Senin, 18 Maret 2024

KABUPATEN LEMBATA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


KABUPATEN LEMBATA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Orientasi

Kabupaten Lembata adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara TimurIndonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Lembata tahun 2021, penduduk di kabupaten ini berjumlah 135.930 jiwa (2020), dengan kepadatan 107 jiwa/km2Ibukota kabupaten Lembata berada di kelurahan Lewoleba, bagian dari kecamatan Nubatukan.

Geografi

Lembata adalah sebuah pulau gugusan kepulauan Solor dengan pulau utama Lomblen yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor. Secara astronomis Lembata terletak pada posisi 8°10' - 8°11' LS dan 123°12' - 123°57' BT.

Batas Wilayah

Batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara

Laut Flores

Timur

Selat Alor

Selatan

Laut Sawu

Barat

Selat Boleng dan Selat Lamakera

Iklim

Kabupaten Lembata merupakan daerah beriklim sabana tropis (Aw). Seperti wilayah beriklim tropis lainnya, hanya ada dua musim di wilayah ini, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim penghujan berlangsung singkat dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan musim kemarau berlangsung sangat panjang dari bulan April hingga bulan November setiap tahunnya. Rata-rata curah hujan per tahun di kabupaten ini adalah 500–1200 milimeter. Tingkat kelembapan di wilayah ini berkisar antara 72% sampai dengan 84%.

Sejarah

Lembata adalah salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak tahun 1965. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata, dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama "Pulau Lomblen". Pada tanggal 24 Juni 1967 dilaksanakan Musyawarah Kerja Luar Biasa Panitia Pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lewoleba yang kemudian mengukuhkan nama Lembata. Pengukuhan nama "Lembata" ini sesuai sejarah asal masyarakatnya dari pulau "Lepanbatan", sehingga mulai 01 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula "Orang Lomblen" berubah menjadi "Orang Lembata".

Rencana ke arah terbentuknya Kabupaten Lembata bertolak pada 2 (dua) pernyataan/statement, yaitu:

Pernyataan/statement tanggal 7 Maret 1954

Pernyataan/memorandum tanggal 7 Maret 1999

Demografi

Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Lembata berdasarkan data tahun 2017 berjumlah 137.714 jiwa dan tahun 2018 tercatat sebanyak ± 140.390 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,31% per tahun dengan kepadatan mencapai 68 jiwa/km². Mata Pencaharian dari masyarakat atau penduduk Lembata mayoritas adalan bertani sebanyak 74%, sisanya terdiri dari PNS, Pensiunan, Pengusaha, Pedagang, Buruh, Pengrajin, TNI/POLRI dan Alim Ulama atau Biarawan/ti. Sementara pendapatan per kapita penduduk Lembata rata-rata per tahun Rp. 497.685,00,- pada tahun 1998.

Agama

Kabupaten Lembata memiliki penduduk yang beragam keyakinan dan mereka dapat hidup berdampingan dan tidak ada terjadi perpecahan. Berdasarkan data BPS kabupaten Lembata, mayoritas penduduk memeluk agama Kekristenan yakni 72,84% (Katolik 71,53% dan Protestan 1,31%). Pemeluk agama Islam di Lembata juga cukup signifikan, yakni 27,05%, dan sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,10% dan Budha 0,01%.

Suku bangsa

Suku Lamaholot

Ekonomi

Dari luas daratan 126.684 ha itu, 71,46 ha diperuntukkan bagi pengembangan kawasan pemukiman dan budi daya non pertanian, sedangkan sisanya seluas 55.202 ha diperuntukkan bagi pengembangan potensi pertanian seperti jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian, sayur-sayuran dan buah-buahan. Dalam dua tahun terakhir ini telah diupayakan penanaman berbagai tanaman komoditi perdagangan seperti kelapa, kemiri, kopi, jambu mete, coklat, cengkih, vanili, pala, kapuk dan pinang. Di sisi lain bidang peternakan memberi potensi pengembangan yang cukup baik karena Kabupaten Lembata memiliki padang rumput atau padang penggembalaan yang cukup luas terutama di Kecamatan Ile Ape.

Transportasi

Transportasi darat yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan kota-kota kecamatan di kabupaten Lembata adalah:

Transportasi laut antara lain:

Fery: Kupang - rute Lewoleba (setiap hari Senin)

Motor Laut: rute Larantuka - Lewoleba (setiap hari pergi-pulang)

Transportasi udara antara lain:

Merpati Nusantara Air Lines: sekali seminggu dengan rute Kupang - Lewoleba

Penerbangan Pesawat Susi Air (Pesawat Karavan - Perintis untuk 12 Penumpang) Hampir Setiap hari melayani penerbangan Kupang - Lewoleba PP.

Pariwisata

Objek Wisata

Di Kabupaten Lembata banyak terdapat tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi, misalnya:

1.        Pulau Pasir Putih Awelolong/Awololo

2.        Gua Maria Lewoleba, Lewopenutung.

3.        Pantai Rekreasi Pasir Putih Waijarang

4.        Sumber Air Panas Sabu Tobo, Adum dan, Labalimut

5.        Sumber Gas Alam Karun Watuwawer

6.        Pantai Rekreasi Tanah Treket

7.        Budaya Tradisional Perburuan Ikan Paus di Desa Lamalera

8.        Rumah Adat dan Ritus Pesta Kacang Jontona

9.        Lopo Wai Meting, Desa Jontona

10.    Pantai Pasir Putih Mingar

11.    Pantai Lewolein

12.    Pantai Nubi, Lusiduawutun

13.    Air Terjun Atawuwur

14.    Pantai Pasir Putih Bean

15.    Pantai Pasir Putih Wowong

16.    Makam Raja Saguwowo Desa Kalikur Kec. Buyasuri

 

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

    KABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA Orientasi Asahan ( Jawi : اسهن ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi S...