KABUPATEN YAHUKIMO
PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN
Orientasi
Kabupaten Yahukimo adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini secara resminya berada di Sumohai, tetapi karena keterbatasan fasilitas mengakibatkan pusat pemerintahan sementara masih berada di Dekai. Jumlah penduduk kabupaten Yahukimo berjumlah 354.771 jiwa (2021), dengan kepadatan 21 jiwa/km2.
Geografis
Batas wilayah
Utara |
|
Timur |
|
Selatan |
|
Barat |
Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Yahukimo sangat bervariasi mulai dari dataran rendah dengan lereng yang landai sampai dengan daerah berbukit dengan kemiringan yang terjal. Sedangkan ketinggiannya berada di antara 100 – 3.000 meter di atas permukaan laut.
Secara morfologi Kabupaten Yahukimo merupakan dataran rendah, dataran tinggi, daerah bergunung dan perbukitan. Luas daerah dengan kemiringan 0-1 persen adalah 1.621.900 meter persegi; tingkat kemiringan 15-40 persen adalah 96.875 meter persegi, sedangkan tingkat kemiringan di atas 40 persen adalah yang terbesar yaitu 3.572.825 meter persegi dari total luas Kabupaten Yahukimo.
Jenis Tanah Dan Batuan
Sebagian besar wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, terdiri dari alluvial, litosol, podsolik dan batu karang metaforfik sebagai bagian dari lempengan Pasifik yang terdesak tanggul-tanggul Baltik. Penyebaran dari jenis-jenis tanah adalah sebagai berikut:
Di daerah lembah terdapat jenis tanah alluvial, jenis tanah ini ditandai dengan kadar zat organic yang rendah, kejenuhan basa sedang sampai tinggi dengan daya absorbs, permeabilititas rendah sedang kepekaan tanah terhadap tingkat erosi sangat kecil; Di daerah perbukitan terdapat tanah litosol, jenis tanah ini ditandai dengan sifat keasaman, kandungan zat organic, kejenuhan basa, daya absorbs, permeabilitas dan kandungan zat unsure hanya sangat bervariasi, serta kepekaan terhadap erosi besar;
Di daerah dataran tinggi umumnya terdapat jenis podsolit coklat. Jenis tanah ini ditandai oleh tingkat keasaman bervariasi antara asam di bagian atas dan semakin ke bawah semakin basa. Bahan organiknya rendah, kejenuhan bangsa tinggi, serta kepekaan terhadap erosi tinggi. Penggunaan tanah ini umumnnya untuk hutan atau kayu-kayuan.
Sejarah
Pendirian Yahukimo ditetapkan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2002 dan diresmikan pada 11 Desember 2003. Kabupaten ini merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Jayawijaya yang berawal dari sebuah Distrik, yakni Distrik Kurima yang dimekarkan menjadi Distrik Ninia, Distrik Anggruk dan Distrik Apalahapsili, sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan Kapubaten, minimal terdapat 3 distrik.
Nama Yahukimo berasal dari nama empat suku yang bermukim di sana, yaitu Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna. Di kabupaten ini terdapat dua daerah yang cukup terkenal untuk penggemar trekking, yaitu Kurima dan Anggruk.
Kabupaten Yahukimo yang berasal dari 3 distrik induk ini dulu terkenal akan perang suku dan kanibalisme, seperti yang dimuat dalam buku tulisan Don Richardson berjudul "Anak Perdamaian". Suku-suku yang terdapat di Kabupaten Yahukimo adalah Suku Yali, Hupla, Kimyal, Momuna, Una-Ukam, Mek, Yalimek, Ngalik, Tokuni, Obini, Korowai, Duwe, Obukain, Kopkaka dan Bese.
Pada 9 Desember 2005, dilaporkan bahwa sekitar 55 orang penduduk di Kecamatan Krapon meninggal dunia akibat kelaparan karena terlambat menanam umbi-umbian (hipere) yang menjadi sumber makanan di daerah tersebut. Daerah tersebut terpencil dan hanya dapat dijangkau dengan pesawat terbang.
Pembangunan
Pada tanggal 18 Oktober 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Provinsi Papua. Dalam kesempatan ini Presiden melihat langsung pesawat pengangkut BBM Air Tractor AT-802 yang sedang mendarat di bandara tersebut. Bandara tersebut dibangun untuk menjadi pusat distribusi logistik wilayah Pegunungan Papua, serta mendukung mobilitas orang dan barang. Pada saat itu pula Presiden secara resmi mencanangkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga
Pemerintahan
Pada Pemilu 2004, Yahukimo dibagi menjadi tiga distrik pemilihan, yaitu Kurima, Ninia dan Anggruk. Ada 90 kampung di kabupaten ini. Saat peristiwa kelaparan dilaporkan pada Desember 2005, terdapat sedikitnya tujuh distrik. Sejak dibentuk pada April 2003 hingga sekitar September 2005, Yahukimo diperintah dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Bupatinya baru mulai menempati kantor di Sumohai sejak September 2005.
Kecamatan/Distrik
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Yahukimo
Secara administratif berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo Nomor 05 Tahun 2006, ditetapkan 51 buah distrik, yaitu:
1. Dekai
2. Obio
3. Suru-Suru
4. Wusama
5. Amuma
6. Musaik
7. Pasema
8. Hogio
9. Mugi
10. Soba
11. Werima
12. Tangma
13. Ukha
14. Panggema
15. Kosarek
16. Nipsan
17. Ubahak
18. Pronggoli
19. Walma
20. Yahuliambut
21. Hereapini
22. Ubalihi
23. Talambo
24. Puldama
25. Endomen
26. Holuon
27. Lolat
28. Soloikma
29. Sela
30. Korupun
31. Langda
32. Bomela
33. Suntamon
34. Seradala
35. Sobaham
36. Kabianggama
37. Kwelamdua
38. Kwikma
39. Sumo
40. Silimo
41. Samenage
42. Kurima
43. Anggruk
44. Nalca
45. Ninia
Kampung dan Kelurahan
Kampung sebanyak 510 buah
Kelurahan sebanyak 1 buah
Iklim
Kabupaten Yahukimo mempunyai suhu udara rata-rata maksimum selama 3 tahun terakhir (2001-2004) 20,50 derajat celcius, suhu minimum rta-rata 19,20 derajat celcius dan suhu harian rata-rata 15,60 derajat celcius. Sedangkan suhu harian rata-rata sebesar 27,40 derajat celcius dan suhu minimum sebesar 14,60 derajat celcius. Kabupaten ini tergolong beriklim basah dengan curah hujan rata-rata pertahun selama 21 hari, tetapi intensitas hujan berlangsung sepanjang tahun dan tidah menampakkan perbedaan musim yang jelas antara musim hujan dan kemarau.
Hidrologi
Hidrologi Kabupaten Yahukimo sangat dipengaruhi oleh keadaan aliran sungai, topografi dan geomorfologis wilayahnya. Sungai-sungai yang ada termasuk di dalam pola sungai deras airnya di mana pola sungai seperti ini sangat reaktif dalam pengikisan tanah sepanjang aliran sungai, proses sedimentasi dan banjir sepanjang cakupan sungai. Pola aliran air permukaan trellis dan sub dendritik dan alirannya ada yang intermintfent dan permenen mengalir sepanjang tahun dengan aliran sungai mengalir pada umumnya mengarah ke selatan termasuk sungai Brasa, sungai Senk Solo, dan sungai Baliem.
----- ooooo oOo ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar