Minggu, 21 Januari 2024

KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


KOTA BALIKPAPAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Orientasi

Balikpapan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan TimurIndonesia. Sebagai pusat bisnis dan industri, kota ini memiliki perekonomian terbesar di seluruh Kalimantan, dengan total PDRB mencapai Rp79,65 triliun pada tahun 2016. Dari sisi kependudukan, Balikpapan adalah kota terbesar kedua di Kalimantan Timur (setelah Kota Samarinda) dengan total penduduk sebanyak 645.727 pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 berjumlah 655.178 jiwa.

Balikpapan merupakan salah satu dari 3 gerbang menuju ibu kota Indonesia yang baru, dengan keberadaan Pelabuhan Semayang (tersibuk kedua setelah Pelabuhan Samarinda) dan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang merupakan yang tersibuk ketiga di Kalimantan, setelah Banjarmasin dan Pontianak.

Balikpapan berawal dari sebuah perkampungan nelayan di tepi Selat Makassar pada abad ke-19. Pengeboran pertama sumur minyak di kota ini dimulai pada 10 Februari 1897, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Balikpapan. Pada tahun 1907, Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) mendirikan kantor di kota ini, yang kemudian diikuti oleh masuknya investasi dari berbagai perusahaan multinasional. Berdasarkan survey persepsi masyarakat dengan 1000 responden, kota Balikpapan dinobatkan IAP sebagai salah satu kota paling layak huni di Indonesia tahun 2014 dan 2017.

Geografi

Kota Balikpapan memiliki wilayah 85% berbukit-bukit serta 12% berupa daerah datar yang sempit terutama berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sungai kecil serta pesisir pantai. Dengan kondisi tanah yang bersifat asam (gambut) serta dominan tanah merah yang kurang subur. Sebagaimana layaknya wilayah lain di Indonesia, kota ini juga beriklim tropis. Kota ini berada di pesisir timur Kalimantan yang langsung berbatasan dengan Selat Makassar, memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak.

Batas wilayah

Letak astronomis Balikpapan berada di antara 1,0 LS–1,5 LS dan 116,5 BT–117,5 BT dengan luas sekitar 503,3 km² dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara

Kabupaten Kutai Kartanegara

Timur

Selat Makassar

Selatan

Selat Makassar

Barat

Kabupaten Penajam Paser Utara

Topografi

Secara umum Kota Balikpapan berada pada ketinggian 0 sampai 100 meter di atas permukaan laut. Klasifikasi terbesar yaitu berada pada ketinggian 20-100 mdpl dengan luas 20.090,57 ha atau 51,66% dari luas wilayah, ketinggian >10-20 mdpl seluas 17.260 ha atau 34,17% dari luas wilayah dan ketinggian 0-10 mdpl seluas 6.980 Ha atau 13% dari luas wilayah. Dari sisi topografis sebagian besar wilayah Kota Balikpapan berada pada kemiringan lereng antara 15-40% yaitu seluas seluas 21.305,57 Ha atau 42,33% dari luas wilayah keseluruhan. Secara morfologis Kota Balikpapan terdiri dari 85% kawasan perbukitan dengan jenis tanah podsolik merah kuning yang memiliki karakter topsoil tipis, struktur tanah mudah tererosi. Sedangkan 15% lainnya merupakan daerah dataran yang terletak di sepanjang pantai timur dan selatan wilayah Kota Balikpapan dengan jenis tanah umumnya adalah alluvial.

Iklim

Suhu udara di wilayah Kota Balikpapan berada pada 23°–32 °C dengan tingkat kelembapan relatif sebesar ±84%. Wilayah Kota Balikpapan sendiri beriklim tropis dengan tipe (Af). Curah hujan di wilayah Balikpapan cenderung tinggi setiap tahunnya, yaitu berkisar antara 2.300–2.900 mm per tahun dan dengan jumlah hari hujan lebih dari 130 hari hujan per tahun.

Ekologi

Di Hutan Lindung Sungai Wain, yang merupakan daerah resapan air utama dan habitat satwa langka Kalimantan, mulai dirambah masyarakat dengan cara tebang bakar sehingga ketika musim kemarau sebagian kawasan tersebut menjadi tandus dan mengalami kerusakan 40%. Luas area hutan Sungai Wain yang mencapai 10 ribu hektare, perlahan tetapi pasti terus berkurang, hingga menyisakan 9 ribu hektare dengan kondisi hutan yang masih baik hanya 63%. Warga sekitar banyak mencari kayu untuk memasak di hutan tersebut walaupun di sekelilingnya telah dipagari kawat.

Sebelumnya antara tahun 2000 hingga 2001, pembalakan liar terjadi di 10 hingga 15 titik di hutan Sungai Wain, dan pada tahun 2009 hutan ini dilanda kebakaran bersama hutan Sungai Manggar yang membuat 15 hektare kawasan hutan terlalap api. Ancaman penambangan batu bara dari wilayah sekitar yang memberikan izin penambangan seperti Paser dan Kutai Kartanegara turut mengganggu ekosistem perbatasan hutan Sungai Wain.

