Kamis, 21 Maret 2024

KABUPATEN MIMIKA PROVINSI PAPUA

 

KABUPATEN MIMIKA

PROVINSI PAPUA

Orientasi

Mimika adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua TengahIndonesiaIbu kota kabupaten ini terletak di Kota Timika. Di kabupaten ini, terdapat tambang emas dan salah satu tambang emas terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia yang letaknya di wilayah Distrik Tembagapura. Terdapat sebuah bandar udara nasional di kabupaten ini, yaitu Bandara Moses Kilangin yang terletak di Distrik Mimika baru

Serta pelabuhan Nasional di kabupaten ini, yaitu Pelabuhan Poumako yang terletak di Distrik Mimika Timur. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2022, jumlah penduduk kabupaten Mimika sebanyak 312.255 jiwa dengan kepadatan penduduk 14 jiwa/km².

Sejarah

Konfederasi Tarya We

Informasi lebih lanjut: Konfederasi Tarya We

Kampung-kampung di pesisir barat Mimika, dahulu tidak memiliki akses yang baik dengan sagu karena hutan yang menyusut. Kampung-kampung tersebut adalah PoraokaKipiaMaparpeWumuka dan juga Umar (dibawah mayor) dan Aindua. Sehingga kampung-kampung tersebut bekerja sama untuk mendapatkan akses sagu dari kampung disebelah timur mereka ke bawah sampai Impiri dan Yaraya. Terkadang dengan menukar kapal Kano maupun dengan intimidasi dan unjuk kekuatan. Walaupun Tarya We kekurangan akses akan sagu dan populasi yang relatif kecil, posisi strategisnya di Teluk Etna memudahkan akses akan perdagangan untuk peralatan besi, kain, dan ornamen tubuh. Kekurangan akan jumlah pasukan bisa dibantu dengan senjata api. Sebuah pantai di Yaraya, dikenal dengan nama Minaki Tiri (pantai senapan) karena diserang oleh rombongan serangan Naowa, pemimpin konfederasi yang disebut juga Raja Kipia.

Pembentukan Kabupaten Mimika

Kabupaten Mimika merupakan sebuah Kabupaten di Provinsi Papua Tengah yang terletak di wilayah pantai selatan dimana Mimika dulunya merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Fakfak dan wilayahnya disebut Kecamatan Mimika Timur.

Melihat kondisi pemerintahan saat itu dengan jumlah pegawai perwakilan kecamatan yang sangat sedikit serta luasnya wilayah pelayanan pemerintahan, maka Pemerintah Daerah Tingkat II Fakfak memandang perlu untuk melakukan pemekaran wilayah pemerintahan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di wilayah Mimika yang tentunya membutuhkan perhatian dan pelayanan dari Pemerintah. Hal ini di wujudkan dengan pembentukan Kantor Pembantu Bupati di Timika  yang di tetapkan sebagai Pembantu Bupati Kepala Daerah Tingkat II Fak-fak wilayah Mimika oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Fakfak.

Memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, luas wilayah, potensi dan meningkatnya tugas dan tanggung jawab di bidang pemerintahan, maka di pandang perlunya pembentukan Pemerintahan Kabupaten Administratif sehingga Pemerintahan Pembantu Bupati Fak-fak wilayah Mimika di tetapkan sebagai Kabupaten Administratif pada tanggal 8 Oktober 1996 oleh Menteri Dalam Negeri di Jayapura dengan Bupati pertama, yakni Drs. Titus Oktovianus Poterayauw. Setelah terbentuk menjadi Kabupaten Administratif maka ditetapkan wilayah Kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Mimika Timur, Mimika Barat, Agimuga dan wilayah pemekaran Kecamatan Mimika Baru yang berkedudukan di Timika.

Setelah kurang lebih 4 (empat) tahun pelaksanaan pemerintahan Kabupaten Administratif, maka pada tanggal 18 Maret tahun 2000 di resmikan perubahan status dari Kabupaten Administratif menjadi Kabupaten Definitif oleh Gubernur Provinsi Papua Drs. J.P. Salossa, M.Si berdasarkan Undang-undang No.45 Tahun 1999, selanjutnya Mimika dipimpin oleh Klemen Tinal.

Kabupaten Mimika

Setelah resmi menjadi Kabupaten Definitif, maka pada tanggal 18 Juni 2001 Pemerintah Daerah secara resmi menetapkan 12 Kecamatan (atau yang sekarang telah dirubah menjadi Distrik) yang menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Mimika. Distrik tersebut adalah Distrik Mimika Baru, Kuala Kencana, Tembagapura, Mimika Timur, Mimika Timur Jauh, Mimika Tengah, Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh, Agimuga, Jila, dan Jita.

Kabupaten Mimika adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Timika dengan motto Eme Neme Yauware (bersatu, bersaudara kita membangun). Di kabupaten ini terletak Kecamatan Tembagapura di mana tambang emas terbesar di dunia milik PT. Freeport Indonesia berada. Terdapat sebuah bandar udara nasional di kabupaten ini, yaitu Bandara Moses Kilangin yang terletak di Timika. Serta pelabuhan Nasional, di Poumako.

Kota Timika menjadi simbol utama dari Kabupaten Mimika karena segala yang berkaitan dengan perekonomian, pendidikan, kesehatan dan sebagainya berkumpul dan bersumber pada kota Timika. Nama Timika atau Mimika juga sangat populer, lantaran di wilayah pegunungan Papua ini beroperasi salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia asal Amerika Serikat, yaitu Freeport Mc Moran Copper and Gold Inc.

Geografi

Kabupaten Mimika memiliki luas sekitar 21.693,51 km² atau 4,75% dari luas wilayah Provinsi Papua dan terletak antara 137°48'49.68" Bujur Timur hingga 134°52'21.36" Bujur Timur dan 4°2'5.64" Lintang Selatan hingga 5°14'13.56" Lintang Selatan.

Topografi

Kabupaten Mimika mempunyai topografi yang lengkap yakni dimulai dari dataran tinggi Pegunungan Jayawijaya hingga dataran rendah di pesisir selatan yang menghadap langsung Laut Arafura. Di wilayah Kabupaten Mimika, terdapat tiga distrik yang memiliki topografi di dataran tinggi, yaitu Distrik Tembagapura, Distrik Agimuga, dan Distrik Jila.

Perbatasan wilayah

Wilayah Kabupaten Mimika berbatasan dengan beberapa kabupaten, yaitu :

Utara

Kabupaten PaniaiKabupaten Deiyai, dan Kabupaten Puncak Jaya

Timur

Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan

Selatan

Laut Arafura

Barat

Provinsi Papua Barat

Iklim

Kabupaten Mimika disebut memiliki tempat dengan julukan wilayah terbasah di Indonesia, bahkan di dunia.Lokasi wilayah terbasah di dunia ini berada di Mile Post 50 (MP50), tepatnya di kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika. Dilansir dari laman BMKG, temuan ini didapat pada Oktober 2018 saat tim BMKG melakukan survey pemantauan glacier di Puncak Jaya Papua bersama dengan tim divisi environmental PT. Freeport Indonesia (PTFI). Tim BMKG yang melakukan Survey Pada saat yang sama, tim BMKG-PTFI juga mendirikan papan nama bertuliskan "The Wettest Place on Earth” di Mile 50 (Stasiun MP50). Stasiun MP50 di Mimika merupakan salah satu dari 12 stasiun pemantau cuaca otomatis yang dikelola oleh PTFI dan setiap tahun dikalibrasi oleh BMKG.

Pada rentang tahun 1994-2011 dan 2016-2018, Stasiun MP50 merekam tingkat curah hujan rata-rata lima tahunan pada angka 12.143 mm dengan curah hujan tahunan tertinggi pada 1999 sebesar 15.457 mm. Suhu udara di wilayah Mimika bervariasi berdasarkan tinggi muka lahan yakni ≤23 °C di wilayah pegunungan dan 22°–33 °C di wilayah dataran rendah dan pesisir. Tingkat kelembapan di wilayah ini pun tinggi berkisar antara 70% hingga 90%.

Distrik

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Mimika

Kabupaten Mimika terdiri atas 18 distrik, 19 kelurahan, dan 133 kampung dengan luas wilayah 21.633,00 km² dan jumlah penduduk 306.517 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Mimika adalah 91.09.

Kode Wilayah

Nama Distrik

Ibu kota

Jumlah

Status

Daftar

Kelurahan

Kampung

91.09.01

Mimika Baru

Timika Jaya

11

3

Kampung

Kelurahan


91.09.02

Agimuga

Kiliarma

-

8

Kampung

91.09.03

Mimika Timur

Mapuru           Jaya

1

5

Kampung

Distrik Mimika Timur,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

           Kelurahan

Wania

            Kampung

Hiripau

Kaugapa

Muare

Poumako

Tipuka

Kelurahan


91.09.04

Mimika Barat

Kokonao

-

7

Kampung

Distrik Mimika Barat,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

             Kampung

Aparuka

Apuri

Atapo

Kiura

Kokonao

Migiwia

Mimika

91.09.05

Jita

Sempan Timur

-

10

Kampung

Distrik Jita,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

              Kampung

Bulumen

Jaitak

Kanmapiri

Noema

Sempan Timur

Sumapro

Wacakam

Waituku

Wapu

Wenin

91.09.06

Jila

Jila

-

12

Kampung

91.09.07

Mimika Timur Jauh

Ayuka

-

5

Kampung

Distrik Mimika Timur Jauh,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

            Kampung

Amamapare

Ayuka

Fanamo

Ohotya

Omawita

91.09.08

Mimika Tengah

Atuka

-

5

Kampung

Distrik Mimika Tengah,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

              Kampung

Aikawapuka

Atuka

Kamoro

Keakwa

Tiwaka

91.09.09

Kuala Kencana

Kuala Kencana

2

8

Kampung

Kelurahan


91.09.10

Tembagapura

Tembagapura

1

13

Kampung

Kelurahan


91.09.11

Mimika Barat Jauh

Potowai Buru

-

5

Kampung

Distrik Mimika Barat Jauh,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

              Kampung

Aindua

Potowai Buru

Tapomai

Umar

Yapkoka

91.09.12

Mimika Barat Tengah

Kapiraya

-

9

Kampung

Distrik Mimika Barat Tengah,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

              Kampung

Akar

Kapiraya

Kipia

Mapar

Mupuruka

Pronggo

Uta

Wakia

Wumuka

91.09.13

Kwamki Narama

Kwamki Narama

1

9

Kampung

Kelurahan


91.09.14

Hoya

Hoya

-

6

Kampung

Distrik Hoya,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

           Kampung

Hoya

Jawa

Jinonin

Kulama Ogom

Mamontoga

Puti

91.09.15

Iwaka

Iwaka

-

7

Kampung

91.09.16

Wania

Kamoro Jaya

3

4

Kampung

Kelurahan


91.09.17

Amar

Amar

-

6

Kampung

Distrik Amar,

Kabupaten Mimika, Papua Tengah

           Kampung

Amar

Ipiri

Kawar

Manuare

Paripi

Yaraya

91.09.18

Alama

Alama

-

11

Kampung

Total

19

133



 

Demografi

Agama

Menurut Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri 2022 mencatat bahwa mayoritas kabupaten Mimika memeluk agama Kekristenan yakni 71,10%. Pemeluk agama Katolik sebanyak 22,56% dan sebagian lagi Protestan sebanyak 48,54%. Sebagian besar lagi menganut agama Islam yakni sebanyak 28,75%, diikuti agama Buddha sebanyak 0,05% dan selebihnya menganut agama Hindu sebanyak 0,09%.

Kelompok etnis

Kabupaten Mimika didiami oleh 2 suku asli, yaitu suku Amungme yang mendiami wilayah pegunungan dan suku Kamoro di wilayah pantai. Selain itu ada 5 suku kekerabatan lainnya yakni suku MoniDaniNdugaDamal dan Lani. Selain penduduk asli ada juga suku-suku lain di Indonesia yang puluhan tahun menetap di Mimika antara lain dari Suku dan etnis JawaMakassarAmbonBugisButonToraja, kini berbagai suku lainnya seperti MinahasaKeiMinangBatak dan ada juga dari Suku Bali. Bahkan bisa di katakan bahwa hampir seluruh suku bangsa lain di Indonesia ada di kabupaten mimika dengan berbagai alasan, terutama mencari peluang Bekerja di Mimika, terutama wilayah perkotaan dan daerah pertambangan menjadi daya tarik yang kuat bagi pencari kerja dan pedagangan.

Pembagian penduduk

Penduduk pendatang

Kelompok pertama, masyarakat Indonesia lainnya seperti pegawai pemerintahan dan pegawai swasta, anggota ABRI dan polisi, pedagang dan sebagainya. Kedatangan mereka karena pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan perusahaan dan penugasan sebagai pegawai negeri untuk instansi pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Sebagian dari masyarakat Indonesia lainnya ada yang datang secara spontan karena mengikuti saudaranya atau mencari peluang kerja.

Kelompok kedua, merupakan masyarakat pendatang yang berasal dari negara asing.Penduduk pendatang ini ada yang sudah menetap sejak lama berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan dan penyebaran agama Nasrani di daerah Papua bagian selatan. Mereka terdiri dari rombongan misionaris dan zending, kebanyakan berasal dari Eropa dengan pekerjaan antara lain; pendeta, penginjil, pekerja sosial dan sebagainya. Sejak dibukanya pertambangan makin banyak orang asing yang datang sebagai pekerja di PTFI dan di berbagai perusahaan kontraktornya. Mereka berasal antara lain dari BelandaJermanAmerika SerikatKanadaAustraliaFilipina dan sebagainya. Kedatangannya bersifat temporer biasanya berdasarkan ikatan kerja atau kontrak kerja. Pertambahan penduduk asing selalu menunjukkan peningkatan karena jenis pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan pergantian tenaga asing secara berkala.

Bahasa

Bahasa Kamoro

Bahasa kamoro adalah bahasa yang termasuk kedalam rumpun bahasa Papua dari cabang Asmat–Kamoro yang dituturkan di pesisir selatan kabupaten Mimika oleh sekitar 8,000 orang. Bahasa Kamoro memiliki keragaman dialek, dan Kamoro mungkin tidak dapat dianggap sebagai satu bahasa.

Bahasa Amungme

Bahasa Amungme yang disebut oleh beberapa peneliti bahasa Uhunduni memiliki beberapa dialek, di wilayah bagian selatan disebut Amung-kal sedangkan bahasa mereka di daerah utara disebut Damal-kal, selain itu mereka juga memiliki bahasa simbolik yang disebut Aro-a-kal dan Tebo-a-kal. Bahasa Tebo-a-kal hanga diucapkan di daerah yang dianggap keramat. Bisa diketahui "Damal" adalah istilah yang diberikan oleh suku Dani, sedangkan "Uhunduni" adalah sebutan oleh suku Moni (Migani).

Bahasa Melayu Papua

Bahasa Melayu Papua adalah bahasa yang dituturkan di Papua, Indonesia. Jumlah penuturnya kini mencapai sekitar 500.000 dan cenderung meningkat. Bahasa Melayu Papua dianggap mirip dengan bahasa Melayu Ambon dan bahasa Melayu Manado.

Kebudayaan

Kesenian

Seni ukir kayu/patung

Suku Kamoro dikenal sebagai masyarakat yang memiliki keterampilan dalam membuat seni ukir atau patung, seperti yang pernah dikemukakan oleh J.Teurupun dalam Seni Ukir Suku Kamoro (1990). Hasil karya mereka terkesan lebih abstrak dibandingkan dengan karya-karya orang Asmat. Ekspresi seni dituangkan pada tongkat (ote-kapa) dengan motif sirip ikan (eraka waiti) dan latau tulang sayap kelelawar (tako-ema). Ini berarti bahwa pemilik tongkat yang membuat motif itu mempercayai bahwa mereka berasal dari ikan atau kelelawar.

Orang yang tidak bisa mengukir dapat memesan motif tertentu sesuai dengan asal usulnya kepada seorang pengukir. Motif lain adalah "ruas tulang belakang" (uema) yang bisa diartikan tulang belakang manusia, ikan, atau unggas. Orang Kamoro berpendapat bahwa ruas tulang belakag itu merupakan lambang kehidupan. Motif awan putih berarak (uturu tani) yang dapat menimbulkan macam-macam imajinasi, baik pada diri pengukir, pemilik atau siapa pun yang melihatnya. Imajinasi tersebut bisa menyangkut kerinduan pada kampung halaman, kekasih yang sudah tiada, ingatan terhadap peristiwa gempa bumi, dan lain-lain.

Kuliner khas

Sagu tindis

Mimika punya berbagai Kuliner khas yang bahan utamanya sagu. Salah satunya Sagu Tindis yang merupakan makanan khas Suku Kamoro yang terbuat dari sagu dan parutan kelapa. Sagu Tindis menjadi makanan sehari-hari masyarakat Suku Kamoro yang mendiami pesisir pantai Mimika. Bahan sagu sendiri didapatkan dari emplur atau sari pati sagu dari pohon sagu yang banyak tumbuh di Papua, termasuk di Kabupaten Mimika.

Ikan bakar colo

Ikan bakar colo merupakan makanan khas Papua yang berasal dari suku Kamoro atau lebih dikenal dengan masyarakat daerah Timika. Mereka tinggal di daerah pesisir pantai sehingga mau tidak mau hidupnya bergantung pada kekayaan yang dihasilkan oleh laut, salah satunya adalah ikan laut. Makanan favorit dari masyarakat suku Kamoro adalah ikan bakar colo yang juga mejadi makanan khas masyarakat Timika.

Perekonomian

Perekonomian Mimika berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp 95,23 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 69,62 triliun. Ekonomi Mimika pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 36,78 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 44,14 persen. Komponen penyumbang PDRB Lapangan usaha yang terbesar ada pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 86 persen.

Julukan

Negeri diatas sungai

Dalam bahasa Kamoro, Mimika berarti sungai yang meluap. Mungkin hal ini pulalah yang melatarbelakangi sehingga Kabupaten Mimika dijuluki “Negeri di Atas Sungai” karena memiliki kurang lebih 94 Daerah Aliran Sungai (DAS).

Daerah Emas & Dollar

Mimika, merupakan daerah tambang emas terbesar di Indonesia. Emas tersebut dikelola oleh PT Freeport. Diketahui PT Freeport menghasilkan sekitar 240kg emas murni setiap harinya. Mimika juga dijuluki Daerah Dollar karena keberadaan perusahaan asing Freeport dimana para pekerja tambang di tempat ini mendapatkan gaji hingga puluhan juta perbulan.

Daerah Bisnis

Mimika dijuluki daerah ‘bisnis’ banyak orang datang untuk mencari pekerjaan,juga berbisnis. Timika juga biasa disebut sebagai miniaturnya Indonesia, sebab berbagai suku ada di Timika, bahkan suku-suku yang menguasai ekonomi perdagangan di Mimika terbilang cukup banyak.

Wilayah Terbasah

Kabupaten Mimika disebut memiliki tempat dengan julukan wilayah terbasah di Indonesia, bahkan di dunia.Lokasi wilayah terbasah di dunia ini berada di Mile Post 50 (MP50), tepatnya di kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Pariwisata

1.        Air Terjun Trans Nabire (Kali Kyura)

2.        Ekowisata Hutan Mangrove Pomako

3.        Gletser Carstensz

4.        Gunung Sumantri

5.        Kali Pindah-Pindah

6.        Kuala Kencana

7.        Museum Tambang PT Freeport Indonesia

8.        Ngga Pulu

9.        Pantai Kampus Biru

10.    Pantai Ipaya

11.    Puncak Jaya

12.    Taman Nasional Lorentz

13.    WaterBoom SP3 Park

14.    Wisata Sejarah Keakwa

Satwa

Jenis-jenis satwa yang sudah diidentifikasi di Taman Nasional Lorentz sebanyak 630 jenis burung (± 70 % dari burung yang ada di Papua) dan 123 jenis mamalia. Jenis burung yang menjadi ciri khas taman nasional ini ada dua jenis kasuari, empat Megapoda, 31 jenis merpati, 30 jenis kakatua, 13 jenis burung udang, 29 jenis burung madu, dan 20 jenis endemik di antaranya cendrawasih ekor panjang (Paradigalla caruneulata) dan puyuh salju (Anurophasis monorthonyx).

Satwa mamalia tercatat antara lain babi duri moncong panjang (Zaglossus bruijnii), babi duri moncong pendek (Tachyglossus aculeatus), 4 jenis kuskuswalabikucing hutan, dan kanguru pohon.

Transportasi

Bandar Udara

1.    Bandar Udara Mozes Kilangin

2.    Bandar Udara Kelas III Kokonao

3.    Terminal VIP & UMUM, Bandara Udara Moses Kilangin

4.    Bandar Udara Mozes Kilangin Timika Sisi Selatan

5.    Hangar Bandara Udara UPBU Mozes Kilangin

Pelabuhan

1.        Pelabuhan Amamapare

2.        Pelabuhan Arwana

3.        Pelabuhan Atapo

4.        Pelabuhan LPMAK

5.        Pelabuhan Muara Mas Raya

6.        Pelabuhan Pomako

7.        Pelabuhan Rakyat Timika Papua Indonesia

8.        Pelabuhan Transit Keuskupan Maria Bintang Laut

9.        Pelabuhan Uta 1

10.    Pelabuhan Uta 2

Olahraga

Stadion

Mimika Sports Complex

Stadion Atletik Mimika dan berada di area Mimika Sport Complex, kawasan SP-2, Kelurahan Wanagon, Distrik Mimika, Kota Timika. Dilansir dari Indonesia.go.id, Stadion Atletik ini sudah berstandar Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) Kelas 2 dan bisa menggelar 42 nomor pertandingan dalam atletik.

Stadion dibangun di atas lahan seluas 1.455 meter persegi, dilengkapi lapangan rumput untuk nomor Sepak Bolalompat galahlompat jauhlempar lembinglempar cakram, dan tolak peluru.Sedangkan lintasan lari berbahan sintetis khusus untuk berbagai nomor lari. Stadion anyar ini dilengkapi sebuah lapangan latihan serta fasilitas penunjang lainnya.Terdapat pula dua tribun, yakni Tribun Barat dan Tribun Timur yang dapat menampung 3.500 penonton. Atap Tribun Timur menyerupai ekor burung cenderawasih (Paradisaeidae), satwa endemik Papua yang mendunia dan dikenal juga sebagai burung surga.

Tim sepak bola

Persemi Mimika

Persemi Mimika (atau singkatan dari Persatuan Sepakbola Mimika) adalah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Stadion Wania Impi, Kabupaten Mimika, Papua. Tim ini berkompetisi Liga 3 Zona Papua.

Tim basket

NSH Mountain Gold Timika

NSH Mountain Gold Timika adalah tim bola basket yang berbasis di TimikaPapuaIndonesia. NSH Mountain Gold Timika adalah tim pertama dari Papua yang mengikuti kompetisi divisi utama IBL Indonesia. Mountain Gold awalnya mendaftar sebagai tim baru untuk kompetisi musim 2020. Namun, slot tim baru hanya tersedia untuk dua tim (Bali United & West Bandits), sehingga Mountain Gold memutuskan untuk bergabung dengan NSH Jakarta. NSH Mountain Gold memiliki 3 pemain asli Papua, salah satunya adalah pemain dari suku Amungme di mana suku tersebut adalah suku asli dari Pegunungan Jayawijaya.

Kesehatan

Klinik

klinik MMC

1.        Klinik Harapan Timika

2.        klinik satelit basecamp

3.        KLINIK MITRA MEDIKA

4.        Rumah Sehat Kasih Bunda

5.        Klinik Bhuwana Lanud Yohanis Kapiyau

6.        Klinik Medika Bakti ( Gedung Baru)

7.        Klinik albert medika

8.        Klinik Alfatih Medika

9.        Kamoro dental care

10.    Drg. Ainun Ayu Utami T.

11.    Klinik Utikini Baru

12.    Klinik & Apotik Medicine Center

13.    Klinik Tribrata

14.    Klinik Aisyah Care

15.    KLINIK EL-SHADDAI

16.    Klinik Mandiri

17.    Klinik Shadiqah

18.    KLINIK ELSTAR

19.    Clinic B Care

20.    Klinik Said

21.    Praktek Gigi Mandiri

22.    Klinik Prima Sehat

23.    Harmoni Dental Care

24.    Klinik Auwyong

25.    Klinik Puri Husada II

26.    klinik rafael

27.    Klinik Cahaya Medika Center (cMc)

28.    Klinik Julia

29.    RIDGE CAMP CLINIC

30.    Klinik Mitra Masyarakat

31.    Klinik Efata

32.    Klinik Pomako

33.    Up.yusuf dental care

34.    Klinik Dan Apotik Simalungun

35.    Klinik Ridge Camp PT.Freeport

36.    Klinik Cahaya Kasih

37.    Klinik NARWASTU

38.    Klinik Sentra Pendidikan Dan Kebudayaan

Puskesmas

1.        Puskesmas Wakia di Mupuruka, Mimika Bar. Tengah

2.        Puskesmas Amar di Manuare, Mimika Bar

3.        Puskesmas Ayuka di Jl. PAD No.11, Ayuka, Kec. Mimika Tim. Jauh

4.        Puskesmas mapuru jaya di Mwapi, Kec. Mimika Tim

5.        Puskesmas Wania Sp1 di Kamoro Jaya, Kec. Mimika Baru

6.        Puskesmas Inagua di Nawaripi, Mimika Baru

7.        Puskesmas Pembantu Sempan di Timika Jaya, Kec. Mimika Baru

8.        Pustu Kelurahan Koprapoka di Koperapoka, Kec. Mimika Baru

9.        Puskesmas Mimika di Timika Jaya, Kecamatan Mimika Baru

10.    Puskesmas Wamena Kota di Jl. Cendrawasih No.25, Kwamki, Kec. Mimika Baru

11.    Puskesmas Kwamki di Karang Senang, Kec. Kuala Kencana

12.    Puskesmas Timika Jaya di Jl. Cendrawasih, Timika Jaya, Kec. Mimika Baru

13.    Puskesmas Jileale di Jl. Trikora No.Kel, Karang Senang, Kec. Kuala Kencana

14.    Puskesmas Bhintuka di Bhintuka, Kec. Kuala Kencana

15.    Puskesmas Agimuga di Jl. Poros, Kiliarma, Agimuga

Rumah sakitRumah Sakit Mitra Masyarakat di Timika Jaya

1.        Rumah Sakit GSI TIMIKA di Kamoro Jaya

2.        Rumah Sakit Bersalin BPM Mustika di Kamoro Jaya

3.        RSUD TIMIKA di Wonosari Jaya

4.        Rumah Sakit TNI Angkatan Darat di Timika Jaya

5.        Rumah Sakit Koramil di Koperapoka

6.        Rumah Sakit Mandiri di Kwamki

7.        Tjandra Medika Hospital di Kwamki

8.        RS Kasih Herlina Timika di Kwamki

9.        Rumah Sakit Mitra Masy.Timika di Kwamki

10.    Bidan Praktek Kasih Bunda di Karang Senang

11.    RUMKITAL KODAM XVII/CENDERAWASIH TIMIKA di Karang Senang

Tokoh terkenal

Berikut memuat beberapa nama tokoh terkenal serta kepemilikan marga yang berasal dari suku Kamoro dan Amungme;

1.      Andreas Anggaibak - (mantan ketua DPRD Mimika periode 1999–2004 dan Purnawirawan Polri)

2.        Eltinus Omaleng - (Bupati Ke-3 Kabupaten Mimika)

3.        Mesak Magai - (Bupati Ke-9 Kabupaten Nabire)

4.        Mozes Kilangin - (Pejuang Indonesia)

5.        Paulus Waterpauw - (Perwira tinggi Purnawirawan Polri & Penjabat Gubernur Papua Barat)

6.        Tom Beanal - (politikus, aktivis atau pejuang Gerakan Separatis Papua di bidang politik (GSP/P).

7.        Titus Octovianus Potereyauw - (Bupati Pertama Administratif Mimika)

8.   Yosepha Alomang - (Tokoh Pejuang wanita membela hak-hak asasi manusia, khususnya masyarakat di sekitar PT Freeport Indonesia)

 

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...