KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Orientasi
Kabupaten Kotawaringin Barat (Jawi: كوتاوارينكين بارات) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. ibu kotanya adalah Kota
Pangkalan Bun. Semboyan
kabupaten ini adalah Marunting Batu Aji yang artinya "Menuju
Kejayaan". Kabupaten ini memiliki luas wilayah 10.759,00 km² dan
memiliki penduduk sebanyak 270.400 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020),
dengan kepadatan 25 jiwa/km².
Asal nama
Kotawaringin Barat berasal dari Kata “Kutawaringin” dan "Barat". Kuta berarti Gapura, Waringin berarti Pohon Beringin yang bermakna Pengayoman, sedangkan Barat berasal dari pembagian tempat. Secara keseluruhan Kotawaringin Barat berarti “Gapura Pengayoman di Sebelah Barat”.
Sejarah
Sebelum menjadi kabupaten Kawasan Kotawaringin Barat telah dihuni sejak tahun 2500 SM hingga saat ini, yaitu:
1) 2500 SM: Masa bangsa Melayu Proto ke pulau Borneo (nenek moyang suku Dayak).
2) 1500 SM: Masuknya bangsa Melayu Deutero ke pulau Borneo.
3) 1400: Patih Gajah Mada dari Majapahit menaklukan Kotawaringin (Lama).
4) 1637: Berdirinya Kerajaan Kotawaringin dengan raja pertama Pangeran Dipati Anta-Kasuma, putera Sultan Banjar IV Mustain Billah.
5) 1806: Pemindahan ibu kota kerajaan Kotawaringin dari Kotawaringin Lama (Astana Alnursary) ke Pangkalan Bun (Istana Kuning).
6) 1890: Seorang Iban bernama Passa melakukan perjalanan dari Paku di Sekundong ke Kotawaringin, wilayah Kesultanan Banjarmasin.
7) 12 Juni 1936: Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Tanjung Puting sebagai cagar alam dan suaka margasatwa.
8) 18 Agustus 1945: Pemerintah RI membentuk provinsi Kalimantan.
9) 17 Oktober 1947: Penerjunan pertama pasukan payung Republik Indonesia di Desa Sambi, Arut Utara, Kotawaringin Barat (Palagan Sambi). Tanggal ini menjadi Hari Jadi Paskhas TNI AU.
10) 7 Desember 1956: Kotawaringin menjadi bagian dari wilayah Kalimantan Selatan.
11) 23 Mei 1957: Wilayah Kotawaringin dan Dayak Besar membentuk provinsi Kalimantan Tengah.
12) 12 Mei 1984: Penetapan Taman Nasional Tanjung Puting oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia.
Pembentukan kabupaten
Pembentukan Kotawaringin Barat diawali dengan terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor: Up.34/41/24, tanggal 28 Desember 1957 dan SK. Nomor: Des.52/12/2.206, tanggal 22 Desember 1959 Tentang Pembagian Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kemudian dengan lahirnya Undang-undang No.5 Tahun 2003 tanggal 10 April 2003, yaitu Pengukuhan/Pemekaran 8 Kabupaten, maka Kabupaten Kotawaringin Barat dimekarkan menjadi:
1. Kabupaten Lamandau dengan Ibu kota Nanga Bulik.
2. Kabupaten Sukamara dengan Ibu kota Sukamara.
3. Pada tanggal 3 Oktober 1959 secara resmi ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekarang tahun 2014 telah berusia yang ke-55 tahun.
Geografi
Kabupaten Kotawaringin Barat secara astronomis berada pada posisi 1°26' hingga 3°33' Lintang Selatan dan 111°20' hingga 112°6' Bujur Timur. Secara administratif, Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki luas wilayah sebesar 10.759 km².
Batas wilayah
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat berbatasan langsung dengan beberapa wilayah, yaitu
Utara |
|
Timur |
|
Selatan |
|
Barat |
Topografi
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat di sekitar aliran Sungai Kumai, Sungai Arut, dan Sungai Lamandau yang menyebabkan wilayahnya mudah tergenang, berawa-rawa dan merupakan daerah endapan serta bersifat organik dan asam. Wilayah daratan dengan ketinggian 0 – 7 mdpl mempunyai areal yang cukup luas dan lokasinya tersebar meliputi area seluas 215.644,74 Ha atau 21,86% dari luas wilayah. Wilayah ini mempunyai sifat datar dan dipengaruhi pasang surut.
Wilayah dengan ketinggian 100 – 500 mdpl juga cukup luas yaitu 142.631,43 Ha atau 14,46% dan lokasinya juga menyebar. Wilayah dengan ketinggian di atas 500 mdpl memiliki luas sebesar 145.327,20 Ha atau 14,73% dari luas wilayah. Pada daerah ini sebagian besar merupakan daerah perbukitan hingga pegunungan dengan kelerengan lebih dari 40% dan memiliki potensi erosi yang signifikan.
Iklim
Sama halnya dengan wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat beriklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Suhu udara di wilayah kabupaten ini pun cenderung konstan antara 22°–34 °C. Tingkat kelembapan relatif pun cenderung tinggi berkisar antara 70% hingga 90%.
Pemerintahan
Kecamatan
Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari 6 kecamatan, 13 kelurahan, dan 81 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 244.292 jiwa dengan luas wilayah 10.759,00 km² dan sebaran penduduk 23 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat, adalah sebagai berikut:
Kode |
Kecamatan |
Jumlah |
Jumlah |
Status |
Desa/Kelurahan |
62.01.02 |
7 |
13 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.01.04 |
1 |
10 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.01.03 |
2 |
15 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.01.01 |
3 |
15 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
62.01.06 |
17 |
Desa |
|||
62.01.05 |
11 |
Desa |
|||
TOTAL |
13 |
81 |
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu:
Bupati : Anang Dirjo (Penjabat)
Wakil Bupati : -
Sekretaris Daerah : Suyanto, S.H., M.H.
Ketua DPRD : M. Rusdi Gozali
Kapolres : AKBP Bayu Wicaksono, S.H., S.I.K., M.Si.
Dandim 1014/Pangkalan Bun : Letkol. (Arh.) Drajat Tri Putro, S.E.
Danlanud Iskandar : Letkol. Nav. Rudy Kurniawan, S.E., M.Han.,
Kepala Kejaksaan Negeri : Makrun, S.H., M.H.
Ketua Pengadilan Negeri : I Gede Putu Saptawan S.H., M.Hum.
Ketua Pengadilan Agama : H. Subhan, S.Ag., S.H.
Pariwisata
Objek Wisata
Wilayah ini memiliki beragam objek wisata yang layak untuk dikunjungi, misalnya:
1. Taman Nasional Tanjung Puting
2. Pantai Tanjung Keluang
3. Kawasan Wisata Bugamraya atau Pantai Kubu
4. Istana Kuning Kesultanan Kutaringin di Pangkalan Bun
5. Astana Alnursari di Kotawaringin Lama
6. Masjid Kyai Gede di Kotawaringin Lama
7. Monumen Palagan Sambi
8. Kedai Kopi
10. Oikos Café
11. Teras Kopi
15. Senjakita
Pusat Perbelanjaan
1. Borneo Supermarket (Pasanah)
2. Borneo Supermarket (Rafi'i)
3. Hypermart Pangkalan Bun
Pendidikan
Madrasah Aliyah
Madrasah Aliyah Negeri Pangkalan Bun
Sekolah Menengah Atas
2. SMA Negeri 2 Pangkalan Bun
3. SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
4. SMA Negeri 1 Kumai
5. SMA Negeri 2 Kumai
6. SMA Negeri 1 Pangkalan Lada
Sekolah Menengah Kejuruan
1. SMK Negeri 1 Pangkalan Bun
2. SMK Negeri 2 Pangkalan Bun
3. SMK Negeri 3 Pangkalan Bun
4. SMK Negeri 4 Pangkalan Bun
5. SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun
6. SMK Bhakti Indonesia Medika
7. SMK Negeri 1 Pangkalan Lada
Sekolah Menengah Pertama
1. SMP Negeri 1 Arut Selatan
2. SMP Negeri 2 Arut Selatan
3. SMP Negeri 3 Arut Selatan
4. SMP Negeri 4 Arut Selatan
5. SMP Muhamadiyah Pangkalan Bun
6. MTsN Pangkalan Bun
7. SMP Negeri 11 Arut Selatan
8. SMP Negeri 2 Kumai
Perguruan Tinggi
2. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pangkalan Bun
Media Massa
1. Radio Lokal
2. Radio SKM 93,3 FM Pangkalan Bun
3. Radio Primadona 100 FM Pangkalan Bun
4. Radio Jreng 94 FM Pangkalan Bun
5. Radio Pakuba 90,9 FM Pangkalan Bun
Transportasi
Kabupaten Kotawaringin Barat adalah pintu gerbang Pulau Kalimantan di bagian Barat. Karenanya, Kotawaringin Barat termasuk salah satu daerah yang memang disiapkan untuk menerima wisatawan baik domestik maupuan mancanegara. Kabupaten yang beribu kota di Pangkalan Bun ini memiliki jaringan transportasi baik udara, laut, sungai, maupun darat yang cukup baik.
Terdapat Bandar Udara Iskandar di Pangkalan Bun yang melayani penerbangan di antaranya dari Semarang, Jakarta, Ketapang, dan Pontianak. Jarak bandar udara ini dengan Kota Pangkalan Bun hanyalah sekira 10 km saja. Bagi Anda yang berasal dari Surabaya dan Semarang, terdapat jalur transportasi laut di Kumai berupa pelabuhan bernama Pelabuhan Panglima Utar. Transportasi laut dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dilayani oleh Pelni dan Perusahan Pelayaran Swasta, seperti PT Pelayaran Meratus.
---ooooo oOo ooooo---
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar