KABUPATEN YALIMO
Orientasi
Kabupaten Yalimo adalah sebuah kabupaten di provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Kabupaten Yalimo dimekarkan dari Kabupaten Jayawijaya, dengan ibukota terletak di distrik Elelim. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008. Jumlah penduduk kabupaten Yalimo berjumlah 103.387 jiwa (2022) dengan kepadatan 24,28 jiwa/km².
Batas Wilayah
Utara |
|
Timur |
|
Selatan |
Walelagama dan Kurulu |
Barat |
Kobakma dan Megambilis |
Topografi dan Iklim
Kabupaten Yalimo berada di hamparan pegunungan, Kabupaten Yalimo dikelilingi oleh puncak dan Pegunungan yang terkenal karena puncak Sahiyu abadinya, Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi AWAN walaupun berada di kawasan tropis. Lereng pegunungan yang terjal dan sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini.
Vegetasi alam hutan tropis basah di ketinggian memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di daerah ini. Ekosistem hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000–2.500 m di atas permukaan laut.
Sejarah
Sejarah Kabupaten Yalimo sangat berhubungan erat dengan sejarah perkembangan gereja di wilayah ini, tetapi sejak tahun 1960-an misionaris mulai berdatangan dan mulai melakukan penginjilan di daerah ini.
Pemerintahan
Wilayah administrasi
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Yalimo
Kabupaten Yalimo dibagi menjadi 5 distrik dan 300 kampung. 5 distrik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Abenaho
2. Elelim
3. Apalapsili
4. Welarek
5. Benawa
Demografi
Penduduk asli kabupaten Yalimo, adalah suku Yali. Data Sensus Penduduk Indonesia 2010, penghitungan berdasarkan jenis kelamin laki-laki, penduduk asli orang Papua sebanyak 26.753 jiwa (99,14%), sementara orang non asli Papua sebanyak 232 jiwa (0,86%). Hampir semua penduduk kabupaten ini memeluk agama Kekristenan yakni 99,87% (Protestan 99,80% dan Katolik 0,07%) dan sekitar 0,13% memeluk agama Islam.
Sosial ekonomi
Mata pencaharian utama masyarakat Yalimo adalah bertani, dengan sistem pertanian tradisional. Makanan pokok masyarakat asli yalimo adalah ubi jalar, keladi,Pisang, Singkong, sagu, buah merah dan lsb. Sehingga pada areal pertanian mereka dipenuhi dengan jenis tanaman makanan pokok ini. Pemerintah KabupatenYalimo berusaha memperkenalkan jenis tanaman lainnya seperti berbagai jenis sayuran (kol, sawi, wortel, buncis, kentang, bunga kol, daun bawang dan sebagainya) yang kini berkembang sebagai barang dagangan yang dikirim ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Yalimo adalah areal luas yang sangat subur sehingga cocok untuk berbagai jenis komoditas pertanian yang dikembangkan tanpa pupuk kimia. Begitupun komoditas perkebunan lainnya kini dikembangkan adalah kopi Arabika.
Transportasi
Transportasi Kabupaten Yalimo hingga saat ini masih mengandalkan perhubungan udara, dan darat Wamena-Jayapura yang (pada tahun 2011 sampai saat ini) dilayani oleh dua penerbangan yaitu cesna dan oleh pesawat MAAF antara lain oleh Cesna dan Yajasih. Dan darat Truk-Truk untuk barang, dan Strada tuk penumpang. Semua jenis barang, baik barang kebutuhan pokok masyarakat, bahan bangunan seperti semen, besi beton, serta kebutuhan bahan bakar minyak (bensin dan solar) diangkut ke Yalimo menggunakan pesawat terbang.
Sebuah ruas jalan yang diharapkan dapat menghubungkan Wamena dengan Yalimo masih beroporasi sedangkan dari kab. Yalimo ke jayapupura sedang dibangun, namun karena jalan ini melintas dalam kawasan hutan Tropis untuk sementara pembangunan jalan ini sedang ditunda menunggu kajian lebih lanjut.
----- ooooo oOo ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar