KABUPATEN KARO
PROVINSI SUMATERA UTARA
Orientasi
Karo (tulisen Karo: ᯂᯒᯨ) adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Kabanjahe. Kabupaten Karo memiliki luas wilayah 2.127,25 km² dan jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 404.998 jiwa, dengan kepadatan 190 jiwa/km².
Kabupaten Karo berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan Sumatra Utara. Terletak sejauh 77 km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatra Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada di ketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17° C.
Sejarah
Kerajaan Karo
Kabupaten Karo saat ini dulu merupakan bagian dari Kerajaan Aru. Selanjutnya juga pernah ada 5 kebayakan (kerajaan) di Tanah Karo:
Kerajaan Sibayak Lingga (asal mula Marga Karo-Karo Sinulingga)
Kerajaan Sibayak Sarinembah (asal mula Marga Sembiring Meliala)
Kerajaan Sibayak Suka (asal mula Marga Ginting Suka)
Kerajaan Sibayak Barusjahe (asal mula Karo-Karo, Barus)
Kerajaan Sibayak Kutabuluh (asal mula Marga Perangin-angin)
Geografi
Batas wilayah
Kabupaten Karo memiliki batas wilayah yaitu sebagai berikut:
Utara |
|
Timur |
|
Selatan |
|
Barat |
Secara geografis, Kabupaten Karo terletak pada koordinat 02° 50' sampai 03° 19' Lintang utara dan 97° 55' sampai 98° 38' Bujur timur.
Sungai
Kabupaten Karo yang terletak di ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut, merupakan daerah hulu sungai (DHS) bagi sejumlah sungai primer di Sumatra Utara. Tidak Kurang 50 buah sungai ada di daerah ini. Sebagian besar bermuara ke selat Malaka atau Pantai Timur sedangkan 1 buah bermuara ke Danau Toba. Sungai-sungai yang bermuara ke pantai Timur adalah Lau Biang, Lau Bengap, Lau Borus, Lau Gunung dan lain-lain. Sementara sungai yang bermuara ke Danau Toba adalah sungai yang mewujudkan air terjun Sipiso-piso.
Gunung
Di daerah daratan tinggi Karo dan sepanjang pegunungan Bukit Barisan terdapat sejumlah puncak atau gunung. Dua di antaranya gunung berapi aktif yaitu: Gunung Sinabung (2412 meter) dan Gunung Sibayak (2172 meter). Selain kedua gunung berapi tersebut, masih terdapat sejumlah gunung lainnya yang tinggi belum diukur seperti Gunung Ketaren, Gunung Barus, Gunung Sibuaten, Gunung Macik, Gunung Sipiso-piso, Gunung Sembah Bala, Gunung Kutu, Gunung Pabo, Gunung Singkut, Gunung Gajah, Gunung Pertekteken dan lainnya.
Danau
Di Kabupaten Karo terdapat dua buah Danau yang cukup luas dan terkenal yaitu sebagian Danau Toba (Tongging) dan Danau Lau Kawar yang memiliki luas lebih kurang 200 Ha. Danau Lau Kawar ini diapit oleh alam pegunungan yang dikelilingi hutan tropis. Di tepi Danau Lau Kawar terbentang lahan seluas 3 hektare yang digunakan turis lokal maupun asing untuk berkemah.
Daerah ketinggian
Kabupaten Karo terletak pada ketinggian 140 sampai dengan 1.400 meter di atas permukaan laut dengan perbandingan luas sebagai berikut:
Ketinggian |
Luas |
Persentase |
140–200 m |
9.550 ha |
4,49 % |
200–500 m |
11.373 ha |
5,35 % |
500-1.000 m |
79.215 ha |
37,24 % |
1.000-1.400 m |
112.587 ha |
52,92 % |
Bila dilihat dari sudut kemiringan atau lereng tanahnya dapat dibedakan sebagai:
Karakter |
Luas |
Persentase |
Datar 2 % |
23.900 ha |
11,24 % |
Landai 2-5 % |
74.919 ha |
35,22 % |
Miring 15-40 % |
41.169 ha |
19,35 % |
Curam 40 % |
72.737 ha |
34.19 % |
Iklim
Oleh karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa, wilayah Kabupaten Karo beriklim tropis dengan tipe iklim (Af). Sebagai akibat dari daerah beriklim tropis, wilayah kabupaten ini mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan pertama mulai bulan September sampai dengan bulan Januari dan musim kedua pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei, sedangkan musim kemarau biasanya berlangsung pada bulan Februari, Juni, dan Juli. Curah hujan tahunan berkisar antara 1000–4000 mm per tahun. Suhu udara rata-rata di Kabupaten karo berkisar antara 17°–20 °C. Tingkat kelembapan nisbi rata-rata adalah ±82%.
Pemerintahan
Bupati dan Wakil
Bupati Karo adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Karo. Bupati Karo bertanggungjawab kepada Gubernur provinsi Sumatra Utara. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Karo ialah Cory Sriwaty Sebayang, dengan wakil bupati Theopilus Ginting. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Karo 2020. Cory Sebayang merupakan bupati Karo ke-19 setelah kabupaten ini didirikan, dan pada periode sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil bupati, bersama bupati Terkelin Brahmana. Cory dan Theopilus dilantik oleh gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, pada 26 April 2021 di Kota Medan.
Kecamatan
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Karo
Kabupaten Karo terdiri dari 17 kecamatan, 10 kelurahan, dan 259 desa dengan luas wilayah mencapai 2.127,25 km² dan jumlah penduduk sekitar 404.998 jiwa (2020) dengan kepadatan penduduk 190 jiwa/km².
Sesuai dengan yang tertuang dalam surat keputusan Menteri Dalam Negeri No.118 tahun 1991 dan Surat Keputusan Gubernur KDH Tkt I Provinsi Sumatra Utara No. 138/21/1994 tanggal 21 Mei 1994 tentang data wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dan Sumatra Utara serta Peraturan Daerah Kabupaten Karo No.04 tentang Pembentukan Kecamatan Dolat Rayat, Kecamatan Merdeka, Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Tiganderket serta pemindahan Ibu kota Kecamatan Payung, maka di Kabupaten Karo terdapat 17 kecamatan, 248 desa serta 10 kelurahan. Wilayah Kabupaten Karo dibagi menjadi 17 kecamatan, yaitu:
Mayoritas dan penduduk asli dari kabupaten Karo adalah suku Karo, dan tersebar di semua kecamatan Karo. Selain itu, ada sebagian lagi suku terdekat Karo yakni suku Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Simalungun, dan Batak Angkola. Ada pula sebagian kecil suku pendatang lainnya seperti Jawa, Minangkabau, Aceh dan Tionghoa-Indonesia, yang umumnya banyak terdapat di kecamatan Kabanjahe dan Berastagi, serta kecamatan perbatasan dengan Aceh, seperti di Mardingding dan Laubaleng.
Agama
Penduduk di kabupaten Karo umumnya adalah suku Karo dan mayoritas menganut agama Kristen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo 2021, penduduk yang beragama Kristen sebanyak 74,31%, dimana Kristen Protestan 58,22% dan Katolik 16,09%. Selain itu agama Islam juga dianut sebagian kecil penduduk Kabupaten Karo, yakni mencapai 24,90% dan selebihnya menganut agama Budha yakni 0,41%, Konghucu 0,35% dan Hindu 0,03%, dan umumnya berada di Kabanjahe dan Berastagi.
Jumlah rumah ibadah menurut jenis rumah ibadah pada tahun 2021 di Kabupaten Karo sebagai berikut:
1. Gereja Protestan sebanyak 766 bangunan.
2. Gereja Katolik sebanyak 149 bangunan.
3. Masjid sebanyak 229 bangunan dan 4 musholah.
4. Pura sebanyak 6 bangunan.
5. Vihara sebanyak 4 bangunan.
6. Klenteng sebanyak 1 bangunan.
Agama di Kabupaten Karo 2020 |
||||
Agama |
Percent |
|||
|
58.22% |
|||
|
24.90% |
|||
|
16.09% |
|||
|
0.41% |
|||
|
0.35% |
|||
|
0.03% |
Pariwisata
Kabupaten Karo memiliki tempat wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan. Beberapa wisata andalan yang ada di Kabupaten Karo ialah;
2. Berastagi
10. Putri Hijau
11. Media massa
Radio
Masyarakat di sebagian dari Kabupaten Karo dalam wilayah metropolitan terdiri dari 4 kecamatan yaitu Barusjahe, Merdeka, Dolat Rayat dan Berastagi dapat menikmati beberapa stasiun radio, terdiri dari radio lokal dan nasional (catatan: daftar di bawah ini juga dapat didengarkan di Kota Medan dan sekitarnya).
Surat kabar
Masyarakat di sebagian dari Kabupaten Karo dalam wilayah metropolitan terdiri dari 4 kecamatan yaitu Barusjahe, Merdeka, Dolat Rayat dan Berastagi dapat menikmati beberapa surat kabar, terdiri dari surat kabar lokal dan nasional (catatan: daftar di bawah ini juga dapat dibacakan di Kota Medan dan sekitarnya).
Nama |
Jenis |
Perusahaan |
Bahasa |
Kontan |
|||
Berita Nusantara |
|||
Bina Media Tenggara |
|||
1. Analisa, terletak di Medan Barat, Medan.
2. Hao Bao Daily, terletak di Medan Barat, Medan.
3. Medan Pos, terletak di Medan Barat, Medan.
4. Waspada, terletak di Medan Maimun, Medan.
5. Mimbar Umum, terletak di Medan Denai, Medan.
6. Sinar Indonesia Baru, terletak di Medan Maimun, Medan.
----- ooooo o0o ooooo -----
Sumber : Google Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar