Rabu, 05 Juni 2024

KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

 


KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

PROVINSI SUMATERA UTARA

Orientasi

Padang Lawas Utara (disingkat Paluta) adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Padang Lawas Utara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2007, sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2007, tentang Pembentukan Kabupaten Padang Lawas Utara. Ibu kota kabupaten ini berada di Gunung Tua. Pada tahun 2021, kabupaten Padang Lawas Utara memiliki jumlah penduduk sebanyak 269.845 jiwa, dengan kepadatan 69 jiwa/km².

Sejarah

Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2007. Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi 3 wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai kabupaten induk dengan ibukota Sipirok, kemudian Kabupaten Padang Lawas Utara dengan ibukota Gunung Tua, dan Kabupaten Padang Lawas dengan ibukota Sibuhuan. Beberapa kecamatan yang masuk ke masing-masing kabupaten juga dimekarkan untuk menunjang pengembangan kabupaten.

Dasar hukum pendirian Kabupaten Padang Lawas Utara adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 dan disahkan pada tanggal 14 Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas Utara dan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 dan disahkan pada tanggal 14 Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas. Drs. H. Arsyad, menjadi penjabat bupati sementara, dan Bachrum Harahap menjadi bupati pertama Padang Lawas Utara.

Sejarah Padang Lawas Utara

Sebelum kemerdekaan Indonesia, yaitu pada masa Penjajahan Belanda, Wilayah Padang Lawas Utara yang sebelumnya Tapanuli Selatan disebut Afdelling Padangsidimpuan (dalam bahasa belanda Afdelling berarti departemen) yang dikepalai oleh seorang Residen yang berkedudukan di Padangsidimpuan. Afdelling Padangsidempuan membawahi oder afdeling yang dikepalai oleh Contreler (pengawas), dan oder afdeling membawahi distrik. Jika dikaitkan dalam pemerintahan AFDELLING adalah suatu pemerintahan lokal, dan membawahi beberapa cabang wilayah dibawahnya dan tentu saja setiap bagian wilayah memilki pemimpin daerah.

Setelah RI menerima kedaulatan pada akhir tahun 1949, maka pembagian Daerah Administrasi Pemerintahan mengalami perubahan pula. Selain itu juga dengan keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1998 dan disyahkan pada tanggal 23 Nopember 1998 tentang pembentukan Kabupaten Mandailing Natal maka Kabupaten Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Mandailing Natal (ibukotanya Panyabungan) dengan jumlah daerah Administrasi 8 Kecamatan dan Kabupaten Tapanuli Selatan (ibukotanya Padangsidimpuan) dengan jumlah daerah administrasi 16 Kecamatan.

Dengan akomodasi Pemerintahan yang semakin meningkat, maka beberapa dekade sering terjadi pemekaran daerah baik kecamatan maupun Kabupaten. Contohnya kecamatan Sipirokdimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu kecamatan Sipirok dengan ibukotanya Sipirok dan Kecamatan Arse ibukotanya Arse (tahun 1999), Kecamatan Portibi dimekarkan dari kecamatan Padang Bolak (tahun 2002), serta beberapa kecamatan lain. Kabupaten Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi 3 daerah kabupaten, yaitu Kabupaten Padang Lawas Utara (ibukotanya Gunung Tua) dengan jumlah daerah Administrasi 8 Kecamatan ditambah 10 desa dari Wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Timur dan Kabupaten Padang Lawas (ibukotanya Sibuhuan) dengan jumlah daerah administrasi 9 Kecamatan sedangkan Kabupaten Tapanuli Selatan (ibukotanya Sipirok) dengan jumlah daerah administrasi 11 Kecamatan.

Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan Kabupaten pemekaran Baru dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2007. Dasar hukum pendirian Kabupaten Padang Lawas Utara adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 dan disyahkan pada tanggal 10 Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas Utara dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 dan disyahkan pada tanggal 10 Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas maka. Saat ini adalah pemerintahan pertaman oleh bupati Bachrum Harahap.

Pemerintahan

Bupati dan Wakil

Daftar Bupati Padang Lawas Utara

Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara. Bupati Paluta bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sumatra Utara. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Padang Lawas Utara ialah Andar Amin Harahap, dengan wakil bupati Hariro Harahap. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Padang Lawas Utara 2018. Andar merupakan bupati Paluta ke-2 setelah kabupaten ini didirikan tahun 2007. Bupati sebelumnya adalah Bachrum Harahap yang menjabat selama dua periode, merupakan ayah kandung bupati saat ini. Andar dan Hariro dilantik oleh gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, pada 27 November 2018 Kota Medan, untuk masa jabatan 2018-2023.

Geografis

Kabupaten Padang Lawas Utara Terletak di Propinsi Sumatera Utara. Secara Geografis terletak pada garis 1⁰13’50’’ - 2⁰2’32’’ Lintang Utara dan 99⁰20’44’’ - 100⁰19’10’’ Bujur Timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Propinsi Riau, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas. Luas wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara adalah 3918,05 km² dengan ketinggian berkisar 0-1915 m diatas permukaan laut.

Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas Utara dipusatkan di Gunungtua kecamatan Padang Bolak. Pemberian nama-nama daerah di Kabupaten Padang Lawas Utara pada umumnya dengan penamaan bahasa daerah. Bahasa yang digunakn adalah bahasa Batak Mandailing, dan kondisinnya memang sessuai dengan letak georafisnya. Nama Padang Lawas diambil dari bahasa batak,”Padang” berarti tanah datar, “Lawas” berarti luas, Padang Lawas Utara berarti tanah yang luas. Karena sesuai dengan topografinya wilayah Padang Lawas Utara memiliki kondisi tanah yang luas dan biasanya jarang di tumbuhi pohon, dan hanya pohon tertentu yang relatif banyak, seperti : pohon Balakka (Sejenis Pohon Maja), pohon Hapadan, Haramoting, dan lain-lain.Sehingga tidak heran nama padang di daerah Padang Lawas Utara banyak pemberian nama padang seperti Padang Bolak, Padang Manjoir dan lain-lain.

Daerah Padang Lawas Utara terkenal dengan pertanian dan perkebunan, Mata pencaharian dibidang pertanian hampir di seluruh wilayah padang lawas Utara seperti tanaman padi, sedangkan bidang perkebunan yang paling cocok adalah karet, ubi kayu, sawit, dan tanaman palawija. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Padang Lawas Utara,Pada tahun 2007 produktivitas padi mencapai 45,27 kuintal/Ha sedangkan pada tahun 2008 mencapai 47,86 kuintal/Ha. Ini membuktikan banyak penduduk yang bertani.

Titik pengeplotan kawasan perkebunan tidak bisa dipusatkan karena semuanya menyebar. Kepemilikan lahan pada umumnya individual. Selain itu dengan kondisi topografi Padang lawas utara yang memiliki banyak padang (tanah) yang luas, maka tidak heran di kampung-kampung banyak penduduk desa memelihara ternak seperti kerbau, sapi dan kambing. Biasanya juga para penduduk memelihara berpuluh-puluh ekor. Kondisi seperti ini memang cocok untuk wilayah tertentu di Kabupaten Padang Lawas Utara.

Demografi

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Padang Lawas Utara sementara adalah 223.049 orang, yang terdiri atas 112.098 laki-laki dan 110.951 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kabupaten Padang Lawas Utara masih bertumpu di Kecamatan Padang Bolak yakni sebesar 26,13 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Simangambat sebesar 20,9 persen, sedangkan kecamatan-kecamatan lainnya di bawah 20 persen.

Kecamatan Padang Bolak, Simangambat, dan Halongonan adalah 3 kecamatan dengan urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 58.285 orang, 46.731 orang, dan 28.938 orang. Dengan luas wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara sekitar 3.918,05 kilometer persegi yang didiami oleh 223.049 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Padang Lawas Utara adalah sebanyak 57 orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Portibi yakni sebanyak 163 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Padang Bolak Julu yakni sebanyak 41 orang per kilo meter persegi.

Wilayah administrasi

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Padang Lawas Utara

1.        Kecamatan Batang Onang

2.        Kecamatan Dolok

3.        Kecamatan Dolok Sigompulon

4.        Kecamatan Halongonan

5.        Kecamatan Hulu Sihapas

6.        Kecamatan Padang Bolak

7.        Kecamatan Padang Bolak Julu

8.        Kecamatan Portibi

9.        Kecamatan Simangambat

10.    Kecamatan Ujung Batu

11.    Kecamatan Holongan Timur

12.    Kecamatan Padang Bolak Tenggara

Demografi

Penduduk

Jumlah Penduduk Padang Lawas Utara pada hasil sensus 2010 berjumlah 223.531 jiwa dengan kepadatannya 57 per kilometer persegi, yang pada tahun 2020 meningkat menjadi 260.720 jiwa dengan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun sekitar 2,18 persen.

Etnis

Penduduk kabupaten Padang Lawas Utara cukup beragam etnis. Secara keseluruhan, mayoritas penduduknya berasal dari suku Batak Angkola. Berbagai jenis marga Batak Angkola, seperti: Harahap, Lubis, Siregar, Rambe, Nasution, Hasibuan, Daulay, Dalimunte, Hutasuhut, Batubara. Selain itu, Batak Toba, Nias dan Jawa juga cukup banyak di PALUTA.

Agama

Pemeluk agama Islam berjumlah 90,24%, kemudian Kristen Protestan 9,34%, Katolik 0,41% dan lainnya sekitar 0,01%. Masyarakat Batak Angkola, Mandailing, Simalungun, Karo, Toba, Minangkabau dan Jawa, umumnya memeluk agama Islam. Sedangkan warga etnis Batak Toba, Karo, Simalungun dan Nias, lebih banyak memeluk agama Kristen. Sementara rumah ibadah terdapat 593 masjid, 34 gereja Protestan dan 1 gereja Katolik.

Pariwisata

Kabupaten ini memiliki beberapa objek wisata, antara lain:

1.        Candi Bahal I, II dan III Portibi di desa Bahal Kec. Portibi Kab. Padang Lawas Utara

2.        Aek Milas Pangirkiran di Desa Pangirkiran Kec. Halongonan Kab. Padang Lawas Utara

3.        Danau Tao di Batang Onang Baru Kec. Batang Onang Kab. Padang Lawas Utara

4.        Danau Tasik di Simardona Kec Batang Onang Kab. Padang Lawas Utara

5.        Danau Sigayung di Desa. Sibatangkayu Kec. Padang Bolak Kab. Padang Lawas Utara

6.    Barumun Nagari Wildlife (Suaka Margasatwa Barumun) Sanctuary Desa, Batu Nanggar Kec. Batang Onang Kab. Padang Lawas Utara

7.     Water BOOM RCM di Pusat Kota Gunungtua Kab. Padang Lawas Utara (Water BOOM Terbesar dan terlengkap di Tabagsel)

8.        Batu Kapur di Paranginan Gunungtua Kab. Padang Lawas Utara

9.        Air Terjun Sihorbo di Sipiongot Kec. Dolok Kab. Padang Lawas Utara

10.    Bendungan Parigi Kec. Dolok Kab. Padang Lawas Utara

11.    Bendungan Janji Manaha kec. Dolok kab. Padang Lawas Utara

12.    Bendungan Batang Ilung di desa Sibagasi Kec. Padang Bolak Kab. Padang Lawas Utara

13.    Puncak Paluta di desa Purba Sinomba Kec. Padang Bolak Kab. Padang Lawas Utara

Transportasi

Beberapa transportasi umum yang ada di kabupaten ini adalah terdapat sebuah bandara yaitu Bandara Aek Godang yang berada di desa Aek Godang, kecamatan Hulu Sihapas, dengan melayani rute Gunungtua–Medan (PP). Sementara untuk bus antarkota-kabupaten dan antar provinsi, terdapat CV. Batang Pane Baru (Gunungtua–Medan), PO. Batang Pane (Gunungtua– Dumai), CV. Padang Bolak (Gunungtua–Medan), CV. Putra Padang Bolak (Gunungtua–Medan), PT Kita Bersama (Gunungtua–Pekanbaru–Jambi), Mandailing Antar Nusa (Gunungtua–PekanBaru), dan PT ALS (Gunung tua–Jakarta–Bandung- Semarang–Malang–Surabaya–Jember).

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...