Rabu, 29 Mei 2019

KHASIAT TANAMAN KAWISTA

TANAMAN KAWISTA
Orientasi

Pernah mendengar nama buah Kawista? Yups, buah yang satu ini memang jarang kita jumpai, bahkan cukup sulit mencarinya di pasar buah. Meski begitu, kepopuleran khasiat si buah sakti ini tidak menyurutkan sama sekali minat orang untuk mencarinya. Terlebih karena buah kawista ini dipercaya memiliki manfaat yang luar biasa khususnya untuk kesehatan manusia.

Mempunyai bentuk unik yakni bulat berkulit keras, kawista memang sangatlah sulit ditemukan keberadaannya di banyak daerah di Indonesia. Kawista disinyalir berasal dari India dan kini menyebar hingga ke Asia Tenggara khususnya Indonesia yang banyak tumbuh di Pulau Jawa tepatnya banyak tersebar di wilayah Rembang dan Karawang. Sepintas buah bulat berwarna putih sedikit cokelat kehijauan ini terlihat sama sekali tidak menarik untuk disantap, tetapi siapa sangka manfaatnya begitu terasa untuk kesehatan.

Dikutp laman blog manfaatdaunbuah.com kandungan serat dan vitamin pada buah kawista sangat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat dari buah kawista adalah kemampuannya untuk menurunkan sakit panas dan menyembuhkan sakit perut. Selain itu buah kawista juga bisa mengatasi haid yang berlebihan, mencegah gangguan hati dan mengatasi mual-mual.

Manfaat buah ini bisa dirasakan tubuh dengan cara mengonsumsinya baik dikonsumsi langsung sebagai buah segar, atau dijadikan campuran jamu. Saat disajikan sebagai sirup pun Kawista mampu memberikan manfaat yang sangat besar. Manfaat lain dari buah kawista adalah kemampuannya untuk mengembalikan stamina yang drop. Karena itulah buah kawista banyak juga dimanfaatkan sebagai tonikum untuk mengembalikan kesegaran tubuh.

Kandungan serat serta vitamin pada buah kawista sangat berdampak baik bagi kesehatan tubuh, sehingga kita juga bisa menggunakan buah ini sebagai alternatif untuk pengobatan segala macam penyakit lainnya.

Manfaat Buah Kawista, Si Manis Nan Segar yang Menyehatkan
Buah kawista merupakan buah yang masih satu keluarga dengan jeruk. Buah kawista memiliki nama ilmiah Limonia acidissima. Buah kawista juga memiliki nama lain seperti wood appel atau bael fruit. Buah ini berasal dari India selatan hingga ke Asia Tenggara terutama di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Beberapa wilayah di Indonesia memiliki nama tersendiri untuk menyebut buah ini. Seperti di Aceh, buah ini dikenal dengan nama buah batok dan dimanfaatkan sebagai bahan campuran bumbu rujak Aceh dan sirup. Di Kabupaten Rembang, buah kawista diolah menjadi sirup yang dikenal dengan nama sirup kawis. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebutnya kawi dan merupakan salah satu bahan pelengkap rujak khas suku Mbojo (Bima).

Namun, tak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal buah ini. Hal ini dikarenakan budidaya buah ini di Indonesia masih sangat jarang. Buah ini sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Apa saja manfaat buah kawista yang sudah terbukti? Simak di bawah ini!

Apakah buah kawista sehat bagi tubuh?
Buah kawista adalah buah aromatik yang memiliki rasa manis. Buah ini dapat digunakan untuk pengobatan. Buah ini dapat dimakan utuh atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau teh. Buah kawista dapat membantu mengobati beberapa kondisi seperti gangguan pencernaan. Pada pengobatan alternatif tertentu (seperti Ayurveda), buah kawista mentah digunakan untuk gangguan pencernaan (seperti diare dan disentri).

Sementara itu, buah kawista matang memiliki efek pencahar. Dalam pengobatan alternatif, buah kawista juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk masalah kesehatan seperti asma, flu ringan, sembelit, diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi dan ulcerative colitis.

Manfaat buah kawista untuk kesehatan
Membantu redakan diare
Menurut penelitian yang diterbitkan di BMC Complementary and Alternative, buah kawista mentah dapat membantu mengobati diare. Ekstrak buah kawista mentah memilki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan diare yang disebabkan infeksi bakteri.
Melawan radang usus
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Pharmacology, salah satu manfaat buah kawista mentah yaitu melindungi Anda dari penyakit radang usus termasuk penyakit Crohn dan kolitis. Penelitian ini dilakukan pada sekelompok tikus dengan kolitis yang diobati dengan memberikan ekstrak buah kawista mentah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat membantu mengurangi peradangan di usus.

Mengendalikan kadar gula darah
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2003, mencoba melihat apakah buah kawista dapat membantu pengelolaan diabetes. Ternyata dari penelitian tersebut ditemukan bahwa buah kawista dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus hewan coba. Namun perlu diingat juga, kebanyakan penelitian yang dilakukan terkait manfaat buah kawista ini belum dilakukan di manusia sehingga keamanannya pada manusia masih dipertanyakan. Untuk itu, berhati-hatilah dalam penggunaannya karena dosis aman dan efek samping dari ekstrak buah kawista masih belum diketahui secara pasti.

Berbagai Manfaat Buah Kawista
Buah kawista yang banyak terdapat di daerah Jawa Tengah memang kurang populer. Tapi kalau sekali mencicip minuman yang berasal dari buah ini, maka bisa dipastikan Ladies sekalian akan selalu nitip kalau ada rekan atau saudara yang berkunjung ke Rembang, di mana banyak yang memproduksi sirup kawista.

Ternyata buah yang berkulit keras ini tidak hanya memiliki rasa yang enak, bisa dibilang rasanya mirip dengan cola tapi tidak mengandung soda dalam jumlah yang tinggi. Tapi buah ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu manfaat dari buah kawista adalah kemampuannya untuk menurunkan sakit panas dan menyembuhkan sakit perut. Selain itu buah kawista juga bisa mengatasi haid yang berlebihan, mencegah gangguan hati dan mengatasi mual-mual.

Manfaat buah ini bisa dimanfaatkan saat dimakan sebagai buah segar, atau dijadikan campuran jamu. Saat disajikan sebagai sirup pun Kawista juga memberikan manfaat yang sangat besar. Manfaat lain dari buah kawista adalah kemampuannya untuk mengembalikan stamina yang drop. Karena itulah buah kawista banyak juga dimanfaatkan sebagai tonikum untuk mengembalikan kesegaran tubuh. Kawista dalam bentuk dodol juga bisa menjadi sumber energi yang sangat baik. Gabungan nutrisi dan gula dalam dodol akan memberikan asupan energi yang baik untuk tubuh.

Oleh: Rana Arinda

Kawista, Si "Unik" yang Penuh Manfaat
Pernah mendengar buah kawista? Ya, mungkin sedikit dari kalian yang pernah mendengar buah ini. Buah yang satu ini memang jarang kita jumpai di pasaran, bahkan untuk mencarinya pun bisa dibilang susah. Kawista atau buah yang bernama latin Limonia acidissima ini merupakan buah yang masih termasuk dalam satu keluarga jeruk. Buah ini juga memiliki nama lain seperti wood apple. 

Dalam bahasa indonesia, kata wood diartikan sebagai kayu. Hal ini dikarenakan kulit buah kawista yang bisa dibilang sangat keras, tidak seperti buah-buah lain pada umumnya. Hal tersebut yang membuat buah ini unik. Secara fisik, kawis memang sekilas mirip dengan buah melon. Permukaannya berwarna putih kehijauan atau kecoklatan, keras dan bersisik. Bentuknya bulat seperti jeruk dan daging buahnya menyatu dengan biji. Di Indonesia, buah yang satu ini dapat kita temukan di pulau Jawa dan Nusa Tenggara. 

Buah kawista memiliki nama-nama tersendiri pada beberapa wilayah di Indonesia, misalnya saja di Aceh. Masyarakat Aceh menyebut buah kawista dengan sebutan batok. Buah batok ini biasa dimanfaatkan sebagai campuran bumbu rujak dan juga sirup. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebut buah kawista dengan sebutan kawi.  Sama dengan di Aceh, buah kawi ini dimanfaatkan sebagai campuran pada rujak. Sedangkan di kota Rembang, buah kawista ini diolah menjadi olahan sirup atau limun. 

Hasil olahan kawista berupa limun memiliki rasa yang tak kalah unik dengan buahnya. Sama seperti minum berkarbonasi cola, limun kawista juga mengandung soda didalamnya.  Meskipun begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tau tentang keberadaan buah ini. Hal ini dikarenakan budidaya kawista masih termasuk jarang adanya di Indonesia. Hanya wilayah-wilayah tertentu yang sudah membudidayakan buah kawista.
Pohon buah kawista biasa tumbuh pada daerah kering. Kawista relatif tahan pada kondisi buruk (kering atau tanah salin) dan tahan penyakit. Batangnya relatif kecil dan bisa mencapai tinggi 12 meter dengan cabang dan ranting yang ramping dan sering menggugurkan daunnya.  Pada cabang pohon kawista, dapat ditemukan duri-duri yang tumbuh disekitarnya. Bunga kawista biasanya bergerombol dengan warna putih atau hijau.  Untuk buahnya, kawista berbentuk bulat dengan kulit buah yang keras. Di dalam buah kawista terdapat biji kawista yang berbentuk bulat kecil dengan jumlah yang banyak. 

Daging buah kawista berwarna coklat dan memiliki bau yang khas. Buah kawista yang telah matang akan jatuh ke tanah, walaupun begitu daging buah didalamnhya akan tetap terjaga karena kulit buah kawista yang keras. Apakah buah kawista sehat bagi tubuh? Tentu saja. Meskipun buah ini bisa dibilang berbeda dengan buah pada umumnya, buah kawista juga memiliki manfaat bila dikonsumsi. Buah ini dapat dimakan langsung atau dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi teh maupun suplemen. Buah kawista dapat mengobati beberapa kondisi seperti diare. 

Ekstrak buah kawista mentah memiliki sifat antibakteri yang membantu melawan diare. Selain itu, kawista juga dapat membantu mengatasi beberapa gangguan pencernaan, asma, flu ringan, sembelit, diabetes, penyakit jantung dan kolestrol tinggi, radang usus dan juga dapat mengendalikan kadar gula darah.  Tidak hanya buahnya, batang pohon kawista juga dapat dimanfaatkan. Batang pohon kawista dapat digunakan sebagai batang bawah bagi buah jeruk dalam teknik sambung pucuk. Namun teknik ini memiliki efek samping yaitu memengaruhi rasa buah jeruk yang dihasilkan dengan teknik seperti ini. Buah jeruk yang dihasilkan dari teknik sambung ini biasa disebut dengan "kajer" (dari "kawista" dan "jeruk").

20 Manfaat Buah Kawista Batu Untuk Kesehatan
Manfaat buah kawista bagi kesehatan belum banyak didengar oleh masyarakat, bahkan belum banyak yang mendengarnya. Ketika mendengar nama buah ini, Anda mungkin merasa asing. Ada juga yang menyebutnya kwisto, kawis, ganista, kimco dan beberapa nama lain menurut kultur lokal. Buah ini juga tidak dapat Anda temui di seluruh toko buah karena baru sedikit orang Indonesia yang membudidayakannya, meskipun sebenarnya buah ini sangat potensial untuk menjadi komoditi ekspor. Cara mengembangbiakkannyapun relatif mudah, yakni steak, benih dan okulasi. Sayangnya dengan dua cara pertama, perkembangan tumbuhan ini sangat lambat dan membutuhkan waktu sekitar 15 tahun dari penanaman untuk bisa berbuah. Sementara itu untuk cara ketiga, pohon buah ini hanya membutuhkan waktu dua tahun.

Pohon buah ini juga banyak ditanam dalam bonsai sehingga ketika berbuah, bonsai akan tampak sangat indah karena tak hanya berbuah dan berdaun, pohon buah kawista juga berbunga dan berduri. Untuk mendapat rasa yang lebih enak, pohon buah ini tak jarang dikembangkan dengan cara sambung pucuk pada pohon jeruk seperti yang banyak ditemui di daerah Bangkalan, Madura, tepatnya di Kecamatan Galis.

Konon, buah ini berasal dari India akan tetapi telah menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk ke Indonesia, utamanya pulau Jawa daerah Rembang dan Karawang. Pohon buah ini juga dapat ditemukan di wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya di wilayah Bima, Bali serta Aceh. Bentuk buah yang termasuk kelompok jeruk-jerukan ini seukuran apel dengan kulit yang kuat dan tebal layaknya batok kelapa dan bersisik seperti kulit melon. Kulit kawista berwarna coklat muda ketika matang dan putih kekuningan ketika masih padamu, sedang dagingnya berwarna coklat dengan biji-biji berukuran kecil (5-6 mm) berlendir tak berasa yang jumlahnya cukup banyak.

Uniknya, ketika masih muda, buah ini rasanya sangat pekat dan asam segar sehingga banyak yang menjadikannya bahan rujak. Sementara itu ketika sudah matang, buahnya akan terasa manis legit dan nikmat serta mengandung sensasi cola meski zat sodanya tidak tinggi. Jika matangnya di pohon, kawista akan mengeluarkan bau yang sangat harum dan tak jarang, buahnya jatuh sendiri ke tanah. Jika ini terjadi, daging buah kawista tetap aman karena kulitnya yang tebal cukup mamu melindungi buah di dalamnya.

Tak hanya rasa yang nikmat dan tampilan yang elegan, buah ini juga tahan hama penyakit dan bisa ditumbuh dalam kondisi cuaca ekstrim, semisal kemarau yang berkepanjangan atau di wilayah tandus yang jarang air bahkan dari daerah pesisir pantai hingga di dataran tinggi dengan ketinggian 400-450 meter dari permukaan laut. Selain itu, buah yang beraroma khas dan begitu menusuk hidung ini juga banyak mengandung manfaat baik untuk kesehatan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut;
1. Obat Herbal untuk Batuk
Untuk keperluan ini, Anda tinggal mengonsumsi sirup kawista atau buahnya yang telah matang. Kandungan cola di dalam buah ini dapat sangat efektif untuk menyemmbuhkan batuk dengan cara alami nan sehat.

2. Penambah Energi
Kandungan glukosa yang melimpah di buah kawista menjadikan buah ini sebagai andalan untuk menambah energi. Kawista juga banyak dikonsumsi dan diolah untuk menjadi bahan tonikum yakni mengembalikan energi yang banyak keluar setelah melakukan kerja berat, lembur, olahraga atau pekerjaan ekstra lainnya.


3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Kawista juga kaya akan antioksidan dan vitamin C sehingga dapat menangkal radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh. Karena itu, Anda bisa menikmati rasa manis legit dan nikmatnya buah sembari mengambil manfaat untuk kesehatan Anda.

4. Mengobati Diare dan Disentri
Manfaat buah kawista bagi tubuh manusia selanjutnya adalah untuk diare. Konsumsi buah kawista yang masih muda atau mentah dengan rasa yang pekat dipercaya dapat mengobati gangguan diare bahkan disentri.

5. Menyembuhkan Haidl Berlebih dan Kurang Teratur
Keluhan haidl yang berlebihan atau kurang teratur juga banyak diobati dengan buah kawista meskipun praktik tersebut berjalan turun-temurun dan bukan berdasarkan penelitian medis. Untuk keperluan ini, Anda bisa memanfaatkan kulit batang pohonnya yang dicampur dalam ramuan jamu.

6. Menurunkan Demam
Meski belum ada penelitian yang menunjukkan hal tersebut, kebiasan masyarakat Asia yang mengonsumsi kawista ketika terserang demam cukup menguatkan bahwa salah satu khasiat ini adalah menurunkan demam.

7. Menyembuhkan Sakit Perut, Mengatasi Mual, Menyehatkan Hati dan Mengobati Luka Gigitan Serangga. Untuk khasiat-khasiat ini, Anda bisa menggunakan kulit batang pohon kawista yang dicampur dalam ramuan jamu.

Bebagai manfaat yang dimiliki kawista sesuai dengan kekayaan kandungan yang ia miliki, mulai dari serat, fe, vitamin, lemak, karbohidrat, protein, air dan abu. Bijinya yang berwarna hitam bahkan dapat dimakan dan juga mmiliki kandungan yang sama. Sementara dagingnya memiliki kandungan kalsium, besi, asam nitrat dan berbagai jenis asam yang lain. Selain manfaat untuk kesehatan di atas, buah kawista juga tak jarang dijadikan bahan sirup serta campuran jamu. Atau jika tidak, Anda bisa kembali pada cara makan yang paling sederhana, yakni membantingnya hingga kulit terbelah, mengeruk dagingnya, mencampurnya dengan sedikit gula kemudian menyantapnya.

Untuk rasa yang lebih nikmat dan memanfaatkan kandungan sodanya, Anda bisa mencampur sedikit air serta es batu atau membuat just kawista. Namun demikian jika Anda tidak ingin repot dan lebih menyukai yang praktis, Anda tinggal membeli sirup ekstrak buah ini yang menjadi oleh-oleh khas Rembang dan terkenal dengan istilah Cola van Java. Selain sirup, produk lain yang menggunakan bahan baku kawista adalah dodol dan selai. Sementara itu di Aceh, buah kawista yang kerap disebut buah batok digunakan sebagai salah satu bahan dalam bumbu rujak khas lokal. Sementara itu di negara lain, buah ini dibudidayakan dengan cukup maksimal dan salah satu produknya adalah krim kawista.

Selain buahnya yang berlimpah manfaat tersebut, kayu dari pohonnya juga cukup kuat dan cocok dijadikan perkakas serta kayu bakar. Pohon kawista terbilang tinggi dengan ketinggian maksimal 12 meter, diameter batang kecil dan memiliki daun yang rindang sehingga cocok dijadikan pohon peneduh dan ditanam di pekarangan. Daun pohon kawista yang berbentuk panjang hingga 12 centimeter dapat mengeluarkan aroma bila diperas. Bentuknya majemuk, bersirip ganjil dengan tangkai dan raskis bersayap serta terbiasa menggugurkan diri sehingga jika Anda menanamnya di pekarangan rumah, Anda harus rutin membersihkannya. Adapun batang, cabang dan rantingnya terbilang kecil dan bagian cabang yang panjangnya bisa mencapai 4 cm memiliki duri lurus nan tajam.

Sementara itu, getah dari kulit kayu pohon kawista juga dipercaya memiliki manfaat obat sehingga seringkali digunakan sebagai pengganti gom arab. Hal lain mengenai buah ini adalah sebuah mitos yang mengatakan bahwa jika Anda kselek ketika memakan buah kawista yang mentah, Anda tinggal menaruh kulit ini di atas kepala dan kselek tersebut akan reda bahkan sebelum meminum air seperti yang biasa dilakukan pada orang yang tengah kselek.

Setelah mengetahui asal-usul, teknik perkembangbiakan, keunikan serta khasiat dari seluruh bagian ini, Anda mungkin tidak sabar lagi untuk segera mencicipi buah, produk olahan atau bahkan menanamnya di pekarangan Anda. Untuk hasil buah yang cepat, seperti disebut di atas, Anda disarankan menggunakan teknik okulasi untuk mengembangbiakkanya. Sementara itu jika Anda ingin memilik pohon buah ini untuk dimakan buahnya dan dimanfaatkan berbagai bagian yang lain serta untuk menyedapkan pandangan, Anda bisa menanamnya dalam bentuk bonsai. Namun demikian, pastikan bonsai pohon kawista jauh dari jangkauan anak-anak Anda karena durina dapat melukai dan berbahaya.

Sumber : Google Wikipedia

Selasa, 28 Mei 2019

KHASIAT TANAMAN KECAPI/SENTUL

TANAMAN KECAPI/SENTUL
Orientasi
Kecapisentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Nama-nama lainnya adalah kechapi (Mal.), sentolsantol atau wild mangosteen (Ingg.), santor (Fil.) dan lain-lain. Nama ilmiahnya Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.

Spesifikasi
Pohon kecapi merupakan pohon yang rimbun dan besar, dapat mencapai tinggi 30 m, meski umumnya di pekarangan hanya mencapai sekitar 20-an meter. Batang dapat mencapai diameter 90 cm, bergetah seperti susu. Daun majemuk berselang-seling, bertangkai s/d 18 cm, menyirip beranak daun tiga, bentuk jorong sampai bundar telur, 6-26 × 3-16 cm; membulat atau agak runcing di pangkal, meruncing di ujung; hijau berkilat di sebelah atas, hijau kusam di bawahnya. Anak daun ujung bertangkai panjang, jauh lebih panjang dari tangkai anak daun sampingnya.

Bunga dalam malai di ketiak daun, berambut, menggantung, sampai dengan 25 cm. Bunga berkelamin dua, bertangkai pendek; kelopak bertaju 5; mahkota 5 helai, kuning hijau, lanset sungsang, 6-8 mm; samar-samar berbau harum.

Buah buni bulat agak gepeng, 5-6 cm, kuning atau kemerahan jika masak, berbulu halus seperti beludru. Daging buah bagian luar tebal dan keras, menyatu dengan kulit, kemerahan, agak masam; daging buah bagian dalam lunak dan berair, melekat pada biji, putih, masam sampai manis. Biji 2-5 butir, besar, bulat telur agak pipih, coklat kemerahan berkilat; keping biji berwarna merah.

Daun kecapi belum terlalu dikenal oleh banyak orang sebagai daun yang berkhasiat untuk kesehatan. Padahal, daun ini bisa menyembuhkan beberapa penyakit yang Anda derita sangat di sayangkan kalau daun kecapi ini tidak di ketahui manfaatnya oleh masyarakat umum padahal daun kecapi ini memiliki khasiat serta manfaat yang sangat bagus untuk kesehatan bahkan daun kecapi ini juga memiliki khasiat serta manfaat yang sama dengan Titan Gel dalam arti sama sama mampu menjaga serta memperkasa sistem kinerja jaringna organ vitalitas secara alami tanpa adanya bahaya atau efek samping untuk tubuh. Buah kecapi sendiri merupakan jenis buah yang sudah banyak digemari karena rasanya yang manis dan nikmat untuk dikonsumsi. Jika Anda sering mengonsums buahnya, maka Anda juga perlu mengetahui manfaat yang Anda dapatkan dari bagian daunnya yang alami.

Kecapi, sering diidentikan dengan alat music, tetapi sebenarnya ini adalah juga jenis buah yang langka di negeri ini. Kalau tahun 1970 – 1980-an mungkin buah ini banyak dijual orang, dan di Jakarta, tidak sedikit pedagang menjual buah ini di kala musim. Tetapi sekarang, tidak banyak orang menjual, mungkin juga sulit untuk mendapatkannya. Bukan cuma menjual di beberapa tempat di Jakarta atau wilayah di sekitar Jakarta banyak orang menanam pohon kecapi. Seakan-akan buah ini begitu memasyarakat, sehingga saipa saja bisa menanamnya.

Buah kecapi, ternyata bukan cuma langka dan sulit mendapatkannya, tapi tidak banyak juga orang yang mengetahui nama lain buah ini. Ada orang yang menyebut kecapi dengan nama sentul, santu, sentulu dan ketuat. Nama ilmiah kecapi adalah Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. Ternyata usut punya usut, kecapi diperkirakan sebagai tanaman asli  kawasan Asia Tenggara.
Kemudian buah ini masuk ke India, Indonesia (Borneo/Kalimantan, Maluku), Mauritius, dan Filipina. Tidak heran bila saat ini banyak orang di wilayah-wilayah itu mengkonsumsi buah tersebut.  Penanaman pohon kecapi bertujuan untuk mendapatkan buahnya yang manis namun ada rasa masamnya.

Kecapi bentuknya  bulat pipih.  Ukuran diameter kecapi ada yang mencapai 5 cm – 6 cm dengan warna kulitnya kuning keemasan, memiliki bulu halus. Bila orang memegang buah ini akan tampak seperti memegang bola tennis. Tetapi bulu buah kecapi jauh lebih halus dan lebut dibanding bola tennis. Terkadang orang menyantap buah kecapi dengan cara dipotong kulit luar, namun masih menyisakan kulit dalam yang membungkus isi buah itu.


Manfaat dan khasiat daun kecapi, kami berikan rincian penjelasan tentang beberapa kegunaan daun ini untuk kesehatan Anda. Berikut ini informasinya.

1. Mengatasi influenza
Khasiat daun kecapi yang satu ini sangat ampuh untuk mengatasi flu. Zat aktif yang ada di dalam daun ini akan mengusir virus penyebab flu yang menyerang Anda sehingga bisa menyembuhkannya dengan mudah.

2. Obat radang tenggorokan
Khasiat daun kecapi untuk tenggorokan yaitu mampu mengobati peradangan yang ada di tenggorokan Anda. Radang yang muncul di tenggorokan biasanya terjadi karena faktor kelelahan atau rongga tenggorokan Anda yang tidak sehat.

3. Mencegah diare
Khasiat daun kecapi untuk penyakit pencernaan yaitu mencegah munculnya penyakit diare. Daun ini akan membersihkan saluran pencernaan Anda dari serangan bakteri, terutama bakteri penyebab penyakit diare.

4. Obat bisul
Khasiat daun kecapi untuk kulit yaitu mengobati bisul. Daun ini akan membuat bisul di kulit Anda cepat reda. Selain itu, daun ini juga ampuh untuk mengatasi penyakit kulit lainnya yang disebabkan oleh rasa gatal.

5. Mengatasi borok
Borok pada kulit bisa dikeringkan dengan mudah menggunakan daun kecapi. Anda bisa menggunakan beberapa lembar daun ini kemudian dihaluskan dan diberikan ke daerah kulit yang terkena borok.

6. Baik untuk paru-paru
Daun kecapi ternyata juga baik digunakan dalam rangka menjaga kesehatan paru-paru Anda. Jika organ pernapasan Anda sehat, tentunya sistem pernapasa Anda juga akan menjadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit pernapasan.

7. Mencegah epilepsy
Daun kecapi punya khasiat yang berguna untuk mencegah penyakit epilepsy. Penderita epilepsy pun bisa menggunakan daun ini sebagai obat pereda epilepsy ketika kambuh tanpa efek samping yang merugikan kesehatan.

Banyak penelitian yang digelar berbagai pihak mengenai manfaat tumbuhan ini. Artinya manfaat bisa diperoleh bukan hanya dari buahnya, tetapi juga mulai dari akar hingga daunnya.  Akar buah kecapi ternyata dapat digunakan  untuk obat antidiare, meredakan kekejangan, mengeluarkan angin dari perut, sekaligus menyembuhkan sakit perut.

Sementara daun kecapi  yang segar jika digosokkan pada kulit bisa menjadi  peluruh keringat. Namun bila kita demam, maka minumlah air rebusan  daun kecapi. Sedangkan  serbuk kulit batang pohon kecapi sangat mujarab untuk penderita  cacingan.

Kayu daun kecapi bisa dimanfaatkan menjadi bahan bangunan, kerajinan kayu, dan perabotan lainnya. Manfaat dan Khasiat Daun Kecapi Lainnya:

Anti kanker
Bagus untuk kesehatan sel tubuh
Menjaga stamin tubuh
Anti hipertensi
Baik untuk tenggorokan

Ternyata manfaat kecapi bukan sekadar itu, saja, tetapi buah ini mengandung senyawa yang disebut asam sentulic.  Senyawa ini bersifat anti-kanker yang dapat berguna bagi sel leukemia.  Selain itu, kandungan pectin yang tinggi pada kecapi,  selain kandungan kalsium dan fosfor-nya yang tinggi, adalah salah satu senyawa yang digunakan sebagai obat sejak lama untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti misalnya kolesterol dan mencegah berkembangnya sel kanker.

Bahkan batang dan kulit tanaman kecapi, juga bersifat anti-inflamasi, yang mampu meredakan radang telinga,  dan mencegah aktivitas sel tumor dalam karsinogenesis kulit atau mencegah berkembangnya kanker kulit. Manfaat batang dan kulit tanaman kecapi ini.

Daun kecapi sudah sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi diabetes. Kandungan di dalam daun ini banyak terdapat beberapa jenis senyawa yang baik untuk menjaga kesehatan Anda. Tidak hanya itu, daun kecapi juga ampuh untuk melawan beberapa penyakit selain diabetes. Anda bisa menjadikan daun ini sebagai andalan untuk pengobatan herbal ketika keluarga Anda sedang mengalami suatu penyakit. Obat herbal tentunya lebih alami dibandingkan obat kimia.

Manfaat Daun Kecapi
Daun Kecapi perhelai Minimal pembelian 50 Helai Manfaat dan khasiat daun kecapi, kami berikan rincian penjelasan tentang beberapa kegunaan daun ini untuk kesehatan Anda. Berikut ini informasinya. 1. Mengatasi influenza 2. Obat radang tenggorokan 3. Mencegah diare 4. Obat bisul 5. Mengatasi borok 6. Baik untuk paru-paru 7. Mencegah epilepsy Manfaat dan Khasiat Daun Kecapi Lainnya: Anti kanker Bagus untuk kesehatan sel tubuh Menjaga stamin tubuh Anti hipertensi Baik untuk tenggorokan

Pohon kecapi atau pohon sentul (Sandoricum koetjape) adalah pohon penghasil buah dengan nama yang sama. Ada yang mengatakan pohon kecapi tanaman asli Indonesianamun sumber lain menyebutkan kecapi berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya yang kemudian tersebar dan mengalami naturalisai ke India, Indonesia (Kalimantan, Jawa dan Maluku), dan Filipina. Bahkan di Indonesia, pohon kecapi ditetapkan sebagai flora identitas (maskot) kota Bekasi.

Pohon kecapi disebut sentul dan ketuat (Jawa, Sunda), Bua apo, Kelampu, Kelampu bukit, Lalamun, Sinlol, Sintol, Terapu (Kalimantan). Dalam bahasa Inggris dinamakan sentolsantol atau wild mangosteen. Sedangkan dalam bahasa ilmiah nama resminya adalah Sandoricum koetjape yang bersinonim dengan Sandoricum indicum dan Sandoricum nervosum.

Ciri-ciriPohon kecapi atau sentul (Sandoricum koetjape) berukuran rindang dan besar mencapai setinggi 30 meter dengan diameter mencapai 90 cm. Daun majemuk beranak daun tiga dengan bentuk jorong hingga bulat telur dan ujung daun meruncing. Warna daun kecapi hijau mengkilat dibagian atas dan agak kusam di bagian bawah.

Bunga kecapi atau sentul malai dengan panjang mencapai 25 cm yang tumbuh di ketiak daun. Buah kecapi atau buah sentul buni berukuran 5-6 cm berwarna kuning atau kemerahan saat masak serta berbulu halus. Daging buah bagian luar tebal dan keras, sedang daging buah bagian dalam, putih, melekat pada biji berasa masam hingga manis. Karena adanya daging buah bagian luar ini, sering kali saat menikmati segarnya buah kecapi membutuhkan usaha yang lumayan keras untuk membuka daging buah luar (kulit).

Tanaman yang menjadi flora identitas kota Bekasi ini menyukai daerah dengan musim kering yang panjang. Tumbuh baik di daerah yang curah hujannya merata, pada tanah liat atau tanah liat berpasir hingga ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Pemanfaatan. Pohon kecapi, sentul atau ketuat (Sandoricum koetjape) banyak dibudidayakan di Indonesia terutama untuk dimanfaatkan buahnya. Buah kecapi dapat dimakan segar ataupun diolah menjadi manisan. Selain itu Kayu kecapi juga memiliki kualitas yang baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan kerjainan. Tidak ketinggalan berbagai bagian tumbuhan kecapi pun memiliki khasiat obat.

Dalam 100 gram buah kecapi atau sentul yang dapat dimakan mengandung kalori sebesar 247 kJ/100 g, air (83,9 g), protein (0,7 g), lemak (1 g), karbohidrat (13,7 g), serat (1,1 g), abu (0,7 g), kalsium (11 mg), fosfor (20 mg), besi (1,2 mg), kalium (328 mg), dan vitamin C (14 mg). Bagian-bagian tanaman kecapi yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal antara lain kulit batangnya yang dapat digunakan untuk membasmi cacing gelang, akarnya untuk mengobati diare, sakit perut dan juga sebagai tonik bagi ibu-ibu setelah melahirkan.

Kecapi dan Sentul Sebagai Nama Tempat. Selain menjadi maskot (flora identitas) kota Bekasi, pohon kecapi atau pohon sentul (Sandoricum koetjape) ternyata mengilhami penamaan banyak tempat utamanya di pulau Jawa. Terdapat beberapa desa yang mengunakan nama kecapi seperti desa Kecapi di kecamatan Tahunan (Jepara, Jawa Tengah) dan kelurahan Kecapi di kecamatan Harjamukti (Cirebon, Jabar).

Sedangkan untuk desa yang menggunakan nama sentul seperti terdapat di kecamatan Babagan Madang (Bogor), Balaraja (Tangerang), Kragilan (Serang), Cluwak (Pati), Gringsing (Batang), Gading (Probolinggo), Kepanjenkidul (Blitar), Purwodadi (Pasuruan), Sumbersuko (Lumajang), Tanggulangin (Sidoarjo), Tembelang (Jombang), dan Tanjung Batu (Ogan Ilir, Sumatera Selatan). Bahkan di dekat desa saya juga terdapat sebuah pedukuhan dengan nama sentul.

Meskipun di beberapa tempat kini mulai sulit menemukan buah dan pohon kecapi atau sentul, tetapi tanaman ini belum termasuk tumbuhan langka.
Klasifikasi ilmiah.
Kerajaan: Plantae;
Divisi: Magnoliophyta;
Kelas: Magnoliopsida;
Ordo: Sapindales;
Famili: Meliaceae;
Genus: Sandoricum;
Spesies: Sandoricum koetjape.

Ternyata, Daun Kecapi Ampuh Sembuhkan Diabetes
Cara Menyembuhkan Penyakit Diabetes
Mungkin selama ini sebagian besar masyarakat hanya mengetahui manfaat kecapi dari buahnya saja. Sudah banyak literatur, baik dalam bentuk buku cetak maupun referensi online yang membahas secara rinci mengenai manfaat kesehatan dari buah kecapi.
Namun selain buahnya, seluruh bagian pohon dari kecapi termasuk daun, akulit batang, dan akarnya juga berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti demam, sakit perut atau diare, kembung, cacing gelang, obat penguat wanita setelah melahirkan, dan bahkan salah satu penyakit yang tergolong mematikan yaitu diabetes.

Sumber : Google Wikipedia

KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

  KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGAH Orientasi Kabupaten Banggai Kepulauan adalah salah satu kabupaten yang ter...