KABUPATEN GUNUNG MAS
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Orientasi
Gunung Mas adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2002. Ibu kotanya adalah Kuala Kurun, salah satu kelurahan di kecamatan Kurun. Pada tahun 2020, kabupaten Gunung Mas memiliki jumlah penduduk sebanyak 135.400 jiwa, dan kepadatan 13 jiwa/km².
Sejarah
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini merupakan bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.
Sejarah Berdirinya Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah
Ditulis oleh Muhammad Imron Rabu, 08 November 2017 Tambah Komentar
Kabupaten Gunung Mas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2002.
Jumlah penduduk Kabupaten Gunung Mas sekitar 96.838 jiwa dengan klasifikasi 51.385 laki-laki dan 45.453 perempuan serta jumlah Rumah Tangga sebanyak 22.933 KK Hasil Sensus 2010). Motto kabupaten ini adalah "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau", berasal dari bahasa Sangiang yang mempunyai arti:
1. Habangkalan: Kumpulan, himpunan, cita-cita yang menyatu menjadi satu kebulatan tekad
2. Penyang: Kekuatan jiwa, semangat, spiritual yang dilandasi oleh iman
3. Karuhei: Daya usaha-upaya untuk mencapai suatu tujuan
4. Tatau: Kesejahteraan, kebahagian, kejayaan
Secara lengkap "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" berarti: Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas.
Kabupaten ini secara astronomi terletak pada ± 0° 18’ 00” Lintang Selatan s/d 01° 40’ 30” Lintang Selatan dan ± 113° 01’ 00” Bujur Timur s/d 114° 01’ 00” Bujur Timur. Luas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah 10.804 km² dan merupakan kabupaten terluas keenam dari 14 kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah (7,04% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah). Luas wilayah tersebut terdiri atas :
1. Kawasan hutan belantara
2. Kawasan pemukiman
3. Sungai, danau dan rawa
4. Daerah pertanian (sawah, ladang dan kebun)
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini merupakan bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8. Batas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah: Batas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah:
Utara |
Kabupaten Murung Raya |
Selatan |
Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya |
Barat |
Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Barat |
Timur |
Kabupaten Kapuas |
Wilayah Gunung Mas termasuk dataran tinggi yang memiliki potensi untuk dijadikan daerah perkebunan. Daerah utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara ± 100-500 meter dari permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan ± 8-15° serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan ± 15-25°.
Pada daerah tersebut terdapat pegunungan Muller dan pegunungan Schwanner dengan puncak tertinggi (Bukit Raya) mencapai 2.278 meter dari permukaan laut. Bagian selatan terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa yang sering mengalami banjir pada musim hujan. Kabupaten Gunung Mas juga memiliki wilayah perairan yang meliputi danau, rawa-rawa dan terdapat 4 jalur sungai yang melintasi wilayah ini, yaitu:
1. Sungai Manuhing dengan panjang ± 28,75 km
2. Sungai Rungan dengan panjang ± 86,25 km
3. Sungai Kahayan dengan panjang ± 600 km
4. Sungai Miri
Kabupaten Gunung Mas terdiri atas 11 kecamatan, antara lain:
1. Kahayan Hulu Utara
2. Damang Batu
3. Miri Manasa
4. Kurun
5. Manuhing
6. Manuhing Raya
7. Rungan
8. Rungan Hulu
9. Sepang
10. Mihing Raya
11. Tewah
Kabupaten Gunung Mas yang dipimpin Bupati Hambit Bintih dan Wakil Bupatinya Arton S. Dohong ini mempunyai potensi wisata yang mampu menyumbang devisa. Diantaranya wisata alam Air Terjun Bawin Kameloh. Ini merupakan cagar alam yang juga tempat rekreasi masyarakat berupa hutan-hutan alami dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan/pepohonan alami dan tanaman industri.
Daya tarik yang menonjol dari air terjun Bawin Kameloh adalah terdapatnya hutan alami, ditumbuhi beraneka ragam pepohonan hutan beserta semak belukarnya serta terdapatnya tanaman produksi sehingga menambah indahnya panorama dan kesejukan alam sekitarnya. Lokasi ini juga sering digunakan untuk perkemahan.
Fasilitas menuju lokasi tersebut berupa jalan permanen menuju kelokasi dari pintu gerbang, papan nama berserta peta lokasi, wc umum dan tempat istirahat (pendopo, rumah). Lokasi wisata ini secara administratif berada terletak di km. 7 arah jalan trans Kurun-Hurun Tampang ke arah Kapuas Hulu. Arboretum Bawi Kameloh. Lokasi ini mempunyai luas areal 500 hektar, dan kelerengan mencapai 5-20%. Selain itu terdapat Batu Suli yang merupakan Obyek wisata alam yang berlokasi di tepian Sungai Kahayan antara desa Upon Batu dan desa Tumbang Manange , kecamatan Tewah.Obyek wiasata ini menawarkan pemandangan yang indah dan mempesona, berbentuk batu besar yang berdiri menjulang tinggi di sungai Kahayan. Dari segi budaya lokal Batu Suli dikenal sebagai legenda yang cukup merakyat, dipuncak Batu Suli ada onggokan batu yang disebut Batu Antang (Batu Tingkes/teka-teki) mempunyai arti ” lorong yang sempit “.
Batu Suli dalam sejarah lisan Suku Dayak Ngaju adalah bekas pemukiman Temanggung Mambu salah satu tokoh di daerah Kahayan Hulu dan hidup di jaman Sasana Bandar. Selain filosopi yang ada pada objek wisata Batu Suli juga terkenal dengan keindahan dan panaroma disekitar lokasi yang masih asri dan menarik sebagai tempat wisata. Dengan latar belakang sungai kahayan menambah nilai keasrian panoroma alam Batu Suli.
Disekitar objek wisata masih sangat alami, dengan tumbuhan dan pepohonan hutan yang tumbuh disekitarnya. Lokasi wisata Batu Suli ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dari Kota Kuala Kurun sejauh 37,7 km, luas areal yang ada kurang lebih 50 hektar. Jalan masuk ke lokasi masih berupa jalan tanah.
Fasilitas yang tersedia hanya berupa pondok-pondok kecil sebagai tempat persinggahan sementara bagi pengunjung dengan daya tampung sangat minim. Selain mnawarkan pesona alam, Kbaupaten Gunung Mas mempunyai wisata budaya yang cukup menarik antara lain, Rumah Betang Temanggung Singa, Damang Batu ,Tiwah,Tumbang Korik dan situs Tambun Bungai. Situs ini terletak di Tumbang Pajangei, Kecamatan Tewah dan menyimpan berbagai bentuk peninggalan sejarah, antara lain berupa : patung Tambun Bungai, Kumpulan Penyang Pusaka, Pasah Patahu Tambun Bungai, situs Batu Bulan, Sandung Tamanggung Sempung.Dilihat dari berbagai koleksi peninggalan sejarah yang dimiliki, situs ini bisa dikembangkan sebagai sarana wisata sejarah disamping juga untuk kegiatan pedagogik (muatan lokal).
Hari Jadi Kabupaten Gunung Mas
Pemerintah setempat sepakat dan menyatakan bahwa hari jadi kabupaten Gunung Mas yaitu tepat pada tanggal 21 Juni tahun 2003 M.
Geografi
Kabupaten ini secara astronomi terletak pada ± 0° 18’ 00” Lintang Selatan s/d 01° 40’ 30” Lintang Selatan dan ± 113° 01’ 00” Bujur Timur s/d 114° 01’ 00” Bujur Timur. Berpenduduk sebanyak 96.990 jiwa (sensus 2010). Luas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah 10.804 km² dan merupakan kabupaten terluas keenam dari 14 kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah (7,04% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah). Luas wilayah tersebut terdiri atas:
1. Kawasan hutan belantara
2. Kawasan pemukiman
3. Sungai, danau dan rawa
4. Daerah pertanian (sawah, ladang dan kebun)
Batas Wilayah
Batas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah:
Utara |
|
Timur |
|
Selatan |
|
Barat |
Topografi
Wilayah Gunung Mas termasuk dataran tinggi yang memiliki potensi untuk dijadikan daerah perkebunan. Daerah utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara ± 100-500 meter dari permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan ± 8-15° serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan ± 15-25°. Pada daerah tersebut terdapat pegunungan Muller dan pegunungan Schwaner dengan puncak tertinggi (Bukit Raya) mencapai 2.278 meter dari permukaan laut. Bagian selatan terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa yang sering mengalami banjir pada musim hujan.
Hidrologi
Gunung Mas merupakan kabupaten dengan sebagian wilayah masih tergantung dari pemanfaatan sungai baik sebagai transportasi maupun kebutuhan sehari-hari. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 39/PRT/1989 membagi Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dalam 6 satuan wilayah sungai. Salah satu diantaranya adalah Satuan Wilayah Sungai Kahayan yang melingkupi 2 kabupaten dan 1 Kota yaitu Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. Di wilayah Kabupaten Gunung Mas, terdapat 3 (tiga) cabang sungai yang langsung bermuara ke Sungai Kahayan, yaitu Sungai Rungan, Sungai Miri, dan Sungai Manuhing. Total aliran permukaan ditaksir 90 miliar m³/tahun atau 2.850 m³/detik.
Kabupaten Gunung Mas juga memiliki wilayah perairan yang meliputi danau, rawa-rawa, dan terdapat 4 jalur sungai yang melintasi wilayah ini, yaitu:
1. Sungai Manuhing dengan panjang ± 28,75 km
2. Sungai Rungan dengan panjang ± 86,25 km
3. Sungai Kahayan dengan panjang ± 600 km
4. Sungai Miri
Potensi Air Bawah Tanah di Provinsi Kalimantan Tengah diperkirakan cukup melimpah, namun potensi ini harus dikelola secara baik dan bertanggung jawab. Penggunaan Air Bawah Tanah di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mulai berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sehat, serta semakin menurunnya kualitas air permukaan. Penggunaan Air Bawah Tanah umumnya dipakai untuk keperluan rumah tangga, hotel-hotel, perkantoran, rumah-rumah makan, usaha air isi ulang, industri air mineral, serta untuk keperluan industri-industri lainnya. Dalam satuan potensi cekungan air tanah (CAT), wilayah Kabupaten Gunung Mas termasuk ke dalam salah satu dari tiga potensi cekungan air tanah di wilayah Kalimantan Tengah, yakni potensi cekungan air tanah Palangka Raya−Banjarmasin.
Iklim
Seperti wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Gunung Mas memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Suhu udara di wilayah ini cenderung konstan antara 23°–34° C di wilayah dataran rendah dengan tingkat kelembapan relatif yang juga tinggi antara 70%–90%.
Kependudukan
Berdasarkan hasil sensus penduduk pada September 2020, penduduk Kabupaten Gunung Mas berjumlah sebanyak 135.373 jiwa yang terdiri dari 71.378 laki–laki dan 63.995 perempuan dengan rasio jenis kelamin 112. Pertumbuhan penduduk sebesar 3,28 dibandingkan jumlah penduduk hasil Sensus 2010. Tingkat kepadatan penduduk Gunung Mas tahun 2020 berada pada rata-rata 12,5 orang per km².
Merujuk pada teori generasi, penduduk Kabupaten Gunung Mas di tahun 2020 didominasi oleh penduduk generasi Z, yakni penduduk yang lahir pada periode tahun 1995-2010 dengan persentase sebesar 30%, kemudian disusul oleh penduduk generasi milenial yang tahun kelahirannya antara tahun 1981-1994 dengan persentase sebesar 29,3%. Penduduk Kabupaten Gunung Mas pada generasi Alpha, yang lahir diatas tahun 2010 sebesar 14,2% sedangkan penduduk usia tua (Generasi Baby Boomers dan Generasi Silent) sebesar 9,1%.
Pemerintahan
Kecamatan
Kabupaten Gunung Mas terdiri dari 12 kecamatan, 13 kelurahan, dan 114 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 137.662 jiwa dengan luas wilayah 10.805,00 km² dan sebaran penduduk 13 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Gunung Mas, adalah sebagai berikut:
Kode |
Kecamatan |
Jumlah |
Jumlah |
Status |
Desa/Kelurahan |
62.10.08 |
1 |
7 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.04 |
1 |
11 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.02 |
2 |
13 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.06 |
1 |
11 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.11 |
1 |
5 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.07 |
1 |
5 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.09 |
1 |
10 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.05 |
1 |
13 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.12 |
1 |
10 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.10 |
1 |
8 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.01 |
1 |
6 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.10.03 |
1 |
15 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
TOTAL |
13 |
114 |
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu:
1. Bupati: Jaya Samaya Monong, S.E., M.Si.
2. Wakil Bupati: Ir. Efrensia L.P. Umbing, M.Si.
3. Sekretaris Daerah: Drs. Yansiterson, M.Si.
4. Ketua DPRD: Akerman G. Sahidar
5. Kapolres: AKBP Irwansyah, S.I.K
6. Kepala Kejaksaan Negeri: Nixon Nikolaus Nilla, SH., MH.
7. Ketua Pengadilan Negeri: Bukti Firmansyah, S.H., M.H.
8. Ketua Pengadilan Agama: Rasyid Rizani, S.H.I, M.H.I
Moto Daerah
Motto kabupaten ini adalah "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau", berasal dari bahasa Sangiang yang mempunyai arti:
1. Habangkalan: Kumpulan, himpunan, cita-cita yang menyatu menjadi satu kebulatan tekad
2. Penyang: Kekuatan jiwa, semangat, spiritual yang dilandasi oleh iman
3. Karuhei: Daya usaha-upaya untuk mencapai suatu tujuan
4. Tatau: Kesejahteraan, kebahagian, kejayaan
Secara lengkap "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" berarti: Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas.
---ooooo oOo ooooo---
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar