Senin, 16 Oktober 2023

KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI

KABUPATEN MERANGIN

PROVINSI JAMBI

Orientasi

Merangin adalah kabupaten di provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan kabupaten terluas di provinsi Jambi, dengan luas wilayah 7.668,61 km² yang terbagi menjadi 24 kecamatan dan populasi 357.315 jiwa (2020). Ibu kota kabupaten Merangin berada di kecamatan Bangko.

Sejarah

Berdasarkan Keputusan Sidang Komite Nasional Indonesia (K.N.I) Sumatra di Bukit Tinggi pada tahun 1946 ditetapkan bahwa Pulau Sumatra dibagi menjadi tiga sub Provinsi, yaitu:

1.    Sub Provinsi Sumatra Utara,

2.    Sub Provinsi Sumatra Tengah, dan

3.    Sub Provinsi Sumatra Selatan.

Kemudian dengan UU Nomor 10 tahun 1946 sub provinsi tersebut ditetapkan menjadi provinsi, di mana daerah Keresidenan Jambi yang terdiri dari Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Merangin tergabung dalam Provinsi Sumatra Tengah. Dengan Undang-Undang Darurat Nomor 19 tahun 1957 yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 18 tahun 1958, dibentuklah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi yang terdiri dari:

1.    Kabupaten Batanghari

2.    Kabupaten Merangin

3.    Kabupaten Kerinci

Dalam perjalanan sejarah, dengan dibentuknya Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, yang sekaligus juga dibentuknya Kabupaten Merangin (wilayahnya saat ini adalah Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Tebo) yang beribu kota di Bangko. Kemudian ibu kota Kabupaten Merangin dipindahkan ke Muara Bungo yang diputuskan melalui sidang DPRD.

Selanjutnya, dengan adanya gerakan PRRI tahun 1958 Kantor Bupati Merangin di bakar dan dibangun kembali pada tahun 1965 sebagai persiapan Kantor Bupati Sarolangun Bangko. Setelah berdirinya Kabupaten Sarolangun Bangko melalui UU No. 7 tahun 1965, maka pusat pemerintahan ditempatkan di Bangko dan juga menempati bangunan tersebut. Setelah itu pindah ke Kantor yang baru di jalan Jendral Sudirman Km2, sedangkan kantor lama menjadi Kantor Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II.

Dengan adanya pemekaran wilayah sesuai dengan UU No. 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, maka wilayah Kabupaten Sarolangun Bangko dimekarkan menjadi dua yakni Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin. Kabupaten Sarolangun beribu kota di Sarolangun dan Kabupaten Merangin beribu kota di Bangko. Dasar pembentukan wilayah Kabupaten Merangin, adalah Undang-undang Nomor 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (LN tahun 1999 Nomor 182, TLN Nomor 39030). Kabupaten Merangin merupakan Pengembangan dari Kabupaten Sarolangun Bangko.

Zaman Kerajaan

Kabupaten Merangin sebelum penjajahan Belanda merupakan suatu wilayah yang subur, berada didataran tinggi Jambi dan sebagian berada pada dataran rendah yang dialiri oleh beberapa sungai yakni Batang Tembesi, Batang Merangin, Batang Tabir dan banyak lagi sungai-sungai kecil. Daerah ini sebelum penjajahan Kolonial Hindia Belanda merupakan pendukung Kerajaan Melayu Jambi namun mempunyai pemerintahan sendiri dibawah tiga depati, yakni Depati Setiyo Nyato berkedudukan di Tanah Renah Sungai Manau, Depati Setiyo Rajo Berada di Lubuk Gaung dan Depati Setiyo Beti berada di Nalo Tantan, ditambah dengan Pemuncak Pulau Rengas, Pembarap, Pamenang serta Serampas Sungai Tenang.

Kekuasaan ketiga depati ini lebih dikenal dengan Depati Tigo dibaruh (bawah) yang merupakan satu kesatuan dari kekuasaan (kerajaan) Pucuk Jambi yang dikenal dengan Depati Tujuh Helai Kain yakni empat diatas di Kerinci adalah Depati Muara Langkap, Depati Hatur Bumi, Depati Biangsari dan Depati Rencong Talang dan Tigo dibaruh di Bangko. Wilayah Pucuk Jambi ini mendapat pengaruh Pagaruyung/ Minangkabau yang dapat dibuktikan bahwa Adat istiadat dan hukum adatnya ada kesamaan yang mendasar dari Hukum Adat Minangkabau.

Zaman Penjajahan Belanda

Zaman penjajahan Belanda yang dimulai pada saat Sultan Thaha Syaifuddin gugur Tahun 1906, semenjak itu Pemerintahan Kolonial Belanda menggunakan pemerintahan lokal untuk menjalankan kekuasaannya, Pemerintahan Hindia Belanda membentuk dan membagi wilayah Kewedanaan Bangko dalam beberapa Marga, Penetapan Marga-Marga tersebut dimulai pada tahun 1916 dengan membagi Wilayah kewedanaan Bangko dalam 14 Marga, dan setiap Marga diperintah oleh Pasirah selaku Kepala Marga, secara Administratif Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Wilayah Merangin merupakan Subdivisi Bangko dibawah Devisi Jambi yang masuk Kedalam Keresidenan Palembang dan terakhir ketika dibentuk Keresidenan Jambi, Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Wilayah Kewedanaan Bangko menjadi Bagian dari Keresidenan Jambi.

Zaman Pada Awal Kemerdekaan

Pada awal kemerdekaan Jambi masih terdiri dari beberapa kewedanaan yaitu Kewedanaan Jambi, Kewedanaan Muara Tembesi, Kewedanaan Sarolangun dan Kewedanaan Bangko, Kewedanaan Muara Bungo dan Kewedanaan Muara Tebo. Selanjutnya dengan dibentuknya beberapa daerah Otonom di Provinsi Sumatra Tengah, maka Keresidenan Jambi di bagi atas dua Kabupaten yakni Kabupaten Merangin dan Kabupaten Batanghari.

Pada saat terjadinya agresi Belanda I dan agresi Belanda II, Pemerintahan Kewedanaan Jambi berada dalam Wilayah Gubernur Militer Sumatra Selatan dan dengan Keputusan Gubernur Militer Sumatra Selatan Nomor 252/1949 tanggal 22 Desember 1949 ditetapkanlah Muhammad Kamil sebagai Bupati Kepala Pemerintahan Bangko di Bangko.

Namun oleh karena Kewedanaan Bangko merupakan bagian dari Pemerintah Sumatra Tengah, dan ketika Belanda melakukan penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia maka Menteri Dalam Negeri menetapkan Muhammad Kamil sebagai Bupati Merangin terhitung Sejak tanggal 1 Januari 1950 dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 32/30/1952.

Keadaan Geografis

Letak Geografis

Kabupaten Merangin merupakan salah satu Kabupaten dari 11 (sebelas) Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Jambi. Wilayah Kabupaten Merangin berada di bagian barat Provinsi Jambi dan secara geografis terletak antara 101, 32, 11–102, 50, 00 bujur timur dan 1, 28, 23–1, 52, 00 bujur selatan. Kabupaten Merangin memiliki luas wilayah7.679 km2 atau 745,130 Ha yang terdiri dari 4.607 km2 berupa dataran rendah dan 3.027 km2 berupa dataran tinggi, dengan ketinggian berkisar 46-1.206 m dari permukaan air laut dengan batas wilayah meliputi :

Utara

kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo

Timur

Kabupaten Sarolangun

Selatan

Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu

Barat

Kabupaten Kerinci

Topografi

Kondisi topografis wilayah Kabupaten Merangin secara umum dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu dataran rendah, dataran sedang dan dataran tinggi. Ketinggian berkisar antara 10-1.206 m dpl dengan bentang alam rata-rata bergelombang. Pada dataran rendah terletak pada ketinggian 0–100 m dpl dengan luasan 42.77 persen luas kabupaten. Wilayah dataran sedang yang terletak antara 100–500 m dpl seluas 32.53 persen luas kabupaten, sedangkan dataran tinggi yang terletak lebih dari 500 m dpl seluas 14.5 persen dari luas Kabupaten Merangin meliputi Kecamatan Jangkat, Muara Siau, Lembah Masurai, Sungai Manau dan sebagian Tabir Ulu. Dataran rendah meliputi Kecamatan Bangko, Pamenang, Tabir, Tabir Selatan dan sebagaian Tabir ulu.

Pemerintahan

Bupati dan Wakil

Daftar Bupati Merangin

Bupati Merangin adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Merangin. Bupati Merangin bertanggung jawab kepada Gubernur Jambi. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Merangin ialah Mashuri. Sebelum menjadi bupati, Mashuri adalah Wakil Bupati Merangin bersama Al Haris sebagai bupati, periode 2018-2023. Namun, Al Haris maju dalam Pemilihan umum Gubernur Jambi 2020 dan memenangkan pemilihan tersebut. Sehingga, Mashuri menjadi bupati selanjutnya menggantikan Al Haris. Mashuri dilantik menjadi bupati oleh gubernur Jambi Al Haris, pada tanggal 28 Agustus 2021 di kantor Bupati Merangin, untuk sisa masa jabatan hingga 2023.

Kecamatan

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Merangin

Kabupaten Merangin memiliki 24 kecamatan, 10 kelurahan dan 205 desa (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 333.669 jiwa dengan luas wilayahnya 7.679,00 km² dan sebaran penduduk 43 jiwa/km².

Demografi

Suku bangsa

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000, sebagian besar penduduk kabupaten Merangin berasal dari suku Melayu (Melayu Jambi, Batin, Penghulu) dan Jawa. Sementara suku lainnya, berasal dari suku Minangkabau, Sunda, Batak, dan suku lainnya seperti: Tionghoa, Suku Anak Dalam/ Kubu, dan Kerinci. Suku Melayu sudah termasuk semua sub-suku Melayu Jambi yakni: Batin & Penghulu. Berikut adalah banyaknya penduduk Kabupaten Merangin berdasarkan suku bangsa:

No

Suku

Jumlah
(
2000)

%

1

Melayu

144.826

56,97%

2

Jawa

80.709

31,75%

3

Minangkabau

12.478

4,91%

4

Batak

6.671

2,62%

5

Sunda

5.110

2,01%

6

Suku lainnya

4.409

1,74%


Kabupaten Merangin

254.203

100%

Kesehatan

Rumah Sakit

Saat ini terdapat 5 rumah sakit di Kabupaten Merangin :

1.    RSUD Kolonel Abundjani Bangko

2.    RS DKT Bangko

3.    RS Raudhah

4.    RS Andimas

5.    RS Merangin Medical Centre (MMC)

Transportasi

Darat

Untuk jalur darat terdapat beberapa travel yang melayani Bangko ke kota-kota seperti:

1.    Sarolangun

2.    Muara Bungo

3.    Kerinci

4.    Jambi

5.    Padang

6.    Palembang

Dan tujuan-tujuan lain Sedangkan untuk menggunakan bus dapat ditempuh dengan menggunakan jasa bus di Terminal Type A Pulau Tujuh di Jalan Lintas Sumatra.

Pendidikan

Saat ini terdapat beberapa sekolah negeri maupun swasta, dan perguruan tinggi di Kabupaten Merangin.

Pendidikan formal

SD atau MI negeri dan swasta

SMP atau MTs negeri dan swasta

SMA atau MA negeri dan swasta

SMK negeri dan swasta

Perguruan tinggi

Jumlah satuan

354

132

48

20

5

Data sekolah di Kabupaten Merangin
Sumber:

Terdapat beberapa sekolah tinggi di Kabupaten Merangin, yaitu:

Universitas Merangin

1.    IAI SMQ Bangko

2.    STIKES Merangin

3.    STIE YA Bangko

Pariwisata

Datar Tempat Wisata di Jambi

Objek Wisata

1. Geopark Merangin, status geopark nasional (sedang di ajukan menjadi geopark internasional UNESCO)

2.    Rumah Tuo, rumah tradisional masyarakat Suku Batin yang sudah berusia ratusan tahun terletak di Rantau Panjang, Tabir

3.   Prasasti Karang Berahi, peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Desa Karang Berahi, Pamenang

4.  Batu Larung, situs megalitikum zaman batu/ purba yang terletak di Desa Dusun Tuo, Lembah Masurai

5.  Museum Geopark Merangin, pusat informasi Geopark Nasional Merangin yang terletak di Kota Bangko

6.    Jam Gento, menara jam yang terletak diatas bukit Kota Bangko

7.  Tugu Pedang, monumen senjata tradisional nenek moyang masyarakat Merangin pada zaman dahulu yang terletak di Kota Bangko

8.    Kebun Binatang Bukit Tiung, kebun binatang mini yang terletak di Kota Bangko

9.  Arung Jeram Batang Merangin, memiliki spesifikasi tingkat kesulitan grade 3-5, dan pernah menjadi tempat arung jeram tingkat nasional

Taman Bunga

1.    Hesti's Garden taman bunga di daerah Jangkat

2.    Merangin Garden dan Green Kandis taman bunga di Kota Bangko

3.    Taman RTH

4.    Taman Bujang Upik, Taman Anak dan Lansia, Taman Pemuda, Taman Jembatan Layang, dan Taman Batu Sungkai

5.    Dam Betuk, Ujung Tanjung Muaro Masumai, Jembatan Layang, dan Arboretum Rio Alif

Wisata alam

1.        Air Terjun

2.        Sigerincing

3.        Muara Karing

4.        Serintik Hujan Paneh

5.        Lematang

6.        Dukun Betuah

7.        Telun Perentak

8.        Telalang Jaya

9.        Gunung

10.    Gunung Masurai

11.    Gunung Sumbing

12.    Gunung Nilo

13.    Gua

14.    Gua Sengayau

15.    Gua Tiangko

16.    Gua Sengering

17.    Gua Bujang

18.    Danau/ Telaga

19.    Danau Pauh

20.    Telago Biru

21.    Danau kumbang

22.    Danau Depati Empat

23.    Perbukitan

24.    Puncak Seribu Tangga/ Bukit Ngarau

25.    Puncak Alam Benteng

26.    Bukit Gajah Sekancing

27.    Sumber Air Panas

28.    Grao Sakti

Kuliner

Kabupaten Merangin mempunyai beberapa makanan khas, di antaranya :

1.    Gelamai Perentak

2.    Gulai Tekuyung

3.    Gulai belut

4.    Gulai Ikan Semah

5.    Sambal Salabance

6.    Tempoyak

7.    Lemang

8.    Nasi Gemuk

Kabupaten Merangin juga mempunyai minuman khas yaitu Kopi jangkat

Ekonomi

Komoditi Unggulan

Komoditi unggulan Kabupaten Merangin yaitu disektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan jasa. Sektor pertanian komoditas unggulannya adalah padi, jagung, cabai, dan kentang. Sub sektor perkebunan dengan komoditas Kelapa Sawit, Karet, dan Kopi.[14] Sub sektor perikanan komoditas unggulannya adalah budidaya keramba, dan budidaya kolam. Sub sektor peternakan komoditinya adalah kambing, dan kerbau. Sub sektor Jasa komoditinya yaitu wisata alam dan wisata budaya.

Pusat Perbelanjaan

1.        Pasar

2.        Pasar Rakyat (PTM)

3.        Pasar Bawah

4.        Pasar Lereng

5.        Pasar Baru

6.        Pasar Rantau Panjang

7.        Pasar Sungai Manau

8.        Pasar Pamenang

9.        Pasar Lembah Masurai

10.    Pasar Muara Siau

11.    Minimarket

12.    Rina Minimarket

13.    Melati Swalayan

14.    Alfamart

15.    Indomaret

16.    Perbankan

Untuk mendukung sektor perekonomian, terdapat 14 Bank yang beroperasi di Kabupaten Merangin, yaitu:

1.        Bank Negara Indonesia (BNI'46)

2.        Bank Rakyat Indonesia (BRI)

3.        Bank BRI Syariah

4.        Bank Mandiri

5.        Bank Syariah Mandiri

6.        Bank Jambi

7.        Bank Danamon

8.        Panin Bank

9.        Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)

10.    Bank Central Asia (BCA)

11.    Bank Muamalat Indonesia

12.    Bank Tabungan Negara (BTN)

13.    Bank Sinarmas

14.    Bank Pundi

15.    Bank Syariah Indonesia

Sosial Budaya

Kelompok Etnis/Etnik

Etnis Melayu adalah penduduk asli Kabupaten Merangin. Sub-Etnik Melayu yang mendiami wilayah ini adalah Sub Melayu Jambi yang terbagi lagi menjadi 2 kelompok/bagian yaitu: Suku Batin dan Suku Penghulu, mereka menetap di sepanjang aliran sungai yang ada di Kabupaten Merangin seperti di sepanjang aliran Batang Merangin, Batang Tembesi, Batang Masumai, dan Batang Tabir.

Sedangkan Suku Anak Dalam Batin Sembilan (SAD) atau bisa juga disebut Suku Kubu adalah suku asli kedua Kabupaten Merangin yang menetap di wilayah pedalaman Merangin. Suku Kerinci juga bisa dikatakan sebagai suku asli/lokal ketiga di Kabupaten Merangin selain Melayu & Suku Kubu/Anak Dalam karena sebagian wilayah Kabupaten Merangin juga menjadi wilayah asli masyarakat Kerinci, serta juga berbatasan langsung dengan wilayah tradisional Suku Kerinci yakni (Kabupaten Kerinci). Selain itu, di Kabupaten Merangin juga terdapat suku-suku pendatang seperti: Minangkabau, Melayu Lainnya (Melayu Palembang, dll), Jawa, Batak, Tionghoa, Sunda, dll.

Tokoh Merangin

1.        Al Haris, Bupati Merangin dua periode 2013-2021, Gubernur Jambi 2021-2024

2.        Antony Zeidra Abidin, Wakil Gubernur Jambi 2005-2010

3.    Hasan Basri Agus, putra keturunan Merangin. Gubernur Jambi 2010-2015, anggota DPR RI 2019-2024

4.        Hadri Hasan, Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi 2011-2019

5.        Hasan Basri Harun, Wakil Bupati Merangin 2008-2013

6.        Handayani, anggota DPR RI 2014-2019

7.   Hasbi Anshory, putra keturunan Merangin. anggota DPD RI 2009-2014, anggota DPR RI 2019-2024

8.        Kolonel Abundjani, pejuang Jambi

9.        Muhammad Kamil, Bupati Merangin pertama

10.    Muhammad Hambali, pemain sepak bola Indonesia

11.    M. Syukur, anggota DPD RI tiga periode

12.    Nalim, Bupati Merangin 2008-2013, Purnawirawan Polri

13.    Nilwan Yahya, Wakil Bupati Merangin 2022-2023

14.    Pinto Jayanegara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi 2019-2024

15.    Rotani Yutaka, Bupati Merangin dua periode 1998-2008

16.    Rivan Nurmulki, pemain bola voli timnas Indonesia

17.    Suaidi Asyari, Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi 2019-2023

 

-oooooooooo oOo oooooooooo-

Sumber : Google Wikipedia

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...