desember 2023

KOTA KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR

KOTA KEDIRI

PROVINSI JAWA TIMUR

Orientasi

Kediri (Jawa: Hanacaraka: ꦏꦝꦶꦫꦶ Pegon/Jawi: كاڎيري, translit. Kadhiri) adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 130 km sebelah Barat Daya Kota Surabaya dan merupakan kota terbesar ketiga di provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Kota Malang menurut jumlah penduduk. Kota Kediri merupakan kota tertua yang ada di Jawa Timur. Kota Kediri memiliki luas wilayah 63,40 km² . dan seluruh wilayahnya merupakan enklave dari Kabupaten Kediri. Kota Kediri terbelah oleh Sungai Brantas yang membujur dari Selatan ke Utara sepanjang 7 kilometer. Penduduk kota ini berjumlah 289.418 jiwa, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Kediri tahun 2023.

Kediri dikenal merupakan pusat perdagangan utama untuk gula dan industri rokok terbesar di Indonesia. Di kota ini juga, pabrik rokok keretek Gudang Garam berdiri dan berkembang. Pada tahun 2010, Kediri dinobatkan sebagai peringkat pertama Indonesia yaitu Most Recommended City for Investment.

Sejarah

Artefak arkeologi yang ditemukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri menjadi lokasi Kerajaan Kadiri, sebuah kerajaan Hindu-Buddha pada abad ke-11. Menurut Serat Calon Arang, awal mula wilayah Kediri sebagai permukiman perkotaan dimulai ketika raja Airlangga memindahkan pusat pemerintahan kerajaannya dari istana Kahuripan ke Dahanapura ("dahana" = api, "pura" = kota), selanjutnya lebih dikenal dengan singkatannya sebagai Daha yang berlokasi di wilayah sekitar Kota Kediri. Sepeninggal Airlangga, wilayah Panjalu dibagi menjadi dua, yaitu Kediri di barat dan Jenggala di timur. Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Kadiri dan Kahuripan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Janggala. Panjalu oleh penulis-penulis periode belakangan juga disebut sebagai Kerajaan Kadiri/Kediri, dengan wilayah kira-kira Kabupaten Kediri sampai Kabupaten Madiun sekarang.

Semenjak pengaruh wilayah Tumapel (yang berpusat di Singhasari) menguat, ibu kota Dahanapura diserang dan kota ini menjadi kedudukan raja vazal, yang terus berlanjut hingga Majapahit hingga Demak dan Mataram Islam.

Kediri jatuh ke tangan VOC sebagai konsekuensi Geger Pecinan. Jawa Timur pada saat itu dikuasai Cakraningrat IV, adipati Madura yang memihak VOC dan menginginkan bebasnya Madura dari Kasunanan Kartasura. Karena Cakraningrat IV keinginannya ditolak oleh VOC, ia memberontak. Pemberontakannya ini dikalahkan VOC, dibantu Pakubuwana II, sunan Kartasura. Sebagai pembayaran, Kediri menjadi bagian yang dikuasai VOC. Kekuasaan Belanda atas Kediri terus berlangsung sampai Perang Kemerdekaan Indonesia.

Perkembangan Kota Kediri menjadi swapraja dimulai ketika diresmikannya Karesidenan Kediri atau Gemeente Kediri pada tanggal 1 April 1906 berdasarkan Staasblad (Lembaran Negara) no. 148 tertanggal 1 Maret 1906, yang mana pada saat itu Kota Kediri masih termasuk wilayah administrasi dibawah naungan Kabupaten Kediri. Gemeente ini menjadi tempat kedudukan Residen Kediri dengan sifat pemerintahan otonom terbatas dan mempunyai Gemeente Raad ("Dewan Kota"/DPRD) sebanyak 13 orang, yang terdiri dari delapan orang golongan Eropa dan yang disamakan (Europeanen), empat orang Pribumi (Inlanders) dan satu orang Bangsa Timur Asing. Sebagai tambahan, berdasarkan Staasblad No. 173 tertanggal 13 Maret 1906 ditetapkan anggaran keuangan sebesar f. 15.240 dalam satu tahun. Baru sejak tanggal 1 November 1928 berdasarkan Stbl No. 498 tanggal 1 Januari 1928, Kota Kediri menjadi "Zelfstanding Gemeenteschap" ("kota swapraja" dengan menjadi otonomi penuh).

Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 menjadi salah satu titik rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman. Kediri juga mencatat sejarah yang kelam juga ketika era Pemberontakan G30S PKI karena banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya.

Geografi

Luas wilayah Kota Kediri adalah 63,40 km² atau (6.340 ha) dan merupakan kota sedang di Provinsi Jawa Timur. Terletak di daerah yang dilalui Sungai Brantas dan di antara sebuah lembah di kaki gunung berapi, Gunung Wilis dengan tinggi 2552 meter. Kota ini berjarak ±130 km dari Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur terletak antara 07°45'-07°55'LS dan 111°05'-112°3' BT. Dari aspek topografi, Kota Kediri terletak pada ketinggian rata-rata 67 meter di atas permukaan laut, dengan tingkat kemiringan 0-40%.

Struktur wilayah Kota Kediri terbelah menjadi 2 bagian oleh Sungai Brantas, yaitu sebelah timur dan barat sungai. Wilayah dataran rendah terletak di bagian timur sungai, meliputi Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren, sedangkan dataran tinggi terletak pada bagian barat sungai yaitu Kecamatan Mojoroto yang mana di bagian barat sungai masuk kawasan lereng Gunung Klotok (472 m) dan Gunung Maskumambang (300 m) yang keduanya termasuk gugusan Pegunungan Wilis.

Batas Wilayah

Seluruh wilayah kota Kediri berbatasan dengan Kabupaten Kediri, dengan batas wilayah sebagai berikut:

1.    Sebelah Utara: Kecamatan Gampengrejo dan Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri

2.    Sebelah Selatan: Kecamatan Kandat, Kecamatan Ngadiluwih, dan Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri

3.    Sebelah Timur: Kecamatan Ngasem, Kecamatan Wates dan Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri

4.    Sebelah Barat: Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri

Iklim

Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, wilayah Kota Kediri beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim kemarau di kota ini berlangsung sejak awal bulan Mei hingga awal bulan November dengan bulan terkering adalah Agustus. Sementara itu, musim hujan di wilayah Kediri berlangsung pada pertengahan November hingga akhir April dengan bulan terbasah adalah Januari dengan curah hujan bulanan lebih dari 325 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kota Kediri berkisar antara 1.500–2.00 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar pada 80–130 hari hujan per tahun. Suhu udara di kota ini bervariasi antara 19°-32 °C dengan tingkat kelembapan relatif berkisar antara 67%–84%.

Pemerintahan

Wali Kota

Daftar Wali Kota Kediri

Secara administrasi pemerintahan Kota Kediri dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota yang dipilih langsung oleh rakyat Kediri dalam pemilihan wali kota Kediri setiap lima tahun sekali. Wali kota Kediri membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi kelurahan-kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Pemilihan wali kota dan wakil wali kota secara langsung pertama di kota Kediri pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008, setelah sebelumnya wali kota dan wakilnya dipilih oleh anggota DPRD kota. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri saat ini adalah Abdullah Abu Bakar dan Alm.Lilik Muhibbah yang berasal dari Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia. Saat ini, wali kota Kediri dijabat oleh Abdullah Abu Bakar.

Dewan Perwakilan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Kediri dalam empat periode terakhir.

Partai Politik

Jumlah Kursi dalam Periode

2004-2009

2009-2014

2014-2019

2019-2024


PKB

9

Penurunan4

Steady4

Penurunan3


Gerindra

-

(baru) 1

Kenaikan3

Kenaikan4


PDI-P

8

Penurunan5

Penurunan4

Kenaikan5


Golkar

4

Penurunan3

Steady3

Penurunan2


NasDem

-

-

(baru) 1

Kenaikan3


PKS

1

Steady1

Kenaikan3

Penurunan2


PPP

1

Steady1

Kenaikan2

Penurunan1


PAN

3

Kenaikan4

Kenaikan6

Penurunan5


Hanura

-

(baru) 2

Steady2

Steady2


Demokrat

(baru) 3

Steady3

Penurunan2

Kenaikan3


PBB

0

Kenaikan1

Penurunan0

Steady0


PDS

(baru) 1

Steady1

-

-


PKPB

(baru) 0

Kenaikan1

-

-


PKNU

-

(baru) 3

-

-

Jumlah Anggota

30

Steady30

Steady30

Steady30

Jumlah Partai

8

Kenaikan13

Penurunan10

Steady10

Kecamatan

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Kediri

Kota Kediri terdiri dari 3 kecamatan dan 46 kelurahan (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 287.528 jiwa dengan luas wilayah 63,40 km² dan sebaran penduduk 4.535 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Kediri adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Daftar
Kelurahan

35.71.02

Kota

17

Balowerti

Banjaran

Dandangan

Jagalan

Kaliombo

Kampungdalem

Kemasan

Manisrenggo

Ngadirejo

Ngronggo

Pakelan

Pocanan

Rejomulyo

Ringinanom

Semampir

Setonogedong

Setonopande

35.71.01

Mojoroto

14

Bandar Kidul

Bandar Lor

Banjarmlati

Bujel

Campurejo

Dermo

Gayam

Lirboyo

Mojoroto

Mrican

Ngampel

Pojok

Sukorame

Tamanan

35.71.03

Pesantren

15

Banaran

Bangsal

Betet

Bawang

Blabak

Burengan

Jamsaren

Ketami

Ngletih

Pakunden

Pesantren

Singonegaran

Tempurejo

Tinalan

Tosaren


TOTAL

46


Demografi

Suku bangsa

Menurut catatan Badan Pusat Statistik Kota Kediri tahun 2022, jumlah penduduk Kota Kediri pada tahun 2021 sebanyak 287.962 jiwa. Kepadatan penduduk Kota Kediri adalah sebesar 4.611 jiwa/km². Menjadi situs sebuah ibu kota kuno bagi kerajaan Jawa, kota ini merupakan salah satu pusat kebudayaan utama bagi suku Jawa dan di kota ini juga berisi beberapa reruntuhan kuno dan candi era Kerajaan Kediri dan Kerajaan Majapahit. Mayoritas penduduk Kota Kediri adalah suku Jawa, dan beberapa suku lain dari berbagai daerah di Indonesia seperti Tionghoa, Batak, Minahasa, Ambon, Madura, Sunda, Arab, dan berbagai perantau di luar suku Jawa lainnya yang tinggal dan menetap di kota ini.

Agama

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, penduduk Kota Kediri mayoritas beragama Islam yakni sebanyak 91,59%. Kemudian diikuti dengan agama Kristen sebanyak 7,93% (Protestan 5,71%, dan Katolik 2,22%), sebagian lagi menganut agama Buddha sebanyak 0,40%, Hindu sebanyak 0,07% dan Konghucu sebanyak 0,01%. Banyaknya tempat ibadah di Kota kediri, terdiri dari 259 masjid, 76 gereja Protestan, 3 gereja Katolik, 3 vihara dan 1 pura. Bangunan Gereja GPIB Kediri merupakan peninggalan masa kolonial Belanda dan Kelenteng Tjio Hwie Kiong, sudah berusia ratusan tahun. Toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kediri terjalin dengan baik. Tokoh agama Islam asal Kediri yang terkenal yaitu Gus Miek, Gus Kautsar, KH Kafabih, Ning Sheila, Ning Imaz.

Bahasa

Bahasa Indonesia menjadi bahasa formal di masyarakat Kota Kediri, sedangkan Bahasa Jawa Mataraman menjadi yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan keluarga, tetangga, teman, atau orang-orang sesama penutur bahasa Jawa lainnya. Berbeda dengan bahasa Jawa Dialek Surabaya dan Dialek Malang yang memiliki dialek dan gaya bahasa Jawa yang blak-blakan dan egaliter, bahasa Jawa mayoritas masyarakat Kediri dan wilayah Mataraman Jawa Timur lainnya cenderung halus dari segi pemakaian kata dan penuturan.

Ekonomi

Kota ini berkembang seiring meningkatnya kualitas dalam berbagai aspek, yaitu pendidikan, pariwisata, perdagangan, birokrasi pemerintah, hingga olahraga. Pusat perbelanjaan dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern sudah beroperasi di kota ini.

Industri rokok Gudang Garam yang berada di kota ini, menjadi penopang mayoritas perekonomian warga Kediri, yang sekaligus merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia. . Gudang Garam menyumbangkan pajak dan cukai yang relatif besar kepada pemerintah kota maupun kabupaten karena letak nya berada tepat di perbatasan antara Kota Kediri dengan Kabupaten Kediri.

Di bidang pariwisata, kota ini mempunyai beragam tempat wisata, seperti Gunung Klotok, Sumber Air Jiput, Sumber Air Banteng, Kolam Renang Pagora, Water Park Tirtayasa, Dermaga Jayabaya, Gua Selomangleng, Kediri Eco Park, Taman Sekartaji, Taman Brantas, Taman Hutan Joyoboyo, Taman Kresek dan Taman Ngronggo. Di area sepanjang Jalan Dhoho menjadi pusat pertokoan terpadat di Kediri. Beberapa sudut kota juga terdapat minimarket, cafe, resort, hiburan malam dan banyak tempat lain yang menjadi penopang ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kota Kediri menerima penghargaan sebagai kota yang paling kondusif untuk berinvestasi dari sebuah ajang yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat dan kualitas otonomi. Kediri menjadi rujukan para investor yang ingin menanamkan modalnya di kota ini. Beberapa perguruan tinggi swasta, pondok pesantren, dan lain sebagainya juga memberi dampak ke sektor perekonomian kota ini. Pondok pesantren besar yang ada di Kota Kediri di antaranya adalah Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Wali Barokah.

Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan, Mall dan Pasar di area Kota Kediri yang menunjang perputaran ekonomi Kediri diantaranya Doho Plaza, Kediri Town Square, Kediri Mall, Ramayana, dan lainnya.

Pendidikan

Terdapat berbagai lembaga pendidikan tinggi yang ada di Kota Kediri baik negeri maupun swasta, antara lain Institut Agama Islam Negeri Kediri (IAIN Kediri), Universitas Kadiri (UNIK), Universitas Nusantara PGRI Kediri (UNP), Universitas Islam Kadiri (UNISKA), Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri (UIT Lirboyo), Universitas Wahidiyah (UNIWA), Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK), Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia (IIK Strada), Institut Teknologi Al Mahrusiyah (ITAMA), Politeknik Mercusuar Indonesia (POLIMERCIA), STIKES RS Baptis Kediri dan lainnya.

Kampus dari luar kota juga membuka kampus cabang atau Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kota Kediri seperti Universitas Brawijaya (UB), Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang (POLKESMA), dan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS).

Selain perguruan tinggi juga terdapat lembaga pendidikan nonformal seperti LP3I College Kediri yang dikelola Yayasan LP3I dan menyelenggarakan program pelatihan kerja dua tahun.

Kesehatan

Artikel utama: Daftar rumah sakit di Kota Kediri

Berikut ini adalah daftar rumah sakit di Kota Kediri, Jawa Timur yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

Kode

Nama Rumah Sakit

Jenis

Tipe

Alamat

1.

3571016

RSUD Gambiran

RSUD

B

Jalan Kapten Tendean №16, Pakunden, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur 64133

2.

3571042

RS Baptis Kediri

RS

B

Jalan Brigjend Pol. IBH. Pranoto №1, Bangsal, Kec. Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur 64131

3.

3571031

RS Bhayangkara Kediri

RS

B

Jalan Kombes Pol. Duryat №17, Dandangan, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64122

4.

3571053

RS Daha Husada

RS

C

Jalan Veteran №48, Mojoroto, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64112

5.

3571146

RS Lirboyo

RS

D

Jalan Dr. Saharjo №6, Lirboyo, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, 64117

6.

3571147

RS Ratih

RS

D

Jalan Penanggungan №32, Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64114

7.

3571145

RSIA Citra Keluarga

RSIA

C

Jalan Urip Sumoharjo №189, Ngronggo, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64129

8.

3571148

RSIA Melinda Kediri

RSIA

C

Jalan Balowerti II №59, Balowerti, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64129

9.

3571122

RSIA Muhammadiyah Kediri

RSIA

C

Jalan Gatot Subroto №84, Ngampel, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64112

10.

3571111

RSIA Nirmala Kediri

RSIA

C

Jalan Jaksa Agung Suprapto №5, Mojoroto, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64112

11.


RS Kilisuci

RS

C

Jalan KH Wachid Hasyim №64, Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64114

Olahraga

Klub sepak bola Persik Kediri adalah sebuah tim sepak bola yang berasal dari kota Kediri, didirikan pada pada 9 Mei 1950 oleh Bupati Kediri saat itu, R. Muhammad Machin. Persik saat ini tengah bersaing di Liga 1 yang merupakan kasta liga sepak bola tertinggi di Indonesia. Sejak liga Indonesia dimulai di tahun 1994, Persik tercatat telah meraih dua kali gelar Juara Liga Indonesia masing-masing edisi IX & XII 2003 dan 2006. Julukan bagi Persik Kediri adalah Macan Putih dengan semboyan kebanggaan tim yaitu Djajati, atau Panjalu Jayati yang berarti Kadiri Menang.

Kuliner Khas

Kota Kediri mendapat julukan Kota Tahu sebagai ciri khas oleh-oleh kuliner paling terkenal berupa Tahu Kuning yang biasa diburu oleh wisatawan saat berkunjung atau melewati Kota Kediri. Juga ada Nasi Pecel Tumpang sebagai makanan khas daerah ini.

 

-oooooooooo oOo ooooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...