Rabu, 17 Januari 2024

KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


KOTA BONTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Orientasi

Bontang adalah sebuah kota di provinsi Kalimantan TimurIndonesia. Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari Kota Samarinda, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Timur di utara dan barat, Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan dan Selat Makassar di timur. Letak Astronomisnya 117° 23’ - 117° 38’ Bujur Timur ,0° 01’ - 0° 12’ Lintang Utara.

Di kota ini berdiri tiga perusahaan besar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Urea, Amonia liquid dan Pupuk NPK) dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, jasa serta perdagangan.

Kota Bontang selain terkenal karena ada tiga perusahaan itu, juga karena adanya keberadaan tim sepak bola, Bontang FC (dulu Bontang PKT) yang bermain di SuperligaMarching Band Bontang PKT binaan Pupuk Kalimantan Timur dan Marching Band Eroh Dahana Patra binaan Badak NGL. Sementara itu, studio siaran televisi lokal, LNGTV dan PKTV juga terletak di Kota Bontang.

Kantor pengurus Taman Nasional Kutai yang berada di utara Kota Bontang, juga berada di kawasan ini. Kota Bontang memiliki bandara yang dinamakan Bandar Udara Bontang, terletak di daerah Perumahan PT Badak, namun Bandara hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR 72, Skyvan, Cessna, helikopter atau pesawat berukuran kecil lainnya.

Sejarah

Etimologi

Wilayah Bontang awalnya mengacu pada status tradisional sebagai kawasan pedesaan sederhana yang sebagian besar dihuni oleh para pendatang. Kata Bon bisa merujuk dalam bahasa Indonesia untuk "resi" dan Tang untuk "hutang" atau bisa juga merujuk pada kata Bon yang artinya "para sekelompok" dan Tang kependekan dari "penda–tang". Secara harfiah, bisa diartikan "para sekelompok pendatang yang menetap untuk tinggal atau untuk bekerja". Sebuah kota pesisir, Bontang pada awalnya adalah pemukiman yang diperintah oleh Kesultanan Kutai yang berbasis di Tenggarong.

Zaman kolonial

Pada tahun 1920, Desa Bontang ditetapkan sebagai kota kecamatan yang pada waktu itu disebut Onder Van Bontang District. Bontang yang pada saat itu masih sebuah kecamatan di bawah pimpinan seorang pembantu wedana yang merupakan seorang ulama di pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan Kutai Kartanegara ke-19 (1921-1960).

Era kemerdekaan

Sejak tahun 1954, seorang bupati menjabat. Kemudian diberlakukannya Undang-Undang Nomor 27 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Timur; menghapus status pemerintahan sendiri. Pada tahun 1972, pemerintah Kabupaten Kutai saat itu mengakui Bontang sebagai sebuah kabupaten.

Perkembangan besar Bontang sebagai kawasan industri terjadi setelah berdirinya dua perusahaan besar, PT Badak Natural Gas Liquefaction pada tahun 1974, dan PT Pupuk Kaltim, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam produksi amonia dan pupuk, tiga tahun kemudian. Kedua perusahaan tersebut membangun sarana dan prasarana yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kota.

Sejak tahun 1978 dan seterusnya, Bontang mengalami pemekaran daerah yang pesat. Akibatnya, pemerintah pusat meningkatkan Bontang dari kabupaten menjadi kota administratif, dengan Undang-Undang №20 tahun 1989 dan ditindaklanjuti dengan pemekaran wilayah kota administratif dari satu kecamatan menjadi dua kecamatan yaitu Bontang Utara dan Bontang Selatan.

Pada tahun 1999, Bontang menjadi kotamadya. Kemudian kecamatan ketiga yaitu Bontang Barat, dibentuk pada 16 Agustus 2003.

Pemerintahan

Kecamatan

Kota Bontang terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 174.292 jiwa dengan luas wilayah 406,70 km² dan sebaran penduduk 428 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bontang, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Daftar Kelurahan

64.74.03

Bontang Barat

3

Belimbing

Kanaan

Telihan

64.74.02

Bontang Selatan

6

Berbas Pantai

Berbas Tengah

Bontang Lestari

Satimpo

Tanjung Laut

Tanjung Laut Indah

64.74.01

Bontang Utara

6

Api-Api

Bontang Baru

Bontang Kuala

Guntung

Gunung Elai

Lok Tuan


TOTAL

15


Ekonomi

Kota Bontang dikenal dengan kota industri dan jasa, dua sektor tersebut telah memberikan nilai pendapatan yang utama bagi daerah ini . Di Kota Bontang, dalam kawasan tiga perusahaan raksasa itu, berbagai fasilitas modern lengkap tersedia, mulai dari fasilitas perumahan bagi karyawan, tempat olahraga, rekreasi, taman bermain, rumah sakit hingga hotel berbintang yang tentunya menambah kas daerah dari sektor jasa, sektor jasa dan industri pengolahan adalah dua lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Dari tiga perusahaan besar itulah tulang punggung perkembangan perekonomian kota ini. Keberadaan perusahaan raksasa itu punya andil dalam meningkatkan kegiatan perdagangan dengan munculnya kebutuhan baru akan komoditas keperluan hidup sehari-hari.

Di sektor pariwisata, Wilayah pesisir dengan pantai yang bersih, landai, berpasir putih bisa menjadi objek wisata yang potensial. Bontang Kuala misalnya, selain menarik wisatawan karena perkampungan nelayan di atas laut, juga tengah dikembangkan sebagai objek wisata. Kota ini memiliki potensi menjadi kota pariwisata dengan beberapa tempat andalan, Pulau Beras Basah, Pulau Segajah serta Taman Nasional Kutai yang berdampingan dengan wilayah Kutai Timur. Potensi budidaya perikanan laut dengan komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, udang lobster, kakap merah, teripang, rumput laut dan tiram banyak diminta oleh pasar luar negeri.

Gas Alam Cair (LNG) merupakan komoditas utama yang menopang perekonomian Kota Bontang. Kota ini dianugerahi kekayaan alam, terutama gas alam yang sangat besar. Pada tahun 2005 produksi LNG mencapai 42.889.510 M3. Sebagian besar produksi itu sebanyak 42.623.823 M3 untuk konsumsi ekspor. Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor LNG adalah PT Badak LNG & Co.

Ekspor keseluruhan Kota Bontang menghasilkan devisa sebesar US$ 8.119.872.685. Sebagian besar nilai ekspor tersebut berasal dari ekspor migas, yaitu sebesar US$ 7.216.713.333, sedangkan ekspor non migas hanya sebesar US$ 903.159.352.

Selain LNG, di Kota Bontang terdapat industri lainnya, yaitu industri yang memproduksi amoniak dan urea. Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor urea dan amoniak dari daerah ini adalah PT Pupuk Kaltim. Produksi amoniak pada tahun 2005 mencapai 389.099 ton. Mayoritas dari produksi tersebut untuk keperluan ekspor, sebesar 311.230,68 ton. Sedangkan produksi Urea, dalam hal ini urea curah sebesar 1.009.693,79 ton. Seperti produk industri lainnya produksi urea curah untuk ekspor, mencapai sebesar 543.782,23 ton.

Dominasi berbagai industri di atas terlihat jelas dalam komposisi PDRB Kota Bontang. Dari keseluruhan nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, tahun 2005 sebesar Rp. 26,26 triliun, konstribusi sektor industri pengolahan mencapai Rp. 24,73 triliun atau 94,17 persen. Dominasi industri yang berhubungan dengan hasil alam ini tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian kota Bontang sendiri, melainkan juga menghasilkan devisa yang besar bagi negara.

Dilihat dari banyaknya industri, di Kota Bontang terdapat berbagai jenis industri antara lain industri aneka sebesar 196 buah, industri hasil pertanian dan kehutanan 299 buah dan industri logam, mesin dan kimia sebesar 205 buah. Industri aneka menyerap tenaga kerja 838 orang dengan nilai investasi sebesar Rp. 2,39 miliar. Sedangkan industri hasil pertanian dan kehutanan menyerap 893 tenaga kerja dan nilai investasi sebesar Rp. 14,91 miliar. Sementara industri logam, mesin dan kimia menyerap 4.020 tenaga kerja dengan nilai investasi sebesar Rp. 5,29 triliun.

Penduduk

Kota Bontang memiliki luas 49,757 km² dan penduduk berjumlah 178.920 jiwa.

Tahun

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

Jumlah penduduk

99.617

 102.853

 105.693

 117.082

 118.232

 121.082

 125.187

 

Tahun

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

 

Jumlah penduduk

 149.230

 154.604

 158.109

 161.413

 164.258

 164.258

 173.770

 

Disdukcapil Kota Bontang

 

Adapun penduduk asli Kota Bontang adalah Suku Kutai Guntung dan Suku Bajau yang hidup bersama dalam sebuah kampung kecil. Namun setelah perkembangan Kota Bontang memiliki keberagaman suku bangsa seperti Suku MakassarBugisJawaBatak dan sebagainya.

Agama

Mayoritas penduduk Kota Bontang memeluk agama Islam. Selain Islam, terdapat beberapa agama lain, yaitu KristenHinduBuddhaKatolik dan Konghucu.

Kesehatan

Berikut ini adalah daftar rumah sakit di Kota Bontang, Kalimantan Timur yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

Kode

Nama Rumah Sakit

Jenis

Tipe

Alamat

1.

6474032

RSUD Taman Husada

RSUD

B

Jalan Letjen S. Parman №1, BelimbingKec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75331

2.

6474033

RS Amalia Bontang

RS

D

Jalan R. Soeprapto №22, Bontang BaruKec. Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75311

3.

6474034

RS Islam Bontang

RS

D

Jalan Brigjen Katamso №40, BelimbingKec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75325

4.

6474010

RS LNG Badak

RS

D

Jalan Raya Kutai №1, SatimpoKec. Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75325

5.

6474021

RS Pupuk Kaltim

RS

C

Jalan Oxigen №1, GuntungKec. Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

 

---ooooo oOo ooooo---

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...