Jumat, 08 Desember 2023

KOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

KOTA MADIUN

PROVINSI JAWA TIMUR

Orientasi

Madiun (bahasa JawaHanacaraka: ꦩꦝꦶꦪꦸꦤ꧀Pegon: مادييون, translit. Madhiyun) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa TimurIndonesia. Kota terbesar ke-4 di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang dan Kediri ini terletak 160 km sebelah barat Surabaya, atau 111 km sebelah timur SurakartaJawa Tengah. Di kota ini terdapat Industri kereta api (INKA) dan memiliki sekolah tinggi perkeretaapian, yakni salah satunya Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Kota Madiun mendapat julukan sebagai "Kota Gadis", "Kota Brem", "Kota Pecel", "Kota Budaya", "Kota Industri", "Kota Karismatik", dan "Kota Pendekar". Banyak umkm yang terdapat dikota Madiun seperti bumi semendung, simpang lima bunderan, alun-alun kota Madiun, warung gurami bakar afifah, remul, dll

Geografi

Secara geografis Kota Madiun terletak pada 111° BT–112° BT dan 7° LS–8° LS dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Geger di sebelah selatan dan Kecamatan Wungu di sebelah timur. Kota Madiun hampir berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Madiun, serta dengan Kabupaten Magetan di sebelah Barat. Bengawan Madiun mengalir di kota ini, merupakan salah satu anak sungai terbesar Bengawan Solo.

Kota Madiun terletak pada daratan dengan ketinggian 63 meter hingga 67 meter dari permukaan air laut. Daratan dengan ketinggian 63 meter dari permukaan air laut terletak di tengah, sedangkan daratan dengan ketinggian 67 meter dari permukaan air laut terletak di sebelah di selatan. Rentang temperatur udara antara 20 °C hingga 35 °C.[5] Rata-rata curah hujan Kota Madiun turun dari 210 mm pada tahun 2006 menjadi 162 mm pada tahun 2007. Rata-rata curah hujan tinggi terjadi pada bulan-bulan di awal tahun dan akhir tahun, sedangkan rata-rata curah hujan rendah terjadi pada pertengahan tahun.

Sejarah

Madiun merupakan suatu wilayah yang dirintis oleh Ki Panembahan Ronggo Jumeno atau biasa disebut Ki Ageng Ronggo. Asal kata Madiun dapat diartikan dari kata medi (hantu) dan ayun-ayun (berayunan), maksudnya adalah bahwa ketika Ronggo Jumeno melakukan "Babat tanah Madiun" terjadi banyak hantu yang berkeliaran. Penjelasan kedua karena nama keris yang dimiliki oleh Ronggo Jumeno bernama keris Tundhung Medhiun. Pada mulanya kota ini tidak dinamakan "Madiun", tetapi Wanaasri.

Sejak awal Madiun merupakan sebuah wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Dalam perjalanan sejarah Mataram, Madiun memang sangat strategis mengingat wilayahnya terletak di tengah-tengah perbatasan dengan Kerajaan Kadiri (Daha). Oleh karena itu pada masa pemerintahan Mataram banyak pemberontak-pemberontak kerajaan Mataram yang membangun basis kekuatan di Madiun. Seperti munculnya tokoh seperti Retno Dumilah.

Beberapa peninggalan Kadipaten Madiun salah satunya dapat dilihat di Kelurahan Kuncen, di mana terdapat makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wanaasri selain makam para Bupati Madiun, Masjid Tertua di Madiun yaitu Masjid Nur Hidayatullah, artefak-artefak di sekeliling masjid, serta sendang (tempat pemandian) keramat.

Kota Madiun dahulu merupakan pusat dari Karesidenan Madiun, yang meliputi wilayah MagetanNgawiPonorogo, dan Pacitan. Meski berada di wilayah Jawa Timur, kebudayaan Madiun lebih dekat ke budaya "Jawa Tengahan" (Mataraman), karena Madiun pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram.

Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Madiun yang dipimpin oleh Musso di Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun yang sekarang di kenal dengan nama Monumen Kresek.

Catatan tambahan : Sebelum bernama Jalan Perintis Kemerdekaan dahulu bernama Jalan Irian Barat sesuai dengan jenis nama pengelompokan nama-2 jalan di kota Madiun. Dalam hal ini nama-2 pulau di Indonesia.

Letak Kota Madiun dinilai strategis karena ia dilintasi oleh jalan raya Bojonegoro-Madiun, yaitu Jalan Nasional Rute 30 yang menghubungkan Maospati dan berujung di Kecamatan TamanJalan tol yang terhubung dengan Madiun adalah ruas Ngawi-Kertosono yang menghubungkan Madiun dengan kota-kota lain seperti Surakarta dan Surabaya. Kota ini memiliki Terminal Purboyo yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Madiun.

Stasiun Madiun yang terletak di lintas selatan merupakan stasiun kereta api terbesar di wilayah Karesidenan Madiun, sekaligus menjadi stasiun induk dari pengelolaan Daerah Operasi VII Madiun, yang juga meliputi wilayah NganjukMagetanNgawiKediriTulungagung, dan sebagian Blitar. Terdapat juga nonaktif Jalur kereta api nonaktif Ponorogo.

Di kota ini juga terdapat transportasi online atau ojek daring antara lain: GojekGrabMaxim, Oke Jack, Nujek dan Indotransjek.

Untuk transportasi umum lainnya di Kota Madiun antara lain: Angkutan kota dan Taksi. Ada juga transportasi tradisional antara lain: Becak, Sepeda dan Delman yang masih digunakan untuk berkeliling kota. Ada pula bus antar Kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar Provinsi (AKAP). Kota Madiun juga dilayani oleh DAMRI Angkutan Perintis hingga Angkutan Pariwisata / Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) meliputi trayek baru yaitu: Terminal Purboyo-Pasar Gosong Durenan, Gemarang, MadiunStasiun Madiun-Pantai Klayar, Kabupaten Pacitan; Terminal Caruban, Kabupaten Madiun-Telaga NgebelKabupaten Ponorogo.

Untuk berkeliling Kota Madiun akan dilayani oleh Bus Wisata bernama "MABOUR" (Madiun Bus On Tour) atau bisa dengan menggunakan sepeda wisata.

Ekonomi

Pada tahun 2004, terjadi penurunan persentase penduduk miskin di Kota Madiun yaitu dari 7,9 menjadi 7,1 selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya persentase penduduk miskin selalu mengalami penurunan seperti yang diharapkan oleh pemerintah. Tahun 2005 penduduk miskin Kota Madiun turun 2,74 persen dari tahun 2004 disaat penduduk miskin di Jawa Timur naik sebesar 3,44 persen. Kemudian turun secara sangat signifikan pada tahun 2006 menjadi 6,32 dan tahun 2007 menjadi 5,49 persen.

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun 2006 tercatat sebesar Rp937 miliar sedangkan atas harga sebesar Rp 1,687 triliun.[16][17] Dengan jumlah penduduk mencapai 198.745 jiwa (per 2006), pendapatan per kapita rata-rata mencapai Rp8,4 juta per tahun jika didasari PDRB atas harga berlaku. Pada tahun 2007, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di kota ini mencapai Rp854 miliar—dengan besaran belanja publik sebesar Rp87 miliar.

Setiap kecamatan dan kelurahan terdapat lapak UMKM untuk peningkatan perekonomian lokal di Kota Madiun.

Pariwisata

Kota Madiun memiliki berbagai pusat perbelanjaan dan pasar tradisional, di antaranya sebagai berikut:

1.        Pusat Perbelanjaan

2.        Plaza Madiun, Jl. Pahlawan

3.        Plaza Lawu, Jl. Pahlawan

4.        Timbul Jaya Plaza, Jl. Pahlawan

5.        Presiden Plaza, Jl. Aloon-Aloon Timur

6.        Hypermart Plaza Madiun (Jl. Pahlawan)

7.        Transmart Madiun, Jl. S. Parman

8.        Foodmart Suncity Mall, Jl. S. Parman

9.        Matahari Department Store Plaza Madiun, Jl. Pahlawan dan Suncity Mall, Jl. S. Parman

10.    Suncity Mall Madiun, Jl. S. Parman

11.    Samudra Supermarket & Dept. Store, Jl. Pahlawan

12.    Pusat Gadget/Smartphone dan Aksesoris, Jl. Dr. Soetomo

13.    Madiun Royal Square (MARS), Jl. Biliton

14.    Depo Remaja (Supermarket Bahan Bangunan), Jl. Musi

15.    Familindo Swalayan, Jl. Panglima Sudirman

16.    Sakamulya Swalayan, Jl. Setia Budi

17.    Kaifada Shop, Jl. Tanjung Raya dan Jl. Slamet Riyadi

Pasar Tradisional

1.        Pasar Besar Kota Madiun, Jalan Jenderal Sudirman

2.        Pasar Besi Joyo, Jalan Slamet Riyadi

3.        Pasar Sleko, Jalan Trunojoyo

4.        Pasar Logam Jaya, Jalan Imam Bonjol

5.        Pasar Ikan Putra, Jalan Pelita Tama

6.        Pasar Kotak Srijaya, Jalan Diponegoro

7.        Pasar Burung Srijaya, Jalan Pelita Tama

8.        Pasar Sukoasri, Jalan Mangun Karya

9.        Pasar Kawak, Jalan Kutai

10.    Pasar Kojo, Jalan Setia Budi Timur

11.    Pasar Spoor, Jalan Pahlawan

12.    Pasar Mojorejo, Jalan Mastrip

13.    Pasar Puntuk (Pasar Barang Bekas), Jalan Puntuk

14.    Pasar Manisrejo, Jalan Tanjung Raya

15.    Pasar Manguharjo, Jalan Urip Sumoharjo

16.    Pasar Patihan, Jalan Candi Boko IV

17.    Pasar Winongo, Jalan Minak Kuncar

18.    Pasar Bunga, Jalan Dawuhan

19.    Pasar Sonokeling, Jalan Mayjen Sungkono

20.    Pasar Josenan, Jalan Cokrobasonto

21.    Pasar Telon, Jalan Kemuning

22.    Pasar Templek, Jalan Merpati

Selain itu, Kota Madiun memiliki wisata sejarah, wisata keluarga, wisata kuliner, wisata alam, beberapa taman dan ruang terbuka hijau (RTH), antara lain:

1.        Makam & Masjid Kuno Taman

2.        Makam & Masjid Kuno Kuncen

3.        Masjid Agung Baitul Hakim

4.        Gereja Santo Cornelius

5.        Klenteng Hwie Ing Kiong

6.        GPIB Jemaat Gamaliel

7.        Gedung Bakorwil Madiun

8.        Gedung Balaikota Madiun

9.        Suncity Water & Theme Park

10.    Dumilah Waterpark

Alun-Alun Kota Madiun

1.        Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun

2.        Taman Monumen Lokomotif C2606

3.        Taman Hijau Demangan

4.        Taman Manisrejo

5.        Taman Olahraga Gulun

6.        Taman Bantaran Kali Madiun

7.        Taman Trembesi Madiun

8.        Taman Tawangrejo

9.        Taman Kelun

10.    Taman Mojorejo

11.    Taman Obor

12.    Taman Hero

13.    Taman TGP

14.    Taman PKK

15.    Taman Sehat Banda

16.    Taman Kartini

17.    Taman Warga

18.    Taman Kelir

19.    Taman Pintar

20.    Taman Sumber Umis

21.    Taman Sumber Wangi

22.    Taman Agrowisata PDAM

Ruang Terbuka Hijau (RTH) 501

1.    RTH Pilangbango

2.    RTH Nusa Penida

3.    RTH Ngebrak

4.    RTH Taman Asri

5.    RTH Tlogo Mas

6.    RTH Monumen PETA

7.    RTH Merak Indah

8.    RTH Respati Manis

9.    RTH Kanigoro

Taman Hutan Kota Madiun

Ruang Terbuka Publik (RTP) Taman Hutan Kota Ngegong

1.        Monumen Patung Moeljadi (Mastrip)

2.        Monumen Patung Kolonel Marhadi

3.        Monumen TGP (Tentara Genie Pelajar)

4.        Monumen Gembok Kejujuran

5.        Monumen Patung Gajah Demangan

6.        Monumen Patung Pecel

7.        Monumen Patung Pendekar Silat

8.        Monumen Patung Merlion Madiun

9.        Monumen Keris

10.    Monumen Banteng Ketaton

11.    Kompleks Bosbow Madiun

12.    Rumah Kapitan Cina

13.    Tugu Pendekar Proliman

14.    Tugu Lalu Lintas Perempatan Tugu

15.    Tugu Lalu Lintas Pertigaan Joyo

16.    Tugu Pancasila

Kolam Renang Indoor Pasar Besar Madiun

Sunday Market Taman Bantaran Kali Madiun

Museum dan Cafe Si Belo Kuda Troya "Arum Dalu"

1.        Petilasan Doro Patih (Patih Gringsing)

2.        Lapak Bumi Semendung

3.        Lapak Sendang Gayam

4.        Lapak Kampir Kanigoro

5.        Lapak Donopuran Taman

6.        Lapak Mbah Remul

7.        Lapak Mbah Ronggo

8.        Lapak Kampir Kanigoro

9.        Lapak Simpang Lima Bunderan

10.    Lapak Taman Obor

11.    Lapak Ronggo Kuning

12.    Lapak Patih Sidodadi

13.    Lapak Kalima Reksogati

14.    Lapak Pesona

15.    Lapak UMKM Sriti Indah

16.    Lapak UMKM Lintang Tawang

17.    Lapak UMKM Pangongangan

18.    Lapak UMKM Pilangbango

19.    Lapak UMKM Banjarejo

20.    Lapak UMKM Gedongan

21.    Lapak UMKM Joglo Palereman

22.    Lapak UMKM Sukosari

23.    Lapak UMKM Winongo

24.    Lapak UMKM Nambangan Kidul

25.    Lapak UMKM Pagu Indah

26.    Lapak UMKM Plataran Biting

27.    Lapak UMKM Demangan

28.    Lapak UMKM Kejuron

29.    Lapak UMKM Mojorejo

Menara Air Sleko

1.        Edupark Ngrowo Bening

2.        Sentra Kuliner Rimba Darma

3.        Rumah Tahanan Militer (RTM)

4.        Kampung Pesona

5.        Kampung Tematik Watu Linggo Gedongan

6.        Kampung Tematik Bahtera Kencana Sport Center

7.        Kampung Tematik Pesona Jati Asri

8.        Bogowonto Culinary Fest

9.        Embung Pilangbango

10.    Sleko Food Court

11.    Pahlawan Street Center

12.    PeceLand

Industri

Kota Madiun juga dikenal sebagai Kota Industri karena memiliki industri sebagai berikut:

1.        Industri Kereta Api (PT INKA Persero)

2.        Industri UMKM

3.        Industri Baja (PT Hari Jaya Utama)

4.        Industri Gula, Pabrik Gula Rejo Agung (PT PG Rajawali I)

5.        Industri Mebel Jepara

6.        Industri Sepatu Alvero

7.        Industri Tas

8.        Industri Makanan Ringan

9.        Industri Pabrik Rokok

Kesehatan

Kota Madiun memiliki beberapa rumah sakit milik pemerintah daerah maupun swasta, antara lain :

1.        Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedono

2.        Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedono Paviliun Merpati

3.        Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun

4.        Rumah Sakit Santa Clara

5.        Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

6.        Rumah Sakit Griya Husada

7.        Rumah Sakit Paru Manguharjo

8.        Rumah Sakit DKT Madiun

9.        Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Hasanah

10.    Rumah Sakit Lapangan Asrama Haji

Sedangkan puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) yang ada di Kota Madiun antara lain:

1.    Puskesmas Oro-Oro Ombo

2.    Puskesmas Patihan

3.    Puskesmas Manguharjo

4.    Puskesmas Tawangrejo

5.    Puskesmas Banjarejo

6.    Puskesmas Demangan

Perbankan

Di Kota Madiun terdapat beberapa Bank besar yang beroperasi baik konvensional maupun syariah seperti: Bank Daerah Kota MadiunBank JatimBank DanamonBank MandiriBank Mandiri TaspenBRIBCABNIBTNBank MegaBank BTPNBank Maybank IndonesiaBank Woori SaudaraBank SinarmasBank CIMB NiagaBank PermataBank OCBC NISPBank PaninBank Muamalat IndonesiaKB BukopinBank Syariah IndonesiaBTN SyariahBank Jatim Syariah dan Shinhan Bank. Bank-bank tersebut juga menyediakan pelayanan ATM hampir disetiap kecamatan bahkan tempat.

Restoran Cepat Saji

Di Kota Madiun terdapat beberapa restoran cepat saji yang terkenal baik berskala nasional maupun internasional, yaitu: KFCCalifornia Fried ChickenBurger KingDomino's PizzaRicheese Factory (coming soon)Es Teler 77J.CO DonutsMcDonald'sHokBenPizza HutYoshinoyaA&WRotiboyBreadTalkQuick ChickenRocket ChickenKopi KenanganChatime dan StarbucksExcelso (coming soon)'"

Tempat Makan Modern

1.             Lapau Padang Parmato Bundo, Jl. Kalimantan

2.             Lombok Idjo, Jl. Kalimantan

3.             Ayam Goreng Kemangi, Jl. Sulawesi

4.             Padepokan Pendekar Pecel, Jl. Parikesit

5.             Boksa Bakso, Jl. Sulawesi

6.             Mie XP, Jl. Slamet Riyadi

7.             Mie Gacoan Madiun, Jl. Kapten Saputra/Jl. H. Agus Salim

8.             Om Breng, Jl. Jawa

9.             Mbok Mingkem, Jl. Taman Praja

10.         Omah Cabe, Jl. Pahlawan

11.         I Club Madiun, Jl. Bali

12.         Rumah Makan Itik Emas, Jl. Wuni

13.         Ayam Goreng Pemuda, Jl. H. Agus Salim

14.         Srasadesa, Jl. Jawa

15.         Penyetan 88, Jl. Dr. Soetomo

16.         Taman Joglo Resto, Jl. Panorama Raya

17.         Chicken Crush, Jl. Panglima Sudirman

18.         Hennessey Cuisine, Jl. Panglima Sudirman

19.         X.O Signature, Jl. Mayjen Sungkono

20.         Arum Dalu Cafe, Jl. Yos Sudarso

21.         Fire Club Restaurant, Jl. HOS Cokroaminoto

22.         Nasi Bakar Cak Wot, Jl. Pahlawan

23.         Waroeng SS "Spesial Sambal", Jl. H. Agus Salim

24.         Jiero Wedangan, Jl. Bali

25.         Waroeng Latte, Jl. Cokroaminoto

26.         Depot Nasi Pecel 99, Jl. Cokroaminoto

27.         Dawet Suronatan, Jl. Merbabu

Demografi

Pada 2007, jumlah penduduk Kota Madiun mengalami pertumbuhan rata-rata sebanyak 5 persen. Jumlah penduduk berdasarkan usia cukup dinamis. Usia di bawah 15 tahun, jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi dari jumlah perempuan, tetapi untuk usia antara 15 sampai 19 lebih banyak perempuan. Demikian juga untuk usia 50 tahun ke atas, jumlah perempuan jauh lebih besar daripada jumlah laki-laki.

Dalam periode 2003-2007, rata-rata lama sekolah di Madiun mencapai 9,5 sampai 10,32 tahun atau sampai kelas 10 (setingkat SLTP). Masih jauh dari kebutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan sebuah kota yang berbasis sektor jasa dan perdagangan. Namun, angka tersebut jauh di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur yang mencapai 6,5 sampai 7,06 tahun.

Agama

Agama mayoritas di Kota Madiun adalah Islam 89,76%, diikuti dengan Kristen Protestan 6,25%, Katolik 3,41%, Buddha 0,45%, Hindu 0,11% dan Kong Hu Cu 0,02%.[2] Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman dahulu antara lain Masjid Agung Baitul Hakim, Gereja Katolik Santo Cornelius, dan Klenteng Hwie Ing Kiong.

Suku dan bahasa

Suku Jawa adalah suku bangsa asli yang menjadi mayoritas di Kota Madiun. Meski berada di wilayah Jawa Timur, kebudayaan di Kota Madiun lebih dekat ke budaya "Jawa Tengahan" (budaya Mataraman), karena Madiun pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Meskipun suku Jawa merupakan suku mayoritas, Madiun juga menjadi tempat tinggal berbagai etnis, seperti TionghoaArabIndiaSundaMinangkabau, dan Bugis.

Mayoritas penduduk kota Madiun berbicara menggunakan bahasa Jawa dialek Madiun sebagai bahasa ibu, namun seluruh penduduk Kota Madiun menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi nasional di dalam acara resmi, kegiatan, maupun komunikasi formal.

Kebudayaan

Cabang olahraga yang berkembang pesat di Madiun adalah sepak bolabasketbulu tangkistennisvolirenang, dan lain sebagainya. Kota Madiun memiliki dua klub sepak bola yang terkenal, PSM Madiun dan Madiun Putra FC. yang bermarkas di Stadion Wilis.

Selain itu, Kota Madiun merupakan pelestari olahraga pencak silat, di mana merupakan salah satu kekayaan seni beladiri di Indonesia. Bentuk-bentuk pelestarian itu seperti masih adanya berbagai organisasi pencak silat yang asli Madiun seperti Setia Hati yang merupakan salah satu perguruan pencak silat tertua di Indonesia yang turut membentuk alur aliran pencak silat di Indonesia, Persaudaraan Setia Hati Terate yang dapat dikatakan sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia yang turut mendirikan IPSI (termasuk sepuluh perguruan historis IPSI bersama Setia Hati Organisasi–Semarang), Setia Hati Tuhu Tekad, Setia Hati Tunas Muda Winongo, Pencak Silat & Tenaga Dalam " Persaudaraan Rasa Tunggal ", Perguruan Pencak Silat-Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako) Merpati Putih, OCC Pangastuti, Ki Ageng Pandan Alas, IKSPI Kera SaktiPerisai Diri, dan Persati.

Fasilitas Olahraga

1.        Stadion Wilis

2.        GOR Wilis

3.        GOR Cendekia

4.        GOR Werkudoro

5.        GOR Bulutangkis Kota Madiun

6.        GOR Tennis Kota Madiun

7.        Driving Range Bantaran Kali Madiun

8.        Lapangan Tenis Kodim 0803

9.        Lapangan Sepak Bola Kodim 0803

10.    Lapangan Lo Duwur

11.    Lapangan Mojorejo

12.    Lapangan Manisrejo

13.    Lapangan Winongo

14.    Lapangan Rejomulyo

15.    Lapangan Gulun

16.    Lapangan Kanigoro

17.    Lapangan Pilangbango

18.    Lapangan Pandean

Kesenian

Kota Madiun juga memiliki kesenian asli khas daerah, antara lain: Tari Solah Mediunan, Penthul Tembem. Kota Madiun juga menggelar perayaan/acara tahunan, yaitu: Festival Seni Pencak Silat Nusantara dan Festival Pecel Pincuk. Kota Madiun juga memiliki batik khas yaitu Batik Pecelan.

Kuliner

Kota Madiun memiliki beberapa makanan khas, minuman dan oleh-oleh, antara lain:

Makanan

1.        Nasi Pecel Madiun

2.        Pecel Porang

3.        Nasi Jotos

4.        Pentol Corah

5.        Rujak Petis

6.        Soto Kutilang

7.        Soto Madiun

8.        Soto Ayam Kondang

9.        Lontong Tahu Telor

10.    Ayam Panggang Banjarejo

11.    Ayam Panggang Madiun

12.    Ayam Bakar Cobek

13.    Ayam Goreng Tuntang

14.    Sate Tahu

15.    Sate Ayam Ngepos

16.    Lento

17.    Heci

Minuman

1.    Dawet Suronatan

2.    Wedang Cemoe

3.    Wedang Tomat

4.    Mimosa Lemon

5.    Tape Kembang

Oleh-oleh

1.        Brem

2.        Kue Manco

3.        Kue Satu

4.        Madumongso

5.        Kerupuk Puli

6.        Sambal Pecel

7.        Kue Semprong

8.        Keripik Tempe

9.        Bolu Sepur

10.    Batik Pecelan

11.    Roti Bluder

12.    Krijang

Pendidikan

Perguruan Tinggi

Kota Madiun memiliki sejumlah perguruan tinggi, antara lain :

1.        Universitas PGRI Madiun

2.        Universitas Katolik Widya Mandala Madiun

3.        Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun (sebelumnya bernama "Universitas Islam Indonesia (UII) Madiun")

4.        Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

5.        Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD)

6.        Universitas Merdeka Madiun

7.        Universitas Terbuka

8.        Politeknik Negeri Madiun

9.    Politeknik Perkeretaapian Indonesia (sebelumnya bernama "Akademi Perkeretaapian Indonesia")

10.    Akademi Keperawatan Dr.Soedhono

11.    Akademi Kebidanan Global Medika

12.    Akademi Sekretari Widya Mandala Madiun

13.    Akademi Manajemen Koperasi Tantular Madiun

14.    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia

15.    STKIP Widya Yuwana

16.    Sekolah Perhotelan dan Kapal Pesiar NCL Madiun

17.    Sekolah Kapal Pesiar dan Perhotelan Neptune Madiun

18.    Pusdiklat Perum Perhutani

19.    Wearnes Education Center Cabang Madiun

20.    Royal Ocean International Kampus Madiun

21.    Madcoms Madiun

22.    Magistra Utama Cabang Madiun

23.    Politeknik Indonesia Cabang Madiun

Pondok Pesantren

1.        Pondok Pesantren Baitul Jannah Jl . Tombro No 12 Mangunharjo Kota Madiun

2.        Pondok Pesantren Gading Mangunharjo Kota Madiun

3.        Pondok Pesantren Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jalan Diponogoro No.112 A Mangunharjo Kota

4.        Madiun

5.        Pondok Pesantren Annajahiyyah Jalan Maleo Gang Masjid 86 Mangunharjo Kota Madiun

6.        Pondok Pesantren Baitul Jannah Jalan Tombrono No.12 Mangunharjo Kota Madiun

7.        Pondok Pesantren Gading Jalan Urip Sumaharjo 115 Mangunharjo Kota Madiun

8.        Pondok Pesantren Jemaat Ahmadiyah Jl . MT Haryono 74 B Taman Kota Madiun

9.        Pondok Pesantren Al Mutaqin Jl . Nogososro 26 Taman Kota Madiun

10.    Pondok Pesantren Al Hidayah Jalan Serayu 74 B Taman Kota Madiun

11.    Pondok Pesantren Al-Mujaddaiyyah Jalan Setinggil No.1 Taman Kota Madiun

12.    Pondok Pesantren Hidayatullah Jalan Mulya Bakti 23 Taman Kota Madiun

13.    Pondok Pesantren Jemaat Ahmadiyah Indonesia Jalan M.T. Haryono No.74 Taman Kota Madiun

14.    Pondok Pesantren Mujaddadiyyah Jalan Demangan Taman Madiun Taman Kota Madiun

15.    Pondok Pesantren Muttaqin Jalan Nogososro 26 Taman Kota Madiun

16.    Pondok Pesantren Nashrus Sunnah Koperasi 68 A Taman Kota Madiun

17.    Pondok Pesantren Riyaadlul Jannah Jalan Jambu No.16 Taman Kota Madiun

18.    Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Jalan Jambu No 16 Taman Kota Madiun

19.    Pondok Pesantren Al Hikmah Jalan Manggala Mulya Kertoharjo Kota Madiun

20.    Pondok Pesantren Al Musthofa Jalan Jarana Mulya No 9 Kertoharjo Kota Madiun

21.    Pondok Pesantren Al Hikmah Jalan Manggala Mulya Kertoharjo Kota Madiun

22.    Pondok Pesantren Al Huda Jalan Trengguli 60 B Kertoharjo Kota Madiun

23.    Pondok Pesantren Al Ikhlas Jalan Sulawesi No.19 Kertoharjo Kota Madiun

24.    Pondok Pesantren Al Mustofa Jalan Sarana Mulya No. 9 Kertoharjo Kota Madiun

25.    Pondok Pesantren Al Ummah Jalan Trengguli 18-F Kertoharjo Kota Madiun

26.    Pondok Pesantren Al-Huda Trengguli No. 48 B Kertoharjo Kota Madiun

27.    Pondok Pesantren Cokroaminoto Jalan Jend. Sudirman No.15 B Kertoharjo Kota Madiun

28.    Pondok Pesantren Kanzul Ulum Jalan Sri Rejeki 23 Kertoharjo Kota Madiun

29.    Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien Jalan Jend.Sudirman No. 90 B Kertoharjo Kota Madiun

30.    Pondok Pesantren Sabillilah Jalan Widi Mulya No. 6 Madiun Kertoharjo Kota Madiun

31.    Pondok Pesantren Putri Hidayatullah Jalan Mulya Bhakti No. 23b Mojorejo Taman Kota Madiun

Tokoh

1.        Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur periode 2009-2018)

2.        Ki Hadjar Hardjo Oetomo (pahlawan perintis kemerdekaan Republik Indonesia)

3.        Anie Carera (penyanyi Indonesia pada tahun 1990-an)

4.        Sartono (guru) (pencipta lagu "Hymne Guru", "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa")

5.        Cornelius Prapaska (Gitaris dari band Letto)

6.        Pamela Bowie (aktris)

7.        Sisca Dewi (penyanyi dangdut)

8.        Anindika Widya (aktris)

9.        Shirley Margaretha (aktris)

10.    Kirun (pelawak)

11.    Agus Pramono (pengusaha)

12.    Hatna Danarda (penyanyi Naff dan juga Suami dari Tantri Kotak)

13.    Muhadjir Effendy (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2016-2019; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia periode 2019-2024)

14.    Tien Santoso (penghias pengantin terkenal)

15.    Setyadjit Soegondo (politikus)

16.    Topenk (pelawak tunggal)

17.    Nopek Novian (pelawak tunggal)

18.    Ari Lasso (penyanyi)

19.    Sunario Sastrowardoyo (tokoh pergerakan nasional)

20.    Subagio Sastrowardoyo (penyair)

21.    Ratna Listy (penyanyi, presenter, aktris)

22.    Endra Prasetya (kiper sepak bola)

23.    Soeripto (mantan Gubernur Riau periode 1988-1998)

24.    Bambang Raya Saputra (pengusaha)

25.    Bambang Subianto (mantan Menteri Keuangan RI Kabinet Reformasi Pembangunan periode 1998-1999)

26.    Sukiman (bupati Rokan Hulu)

27.    Elmayana Sabrenia (aktris)

28.    Hans Maier (pemain polo air Belanda)

29.    Moekijat (Panglima KKO-AL (Korps Marinir) periode 1968-1971)

30.    Muhtarom (mantan Bupati Madiun periode 2008-2013 dan 2013-2018)

31.    Karsiman Hady (pengusaha)

32.    Rasiyo (Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur periode 2009-2013)

33.    Hardisoesilo (politisi)

34.    Rein Edzard de Vries (aktor belanda)

35.    Joan George Erardus Gijsbertus Voûte (astronom Belanda)

36.    Lil Dagover (aktris Jerman)

37.    Arthur Briët (pelukis Belanda)

38.    Hendrik Wamsteker (pemain sepak bola dan dokter Belanda)

39.    Enrico Kubbe (tokoh militer Belanda)

40.    Beata van Helsdingen-Schoevers (wartawati Belanda)

41.    Johannes Carl Gottlob Ottow (mikrobiolog Jerman-Belanda)

42.    Max Tera (sinematografer dan penyunting film)

43.    Lukman Santoso (pemain sepak bola)

44.    Sarwendah Kusumawardhani (atlet bulu tangkis)

45. Djoko Suyanto (Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia/Menkopolhukam periode 2009-2014)

 

-ooooooooooo oOo oooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...