Ekologi

Hutan kota di Telagasari yang diresmikan tahun 1996 dengan luas 29,4 hektare, kini telah menyusut hingga menjadi 8 hektare saja. Hutan di tengah kota ini telah dikelilingi permukiman penduduk.

Hutan lindung Sungai Manggar juga mengalami kerusakan cukup parah, yakni sekitar 60%. Waduk di hutan ini pun terancam karena lahan-lahan tambang batu bara dan pabrik bata didirikan begitu dekat sehingga terjadi pendangkalan air waduk. Mayoritas dari yang mendirikan tersebut bahkan diketahui merupakan masyarakat pendatang. Selain itu, pembangunan jalan tol Balikpapan–Samarinda yang direncanakan pemerintah Kaltim yang membelah hutan sepanjang 8 kilometer melintasi waduk bisa merusak kualitas sumber air bersih di Balikpapan tersebut.

Kerusakan hutan mengakibatkan Balikpapan mudah terjadi bencana banjir dan longsor setiap dilanda hujan deras. Suplai air bersih juga semakin berkurang karena resapan air kian menyempit, erosi mudah terjadi serta sedimen dari lokasi penambangan yang mengalir ke sungai memperkeruh dan mendangkalkan waduk, ditambah dengan kondisi Balikpapan yang hanya memiliki sedikit sungai dan tanah yang kurang subur.

Populasi maskot Balikpapan, beruang madu semakin sedikit yakni hanya tinggal 50 ekor. Hal ini disebabkan penambangan batu bara yang mempersempit habitat beruang madu, sehingga beruang madu enggan bereproduksi.

Selain beruang madu, satwa Balikpapan lainnya yang dinyatakan terancam punah yaitu bekantanuwa-uwa Kalimantan, orangutan Kalimantantrenggiling dan musang air Bennet. Sedangkan satwa di Balikpapan yang telah punah ialah banteng (Bos javanicus).

Daerah Balikpapan dan Balikpapan Seberang (Penajam) merupakan bagian dari wilayah negara dependen Kesultanan Kutai. Tahun 1942 Penajam termasuk dalam wilayah Balikpapan. Sejak sekitar tahun 1636, Kalimantan pada umumnya termasuk negara bagian Kutainegara bagian Paser dan negara bagian Berau diklaim sebagai wilayah mandala negara Kesultanan Banjarmasin. Pada 1 Januari 1817Sulaiman dari Banjar telah menyerahkan kedaulatannya atas sebagian besar Kalimantan kepada perusahaan VOC, yang kemudian diperbarui lagi pada tanggal 4 Mei 1826 pada masa Sultan Adam. Setelah itu Kalimantan pada umumnya menjadi wilayah negara Hindia Belanda.

Tahun 1844, bekas negara bagian Kutai secara resmi mendapat pengakuan sebagai negara dependensi di dalam negara Hindia Belanda. Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, Kutai termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8 Tahun 1855, Kutai merupakan sebagian dari de zuid- en oosterafdeeling van Borneo yang beribu kota di Banjarmasin.

Masa Hindia Belanda

Dengan ditemukannya sumber-sumber minyak di daerah Balikpapan dan daerah sekitarnya (SambojaSanga-Sanga dan Muara Badak), pemerintah Hindia Belanda akhirnya membeli wilayah ini dari Sultan Kutai Kertanegara serta dibangun untuk mendukung usaha-usaha pertambangan khususnya perminyakan dengan mendirikan kilang minyak, kantor operasi serta perumahan pegawai (sisa-sisa usaha pembangunan Hindia Belanda dapat dilihat dari permukiman para staf Pertamina). Aktivitas perminyakan ini juga membantu perpindahan penduduk terutama para pekerja dari Jawa, serta dari berbagai daerah. Saat itu perusahaan minyak yang dikenal adalah BPMShell dan KPM. Wilayah Balikpapan pada tahun 1930 itu meliputi Balikpapan Seberang (Penajam).

Masa Pendudukan Jepang

Pada masa Perang Dunia IIJepang mengincar wilayah ini sebagai batu loncatan mengadakan serangan ke Jawa. Pada tanggal 23 Januari 1942, armada Jepang di bawah pimpinan Shizuo Sakaguchi merebut Balikpapan dari tangan pasukan Sekutu dan Hindia Belanda.[50][51] Wilayah Balikpapan saat itu meliputi Balikpapan Seberang (Penajam).[52] Nilai strategis kota Balikpapan juga diperhitungkan tentara sekutu, pada tahun 1945 tentara sekutu di bawah komando Australia merebut kota ini dari tangan Jepang pada pertempuran 26 Juni-15 Juli 1945 dalam usaha merebut kembali wilayah yang jatuh ke tangan Jepang.

Masa Republik Indonesia

Berita tentang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia agak terlambat sampai di kota ini, sekitar tahun 1945-1946 melalui pekerja BPM yang datang dari Jawa dalam rangka rehabilitasi kilang minyak yang hancur akibat perang yang dilanjutkan dengan pernyataan rakyat di Lapangan FONI. Namun karena Belanda berniat menguasai kembali kota ini maka terjadi peperangan yang berlanjut sampai pada pertempuran Sangatta. Pada masa pengakuan kedaulatan tahun 1949, wilayah ini diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat yang berlanjut kepada Republik Indonesia.

Pemerintahan

Kecamatan

Kota Balikpapan terdiri dari 6 kecamatan dan 34 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 619.983 jiwa dengan luas wilayah 527,00 km² dan sebaran penduduk 1.176 jiwa/km². Perda Balikpapan No. 8 tahun 2012 meresmikan pembentukan kecamatan baru, Balikpapan Kota.

Dalam Perda Balikpapan No. 7 tahun 2012 ditetapkan pemekaran 7 kelurahan baru. Dari 27 kelurahan sebelum pemekaran terdapat 369 RW dan 1.143 RT. Ini berarti bahwa jumlah RW sebelum dan sesudah pemekaran tidak berubah, sedangkan RT mengalami penambahan sebanyak 62 buah sehingga berubah dari jumlah 1.081 menjadi 1.143 RT.

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Balikpapan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Daftar Kelurahan

64.71.01

Balikpapan Timur

4

Lamaru

Manggar

Manggar Baru

Teritip

64.71.02

Balikpapan Barat

6

Baru Ilir

Baru Tengah

Baru Ulu

Kariangau

Margasari

Margo Mulyo

64.71.03

Balikpapan Utara

6

Batu Ampar

Graha Indah

Gunung Samarinda

Gunung Samarinda Baru

Karang Joang

Muara Rapak

64.71.04

Balikpapan Tengah

6

Gunung Sari Ilir

Gunung Sari Ulu

Karang Jati

Karang Rejo

Mekar Sari

Sumber Rejo

64.71.05

Balikpapan Selatan

7

Damai Bahagia

Damai Baru

Gunung Bahagia

Sepinggan

Sepinggan Baru

Sepinggan Raya

Sungai Nangka

64.71.06

Balikpapan Kota

5

Damai

Klandasan Ilir

Klandasan Ulu

Prapatan

Telaga Sari


TOTAL

34


Mendapatkan status kota

Balikpapan adalah berstatus sebagai kota dengan wali kota sebagai kepala daerah dan DPRD sebagai legislatif serta memiliki perlengkapan pemerintahan dan aparatur pemerintah seperti Kepolisian, Kejaksaan Negeri, Rumah Tahanan dan Lembaga Permasyarakatan serta Pengadilan Negeri. Selain itu Balikpapan menjadi pusat pemerintahan untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan.

Tercatat di antaranya kantor Polda (Kepolisian Daerah) Kalimantan Timur dan Kejaksaan Tinggi berpusat disini. Serta markas besar Angkatan Darat, yakni Komando Daerah Militer (KODAMVI Mulawarman yang memiliki daerah operasi wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan berpusat di kota ini. KODAM yang memiliki motto "Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing" merupakan satu-satunya KODAM yang berpusat di kota, bukan ibu kota provinsi.

Demografi

Perubahan Kependudukan 2014

Jumlah Penduduk
Sepanjang Abad 20

Tahun

Jumlah
Penduduk

1920

11.823

1930

23.411

1961

91.706

1971

137.340

1980

280.675

1990

344.405

2000

406.833

2017

778.908

Dengan semakin tumbuhnya perekonomian terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah, kota ini terus menerus dibanjiri oleh pendatang dari berbagai daerah, sehingga pemerintah kota memberlakukan operasi kependudukan berupa Operasi KTP di pintu masuk kota, jalan raya, permukiman, bandara serta pelabuhan. Penduduk terutama dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis BanjarBugisMakassarJawa Timur kemudian pendatang lain yang di antaranya beretnis ManadoGorontaloMaduraJawaSunda dan lain-lain.

Di awal Juni 2014, jumlah penduduk mencapai 684.339 jiwa dengan jumlah pendatang selama tahun 2012 sebanyak 21.486 jiwa yang merupakan jumlah tertinggi selama tiga tahun terakhir. Jumlah pendatang tersebut mampu melampaui jumlah pendatang yang masuk di Singapura pada tahun yang sama yakni sebanyak 20.693 jiwa. Antara tahun 2003 hingga 2012, jumlah pendatang tercatat 170 ribu jiwa lebih, sebagian besar dari pendatang tersebut memenuhi persyaratan dan menjadi warga tetap, sedangkan sisanya dipulangkan atau pindah sendiri. Peningkatan jumlah penduduk terjadi akibat tingginya arus migrasi pendatang serta pertambahan alamiah (kelahiran), sehingga Balikpapan mulai tahun 2005 hingga saat ini menjadi kota terpadat penduduk di Kaltim.

Jumlah Pendatang 2013

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Total








2.871 

  2.008 

   2.443    

   2.710    

   2.884    

   2.549    

3.082 

    25.535 








Pertumbuhan pendatang dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kelahiran. Jumlah pendatang yang tinggi tidak dibarengi dengan kompetensi yang memadai dan tidak sesuai dengan sektor yang dibutuhkan. Tercatat sekitar 9 ribuan pendatang dengan pendidikan lulusan SD sempat mencari kerja di kota ini, namun tidak ada permintaan tenaga kerja dari lulusan SD. Daya tampung Balikpapan terhadap tenaga kerja sudah sangat minim, jumlah pencari kerja selalu jauh lebih tinggi dibandingkan permintaan tenaga kerja.

Jumlah pendatang yang mencari kerja melonjak drastis, sementara permintaan tenaga kerja yang rendah hanya mengakibatkan peningkatan angka pengangguran. Tingginya angka pengangguran dan pekerja sektor informal menjadi penyebab masalah penataan kota, permukiman tak layak, kekumuhan dan peningkatan kriminalitas. Pemerintah kota pun telah membuat peraturan kota yang mewajibkan seluruh pendatang untuk membayar dana jaminan serta memenuhi beberapa persyaratan hingga setengah tahun. Setiap penduduk juga diwajibkan untuk membawa KTP Balikpapan dalam perjalanan kemanapun.

Berdasarkan asalnya, pendatang berasal dari pulau-pulau di sekitar seperti Jawa, Madura dan Sulawesi. Jumlah pendatang paling banyak berasal dari Jawa yakni sebanyak 30%, kemudian diikuti dengan Banjar dan Bugis masing-masing sebanyak 20%, Toraja sebanyak 11%, Madura sebanyak 8%, Buton sebanyak 7% dan Betawi sebanyak 4%. Tingkat pendidikan pendatang didominasi oleh lulusan SLTA sebanyak 36%, diikuti lulusan SD sebanyak 25%, tidak tamat SD sebanyak 23%, lulusan SMP sebanyak 12% dan perguruan tinggi hanya 4%.

Alasan pendatang masuk ke Balikpapan beragam, paling banyak karena mencari pekerjaan (48%), kemudian karena pindah kerja (33%) dan karena ikut keluarga atau suami sebanyak 19%. Kesadaran pendatang dalam membuang sampah di Balikpapan bervariasi, ada yang membuangnya tepat di TPS hingga membuang bebas di sungai. Sekitar 50% pendatang membuang sampah di TPS, kemudian sebanyak 35% pendatang pengelolaan sampahnya dipungut oleh petugas, 11% pendatang membakar sampahnya dan sebanyak 4% membuangnya langsung ke sungai.

Dengan pertumbuhan pendatang yang sangat tinggi, pada tahun 2015 jumlah penduduk diprediksi meningkat menjadi 825.275 jiwa yang mengakibatkan 5,15% (42.502 jiwa) penduduk Balikpapan saat itu tidak dapat menikmati air bersih. Jumlah penduduk pada tahun 2033 diprediksi mencapai angka 1.102.366 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 2.190 jiwa/km2.

Jumlah penduduk miskin cenderung meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari BPS Balikpapan, pada tahun 2009 terhitung 18.440 jiwa penduduk Balikpapan merupakan penduduk miskin, kemudian pada tahun 2010 meningkat empat ribu jiwa menjadi 22.850 jiwa dan pada tahun 2011 terjadi penurunan sedikit namun belum juga berkurang dari jumlah tahun 2009 yakni sebanyak 19.820 jiwa.

Suku Bangsa

Kota Balikpapan dihuni berbagai macam suku bangsa. Suku bangsa terbesar yaitu suku Jawa (42,13%), disusul Bugis (19,94%), Banjar (13,65%), Buton (3,58%) dan Madura (2,48%). Kemudian ada juga suku bangsa lainnya, yaitu DayakKutaiTorajaMinahasaMakassarMandarMinangBatakSundaTionghoa dan lain-lain.

Suku asli Balikpapan adalah Suku Balik yang sudah menjadi suku minoritas. Suku Balik biasanya digabungkan ke dalam Suku Dayak Paser karena dianggap serumpun sehingga disebut Paser-Balik, padahal sebenarnya Suku Balik tidak mau serta merta disamakan dengan Suku Paser, karena terdapat beberapa perbedaan. Seperti yang terjadi di kawasan Kalimantan lainnya, Suku Banjar yang datang ke Balikpapan menyerap unsur-unsur suku lokal melalui perkawinan campur (hibrida) dengan Suku Balik dan Suku Paser yang memunculkan komunitas Banjar-Balik.

Secara garis besar ada lima budaya dasar sukubangsa asal Kalimantan yang disebut Rumpun Kalimantan, empat di antaranya terdapat di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan yaitu: Banjar, Kutai, Dayak, Paser yang biasa disingkat Komunitas BAKUDAPA atau jika ditambah etnis Tidung menjadi BAKUDAPATI (akronim Banjar, Kutai, Dayak, Paser, Tidung) jika dihitung mencapai 31,39% populasi (sensus tahun 2000). Di antara keempat suku asal Kalimantan tersebut, Suku Banjar merupakan yang terbanyak sejak masa kolonial. Selain empat suku di atas, banyak pula suku-suku asal dari pulau Sulawesi, Jawa, Sumatra, dan pulau lainnya sehingga pada awal pertumbuhan kota Balikpapan setidaknya terbentuk tiga kantong permukiman Banjar, Bugis dan Jawa.

Salah satu pakaian adat di Balikpapan, antara lain Baju Takwo.

Bahasa Daerah

Bahasa daerah yang sering digunakan adalah:

1.    Bahasa Paser

2.    Bahasa Kutai

3.    Bahasa Banjar

4.    Bahasa Bugis

5.    Bahasa Jawa

Umumnya bahasa yang digunakan pada keseharian warga Balikpapan adalah bahasa Indonesia.

Ekonomi

Perekonomian kota ini bertumpu pada sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Kota ini memiliki bandar udara berskala internasional, yakni Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan serta Pelabuhan Semayang selain pelabuhan minyak yang dimiliki Pertamina.

Di sektor perdagangan, pemerintah kota melindungi pengusaha lokal Balikpapan dengan membentuk peraturan daerah yang tidak lagi menerbitkan izin kepada toko modern seperti minimarket dari luar kota untuk beroperasi di Balikpapan. Selain itu pemerintah kota juga akan mengatur jarak dan jam operasional setiap minimarket sehingga pengusaha lokal dapat bersaing di tengah kompetisi yang semakin ketat.

Pendidikan

Perguruan Tinggi

1.        Universitas Balikpapan

2.        Politeknik Negeri Balikpapan

3.        Politeknik Borneo Medistra

4.        STT Migas

5.        STIE Madani Balikpapan

6.        STIE Balikpapan (STIEPAN)

7.        STMIK Balikpapan

8.        Akademi Sekretari dan Manajemen Indonesia

9.        Institut Teknologi Kalimantan (ITK)

10.    Universitas Tri Dharma

11.    Universitas Mulia

12.    Institut Kristen Borneo

13.    STIT Balikpapan (STITBA)

14.    STAI Ibnu Khaldun Balikpapan

15.    Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur Balikpapan

Pondok Pesantren

1.        Pondok Pesantren Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari

2.        Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan

3.        Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan

4.        Pondok Pesantren Salaf Subulus Salam Balikpapan

5.        Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Izzah Km. 15 Balikpapan

6.        Pondok Pesantren Asy-Syifa Balikpapan

7.        Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan

8.        Pondok Pesantren Terpadu Al-Mujahidin Balikpapan

9.        Pondok Pesantren Bairuha Balikpapan

10.    Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin Balikpapan

11.    Pondok Pesantren Baitul Makmur Balikpapan

12.    Pondok Pesantren Nurul Khairat Lil Muhibbin Balikpapan

13.    Pondok Pesantren Jam'iyyatul Islamiyah Balikpapan

14.    Pondok Pesantren Insan Kamil Balikpapan

Agama

Rumah Ibadah

Rumah ibadah yang terdapat di Balikpapan antara lain:

1.        Masjid Jami' Al-Aman, Damai

2.        Masjid Jami' Darul Qahhar, Balikpapan Permai

3.        Masjid Jami' Al-Wustho, Jl. Ahmad Yani

4.        Masjid Jami' Al-Ula, Kampung Baru

5.        Masjid Al-Mujahidin, Damai

6.        Masjid Al-Amin, Sepinggan

7.        Masjid At-Tin, Siaga Dalam

8.        Masjid Raudhatul Ibadah, Gn. Bahagia

9.        Masjid Al-Ikhwan, Sepinggan

10.    Masjid Al-Ikhlas, Stal Kuda

11.    Masjid Nurul Huda Gn. Bahagia

12.    Masjid Sabilillah Damai Baru

13.    Masjid Sudirman, Kodam VI/Mulawarman

14.    Masjid Mi’rajul Mukminin Sungai Nangka

15.    Masjid As-Salam, Kompleks SPN Stal Kuda

16.    Masjid Nurul Haq Damai Bahagia

17.    Masjid Namirah, Balikpapan Baru

18.    Masjid Al-Madinah Sepinggan Baru

19.    Masjid Baitur Rahim Sepinggan Baru

20.    Masjid Al-Muthmainah Sepinggan Baru

21.    Masjid Al-Falah, Batakan

22.    Masjid Agung At-Taqwa, Klandasan

23.    Masjid Baiturrahman, Lamaru

24.    Masjid Raudhatul Jannah, Lamaru

25.    Masjid Dwima As Salam, Kariangau

26.    Masjid Istiqomah, Pertamina

27.    Masjid Nurul Iman, Gn. Bahagia

28.    Masjid Al-Ihsan, Gn. Sari

29.    Masjid Ishlahul Ummah, Perum WIka

30.    Masjid Cordoba, Perum Pelangi B Point.

31.    Masjid Ar-Rahmah, Perum Sepinggan Pratama

32.    Masjid Baitul Aman, Polres Balikpapan

33.    Masjid Jabalussu'ada, Perum Bukit Damai Indah

34.    Masjid Assalam, Perum Wika

35.    Masjid Jami' Darussalam, Muara Rapak

36.    Masjid Al-Munawwar, Jalan Ahmad Yani

37.    Masjid Al-Hidayah, Perum BDS-2

38.    Masjid Jabalussalam, Perum BDS-1

39.    Masjid Faudzan Adzima, Perum Balikpapan Regency

40.    Masjid Raya Ar-Rahim, Perum Balikpapan Regency

41.    Masjid Madinatul Iman, Balikpapan Islamic Center, Ring Road

Gereja

1.        Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Getsemani, Resort Balikpapan

2.        Gereja Kristus Yesus

3.        Gereja Katolik St. Theresia, Prapatan

4.        Gereja Katolik St. Petrus dan Paulus, Dahor

5.        Gereja Katolik St. Martinus, Sepinggan

6.        Gereja Bethany “Favor of God” Balikpapan

7.        Gereja Pantekosta di Indonesia

8.        Gereja Bethel Indonesia

9.        Gereja Toraja

10.    Gereja Batak Karo Protestan

11.    Gereja Kristen Protestan Simalungun

12.    Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Bukit Benuas

13.    GPIB Maranatha

14.    GPIB Bukit Sion

15.    GPIB Getsemani

16.    GPIB Syalom

17.    GPIB Imanuel

18.    GPIB PNIEL

19.    GKS

20.    GPMII Pandan Arum

21.    GPMII Pasar Segar

22.    Gereja Mawar Sharon

23.    Huria Kristen Batak Protestan Balikpapan, Resort Kalimantan Timur

24.    Pura Giri Jaya Natha

25.    Mahavihara Buddha Manggala

26.    Vihara Eka Dharma Manggala

27.    Kelenteng Setya Dharma ( Guang De Miao )

Organisasi Masyarakat

Organisasi masyarakat yang ada di kota Balikpapan, antara lain:

1.        Hidayatullah

2.        Muhammadiyah

3.        Nahdlatul Ulama

4.        Rabithah Alawiyah

5.        Gerakan Pemuda Ansor

6.        Gepak (Gerakan Pemuda Asli Kalimantan)

7.        Gasak Libas

8.        Laskar Pangeran Antarasari

9.        Pemuda Pancasila

10.    Garda Sikat

11.    LDII

12.    BASMARA (Badan Koordinasi Masyarakat Madura)

Transportasi

Darat

Armada transportasi darat yang ada di kota ini antara lain:

1.    Taksi tanpa argo meter.

2.    Taksi dengan argo meter.

3.    Angkutan Kota (Angkot) dengan jalur atau trayek berdasarkan nomor.

4.    Ojek atau sepeda motor.

5.    Go-Jek dengan layanan bernama Go-Ride, Go-Food, dsb.

6.    Grab.

7.    Uber.

8.    Terminal yang ada di kota ini bernama Batu Ampar.

Laut

Untuk transportasi laut, di kota ini terdapat armada:

1.    Kapal Laut.

2.    Speed Boat (Kapal Cepat).

3.    Ketinting.

4.    Kapal Ferry ke Penajam.

Udara

Kota Balikpapan memiliki sarana untuk transportasi udara, yaitu Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang dapat didarati pesawat seperti Boeing 737.

Kesehatan

Berikut ini adalah daftar rumah sakit di Kota BalikpapanKalimantan Timur yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

Kode

Nama Rumah Sakit

Jenis

Tipe

Alamat

1.

6471079

RSUD Beriman

RSUD

C

Jalan Mayjend Sutoyo №30, Gunung Sari UluKec. Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76122

2.

6471014

RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo

RSUD

B

Jalan MT. Haryono №656, Batu AmparKec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76136

3.

6471077

RS Balikpapan Baru

RS

D

Jalan MT. Haryono №7, DamaiKec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114

4.

6471073

RS Bhayangkara Balikpapan

RS

C

Jalan Jend. Sudirman №14, Klandasan IlirKec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76113

5.

6471036

RS Dr. R. Hardjanto

RS

B

Jalan Tanjung Pura №1, Klandasan UluKec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76112

6.

6471086

RS Hermina Balikpapan

RS

C

Jalan Sepinggan Baru №45, SepingganKec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76115

7.

6471078

RS Lanud Balikpapan

RS

D

Jalan Mulawarman №31, SepingganKec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76115

8.

6471025

RS Pertamina Balikpapan

RS

C

Jalan Jend. Sudirman №1, PrapatanKec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76111

9.

6471051

RS Restu Ibu

RS

C

Jalan Ahmad Yani №12, Gunung Sari IlirKec. Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76121

10.

6471075

RS Siloam Balikpapan

RS

B

Jalan MT. Haryono №23, DamaiKec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114

11.

6471082

RS SMEC Balikpapan

RS Mata

C

Jalan Ruko Sentra Eropa №16, DamaiKec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114

12.

6471085

RSIA Asih Balikpapan

RSIA

C

Jalan Sepinggan Baru №104, SepingganKec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76115

13.

6471080

RSIA Kasih Bunda

RSIA

C

Jalan Letjen S. Parman №6, Gunung Sari UluKec. Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76122

14.

6471074

RSIA Permata Hati

RSIA

C

Jalan Imam Bonjol №1, Klandasan UluKec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76112

15.

6471062

RSIA Sayang Ibu Balikpapan

RSIA

B

Jalan Letjen Suprapto №33, Baru IlirKec. Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76131

Pariwisata

Tempat Wisata

Kota Balikpapan memiliki daerah wisata yang cukup banyak dan beragam, di antaranya adalah:

1.     Taman Agrowisata, diresmikan tanggal 17 Desember 1997 oleh Bapak Tri Sutrisno, berlokasi di Jalan Soekarno Hatta km 23, dengan luas 100 ha dan memiliki berbagai koleksi tanaman tropis serta dilengkapi dengan tempat piknik terbuka, rumah panjang Dayak, tempat berkemah dan pemandangan alami, dilengkapi play ground, shelter, tempat parkir, mushola dan play group, dapat dikunjungi dengan angkutan kota trayek nomor 8.

2.      Wana Wisata Km 10 adalah taman arboretum yang dibangun oleh PT Inhutani I Unit Balikpapan, dengan berbagai jenis pohon hutan dan buah-buahan langka, sebagai tempat berkemah dan jogging yang sejuk dan alami, dilengkapi gedung pertemuan, pusat informasi, gazebo, play ground dan warung kaki lima, dapat ditempuh dengan angkutan kota trayek nomor 8.

3.        Karang Joang Resort, Golf dan Country Club Balikpapan, yaitu padang Golf Kariangau terletak di Kelurahan Karang Joang, tidak jauh dari sungai Wain, terdapat drive rain, hotel berbintang dengan teras dan pembakaran barbeque, club house dengan kolam renang dan activity room dengan karaoke, meja bilyard, bar dan ruangan dengan acara khusus serta tersedia menu masakan Tionghoa, Eropa dan Indonesia, dapat dipesan pada Resort & Golf Karang Joang, Jalan Soekarno Hatta Km 5,5 Balikpapan.

4.       Jembatan Ulin Kariangau merupakan jembatan ulin terpanjang dengan panjang 800 m dan lebar 2 m, terletak 11 km dari pusat kota Balikpapan, terdapat hutan bakau dengan pemandangan lepas ke teluk Balikpapan dengan aktivitas nelayan dan kapal-kapal yang melintas dari pelabuhan Somber menuju Pelabuhan Penajam.

5.     Pantai Manggar Segarasari merupakan tempat rekreasi pantai terletak 22 km dari pusat Kota Balikpapan tepatnya di kecamatan Balikpapan Timur. Di sana terdapat shelter, banana boat, speed boat, ruang informasi dan warung kaki lima. Pantai ini dapat dicapai dengan angkutan kota trayek nomor 7.

6.     Hutan Lindung Sungai Wain merupakan hutan lindung dengan luas 10.025 ha yang dilalui sungai Wain yang panjangnya 18.300 m dengan airnya yang jernih dengan hutan bakau dan habitat burung, ikan, kepiting dan orang hutan.

7.        Panorama Dermaga Penyeberangan Somber, dapat dicapai dengan trayek angkutan kota nomor 3.

8.        Penangkaran Buaya seluas 6 hektar dengan 3000 ekor buaya di Desa Tertitip.

9.        Monumen Jepang

10.    Monumen Perjuangan Rakyat

11.    Perkebunan Salak

12.    Tugu Peringatan Divisi 7 Australia

13.    Kilang Minyak Balikpapan

14.    Monumen Mathilda

15.    Taman Bekapai

16.    Pantai Melawai

17.    Pantai Lamaru

18.    Pantai Polda

19.    Pantai Strans (Pantai Banua Patra)

20.    Gua Jepang

21.    Meriam Peninggalan Jepang

22.    Kampung Atas Air (Kampung Baru)

23.    Museum Tanjungpura

24.    Lapangan Merdeka

25.    Kebun Raya Balikpapan

26.    Lamin Etam Ambors

Lingkungan

RTH ( Ruang Terbuka Hijau )

Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang  dan Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2008 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka HIjau di Kawasan Perkotaan, ruang terbuka hijau memiliki pengertian sebagi suatu area memanjang atau mengelompokkan yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Sedangkan Ruang Terbuka Hijau Publik menurut Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2008 merupakan ruang terbuka hijau yang ideal di dalam suatu kota ialah sebanyak 30 % di mana 20 % merupakan ruang terbuka hijau publik dan 10 % merupakan ruang terbuka hijau privat.

Semakin meningkatnya permintaan akan ruang khususnya untuk pemukiman dan lahan terbangun berdampak kepada semakin merosotnya kualitas lingkungan. Rencana Tata Ruang yang telah dibuat tidak mampu mencegah alih fungsi lahan di perkotaan sehingga Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin terancam dan kota semakin tidak nyaman untuk beraktivitas. Kota Balikpapan merupakan kota yang terpadat di Provinsi Kalimantan Timur, hal ini membuat kebutuhan RTH pada daerah ini lebih besar dibandingkan kota atau kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Balikpapan Tahun 2012, luasan RTH publik di Kota Balikpapan memiliki eksiting yang hanya seluas kurang lebih 4.582 Ha atau kurang lebih sekitar 12,92 % dari luas Kota Balikpapan. Luasan tersebut juga tidak merata persentase persebarannya di masing-masing kecamatan, antara lain: Kecamatan Balikpapan Barat 45,9 Ha (12,95%), Kecamatan Balikpapan Selatan 6,26 Ha (1,77 %), Kecamatan Balikpapan Timur 6,22 Ha (6,22 %), Kecamatan Balikpapan Tengah 1,22 Ha (0,34%), dan Kecamatan Balikpapan Utara 27,6 Ha (7,77 %).

Jenis RTH Publik di Kota Balikpapan yaitu:

Taman Kota

1.        Taman Monpera

2.        taman Bekapai

3.        Taman Beruang Madu

4.        Taman Melawai 2

5.        Taman 3 Generasi

6.        Taman Lalu Lintas

7.        Bundaran Rapak

8.        Taman Pelajar

9.        Taman Batu Ampar

10.    Taman Adipura

11.    Taman Antasariu

12.    Taman Kelurahan Karang Jati

Hutan Kota

1.    Hutan Kota Telaga Sari

2.    Hutan Kota TPA Manggar

3.    Hutan Kota Praja Bakti Sepinggan

4.    Hutan Kota Kel. Gunung Bahagia

5.    Hutan Kota Manunggal

6.    Hutan Kota Drainase Karang Anyar

7.    Hutan Kota Praja Bhakti

8.    Hutan Kota Bukit Radar

9.    Hutan Pertamina

Jalur Hijau

1.        Jalan Jendral Sudirman

2.        Jalan Jenderal Sudirman

3.        Jalan Piere Tendean

4.        Jalan Marsma Iswahyudi

5.        Jalan Jendral Sudirman

6.        Jalan Uhuy Rahayu

7.        Jalan Gunung Pipa

8.        Jalan Soekarno Hatta Km 1

9.        Jalan Soekarno Hatta

10.    Jalur hijau karang rejo

11.    Jalur Hijau Gunung Sari

12.    Jalur Hijau Kelurahan Mekar Sari

13.    Jalur Hijau R. Soeprapto

Pemakaman

1.        Makam Prapatan

2.        Makam Patok Merah

3.        Makam Guung Tembak

4.        Makam Lamaru Dalam ( Makam Jepang)

5.        Makam Teritip

6.        Makam Manggar

7.        Makam Batakan

8.        Makam Lamaru

9.        Makam TMP Dharma Agung

10.    Makam Sepinggan

11.    Makam Pupuk

12.    Makam Gunung Bahagia (BDS)

13.    Makam Graha Indah

14.    Makam Km 0,5

15.    Makam Gn. Pipa

16.    Makam Km 2,5

17.    Makam Km 4

18.    Makam Km 15

19.    Makam Km 8

20.    Makam Km 11

21.    Makam Gunung Guntur

22.    Makam Pasar Baru

23.    Makam Gunung Sari Ilir

24.    Makam Umum Baru Ulu

25.    Pemakaman Gunung Sayur

26.    Pemakaman Tionghoa

27.    Makam Asrama Bukit

Pusat perbelanjaan

Kota Balikpapan memiliki beberapa Pusat Perbelanjaan, diantaranya:

1.        Plaza Balikpapan

2.        Trade Mall Balikpapan

3.        E-Walk Balikpapan

4.        Pentacity

5.        Mall Balikpapan Baru

6.        Rapak Plaza

7.        Plaza Kebun Sayur

8.        Living Plaza Balikpapan

9.        Balikpapan Ocean Square Mall

10.    Transmart Balikpapan

11.    Lotte Mart

12.    Pasar Segar

13.    Pasar Klandasan

14.    Pasar Kebun Sayur

15.    Pasar Butun

Media Massa

Media Massa yang ada di Kota Balikpapan, diantaranya;

Televisi

Radio

1.        Radio Fajar Perdana–87.9 FM

2.        Onix Radio–88.7 FM

3.        IDC FM Diarsipkan 2019-01-04 di Wayback Machine.–89.5 FM

4.        Pangaba FM–90.3 FM

5.        Radio Sangkakala Borneo–91.1 FM

6.        Star Dangdut FM–91.5 FM

7.        KPFM–95.4 FM

8.        Radio Idola Diarsipkan 2020-10-24 di Wayback Machine. Balikpapan–96.2 FM

9.        Smart FM Balikpapan Diarsipkan 2019-01-05 di Wayback Machine.–97.8 FM

10.    RSPD–99.9 FM

11.    Swara Media–101.3 FM

12.    Pronam Liga Perdana–102.9 FM

13.    Radio Voice Balikpapan Best FM–103.7 FM

14.    Gemaya FM–104.5 FM

15.    Ibnul Qoyyim–107.8 FM

Surat Kabar

1.    Kaltim Post

2.    Balikpapan Pos

3.    Tribun Kaltim

Tokoh Terkenal

1.    Hefri Olifian, aktor, model (pemeran Ustadz Addin dalam sinetron Lorong Waktu musim 3 hingga 6).

2.    Bima Sakti Tukiman, Pesepakbola Nasional dan pelatih tim nasional.

3.    Mr. Gamayel, Anggota Polri dan Komika juara 3 Stand Up Comedy Indonesia edisi 6

4.    Saykoji, rapper, penyanyi, aktor Indonesia

5. Hendriawan Sie, pahlawan reformasi, mahasiswa Universitas Trisakti yang menjadi korban dari Tragedi Trisakti

---ooooo oOo ooooo---

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...