KABUPATEN MUARO JAMBI
PROVINSI JAMBI
Orientasi
Muaro Jambi adalah kabupaten di provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan kabupaten dengan penduduk terbanyak di provinsi Jambi, dengan tingkat pertumbuhan 3,93% per tahun. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kabupaten Muaro Jambi sebanyak 406.799 jiwa. Kota Jambi, yang merupakan ibu kota provinsi Jambi, merupakan enklave dari kabupaten yang beribukota di Sengeti ini.
Kabupaten Muaro Jambi adalah kabupaten pemekaran dari kabupaten Batanghari berdasarkan UU nomor 54 tahun 1999, dengan luas wilayah 5.246 km², secara administratif terdiri dari 11 kecamatan serta 150 desa dan 5 kelurahan.
Sejarah
Kabupaten Muaro Jambi terletak pada 1o51' - 2o01' Lintang Selatan dan 103o15' – 104o30' Bujur Timur dengan luas wilayah 5.246 Km2 atau 10,29% dari luas wilayah Provinsi Jambi. Kabupaten Muaro Jambi menempati posisi yang strategis baik dalam konstelasi internasional, nasional dan regional. Posisinya terhadap kawasan segitiga pertumbuhan Singapura, Johor dan Riau (SIJORI) merupakan potensi bagi pengambilan peran dalam kerjasama regional Indonesia-Malaysia-Singapura Growth Triangle (IMS-GT).
Aksesibilitas yang tinggi dengan adanya lintasan jalur lintas timur menghubungkan Kabupaten Muaro Jambi dengan kota-kota utama di Sumatera bagian timur dan Pulau Jawa. Posisi geografis Kabupaten Muaro Jambi yang mengelilingi Kota Jambi menjadi pilihan bagi relokasi dan limpahan kegiatan dari Kota Jambi dan memantapkan posisinya sebagai pintu gerbang Provinsi Jambi. Kedekatannya dengan Pelabuhan Kuala Tungkal dan Pelabuhan Muara sabak yang akan dihubungkan dengan jembatan Batanghari II memberikan peluang bagi pemasaran produk-produk wilayah.
Kabupaten Muaro Jambi merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jambi, dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 sebagai pemekaran dari Kabupaten Batang Hari.
Pada awal terbentuknya, Kabupaten Muaro Jambi terdiri dari 7 kecamatan dan 120 desa yang secara administratif berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat di sebalah utara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur di sebelah timur, Kabupaten Muaro Jambi di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari, perbatasan di wilayah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Sejalan dengan perkembangannya Kabupaten Muaro Jambi sekarang menjadi terdiri dari 11 Kecamatan, 5 kelurahan dan 150 desa, dengan rincian : Secara terperinci, batas wilayah administrasi Kabupaten Muaro Jambi dapat dilihat dalam tabel di bawah ini dan peta 2:
1. Kecamatan Mestong ibukota Tempino terdiri dari 1 kelurahan dan 14 desa.
2. Kecamatan Sungai Bahar ibukota Suka Makmur terdiri dari 11 desa.
3. Kecamatan Bahar Selatan ibukota Bukit Subur terdiri dari 10 desa.
4. Kecamatan Bahar Utara ibukota Sumber Mulya terdiri dari 11 desa.
5. Kecamatan Kumpeh Ulu ibukota Muara Kumpeh terdiri dari 18 desa.
6. Kecamatan Sungai Gelam ibukota Tangkit terdiri dari 15 desa.
7. Kecamatan Kumpeh ibukota Tanjung terdiri dari 1 kelurahan dan 16 desa.
8. Kecamatan Maro Sebo ibukota Jambi Kecil terdiri dari 1 kelurahan dan 11 desa.
9. Kecamatan Taman Rajo ibukota Kemingking Dalam terdiri dari 10 desa.
10. Kecamatan Jambi Luar Kota ibukota Pijoan terdiri dari 1 kelurahan dan 19 desa.
11. Kecamatan Sekernan ibukota Sengeti terdiri dari 1 kelurahan dan 15 desa.
Sejarah Kabupaten Muaro Jambi
Dalam bidang Pemerintahan di Kabupaten Muaro Jambi telah dibentuk Dinas / Instansi dalam Kabupaten Muaro Jambi, sementara Kantor Kementerian Agama (sebelumnya Departemen Agama) dibentuk berdasarkan KMA Nomor : 373 Tahun 2002 pada tanggal 16 Agustus 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kab/Kota.
Setelah terbentuk Departemen Agama Kabupaten Muaro Jambi sebgaimana KMA tersebut di atas, maka pada tanggal 14 Mei 2002 dilantiklah Bapak M. Yahya Damani, BA sebagai Kasubbag TU sekaligus menjadi Plh. Kepala Kantor, Bapak Drs. Mahmud Nawawi sebagai Kasi Urais, Bapak A. Rahman Shiddiq, S.Ag sebagai Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah dan Bapak Lukman Hakim, S.Ag sebagai Kelembagaan Islam.
Kantor Departemen Agama Kabupaten Muaro Jambi pada waktu itu belum berjalan sebagaimana mestinya, karena personil yang membantu pelaksanaan tugas sehari-hari belum memadai karena personil atau Staf hanya 1 orang yaitu A. Cholik Indra sebagai bendahara dan 1 orang pesuruh yang diangkat dari honor dan Kantornya pun masih menumpang di Kantor KUA Kecamatan Sekernan yang berada di Ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi di Sengeti.
Kemudian tanggal 1 Juni 2002 masuk beberapa orang staf yang berasal dari pengangkatan CPNS Tahun 2001 yaitu Nurcahaya, S.Ag sebagai staf Subbag TU, Hendra Hadi, S.Sos sebgai staf Subbag TU, Ilda Yunita sbagai staf Subbag TU, Baki sebagai staf Subbag TU, M. Yunus, SE sebagai staf Subbag TU, Dra. Mahmuda sebagai staf Seksi Kelembagaan, Nurasiah sebagai staf Seksi Kelembagaan, Muhsin, S.Ag sebagai staf Seksi Penyelnggara Haji dan Umrah, Nuraini, S.Ag sebagai staf Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Hanapi, S.Ag sebgai staf Seksi Urais, Badriah, S.Ag sebagai staf Seksi Urais, Leni Eka Septi sebagai staf Seksi Urais, Hj. Sri Ratni, S.Ag sebagai staf Seksi Kelembagaan.
Pada hari Rabu tanggal 18 September 2002 dilantiklah Bapak Drs. Abd. Fatah sebagai Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Muaro Jambi yang pertama oleh Bapak Bupati Muaro Jambi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B.II/3/1589/2002 tanggal 16 Juli 2002 tentang pengangkatan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Muaro Jambi, maka resmilah berdiri Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaro Jambi.
Pembangunan Kantor Departemen Agama Kabupaten Muaro Jambi yang berlokasi di Komplek Perkantoran Bukit Cinto Kenang Sengeti telah selesai dibangun, maka pada bulan Maret 2003 aktivitas Kantor pindah dari KUA Kecamatan Sekernan ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Muaro Jambi yang baru.
Batas Wilayah
Gapura batas Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi
Utara |
|
Timur |
|
Selatan |
|
Barat |
Pemerintahan
Kecamatan
Kabupaten Muaro Jambi memiliki 11 kecamatan, 5 kelurahan dan 150 desa (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 235.735 jiwa dengan luas wilayahnya 3.355,27 km² dan sebaran penduduk 70 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Muaro Jambi, adalah sebagai berikut:
Kemendagri |
Kecamatan |
Jumlah |
Jumlah |
Status |
Daftar |
15.05.10 |
10 |
Desa |
|||
15.05.09 |
11 |
Desa |
|||
15.05.01 |
1 |
19 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
15.05.03 |
1 |
16 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
15.05.06 |
18 |
Desa |
|||
15.05.04 |
1 |
11 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
15.05.05 |
1 |
14 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
15.05.02 |
1 |
15 |
Desa |
||
Kelurahan |
|||||
15.05.07 |
11 |
Desa |
|||
15.05.08 |
15 |
Desa |
|||
15.05.11 |
10 |
Desa |
|||
TOTAL |
5 |
150 |
Demografi
Suku bangsa
Suku asli yang mendiami provinsi Jambi terdiri dari suku Jambi, Batin, Suku Anak Dalam atau Anak Rimba, Kerinci, Melayu, Kubu dan Pindah. Penduduk Kabupaten Muaro Jambi mayoritas berasal dari suku Jambi dan Jawa. Pendatang lainnya yang cukup signifikan adalah orang Batak, Minangkabau dan Bugis.
Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, dua suku bangsa yang mendominasi Kabupaten Muaro Jambi yakni suku Jambi sebanyak 139.029 jiwa atau 40,81%, dan Jawa sebanyak 131.220 jiwa atau 38,52%. Suku asal Sumatra di Muaro Jambi sebanyak 31.460 jiwa atau 9,23%, didominasi oleh orang Batak, selebihnya berasal dari Sumatra Selatan, dan Kerinci, Aceh, Nias, dan suku lainnya asal Sumatra lainnya. Sementara suku asal pulau Jawa selain orang Jawa kebanyakan adalah orang Sunda. Suku asal Kalimantan asyarak besar adalah suku Banjar, dan dari Sulawesi asyarak besar adalah orang Bugis. Suku lainnya, didominasi oleh warga keturunan Tionghoa.
Agama
Perbedaan latar belakang suku bangsa, memengaruhi kemajemukan agama yang dianut asyarakat Muaro Jambi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, mayoritas penduduk kabupaten ini menganut agama Islam. Adapun persentasi penduduk Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan agama yang dianut yakni Islam sebanyak 94,34%. Kemudian penduduk yang menganut agama Kekristenan sebanyak 5,26%, yang mana Protestan sebanyak 4,77% dan Katolik sebanyak 0,49%. Sebagian lagi menganut agama Buddha yakni 0,35%, selebihnya menganut agama Hindu sebanyak 0,04%, kemudian Konghucu dan kepercayaan sebanyak 0,01%.
Pariwisata
Tempat Wisata
2. Danau Tangkas
3. Lubuk Penyengat
4. Olahraga
5. Kabupaten Muaro Jambi adalah tempat asal tim sepak bola PS Muaro Jambi.
-oooooooooo oOo oooooooooo-
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar