KABUPATEN SUMBA TENGAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Orientasi
Kabupaten Sumba Tengah adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Waibakul. Kabupaten ini adalah pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat. Peresmian kabupaten ini dilakukan pada tanggal 22 Mei 2007 oleh penjabat pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur, Bayang Amahu, SH.
Bumi Gogali, Sumba Tengah Dalam Perjalanan Sejarah
Sebuah Catatan Reflektif )By. Drs. Daniel G. Sabarua
Riak Proses Awal Dan Hasil Gumul Juang Diawali dengan riak bak gelombang dalam pelbagai bentuk proses perjuangan yg mengharu biru, penuhpahit getir dan dalam rentang waktu yang cukup panjang, namun akhirnya menghasilkan buah yangmanis. Tanggal 8 Desember 2006 menjadi moment paling bersejarah bagi Daerah dan Masyarakat yangberada di wilayah Sumba Tengah. Sebab, tanggal tersebut merupakan tonggak sejarah lahirnya Daerah Otonom Baru (DOB) yang bernama Kabupaten Sumba Tengah, setelah melampauiperjuangan panjang, melelahkan dan meletihkan para tokoh di wilayah Katiku Tana dan Katiku TanaSelatan, di wilayah Umbu Ratu Nggay dan Umbu Ratu Nggay Barat serta di wilayah Mamboru.
Seluruh komponen elit dan masyarakat Sumba Tengah sangat bergembira dan bersukacita.Kegembiraan dan sukacita, bahkan rasa syukur seluruh komponen elit dan masyarakat di wilayahDaerah Otonom Baru tersebut menjadi sempurna, ketika pada bulan Mei 2007 melalui SidangParipurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, memperkuat dan memperkukuh pengesahanpembentukan eksistensi Kabupaten Sumba Tengah secara tegas dan memiliki landasan yuridisformal, dengan menetapkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan KabupatenSumba Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun2007 dimaksud, maka proses pembangunan Kabupaten Sumba Tengah sudah, sedang dan terusditumbuhkembangkan mewujud visi dan misi yang diharapkan. Dan tak terasa Kabupaten SumbaTengah telah menjalani guliran waktu 14 (empat belas) tahun dan akan menapaki perjalanan berlikumenuju tahun ke-15.B. Niat Dan Ikhtiar Pasca Perjuangan bak seorang anak manusia,
Kabupaten Sumba Tengah telah menginjak usia akil balik atau menapakiusia Remaja. Dengan demikian, Kabupaten Sumba Tengah bukan lagi belajar merangkak atau barubelajar berjalan.Karena seyogianya, Kabupaten Sumba Tengah di usianya yang ke-14 di tahun 2020 ini, sudah harusberjalan cepat, untuk siap bersaing dengan berlari kencang. Analoginya adalah jangan sampaidaerah otonom lain sudah jauh berjalan dan berlari, bahkan sudah beristirahat, mempersiapkan diriuntuk berjalan dan berlari lagi.
Sementara Kabupaten Sumba Tengah masih tetap berjalan di tempatdan baru mau berjalan cepat. Memang kita sungguh menyadari bahwa ragam permasalahan dan tantangan yang mendera danmengganjal upaya Kabupaten Sumba Tengah, dalam rangka untuk mempercepat pacuan langkahnyadengan berlari…berlari dan berlari kencang. Ada permasalahan dan tantangan kepemilikan tanah,permasalahan dan tantangan sosial budaya, permasalahan dan tantangan kemiskinan yangmelilit, permasalahan dan tantangan mental malas yang mengungkung pola pikir dan pola perilaku,permasalahan dan tantangan ketertiban dan keamanan, permasalahan dan tantangan Sumber DayaManusia yang berkapasitas dan berkompetensi, baik di kalangan Aparatur Sipil Negara maupun dikalangan masyarakat umum dan dunia usaha serta permasalahan dan tantangan sifat dan karakter.Segelintir permasalahan dan tantangan tersebut merupakan contoh dari sekian banyakpermasalahan dan tantangan yang harus ditatakelola, ditangani, diurai dan diselesaikan olehPemerintah Kabupaten Sumba Tengah, sehingga bisa memacu larinya supaya lebih kencang lagiberlari ke masa depan, guna meraih sejuta impian.
Kiat Dan Strategi Pembangunan
Berbagai kiat dan strategi serta solusi atas permasalahan dan tantangan ditempuh untuk menguraikusutnya benang ragam permasalahan dan tantangan dimaksud. Kiat dan strategi sebagaimanadimaksud adalah :
Pada periode kepemimpinan 2008 s/d 2018 melalui kiat dan strategi “Tiga Gerakan Moral Kabupaten Sumba Tengah”, yaitu :
1. Kembali ke Kebun Suatu gerakan bersama. agar kembali mengelola dan mengolah lahan (lahan kering danbasah), sebagai sumber penghidupan yang layak, sekaligus sebagai upaya peningkatan produkdan produktifitas hasil olahan lahan, demi ketersediaan stok pangan sebagai kebutuhan pokokmasyarakat.
2. Hidup Hemat, Suatu gerakan bersama, agar masyarakat memperbaharui pikiran, perasaan dan nuraninya,untuk dapat mengembangkan pola dan gaya hidup sederhana dalam pelbagai aspek kehidupannya,terutama dalam konsekwensi merajut dan menjalin relasi kehidupan sosial budaya.
3. Desa Aman Suatu gerakan bersama, agar masyarakat dapat mengelola dan mengembangkan diri untukmenjadi polisi masyarakat, sebagai bentuk dan wujud dukungan terhadap eksistensi aparatkeamanan, sehingga upaya menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat dari pelbagai bentuktindak kejahatan, dapat berjalan efektif dan berhasil.II.
Pada periode kepemimpinan 2018 s/d 2023 : Ada 11 (sebelas) program strategis Kabupaten Sumba Tengah, sebagai kiat dan strategi jitu yangdikemas dengan nama prospektus, yaitu “PRO OLI MILLA”.Pro Oli Milla untuk lebih mempercepat perubahan pada kalangan masyarakat yang dilayani dandiabdi, sekaligus untuk mempercepat kemajuan Bumi Gogali, Sumba Tengah.Ke-11 Program Strategis dimaksud, sebagai berikut :
1. Pembangunan Rumah Mandiri bagi para janda, duda dan yatim piatu yang dipandang dan dinilaitidak berdaya secara ekonomi.
2. Pembangunan dan Pengelolaan Air Bersih bagi kebutuhan masyarakat pada 6 (enam) wilayah kecamatan
3. Pengalokasian dan Pemberian Beasiswa Abadi bagi output SMA dan sederajat dan atau Mahasiswasemester 3 dan 5 dengan IPK minimal 2.50 dari masyarakat golongan ekonomi lemah
4. Pengembangan Desa Mandiri Benih, untuk ketersediaan benih pada tingkat lokal bagi para petani,bahkan kebutuhan benih petani se daratan Sumba dan atau luar Sumba
5. Pengembangan Desa Mandiri Perkebunan, tuk kepentingan peningkatan produk dan produktifitashasil perkebunan berupa : kopi, coklat/kakao, kelapa, pinang, mente
6. Pengembangan Desa Mandiri Perikanan, tuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan bagi masyarakatdan peningkatan produk dan produktifitas bagi kebutuhan pemasaran.
7. Pengembangan Desa Mandiri Ketahanan Pangan, untuk memenuhi ketersediaan produk danproduktifitas hasil tanaman pangan serta mantapnya ketahanan pangan masyarakat.
8. Pengembangan Desa Mandiri Pariwisata Terintegrasi sebagai strategi dan model pembangunanpotensi pariwisata daerah, karena sektor pariwisata merupakan penggerak utama (prime mover) bagisektor pembangunan lainnya.
9. Pengembangan GERMAS Model sebagai upaya penyadaran dan penguatan pola dan gaya hidupsehat di kalangan masyarakat.
10. Pengembangan Sekolah Model, untuk melahirkan output satuan pendidikan yang berkepribadian dan berjati diri serta berkarakter (bermoral, berperilaku baik dan berintegritas), berkualitas tinggi(unggul dan berdaya saing).
11. Pengembangan SISKAMDU (Sistim Keamanan Terpadu) dalam upaya penanggulanganketentraman dan ketertiban masyarakat.
Filosofi Dan Esensi Dasar Bersumba Tengah
Rasanya perlu pencermatan dan refleksi mendalam atas eksistensi kehadiran Kabupaten SumbaTengah dengan segala lika-liku riak perjuangan dan perjalanan berSumba Tengah, sebagai DaerahOtonom sampai di tahun 2020, di usianya yang ke-14. Sekaligus menjelang dan menuju momentumperingatan Hari Jadi ke-14 tanggal 8 Desember 2020 nanti, perlu menjadi pergumulan yang sangatserius untuk mencari dan menemukan solusi terbaik terhadap seluruh ragam permasalahan dantantangan yang masih melilit dan mengungkung kreasi dan inovasi Pemerintah dan Masyarakat sertaDunia Usaha, dalam urusan pemerintahan, pembangunan dan layanan kemasyarakatan di daerahtercinta.
Proses dan geliat pembangunan Kabupaten Sumba Tengah, sesungguhnya bukan hanya menjaditanggung jawab Pemerintah. Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten) semata, melainkan harusmenjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha secara sinergisdan kolaboratif.
Perlu membangun kesadaran diri dan tanggung jawab seluruh komponen elit dan masyarakat SumbaTengah, bahwa daerah ini sesungguhnya memiliki sejuta kekayaan potensial pada semua sektorpembangunan. Elit dan masyarakat Sumba Tengah perlu diberdayakan secara optimal, melaluipemberdayaan kelompok dan atau komunitas, agar dapat memenuhi performance karakter 3 (tiga) T,yaitu TERDIDIK, TERLATIH dan TERAMPIL.
Persoalan pembangunan karakter Elit dan Masyarakat menjadi begitu penting dan mendasardalam proses dan hasil program pembangunan Daerah Sumba Tengah. Karena karakter dapatmenumbuhkan kepercayaan dan respek secara timbal balik di kalangan Pemerintah, Masyarakat danDunia Usaha. Dalam konteks perspektif makna inilah, maka diksi “BERKARAKTER” menjadi salahsatu bagian utama tagline formula visi Kabupaten Sumba Tengah. Billy Graham mensinyalir bahwa “jika kekayaan hilang, maka tidak ada yang hilang. Jika kesehatanhilang, maka sesuatu telah hilang.
Namun, jika karakter hilang, maka semuanya telah hilang”.Demikian juga, menggarisbawahi ungkapan John Dewey dalam The Child and The Curriculum ” :”apalah artinya memiliki dan menguasai sejumlah ilmu pengetahuan, tapi kehilangan jati diri, itumemalukan”.Pemerintah dan Masyarakat Sumba Tengah harus terus berupaya seoptimal mungkin, tanpa kenallelah membangun Bumi Gogali, Sumba Tengah agar benar-benar mencapai cita-cita berdirinyasebagai Daerah Otonom yang bermartabat, selaras dengan Visi Pembangunan, yaitu “Sumba Tengah Sejahtera, Berkarakter Dan Berdaya Saing”.
Seiring dengan Visi Pembangunan sebagaimana terformulasi di atas, maka pendekatan dan strategipembangunan yang perlu dikembangkan adalah menempatkan manusia (SDM) sebagai pusat interaksipembangunan, yang memandang manusia (masyarakat) sebagai obyek sekaligus sebagai subyekpembangunan, sehingga dapat menjadi pelaku utama atas layanan dan urusan pembangunan daerahtercinta.
Pada level dan ranah Pemerintah Daerah, menjadi penting dan strategis akan persoalanrekruitmen dan penempatan Aparatur Sipil Negara yang berkualifikasi ijazah, berkapasitas danberkompetensi, berkapabilitas dan memiliki akuntabilitas untuk mengisi formasi-formasi jabatanpada Perangkat Daerah, tentunya harus tetap sesuai dengan Ketentuan dan Peraturan Pemerintahyang berlaku. Sehingga, dapat berkenan menjadi Tim Kerja Birokrasi yang baik, kuat dan solid sertakreatif dan inovatif, bahkan visioner.
Ajakan Dan Harapan Bagi Para Pemangku Sumba Tengah
Mencermati, memahami dan menghayati pelbagai uraian terdahulu, maka insan Bumi Gogali perlumembangun kesadaran diri dan tanggung jawab sepenuhnya (setulus hati dan segenap jiwa), bahwasaya dan Anda adalah Pemilik dan Pengawal Bumi Gogali, Sang Bunda Kehidupan orang SumbaTengah. Saya dan Anda adalah Pemilik dan Pengawal Bumi Gogali menuju “Tana Waikanena – LokuWaikalala.” (Tanah yang penuh dengan susu dan madu – sumber air yang berlimpah bagi kehidupanmasyarakat).Berubah cepat untuk menjadi jauh lebih baik dan maju, bukan tergantung pada orang lain dan ataudaerah lain.
Kita sendirilah yang harus menjadi nahkoda bagi jiwa kita. Kita sendirilah yang harusmenjadi tuan atas nasib hidup kita. Dengan demikian, Sumba Tengah butuh dentuman untuk mengobok-obok nalar elit danmasyarakatnya. Sumba Tengah butuh hantaman untuk menggairahkan birahi aksi elit danmasyarakatnya. Sumba Tengah butuh tikaman untuk menusuk nafsu pengharapan elit danmasyarakatnya. Sehingga, Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha selalu berpikir aktif dan proaktif tentang Sumba Tengah yang sejahtera, berkarakter dan berdaya saing, di atas landasan Cipta, Rasa dan Karsa yang dapat melahirkan Produk Maha Karya, guna mencapai dan meraih serta menjadi yangterbaik bahkan yang terdepan.
Generasi kitalah agen perubahan cepat itu, generasi kitalah yang mesti menjadi Motivator danDinamisator, Teladan dan Inspirasi Kebaikan dan Kemajuan bagi anak cucu Sumba Tengah menuju Masa Depan yang gilang gemilang. Jayalah selalu dan selamanya, Bumi Gogaliku, Sumba Tengah, bersama daerah otonom se daratanBumi Sandlewood dan Bumi Cendana Wangi, bahkan berkenan menjadi bagian dari Bumi Alfa Omega.
Demikian juga, bersama daerah otonom di daratan Flores, Timor, Alor, Lembata, Rote Ndao dan SabuRaijua menjadi FLOBAMORATAROSA, namun tetap berada dalam bingkai keutuhan Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI). Karena NKRI adalah Roh dan Jiwa Nasionalisme Indonesia Sejati,sebagaimana yang dibangun oleh The Founding Fathers, pendiri Negara Republik Indonesia tercinta.Sumba Tengah, Persada Gogali yang akan memperingati Hari Jadi ke-14 pada tanggal 8 Desember2020, sungguh merupakan Bumi Terjanji Allah Yang Esa dan Maha Kuasa.
Sumba Tengah lahir dari suatu akumulasi jiwa perjuangan bathin, jiwa pengabdian, nurani rela berkorban (moril, materialdan finansial). Sumba Tengah lahir dalam perjuangan panjang yang tak kenal lelah, penuh suka danduka, berpancarkan peluh keringat, berlumurkan darah dan berderai air mata. Kini Sumba Tengahsudah mulai tumbuh unjuk pesona kembang merona, mulai mekar menebarkan aroma harum mewangi.
Memang kelihatannya perlahan, tapi pasti mantap dalam rancangan Damai Sejahtera Allah yangmelampaui segala akal dan pikiran manusia yang terbatas.Dengan berpijak pada Roh dan Jiwa dari ke-11 Program Strategis Kabupaten Sumba Tengah, makamenjelang Hari Jadi ke-14 Kabupaten Sumba Tengah, kita sungguh perlu menjalin dan merajutpersatuan dan kesatuan dalam unity (keutuhan), bangkit berjuang bersama dengan setulus hati dansegenap jiwa, penuh kejujuran dan keikhlasan, untuk mencipta kreasi dan inovasi, menoreh citra danprofil positif bagi kejayaan Bumi Gogali, Sumba Tengah tercinta.
Jangan hanya menjadi pembuatcerita atau sekedar sebagai penutur, tetapi hendaklah menjadi pelaku dan atau pembuat sejarah.”GLORIA DEI, VIVENS HOMO” (Kemuliaan Allah tercermin pada manusia yang hidup dan bekerjadengan sepenuhnya). Atau bisa dimaknai bahwa Kemuliaan Allah terpancar pada diri manusia yanghidup melayani, mengabdi dan mendarmabaktikan diri dan hidupnya dengan setulus hati dan segenapjiwa. Atau dengan kata lain, Kemuliaan Allah tercermin pada manusia yang memiliki kemampuanmenjaga keseimbangan relasi hidup dengan Tuhan, Sang Pencipta, keseimbangan relasi dengansesama manusia dan dengan lingkungan alam. Quote Mahatma Gandhi =
” The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others. “(Cara terbaik untuk menemukan dirimu adalah dengan kehilangan dirimu dalam pelayanan bagiorang lain).” Berusahalah mengerti, memahami dan menghayati sesuatu dari dalam KETENANGAN JIWA. Bertindak dan berbuat sesuatu harus dimulai dari dalam KETENANGAN JIWA. Sehingga…mencapaiatau memperoleh sesuatu pun akan tetap dalam KETENANGAN JIWA “Dirgahayu…Sumba Tengah pasti BISA dan Mampu.
Geografi
Kabupaten Sumba Tengah terletak di Pulau Sumba bagian barat. Secara geografis, Kabupaten Sumba Tengah terletak pada 119° 24’ 56,26” - 120° 50’ 55,29” Bujur Timur dan 9° 20’ 38,31” - 9° 50’ 38,86” Lintang Selatan. Jaraknya sekitar dari 112 Kilometer dari Kota Waingapu. Luas wilayahnya 1.868.74 km².
Batas Wilayah
Batas-batas wilayah Kabupaten Sumba Tengah adalah sebagai berikut:
Topografi
Bagian utara dan selatan wilayah Kabupaten Sumba Tengah merupakan pesisir meliputi Kecamatan Katikutana Selatan, Kecamatan Mamboro dan Kecamatan Umbu Ratu Nggay. Sedangkan bagian tengah berupa perbukitan dan dataran tinggi. Wilayahnya berada di ketinggian antara 0-900 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan puncak tertingginya berada di Gunung Taculur (913 mdpl). Hampir sebagian wilayahnya memiliki kemiringan lahan 14°-40° dengan kemiringan ke arah utara. Seperti wilayah Pulau Sumba pada umumnya, jenis tanah dan batuan di Kabupaten Sumba Tengah didominasi oleh tanah mediteran serta batuan jenis batu gamping.
Iklim dan Hidrologi
Kabupaten Sumba Tengah beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua
2 musim yaitu musim kemarau dan
musim hujan. Iklimnya tergolong kering dengan curah hujan rendah
karena hanya 5 bulan yaitu Januari sampai
dengan April dan Desember yang keadaannya relatif basah. Sedangkan 7 bulan
sisanya relatif kering dan gersang. Meski demikian, Kabupaten Sumba Tengah
memiliki sungai-sungai maupun sumber-sumber mata air yang cukup. Sungai yang melewati wilayah Kabupaten Sumba Tengah di
antaranya adalah Sungai Labariri, Bewi dan Pamalar. Sebagian besar
sungai-sungai besar di wilayah ini mengalir ke utara.
Penduduk
Penduduk Kabupaten Sumba Tengah pada tahun 2016 tercatat 69.6069 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 1,59% dari tahun sebelumnya. Kepadatan penduduk Kabupaten Sumba Tengah sebesar 37 jiwa/km², dengan Kecamatan Katikutana merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 138 jiwa/km² dan Kecamatan Umbu Ratu Nggay merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 17 jiwa/km².
Agama Penduduk Kabupaten Sumba Tengah (2018) |
||||
Agama |
Persentase |
|||
|
78.69% |
|||
|
17.26% |
|||
|
3.96% |
|||
|
0.09% |
Jumlah penduduk, luas wilayah, dan desa di Kabupaten Sumba Tengah tahun 2016 |
|||
Nama kecamatan |
Jumlah penduduk |
Luas wilayah |
Jumlah desa |
Kecamatan Katikutana |
10.915 Jiwa |
78,83 km2 |
7 |
Kecamatan Katikutana Selatan |
11.409 Jiwa |
368,25 km2 |
9 |
Kecamatan Mamboro |
15.801 Jiwa |
358,59 km2 |
13 |
Kecamatan Umbu Ratu Nggay |
13.540 Jiwa |
791,37 km2 |
18 |
Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat |
17.941 Jiwa |
272,05 km2 |
18 |
Budaya
Di Kabupaten Sumba Tengah masih bisa ditemukan daerah-daerah yang memiliki nilai historis, baik dari segi sejarah maupun sosial budayanya. Di kampung Makatakeri, desa Anakalang, Kecamatan Katikutanal terdapat makam Raja Anakalang seberat 70 ton. Konon, makam itu dikerjakan oleh 2.000 orang selama tiga tahun. Di kampung Lai Tarung yang terletak di atas gunung, terletak makam nenek moyang 12 klan. Beberapa ritual adat masih dilakukan oleh masyarakat Sumba Tengah seperti ritual Purung Ta Kadonga Ratu di Kecamatan Katikutanal, Pawolung Manu dan Tausa Usu Manua di Kecamatan Mamboro serta Purung Ta Liangu Marapu di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat.
Sosial masyarakat
Pendidikan
Kabupaten ini dalam data Badan Pusat Statistik, disebutkan sebagai kabupaten dengan angka persentase kemiskinan tertinggi di NTT sekaligus di Indonesia. Pada 2021, angka kemiskinan di sana mencapai 34,27% atau setara 25.480 jiwa, di mana untuk NTT sendiri angka kemiskinan berjumlah 20,99% dan secara nasional berjumlah 9,71%.
Kawasan ini, selain rawan bencana pangan, juga memiliki indeks pembangunan manusia yang memprihatinkan. Untuk menanggulanginya, ada beasiswa yang diperuntukkan kepada anak keluarga miskin dengan verifikasi lapangan. Program beasiswa tersebut dikenal sebagai Beasiswa Abadi. Beasiswa itu dimulai sejak 2019 diberikan kepada yang semester tiga, dan pada taraf sarjana misalnya, hingga semester delapam. Anggaran program ini berasal dari dividen Pemkab Sumba Tengah di Bank NTT dan sumber pembiayaan lainnya dan didukung penuh DPRD kabupaten, dengan jumlah Rp 6 juta perorang.
Untuk aspek pendidikan yang lain, kabupaten ini juga telah menjalin kerjasama dengan Universitas Flores pada tiga bidang yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang akan berlangsung selama 5 tahun untuk peningkatan sumber daya manusia.
Pertanian
Di sini, petani mengandalkan sawah tadah hujan dan panen hanya sekali dalam setahun. Selain itu, hama belalang kerap mengganggu tanaman padi dan jagung kawasan ini. Namun begitu, di sini diupayakan pembentukan food estate sebagai program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan regional. Luas kawasan Food Estate Sumba Tengah sekitar 11 ribu hektare, terdiri atas lahan yang telah ditanami padi seluas 5.400 hektare sementara 5.600 hektare ditanami jagung dan palawija.
Sesuai tipikal lahan untuk persawahan dan sebagian lahan kering, dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman jagung dan peternakan. Sampai tahun kedua, diperoleh panen mencapai 6 ton. Food estate di Sumba Tengah terbagi menjadi 5 zona. Zona 1 ada di Desa Umbu Pabal, zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, zona 3 di Desa Elu, zona 4 di Desa Makatakeri dan zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.
Pariwisata
Objek WisataTaman Nasional Manupeu Tanah Daru :
1. Pantai Mamboro
2. Pantai Lenang
3. Pantai Waiurang
4. Pantai Pahar
5. Pantai Kapulit
6. Pantai Tarapa
7. Air terjun Matayangu
8. Air terjun Harunda
9. Kampung Adat Pasunga
10. Kampung Adat Wawarongu
11. Pantai Konda Maloba
----- ooooo oOo ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar