KISAH
MAHATMA GHANDI
Orientasi
Mohandas Karamchand Gandhi (aksara
Devanagari: मोहनदास
करमचन्द गांधी; bahasa Hindustani: [ˈmoːɦənd̪aːs ˈkərəmtʃənd̪
ˈɡaːnd̪ʱi] ;
lahir di Porbandar, Gujarat, India Britania, 2 Oktober 1869 – meninggal
di New
Delhi, India,
30
Januari 1948
pada umur 78 tahun) adalah seorang pemimpin spiritual
dan politikus
dari India.
Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Ia adalah aktivis yang
tidak menggunakan kekerasan, mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi
damai. Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakan koloni Britania
Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan
agar dapat memerintah negaranya sendiri. Gelar Mahatma (bahasa
Sanskerta: "jiwa agung") diberikan kepadanya pada tahun 1914 di
Afrika Selatan. Selain itu, di India ia juga dipanggil Bapu
(bahasa
Gujarat: panggilan istimewa untuk "ayah", "papa"
Biografi
Gandhi
lahir pada 2
Oktober 1869 di
negara bagian Gujarat
di India. Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat
remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hukum. Setelah dia
menjadi pengacara,
dia pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggris, di mana dia
mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid.
Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik
agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun
membentuk sebuah gerakan non-kekerasan. Ketika kembali ke India, dia membantu
dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris; hal ini memberikan
inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan
kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian membentuk
Persemakmuran.
Rakyat
dari agama dan suku yang berbeda
yang hidup di India kala itu yakin bahwa India perlu dipecah menjadi beberapa
negara agar kelompok yang berbeda dapat mempunyai negara mereka sendiri. Banyak
yang ingin agar para pemeluk agama Hindu dan Islam mempunyai negara sendiri. Gandhi adalah seorang Hindu namun dia
menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristen. Dia
percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup
bersama secara damai di dalam satu negara. Pada 1947, India menjadi
merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan. Hal
ini tidak disetujui Gandhi. Prinsip Gandhi, satyagraha,
sering diterjemahkan sebagai "jalan yang benar" atau "jalan
menuju kebenaran", telah menginspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis
demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson
Mandela. Gandhi sering mengatakan kalau nilai-nilai ajarannya sangat
sederhana, yang berdasarkan kepercayaan Hindu tradisional: kebenaran (satya),
dan non-kekerasan (ahimsa). Pada 30 Januari
1948, Gandhi
dibunuh seorang lelaki Hindu yang marah kepada Gandhi karena ia diduga terlalu
memihak kepada Muslim.
Warisan dan penggambaran dalam
budaya populer
Gelar
Mahatma
sering disalahartikan di Barat sebagai nama kecil Gandhi. Mahatma merupakan
sebuah kata dalam bahasa Sanskerta yang berasal dari maha (berarti besar) dan atma
(berarti Jiwa). Rabindranath Tagore disebutkan sebagai orang
yang pertama kali memberikan gelar tersebut untuk Gandhi. Dalam otobiografinya, Gandhi mengatakan bahwa
dia tidak pernah menyukai gelar dan sering terluka oleh hal itu. Kisah hidup
Mahatma Gandhi telah banyak dituangkan ke dalam film, sastra, dan teater. Ben
Kingsley yang memerankan Gandhi dalam film tahun 1982 Gandhi,
memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik. The Making of the Mahatma yang
dirilis pada tahun 1996 mendokumentasikan kehidupan Gandhi di Afrika
Selatan. Gandhi juga merupakan tema sentral dalam film Bollywood
tahun 2006 Lage Raho Munna Bhai. Pada tahun 2007,
sebuah film berjudul Gandhi,
My Father menceritakan hubungan antara Gandhi dan putranya Harilal.
Lain-lain
Gandhi
tidak pernah menerima Penghargaan Perdamaian Nobel, meski
dia dinominasikan lima kali antara 1937 dan 1948. Beberapa dekade kemudian, hal ini disesali secara umum
oleh pihak Komite Nobel. Ketika Dalai
Lama dianugerahi Penghargaan Nobel pada 1989, ketua umum
Komite mengatakan bahwa ini merupakan "sebuah bentuk mengenang Mahatma
Gandhi". Museum elektronik Nobel mempunyai artikel mengenai hal tersebut.
Sepanjang
hidupnya, aktivitas Gandhi telah menarik berbagai komentar dan opini. Misalnya,
sebagai penduduk Kerajaan Britania, Winston
Churchill pernah berkata "Menyedihkan...melihat
Mr. Gandhi, seorang pengacara Kuil Tengah yang menghasut, sekarang tampil
sebagai seorang fakir yang tipenya umum di Timur, menaiki tangga Istana Viceregal dengan
badan setengah-telanjang." Begitu juga dengan Albert
Einstein yang berkomentar berikut mengenai Gandhi: "(Mungkin) para generasi berikut akan sulit mempercayai bahwa ada
orang seperti ini yang pernah hidup di dunia ini."
Karya
Mahatma Gandhi tidak terlupakan oleh generasi berikutnya. Cucunya, Arun
Gandhi dan Rajmohan Gandhi dan bahkan anak cucunya, Tushar
Gandhi, adalah aktivis-aktivis sosio-politik yang terlibat dalam
mempromosikan non-kekerasan di seluruh dunia. Kata
kebajikan yang dikenang Mahatma Gandhi:
Ø Cinta tidak
pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak
pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada
kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.
Ø Jadilah kamu
manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu
sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi
hanya kamu sendiri yang tersenyum.
Kisah Seorang Mahatma
Gandhi
Pasukan
Inggris sebagai salah satu tentara terkuat dan disegani dunia, kala itu harus
ditarik mundur dari India hanya karena kekuatan cinta seorang manusia kurus
kering, berbaju sangat sederhana, dan memakan apa yang dimakan sebagian besar
rakyatnya. Beliau adalah Mohandas Karamchand Gandhi, atau biasa dikenal
dengan Mahatma Gandhi (Jiwa yang agung). Sebagai seorang pengacara
kenamaan, Gandhi seharusnya bisa menikmati kehidupan yang sangat nyaman di
Afrika Selatan. Namun perlakuan yang dialaminya sebagai warga kelas dua disana,
membuat ia selalu terbayang akan nasib bangsanya, yang masih hidup di bawah
penjajahan Inggris.
Ia pun meninggalkan semua kehidupan mewahnya di Afrika Selatan dan pulang kembali ke negerinya. Ketika turun dari atas kapal, Gandhi disambut hangat oleh rakyatnya. Ia diminta untuk naik ke atas panggung untuk berpidato. Namun, pidatonya begitu singkat : "”Terima kasih atas penyambutan Anda semua,”" kata Gandhi sambil memberikan salam khas bangsa India. Dengan rendah hati ia mengaku, bertahun-tahun meninggalkan negerinya, ia merasa tak tahu akan keadaan bangsanya, jadi tidak mungkin ia bisa berbicara banyak.
Ia pun meninggalkan semua kehidupan mewahnya di Afrika Selatan dan pulang kembali ke negerinya. Ketika turun dari atas kapal, Gandhi disambut hangat oleh rakyatnya. Ia diminta untuk naik ke atas panggung untuk berpidato. Namun, pidatonya begitu singkat : "”Terima kasih atas penyambutan Anda semua,”" kata Gandhi sambil memberikan salam khas bangsa India. Dengan rendah hati ia mengaku, bertahun-tahun meninggalkan negerinya, ia merasa tak tahu akan keadaan bangsanya, jadi tidak mungkin ia bisa berbicara banyak.
Kemudian Gandhi memutuskan untuk tinggal di tengah rakyat India. Sebagai ungkapan swadeshi (kemandirian) ekonomi terhadap penjajahan Inggris, ia menenun sendiri baju yang dikenakannya. Dengan menggunakan kereta api ia pun mulai berkeliling India untuk mengetahui setiap denyut napas yang dihadapi rakyatnya.
Suatu hari Gandhi menemui orang-orang miskin yang begitu banyak. Kepada Gandhi, mereka mengeluhkan kemiskinannya. Uniknya, Gandhi tidak lalu menjanjikan memberikan makanan atau pun uang seperti yang dilakukan politisi lainnya. Yang Gandhi berikan justru sebuah pertanyaan bernada ajakan. Gandhi menanyakan apakah yang harus kita lakukan untuk bisa menjawab semua persoalan yang dihadapi ini.
Gandhi menunjukkan dirinya bukanlah seorang pemimpin yang populis. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu mengajak dan meyakinkan orang lain untuk berbuat yang terbaik, keluar dari kesulitan hidup, bukan memanfaatkan mereka untuk ajang unjuk kemampuan pribadi. Dengan sikapnya yang tulus, rendah hati dan merakyat, Gandhi pun mendapatkan penghormatan dan kepercayaan dari rakyat India.
Gandhi berjuang selama 30 tahun melawan penjajahan Inggris bersama pemimpin India lainnya. Dengan ajarannya, ahimsa (tanpa kekerasan) serta satyagraha (keteguhan dalam kebenaran), Gandhi melawan penindasan dan kekerasan dengan cinta, kesabaran, dan kerelaan untuk menanggung segala konsekuensinya.
Ketika kemerdekaan India akhirnya diraih pada tahun 1947, kesempatan mendapatkan tampuk kekuasaan pun ada di tangannya. Tapi ia tidak mengambil kesempatan itu. Gandhi menolak jabatan politik yang diberikan kongres kepadanya. Ia malah memilih menghabiskan hidup di ashram yang jauh dari kemegahan dan kenikmatan duniawi. Baginya itu jauh lebih mulia daripada hidup di istana. Menerima jabatan diibaratkannya sebagai memakai "mahkota berduri".
Gandhi adalah seorang Hindu, namun dia menyukai pemikiran-pemikiran dari agama lain, termasuk Islam dan Kristen. Dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu negara. Sebagai wujud keyakinannya bahwa Hindu dan Muslim India adalah bersaudara, ia melancarkan mogok makan ketika negeri itu diamuk kerusuhan sektarian Hindu-Muslim pada 13 Januari 1948. Dokter mengatakan bahwa ia harus makan, tapi Gandhi tetap bersikeras untuk puasa hingga tujuh syarat perdamaian yang diajukannya ditandatangani oleh pemimpin kelompok Islam dan Hindu.
Rupanya kedua kelompok itu masih sayang Gandhi. Lewat tengah malam pada 18 Januari, sekretarisnya membangunkan Gandhi yang telah lemas dan menunjukkan perjanjian damai yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Setelah 121 jam 30 menit berpuasa, Gandhi akhirnya mau minum jus jeruk yang disuapkan oleh seorang pemimpin muslim, Maulana Azad. Bagi Gandhi, jiwa seseorang akan tetap selamat di dunia apabila orang tersebut berjuang demi kebenaran. Dengan kepercayaan itu, Gandhi tetap tidak menyerah meski berbagai halangan dan cobaan menghadang.
Namun ternyata puasa Gandhi hanya bisa menghentikan sementara konflik Muslim dan Hindu India. Berbagai pertikaian antara kedua kelompok ini terjadi kemudian. Banyak orang Hindu yang merasa dikhianati oleh langkah-langkah Gandhi yang mencoba menjadi juru penengah. Ia dinilai terlalu memberi hati kepada Muslim. Akhirnya pada 30 Januari 1948, seorang Hindu nasionalis pun menarik pelatuk pistolnya, dan Gandhi tewas. Dengan kematian Gandhi, seluruh India berhenti. Konflik sektarian berhenti, pembunuhan massal berhenti. Negara yang baru terbentuk itu goncang merenungkan hakikat kebangsaan dan persaudaraan mereka. Dengan kematiannya, Gandhi berhasil mencapai apa yang ribuan orang India gagal untuk mencapainya selama ini, yaitu: Perdamaian dan Persatuan di India.
Gandhi akhirnya digelari sebagai Bapak Bangsa India. Dunia memujinya sebagai salah satu pemimpin spiritual terbesar sepanjang masa. “Generasi-generasi yang akan datang sulit percaya bahwa ada orang seperti dia yang pernah berjalan di muka bumi ini dalam rupa daging dan darah,” tulis Albert Einstein waktu itu. Prinsip-prinsip Gandhi telah menginspirasi aktivis-aktivis demokrasi dan pejuang anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela.
Gandhi tidak pernah menerima Penghargaan Perdamaian Nobel, meski dia dinominasikan lima kali antara 1937 dan 1948. Beberapa dekade kemudian, hal ini disesali oleh pihak Komite Nobel. Ketika Dalai Lama dianugerahi Penghargaan Nobel pada 1989, ketua umum Komite mengatakan bahwa ini merupakan “Sebuah bentuk mengenang Mahatma Gandhi”. Karya Mahatma Gandhi tidak terlupakan oleh generasi berikutnya. Cucunya, Arun Gandhi dan Rajmohan Gandhi, serta anak cucunya, Tushar Gandhi, adalah aktivis-aktivis sosio-politik yang terlibat langsung dalam mempromosikan non-kekerasan di seluruh dunia. "Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi seuntai maaf tulus. Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa tangguh." (Mahatma Gandhi)
Kisah Seorang Mahatma Ghandi
Mahatma Gandhi adalah satu dari banyak pemimpin
India yang dikenal sebagai tokoh yang penuh dengan kedamaian. Gandhi dikenal
sebagai seorang sosok yang memimpin rakyat India untuk lepas dari belenggu
penjajarahan Inggris dengan berasakan kedamaian. Sebagai seorang penganut agama
Hindu, Gandhi menerapkan ajaran agamanya untuk menginspirasi dunia untuk
meninggalkan kekerasan, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan kemerdekaan.
Gandhi
lahir di orbandar, Gujarat, pada tanggal 2 Oktober 1869. Dia terlahir sebagai
putra seorang politisi senior bernama Karamchand Gandhi dengan Putibai Gandhi,
yang merupakan istri keempat. Gandhi hidup di sebuah komunitas Hindu bania yang
terletak di daerah pesisir Gujarat. Pada bulan Mei tahun 1883, pada saat itu
Gandhi berumur 13 tahun, Gandhi dijodohkan dan menikah dengan Kasturbai
Makhanji yang berusia 14 tahun, sesuai dengan hukum adat dan budaya. Ketika
Gandhi berumur 15 tahun, putra pertamanya lahir namun meninggal beberapa hari
kemudian. Tidak lama kemudian, ayah Gandhi juga berpulang. Bersama dengan
Kasturba, Gandhi memiliki 4 orang anak yaitu Harilal, Manilal, Ramdas, dan
Devdas.
Mahatma Gandhi bukanlah siswa yang unggul. Gandhi
hanya tercatat sebagai siswa yang pandai berbahasa Inggris dan pandai memimpin.
Walaupun begitu, dengan kerja keras, Gandhi lolos ujian masuk dan tercatat
sebagai siswa di Samaldas College di Bhavnagar, Gujarat. Pada tahun 1888,
Gandhi menempuh sekolah ilmu hukum di University College, London. Di sana, dia
mempelajari hukum India dan belajar untuk menjadi pengacara di Inner Temple.
Ketika hidup London, Gandhi berusaha menepati janji kepada ibunya sebagai biksu
untuk tidak mengkonsumsi daging sehingga dia menahan lapar dalam beberapa waktu
sampai akhirnya dia menemukan restoran vegetarian. Setelah itu, Gandhi
tergabung dalam Vegetarian Society. Dalam komunitas tersebut, Gandi mampu
menarik banyak orang untuk mempelajari Budha dan Hindu. Pada tahun 1875, mereka
mendirikan Theosophical Society dan Gandhi menjabat sebagai pemimpinnya. Dalam
dakwahnya, Gandhi diminta membacakan Bhagavad Gita bagi para penganut baru.
Gandhi
lahir di orbandar, Gujarat, pada tanggal 2 Oktober 1869. Dia terlahir sebagai
putra seorang politisi senior bernama Karamchand Gandhi dengan Putibai Gandhi,
yang merupakan istri keempat. Gandhi hidup di sebuah komunitas Hindu bania yang
terletak di daerah pesisir Gujarat. Pada bulan Mei tahun 1883, pada saat itu
Gandhi berumur 13 tahun, Gandhi dijodohkan dan menikah dengan Kasturbai
Makhanji yang berusia 14 tahun, sesuai dengan hukum adat dan budaya. Ketika
Gandhi berumur 15 tahun, putra pertamanya lahir namun meninggal beberapa hari
kemudian. Tidak lama kemudian, ayah Gandhi juga berpulang. Bersama dengan
Kasturba, Gandhi memiliki 4 orang anak yaitu Harilal, Manilal, Ramdas, dan
Devdas.
Selain
India, Gandhi juga berperan penting dalam perjuangan HAM di Afrika Selatan.
Pada tahun 1894 Gandhi membantu Natal Indian Congress untuk menyatukan suara
politik yang membuat Gandhi diserang pada tahun 1897 oleh para demonstran
berkulit putih. Kemudian, pada tahun 11 September 196, Gandhi menggelar
demonstrasi Satyagraha (devotion to the truth) dimana gandhi memprakarsai
demonstrasi tanpa kekerasan. Semenjak itu, konsep Satyagraha dikenal luas dan
banyak diadopsi oleh banyak bangsa.
Setelah
berhasil memprakarsai perjuangan HAM di Afrika Selatan, Gandhi kembali ke
Indian pada tahun 1915. Dikenal sebagai seorang nasionalis, teoris, dan
organizer, Gandhi bergabung dengan Indian National Congress. Di sana dia
bertemu dengan Gopal Krishna Gokhale yang banyak menginspirasi pemikiran
Gandhi. Pada tahun 1920, Gandhi mulai mengambil alih kepemimpinan Indian
National Congress, dan berhasil mengantarkan India pada kemerdekaan mereka,
sepuluh tahun kemudian, pada tanggal 26 Januari 1930. Walaupun begitu, Inggris
masih memiliki kuasa dalam pemerintahan India.
Selain
India, Gandhi juga berperan penting dalam perjuangan HAM di Afrika Selatan.
Pada tahun 1894 Gandhi membantu Natal Indian Congress untuk menyatukan suara
politik yang membuat Gandhi diserang pada tahun 1897 oleh para demonstran
berkulit putih. Kemudian, pada tahun 11 September 196, Gandhi menggelar
demonstrasi Satyagraha (devotion to the truth) dimana gandhi memprakarsai
demonstrasi tanpa kekerasan. Semenjak itu, konsep Satyagraha dikenal luas dan
banyak diadopsi oleh banyak bangsa.
Setelah
berhasil memprakarsai perjuangan HAM di Afrika Selatan, Gandhi kembali ke
Indian pada tahun 1915. Dikenal sebagai seorang nasionalis, teoris, dan
organizer, Gandhi bergabung dengan Indian National Congress. Di sana dia
bertemu dengan Gopal Krishna Gokhale yang banyak menginspirasi pemikiran
Gandhi. Pada tahun 1920, Gandhi mulai mengambil alih kepemimpinan Indian
National Congress, dan berhasil mengantarkan India pada kemerdekaan mereka, sepuluh
tahun kemudian, pada tanggal 26 Januari 1930. Walaupun begitu, Inggris masih
memiliki kuasa dalam pemerintahan India.
Pada
akhir 1930, pemerintahan Gandhi menarik dukungan politis ketika pemerintahan
Viceroy mendeklarasikan perang terhadap Jerman tanpa persetujuan pemerintahan
India. Pemerintaan Gandhi mendesak Inggris untuk memberikan kemerdekaan mutlak
bagi India. Desakan itu berdampak pada pemenjaraan Gandhi dan para cendekia
India lainnya. Pada saat yang bersamaan, Muslim League yang bersekutu dengan
pemerintahan Inggris menginginkan wilayah terpisah atas kaum Hindu. Pada
Agustus 1947, Inggris membagi India untuk kaum Hindu dan Pakistan untuk kaum
Islam. Sejak saat itu, Pakistan menginginkan kemerdekaan mutlak bagi mereka
namun Gandhi tidak menyetujui.
Pemisahan
wilayah antara kaum Hindu dan Islam membuat banyak peristiwa mengerikan dalam
sejarah India. Peristiwa yang sampai sekarang masih sering terjadi adalah
kejahatan genosida dan perang antar kedua agama tersebut dan kaum Kristiani.
Pada tahun 16 AGustus 1946, Gandhi mendatangi wilayah tersebut untuk
menghentikan peperangan antar ras tersebut. Pada 14-15 Agustus 1947,
kemerdekaan India diproklamasikan.
Selain
kemerdekaan India, Gandhi banyak berperan dalam beberapa peristiwa penting
dunia pada masa itu. Gandhi dikenal sebagai seorang pejuang bagi hak asasi
wanita dengan menetang pernikahan dini dan mngikutsertakan perempuan dalam
kampanya pajak garam yang meningkatkan jati diri perempuan India pada masa itu.
Selain mendapatkan banyak sanjungan sebagai pemimpin ulung, Gandhi juga
memiliki banyak musuh. Pada tanggal 30 Januari 1948, Gandhi ditembak oleh
Nathuram Godse ketika Gandhi hendak beribadah. Nathuram Godse merupakan seorang
nasionalis ekstrimis Hindu yang tidak setuju dengan keputusan Gandhi atas
keputusan ekonomi Gandhi untuk Pakistan.
Kematian Gandhi menyingkap beberapa perubahan positif
di pemerintahan Indian; salah satunya adalah konsolidasi pemerintahan India.
Nehru dan Patelyang pada saat itu aktif dalam pemerintahan menyatakan bahwa pihak
bersalah atas peristiwa ras tersebut bukanlah kaum Muslim. Sesuai dengan
tradisi Hindu, Gandhi dikremasi di Rajghat, Delhi. Abu Gandhi ditebar di banyak
tempat sebagai memoriam; Sangam at Allahabad, Sungai Ni di Uganda, taman
pemakaman memorial, Istana Aga Khan di mana Gandhi dipenjara pada 1942 hingga
1944, dan Self-Realization Fellowship Lake Shrine di Los Angeles. Atas jasanya,
Mahatma Gandhi mendapatkan
banyak penghargaan. Salah satu penghargaan yang paling melekat padanya adalah
nama Mahatma, yang memiliki arti berjiwa besar (Great Soul).
Berikut kata-kata penuh inspirasi Mahatma Gandhi.
Ø
Kemarahan adalah musuh dari kedamaian dan kebanggaan
adalah monster yang akan menelannya.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Hukum dari kasih bisa dipahami dan dipelajari dengan
baik dari anak kecil.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Kamu tidak dapat bersalaman dengan tangan yang
mengepal.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Satu mata untuk satu mata hanya akan berakhir membuat
seluruh dunia buta.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Kamu dapat mengekangku, kamu dapat menyiksaku, kamu
bahkan bisa menghancurkan tubuhku, namun kamu tidak akan pernah memenjarakan
pikiranku.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Jadilah perubahan yang kamu ingin lihat di
dunia.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Hiduplah seakan bahwa kamu akan meninggal esok hari.
Belajarlah selayaknya kamu akan hidup selamanya.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Kekuatan tidak berasal dari kemampuan fisik, melainkan
berasal dari tekad yang gigih.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Kamu mungkin tidak akan pernah tahu apa hasil dari
tindakanmu, namun ketika kamu tidak bertindak apapun, maka tidak akan ada hasil
yang terjadi.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Doa adalah kunci dari pagi hari, ledakan dari sore
hari.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Pada suatu saat, kepemimpinan berarti otot, namun pada
hari ini, makna kepemimpinan adalah berbaur dengan semua orang.” [Mahatma
Gandhi]
Ø
Cara terbaik untuk menemukan dirimu adalah dengan
kehilangan dirimu dalam pelayanan bagi orang lain.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Kekuatan tidak berasal dari kemenanganmu, perjuanganmu
lah yang mengembangkan kekuatanmu. Ketika kamu melewati waktu-waktu sulit dan
memilih untuk tidak menyerah, itulah arti dari kekuatan.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Aku memiliki kepercayaan bahwa aku bisa melakukan, aku
akan mencapai kemampuan untuk melakukannya, meskipun pada awalnya aku tidak
memiliki kapasitas tersebut.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Satu ons dari latihan jauh lebih berharga daripada
satu ton dari berbicara panjang lebar.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Ketika ada cinta, di situlah ada
kehidupan.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Tidak ada yang lebih menghabiskan waktu daripada
kekhawatiran, dan orang-orang yang mengaku percaya pada Tuhan patut malu
apabila mereka khawatir mengenai sesuatu hal.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Ingatlah wajah-wajah orang yang mengalami kemiskinan
dan orang-orang yang tak berdaya yang telah kamu lihat, dan tanya pada dirimu
sendiri langkah apa yang akan kamu ambil untuk mereka.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Kamu tidak seharusnya kehilangan kepercayaan pada
kemanusiaan. Kemanusiaan itu seperti lautan, jika beberapa tetes dari air laut
itu kotor, lautan sendiri itu tidak akan menjadi kotor.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Kebahagiaan adalah segala ketika apa yang kamu
pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan berjalan dalam
harmoni.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Untuk percaya pada sesuatu hal, namun tidak menghidupi
hal tersebut, adalah suatu ketidakjujuran.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Menyebut perempuan sebagai jenis kelamin yang lebih
lemah adalah fitnah; itu merupakan ketidakadilan laki-laki terhadap
perempuan.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Satu-satunya penguasa yang akan saya terirna di dunia
ini adalah ‘suara kecil hening’ di dalam hati.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Manusia sering kali menjadi seperti apa yang ia
yakini. Jika saya terus-menerus berkata kepada diri sendiri bahwa saya tidak
dapat melakukan hal tertentu, mungkin saja pada akhirnya saya memang tidak
dapat melakukannya. Sebaliknya, jika saya memiliki keyakinan bahwa saya dapat
melakukannya, maka pasti saya akan mampu melakukannya meskipun pada awalnya
saya tidak merniliki kemampuan untuk itu.” [Mahatma Gandhi]
Ø
Doa bukanlah permintaan. Doa merupakan kerinduan jiwa.
Itu adalah pengakuan atas kelemahan seseorang… Adalah lebih baik jika dalam doa
kita memiliki hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa
hati.” [Mahatma Gandhi].
Sumber : Google
Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar