Kamis, 21 Maret 2024

KABUPATEN MERAUKE PROVINSI PAPUA SELATAN


KABUPATEN MERAUKE

PROVINSI PAPUA SELATAN

Orientasi

Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten yang juga merupakan ibu kota provinsi Papua SelatanIndonesiaIbu kota kabupaten ini terletak di distrik Merauke. Kabupaten ini adalah kabupaten terluas sekaligus paling Timur di Indonesia. Di kabupaten ini terdapat suku Marind-anim. Jumlah penduduk Kabupaten Merauke berkisar 230.932 jiwa (2021). Kabupaten Merauke berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.

Sejarah

Merauke ditemukan pada tanggal 12 Februari 1902. Orang yang pertama yang menetap di sana adalah para pegawai pemerintah Belanda. Mereka mencoba untuk hidup berdampingan dengan masyarakat Merauke. Mereka berjuang melawan berbagai tantangan di Merauke, termasuk adanya pemburu kepala. Setelah beberapa tahun kemudian, tempat tersebut mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sehingga menjadi sebuah "kota". Para wanita Eropa gemar memakai hiasan bulu dari burung Cenderawasih di topi mereka.

Dari Merauke orang Indonesia, Eropa dan Tiongkok, mulai memasuki hutan di bagian Selatan Nugini untuk memburu burung sebanyak mungkin. Ketika pemerintah Belanda melarang perburuan, mereka semua kembali ke Merauke untuk menghabiskan uang yang mereka dapatkan. Awalnya Merauke dikenal sebagai kota untuk para pendatang (orang asing), namun sekarang, banyak penduduk asli Papua yang sudah menetap khususnya di distrik Merauke, ibu kota kabupaten.

Secara politis administratif, distrik Merauke sebelumnya merupakan pos pemerintah Belanda yang digunakan sebagai tempat transit bagi para republikan untuk menuju Boven Digoel. Setelah wilayah Irian Jaya berintegrasi dengan pemerintah Belanda tahun 1963, distrik Merauke ditetapkan sebagai ibu kota dari kabupaten Dati II Merauke. Setelah periode Penentuan Pendapat Rakyat (1963-1969), Beberapa kelompok permukiman mulai bertumbuh karena berbagai sarana kebutuhan umum lebih mudah ditemukan.

Asal nama

Asal mula nama "Merauke" sebenarnya berasal dari sebuah salah paham yang dilakukan oleh para pendatang pertama. Ketika para pendatang menanyakan kepada penduduk asli apa nama sebuah perkampungan, mereka menjawab " Maro-ke" yang sebenarnya berarti "itu sungai Maro". Orang Marind berpikir bahwa sungai maro (yang lebarnya 500m) lebih penting dari nama area tempat sebuah hutan yaitu Gandin. Penduduk asli papua sendiri menyebut area tempat kampung tersebut terletak dengan mana "Ermasoek".

Geografis

Kabupaten Merauke merupakan salah satu kabupaten yang berada pada wilayah Provinsi Papua, di mana secara geografis terletak antara 137⁰–141⁰ BT dan 5⁰–9⁰ LS dengan luas mencapai hingga 46.791,63 km² atau 14,67% dari keseluruhan wilayah Provinsi Papua. Hal ini menjadikan Kabupaten Merauke sebagai kabupaten terluas tidak hanya di Provinsi Papua, namun juga di antara kabupaten lainnya di Indonesia.

 Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara

Kabupaten Boven DigoelKabupaten Mappi dan Distrik Fly UtaraProvinsi Barat, Papua Nugini

Timur

Distrik Fly Tengah dan Distrik Fly SelatanProvinsi Barat, Papua Nugini

Selatan

Laut Arafuru

Barat

Laut Arafuru

Hidrologi

Sungai-sungai besar di Kabupaten Merauke yakni Bian, Digul, Maro, Yuliana, Lorents, dan Kumbe merupakan potensi sumber air tawar untuk pengairan dan dapat digunakan sebagai prasarana angkutan antardistrik, kecamatan, dan desa–desa. Sumber air tawar dari rawa–rawa, air permukaan dan air tanah cukup tersedia untuk dimanfaatkan sebagai sumber air minum. Namun, beberapa tempat lain terdapat air tanah yang mengandung belerang panas. Kawasan pesisir pantai Kabupaten Merauke dibentuk oleh hutan sedimen dan tergolong dalam endapan alivium. Berdasarkan data tingkat kesuburan tanah Kabupaten Merauke tergolong rendah sampai sedang.

Topografi dan Geologi

Topografi di Kabupaten Merauke umumnya datar dan berawa disepanjang pantai dengan kemiringan 0-3% dan ke arah utara yakni mulai dari Distrik Tanah Miring, Jagebob, Elikobel, Muting dan Ulilin keadaan topografinya bergelombang dengan kemiringan 0 – 8%. Kondisi Geografis Kabupaten Merauke yang relatif masih alami, merupakan tantangan serta peluang pengembangan bagi Kabupaten Merauke yang masih menyimpan banyak potensi ekonomi untuk menunjang pembangunan.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Merauke merupakan areal dataran yang berada pada ketinggian antara 0 – 60 m di atas permukaan laut. Wilayah yang benar-benar datar tersebut berada sebagian besar pada daerah selatan dan tengah. Daerah tersebut merupakan sentra penduduk yang memulai usaha pemanfaatan lahan untuk kegiatan budidaya dan konsentrasi pemukiman penduduk. Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Merauke terdiri atas tanah organosol, alluvial dan hidromorf kelabu yang terdapat di daerah-daerah rawa dan payau. Jenis tanah ini terbentuk dari bahan induk buatan sedimen yang menyebar di wilayah distrik Okaba, Merauke, dan Kimaam.

Iklim

Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, sebagian besar wilayah Merauke termasuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering (Aw). Hal ini dapat diketahui dari perbedaan intensitas curah hujan yang sangat signifikan antara musim penghujan dan musim kemarau. Musim kemarau berlangsung pada periode Mei hingga Oktober dengan puncaknya pada bulan Agustus.

Sementara itu, musim penghujan berlangsung pada periode bulan-bulan basah DesemberApril dengan bulan terbasah adalah Februari yang curah hujannya lebih dari 240 mm per bulan. Rata-rata curah hujan wilayah Merauke berkisar antara 900–1600 milimeter per tahunnya dengan jumlah hari hujan berkisar 80–120 hari hujan per tahun. Rata-rata suhu tahunan untuk sebagian besar wilayah Merauke yaitu 26,3 °C. Tingkat kelembapan pun bervariasi dari 79–89%.

Distrik/Kecamatan

Kabupaten Merauke terdiri atas 20 distrik, 11 kelurahan, dan 179 kampung dengan luas wilayah 46.791,63 km² dan jumlah penduduk 223.389 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Merauke adalah 91.01.

Kode Wilayah

Nama Distrk

Ibu kota

Jumlah

Daftar

Kelurahan

Kampung

91.01.01

Merauke

Mandala

11

5

91.01.02

Muting

Muting

-

12

Distrik Muting,

Kabupaten Merauke, Papua

                    Kampung

Andaito

Boha

Efkab Makmur

Enggol Jaya

Kolam

Manway Bop

Muting

Pachas

Seed Agung

Selauw

Sigabel Jaya

Wan

91.01.03

Okaba

Okaba

-

9

Distrik Okaba,

Kabupaten Merauke, Papua

                 Kampung

Alaku

Alatep

Dufmiraf

Es Wambi

Iwol

Makaling

Okaba

Sanggase

Wambi

91.01.04

Kimaam

Kimaam

-

14

Distrik Kimaam

Kabupaten Merauke, Papua

                  Kampung

Deka

Kalilam

Kimaam

Kiworo

Komolom

Kumbis

Mambum

Purawanderu

Sabudom

Teri

Turiram

Umanderu

Webu

Woner

91.01.05

Semangga

Muram Sari

-

10

Distrik Semangga,

Kabupaten Merauke, Papua

                    Kampung

Kuper

Kuprik

Marga Mulya

Matara

Muram Sari

Semangga Jaya

Sidomulyo

Urumb

Waninggap Kai

Waninggap Nanggo

91.01.06

Tanah Miring

Hidup Baru

-

14

91.01.07

Jagebob

Kartini

-

14

91.01.08

Sota

Sota

-

5

Distrik Sota,

Kabupaten Merauke, Papua

                    Kampung

Erambu

Rawa Biru

Sota

Toray

Yanggandur

91.01.09

Ulilin

Kumaaf

-

11

Distrik Ulilin,

Kabupaten Merauke, Papua

                    Kampung

Baidub

Belbeland

Kafyamke

Kandrakai

Kindiki

Kireli

Kumaaf

Mandekman

Nggayu

Rawahayu

Selil

91.01.10

Elikobal

Bupul

-

12

Distrik Elikobal,

Kabupaten Merauke, Papua

                  Kampung

Bouwer

Bumun

Bunggay

Bupul

Bupul Indah

Enggal Jaya

Gerisar

Kweel

Metaat Makmur

Sipias

Tanas

Tof-Tof

91.01.11

Kurik

Harapan Makmur

-

13

91.01.12

Naukenjerai

Onggaya

-

5

Distrik Naukenjerai,

Kabupaten Merauke, Papua

                   Kampung

Kondo

Kuler

Onggaya

Tomer

Tomerau

91.01.13

Animha

Wayau

-

5

Distrik Animha,

Kabupaten Merauke, Papua

                    Kampung

Baad

Kaisah

Koa

Senegi

Wayau

91.01.14

Malind

Kaiburse

-

7

Distrik Malind,

Kabupaten Merauke, Papua

                  Kampung

Domande

Kaiburse

Kumbe

Onggari

Padang Raharja

Rawasari

Suka Maju

91.01.15

Tubang

Yowied

-

6

Distrik Tubang,

Kabupaten Merauke, Papua

                    Kampung

Dodalim

Dokib

Wamal

Welbuti

Woboyo

Yowied

91.01.16

Ngguti

Po Epe

-

6

sembunyi

Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke, Papua

                 Kampung

Nakias

Po Epe

Salam Epe

Taga Epe

Yawimu

Yomop

91.01.17

Kaptel

Kaptel

-

5

Distrik Kaptel,

Kabupaten Merauke, Papua

                 Kampung

Bu Epe

Ihalik

Kaniskobat

Kaptel

Kwemsid

91.01.18

Tabonji

Tabonji

-

9

Distrik Tabonji,

Kabupaten Merauke, Papua

                    Kampung

Bamol I

Bamol II

Iromoro

Konjombando

Suam

Tabonji

Wanggambi

Yamuka

Yeraha

91.01.19

Waan

Waan

-

11

Distrik Waan,

Kabupaten Merauke, Papua

                  Kampung

Dafnawanga

Kawe

Kladar

Konorau

Pembri

Sabon

Sibenda

Tor

Waan

Wantarma

Wetau

91.01.20

Ilwayab

Wanam

-

6

Distrik Ilwayab,

Kabupaten Merauke, Papua

                 Kampung

Bibikem

Padua

Sigad

Uli-Uli

Wanam

Wogekel

Total

11

179


 

Demografi

Suku Bangsa

Kabupaten Merauke dihuni oleh sebagian besar pendatang yang bukan Orang Asli Papua. Suku bangsa asli yang berasal dari Merauke diantaranya ialah suku Marind atau disebut juga dengan Marind Anim, dan juga suku Sohoers. Terdapat berbagai sub marga dari suku Marind Anim, yakni Kaize, Gebze, Balagaize, Mahuze, Ndiken, dan Basik-basik.

Sejak tahun 1902, orang luar yang datang hidup berdampingan dengan warga di Merauke adalah para pegawai pemerintahan Belanda. Kemudian, terjadi perkembangan daerah Merauke diikuti dengan bertambahnya penduduk yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam data Sensus Penduduk Indonesia 2010, penghitungan berdasarkan jenis kelamin laki-laki, penduduk asli orang Papua sebanyak 37.731 jiwa (36,60%), sementara orang non asli Papua sebanyak 65.347 jiwa atau 63,40%.

Agama

Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke tahun 2021 mencatat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Merauke memeluk agama Kekristenan yakni 52,84%. Pemeluk agama Katolik sebanyak 36,61% dan sebagian lagi Protestan sebanyak 16,23%. Sebagian besar lagi menganut agama Islam yakni sebanyak 46,56%, diikuti agama Buddha sebanyak 0,44% dan selebihnya menganut agama Hindu sebanyak 0,16%.

Transportasi

Untuk menuju ke distrik Merauke, bisa ditempuh dengan menggunakan kapal laut (Kapal Pelni) dan juga melalui transportasi udara yang dilayani oleh Meskapai Garuda IndonesiaSriwijaya Air dan Lion Air.

Di distrik Merauke terdapat sebuah tugu yang merupakan kembaran dari tugu yang terdapat di Sabang, yaitu Tugu Sabang-Merauke. Tugu ini dibangun sebagai simbol Kesatuan Negara Republik Indonesia dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua). Tugu Sabang-Merauke ini bisa kita jumpai di Distrik Sota, yaitu sebuah daerah yang terletak di sebelah timur distrik Merauke.

Pariwisata

Salah satu destinasi wisata yang ada di Merauke ialah Taman Nasional Wasur. Taman Nasional Wasur adalah sebuah taman nasional berupa lahan basah, dan merupakan lahan basah yang paling luas yang berada di Papua. Lahan Basah memiliki fungsi penting untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi ekosistem di sekitarnya seperti kepiting, udang, dan ikan. Taman Nasional Wasur di Merauke lebih dikenal dengan sebutan "Serengiti Papua".

Selain Taman Wasur, ada pula tempat pariwisata lainnya di Merauke yakni Monumen Kapsul Waktu Merauke, Sungai Kaliwanggo, Lotus Garden, kemudian Perbatasan dengan Papua NuginiMusamus (rumah semut), Masjid Al Aqsha, dan berbagai tempat lainnya.

 

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...