Kamis, 25 April 2024

KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH

 

KABUPATEN BANGGAI

PROVINSI SULAWESI TENGAH

Orientasi

Kabupaten Banggai, adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi TengahIndonesia. Ibu kota nya adalah Kecamatan Luwuk. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 9.672,70 km² (data UU No 51/1999), dan berpenduduk sebanyak 376.808 jiwa (2021). Kabupaten Banggai dulunya merupakan bekas Kerajaan Banggai yang meliputi wilayah Banggai daratan dan Banggai Kepulauan. Pada tahun 1999 Kabupaten Banggai dimekarkan menjadi Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kabupaten Banggai merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, baik berupa hasil laut (ikanudangmutiararumput laut dan sebagainya), aneka hasil bumi (koprasawitcoklatberaskacang mente dan lainnya) serta hasil pertambangan (nikel yang sedang dalam taraf eksplorasi) dan gas (Blok Matindok dan Senoro).

Sejarah

Sejarah Kabupaten Banggai sangat berhubungan erat dengan Sejarah Kerajaan Banggai, oleh karena itu pembahasan sejarah Kabupaten Banggai tidak terlepas juga dengan pembahasan sejarah kerajaan Banggai. Selain itu, Sejarah Kabupaten Banggai sangat berhubungan erat dengan sejarah Pemerintahan Kolonial Belanda dan Jepang di wilayah kerajaan Banggai. Yang ketiga, sejarah Kabupaten Banggai berhubungan erat dengan sejarah pergolakan rakyat Kabupaten, untuk menuntut dan berjuang terbentuknya daerah otonom, melalui wadah "Badan Perjuangan Otonomi Daerah " disingkat "BPOD" Kabupaten Daerah Swatantra Tingkat II (DASWATI) Banggai.

Hubungan erat dengan kerajaan Banggai yang paling menonjol adalah luas wilayah Kabupaten Banggai berdasarkan UU Nomor 59 Tahun 1959 tanggal 4 Juli 1959 tentang Pembentukan Kabupaten Dati II di Sulawesi, sama luasnya dengan luas kerajaan Banggai. Pemerintah Belanda telah meninggalkan bekas jajahannya antara lain dengan membentuk administrasi pemerintahan Afdeling Ooskost van Celebes (907) dan Onderafdeling Banggai (1932), administrasi ini sangat digunakan oleh pemerintah Pusat dalam menyusunan UU pembentukan Kabupaten Dati II di Sulawesi.

Melalui perjuangan tokoh politik, organisasi Pemuda dan Pelajar Banggai dan dukungan moril, materil dari Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) raja banggai ke-33, Syukuran Aminuddin Amir, maka terbentuk wadah perjuangan terbentuknya Kabupaten Banggai, yaitu BPOD. Anggota perjuangan BPOD Banggai adalah antara lain Djakaria Nurdin Agama (mayor ngopa kerajaan Banggai/KPN), M.H. Wauranagai (PNI), A. Momor (PKI), Jan Posuma (PSII), Ahmad Mile (NU), Badarussalam (Masyumi), Abdul Azis Larekeng (Pemuda/Pelajar Banggai). Tim ini yang langsung berjuang ke Makassar menghadap Gubernur Sulawesi Andi Pangeran Pettarani, kemudian melanjutkan perjalanan ke Jakarta menemui Menteri Dalam Negeri Sunaryo, dan menemui keberhasilan dengan dikeluarkannya UU Nomor 59 Tahun 1959 tanggal 4 Juli 1959 tentang Pembentukan Kabupaten Dati II di Sulawesi.

Tim BPOD Banggai lainnya yang berjuang di Luwuk-Poso-Makassar dan Jakarta, yaitu Aco Dg. Matorang (PSII), Azis Sinukun (NU), Djen Djalumang (NU), T.S.Nullah (Komite XII), Agulu Lagonah (Komite XII), H.Thalib (Muhammdiyah), Siradjuddin Datu Adam (Muhammadiyah), Malajo Ahmad (Muhammadiyah), Ema Hamid (Wanita Bangga), Ena Musa (Pemuda Banggai), Faruk Zaman (KAPPI), Kahar dangka (KAPPI/KAMI).

Geografi

Luas wilayah Kabupaten Banggai 9.672,70 km2 atau sekitar 14,22 persen dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dan wilayah teritorial laut 20.309,68 km2 serta panjang garis pantai sepanjang 613,25 km. Wilayah Kabupaten Banggai sebagian besar terdiri dari pegunungan dan perbukitan, sedangkan daratan rendah yang ada pada umumnya terletak di sepanjang pesisir pantai.

Kabupaten Banggai dengan Ibu kota Luwuk hingga tahun 2012 secara administratif terdiri atas 23 kecamatan 339 desa/kelurahan. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 oleh BPS, jumlah penduduk Kabupaten Banggai mencapai 323.872 jiwa, terdiri dari laki-laki 165.266 jiwa dan perempuan 158.606 jiwa dengan sex rasio 104. Laju pertumbuhan penduduk 0,45 persen pertahun, sedangkan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 31 jiwa/km2.

Batas Wilayah

Utara

Teluk Tomini

Timur

Laut Maluku dan Kabupaten Banggai Kepulauan

Selatan

Selat Peling dan Kabupaten Banggai Kepulauan

Barat

Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali Utara

Iklim dan Cuaca

Kondisi iklim di Kabupaten Banggai dapat digambarkan sebagai berikut : Rata-rata curah hujan selama kurun waktu 2007-2011 yang tercatat pada Stasiun Meteorologi Bubung Luwuk berkisar antara 77,8 – 190,6 mm. Dengan curah hujan tertinggi terdapat pada bulan April sampai Juli, sedangkan curah hujan yang terendah terdapat pada bulan Agustus sampai Februari. Rata-rata hari hujan 14-18 hari perbulan. Beberapa kondisi ekstrim terjadi yaitu curah hujan tertinggi pada Tahun 2010 pada bulan Desember (284,9 mm) dan tahun 2011 terjadi pada bulan Februari (303,9 mm).

Suhu udara maksimum rata-rata selang 2007-2011 tercatat 29,6 °C – 33,1 °C, Suhu udara minimum 21,7 °C – 24,8 °C. Suhu maksimum yang pernah terjadi yaitu pada bulan Februari 2010 (36,0 °C). Sedangkan suhu minimum yang pernah terjadi yaitu Bulan Mei dan Nopember 2010. Suhu udara rata-rata pada stasiun Metereologi Bubung Luwuk tahun 2007-2011 adalah 26,8 °C – 28,2 °C.

Kabupaten Banggai agak berbeda dengan daerah lain pada umumnya, selama tahun 2012 mengalami musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan ini dapat digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan frekuensi curah hujan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Curah hujan tinggi terjadi pada bulan Juli sekitar 301 mm, sedang pada bulan Agustus sekitar 113,3 mm, dan rendah pada bulan September 36,1 mm.

Sepanjang tahun 2012, suhu udara terendah yaitu 23,30C terjadi pada bulan Agustus dan tertinggi sebesar 32,10C pada bulan Nopember.Arah angin terbanyak selama tahun 2012 yaitu dari posisi Barat dengan kecepatan rata-rata 7 knot. Kecepatan angin tertinggi pada bulan Maret dan terendah bulan Desember.

Aksesibilitas

Untuk menuju ke Kabupaten Banggai dapat ditempuh melalui transportasi daratlaut maupun udara. Dari Kota Palu ibukota Provinsi, menuju Luwuk ibukota Kabupaten Banggai dapat ditempuh melalui jalan darat memakai sarana perhubungan kendaraan umum yaitu bus-bus kecil dan sedang, atau dengan kendaraan carteran, menempuh jarak Palu – Luwuk sekitar 610 km, demikian pula dari Kota Makassar dapat ditempuh melalui jalur darat.

Melalui transportasi udara terdapat 4 perusahaan penerbangan (GarudaSriwijaya AirWings Air dan Express Air) yang melayani rute-rute penerbangan reguler setiap hari menuju Luwuk dari PaluMakassar dan Manado.

Sedangkan pintu masuk melalui laut adalah melalui Pelabuhan Luwuk yang dilayani oleh kapal Pelni (KM.Tilong Kabila) dengan rute Luwuk ke Makassar dan Luwuk ke Kota Bitung (Manado), serta melalui Pelabuhan Pagimana yang dilayani dengan kapal penyeberangan ASDP dengan rute Pagimana-Gorontalo. Luwuk juga menjadi akses poin utama bagi transportasi lanjutan menuju ke Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut yang dilayani dengan kapal penyeberangan maupun kapal angkutan rakyat yang tersedia setiap hari.

Pemerintahan

Kecamatan

Kabupaten Banggai terdiri dari 23 kecamatan, 46 kelurahan dan 291 desa dengan luas wilayah 9.672,70 km² dan jumlah penduduk sebesar 359.495 jiwa dengan sebaran penduduk 37 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Banggai, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Jumlah Desa

Status

Daftar
Desa/Kelurahan

72.01.06

Balantak

3

10

Desa

Boloak

Dolom

Kiloma

Luok

Mamping

Padang

Ra'u

Talima A

Talima B

Tanotu

Kelurahan

Balantak

Dale-Dale

Talang Batu

72.01.18

Balantak Selatan


11

Desa

Booy

Dondo

Giwang

Gorontalo

Poyang

Resarna

Sepe

Tenggawas

Tintingon

Tombos

Tongke

72.01.19

Balantak Utara


10

Desa

Batu Mandi

Batu Simpang

Kampangar

Kuntang

Ondoliang

Pangkalaseang

Pangkalaseang Baru

Pulau Dua

Teku

Toweer

72.01.01

Batui

7

6

Desa

Honbola

Kayowa

Nonong

Ondo-Ondolu

Ondo-Ondolu I

Uso

Kelurahan

Bakung

Balantang

Batui

Bugis

Lamo

Sisipan

Tolando

72.01.15

Batui Selatan


10

Desa

Bonebalantak

Gori-Gori

Maasing

Maleo Jaya

Masungkang

Ombolu

Paisu Buloli

Sinorang

Sukamaju

Sukamaju Satu

72.01.08

Bualemo


20

Desa

Bima Karya

Binsil

Binsil Padang

Bualemo A

Bualemo B

Dwi Karya

Lembah Tompotika

Lembah Makmur

Longkoga Barat

Longkoga Timur

Malik

Malik Makmur

Mayayap

Nipa Kalemoan

Salipi

Sampaka

Taima

Tikupan

Trans Mayayap

Toiba

72.01.02

Bunta

4

18

Desa

Balanga

Bohotokong

Demangan Jaya

Dondo Soboli

Hion

Huhak

Kalumbangan

Koili

Laonggo

Longgolian

Lontio

Matabas

Nanga-Nangaon

Polo

Pongian

Toima

Tombongan Ulos

Tuntung

Kelurahan

Bunta I

Bunta II

Kalaka

Salabenda

72.01.03

Kintom

3

11

Desa

Babang Buyangge

Dimpalon

Dimpalon Baru

Kalolos

Manyula

Padang

Samadoya

Solan

Solan Baru

Tangkiang

Uling

Kelurahan

Kintom

Lontio

Mendono

72.01.05

Lamala


12

Desa

Bahari Makmur

Baruga

Bonebobakal

Kagitakan

Kotabaru

Kota Raya

Labotan

Lomba

Nipa

Poroan

Sirom

Tinonda

72.01.16

Lobu


10

Desa

Bahingin

Balean

Bolobungkang

Dolom

Kadodi

Lambuli

Lobu

Niubulan

Uha Uhangon

Uwe Daka-Daka

72.01.04

Luwuk

8

2

Desa

Lumpoknyo

Tontouan

Kelurahan

Baru

Bungin

Bungin Timur

Kaleke

Karaton

Luwuk

Mangkio Baru

Soho

72.01.20

Luwuk Selatan

9

1

Desa

Bubung

Kelurahan

Bukit Mambual

Hanga Hanga

Hanga-Hanga Permai

Jole

Kompo

Maahas

Simpong

Tanjung Tuwis

Tombang Permai

72.01.11

Luwuk Timur


13

Desa

Bantayan

Baya

Boitan

Bukit Mulya

Hunduhon

Indang Sari

Kayutanyo

Lauwon

Lontos

Louk

Molino

Pohi

Uwedikan

72.01.21

Luwuk Utara

2

9

Desa

Awu

Biak

Boyou

Bumi Beringin

Bunga

Buon Mandiri

Kamumu

Lenyek

Salodik

Kelurahan

Kilongan

Kilongan Permai

72.01.22

Mantoh


10

Desa

Binotik

Bollo

Bombongan

Boras

Garuga

Lonas

Pondan

Sobol

Sobol Baru

Sulubombong

72.01.10

Masama


14

Desa

Cemerlang

Duata Karya

Eteng

Kembang Merta

Kospa Duatakarya

Minang Andala

Padangon

Purwo Agung

Rangga-Rangga

Serese

Simpangan

Tangeban

Taugi

Tompotika Makmur

72.01.14

Moilong


16

Desa

Arga Kencana

Argo Mulyo

Bumi Harjo

Karang Anyar

Karya Jaya

Minakarya

Minahaki

Moilong

Mulyoharjo

Saluan

Selamet Raharjo

Sido Makmur

Sidoharjo

Sumber Harjo

Toili

Tou

72.01.23

Nambo

6

5

Desa

Koyoan

Koyoan Permai

Lumbe

Padungnyo

Sayambongin

Kelurahan

Lontio

Lontio Baru

Nambo Bosaa

Nambo Lempek

Nambo Lempek Baru

Nambo Padang

72.01.13

Nuhon


20

Desa

Balaan

Bangketa

Batu Hitam

Bella

Binohu

Bolobungkang

Damai Makmur

Jaya Makmur

Kabua Bua

Mantan B

Pakowa Bunta

Petak

Pibombo

Pulo Dalagan

Obo Balingara

Saiti

Sumber Agung

Tomeang

Tetesulu

Tobelombang

72.01.07

Pagimana

3

30

Desa

Ampera

Asaan

Bajo Poat

Balai Gondi

Baloa Doda

Bondat

Bulu

Bungawon

Dongkalan

Gomuo

Hohudongan

Huhak

Jaya Bakti

Lambangan

Lamo

Nain

Pisou

Pinapuan

Poh

Sammajatem

Sepa

Sinampangnyo

Siuna

Tampe

Taloyon

Tintingan

Toipan

Tongkonunuk

Tombang

Uwedaka

Kelurahan

Basabungan

Pagimana

Pakowa

72.01.17

Simpang Raya


12

Desa

Beringin Jaya

Doda Bunta

Dowiwi

Dwipa Karya

Gonohop

Koninis

Lokait

Mantan A

Rantau Jaya

Simpang Satu

Simpang Dua

Sumber Mulia

72.01.09

Toili

1

24

Desa

Benteng

Bukit Jaya

Cendana Pura

Jaya Kencana

Piondo

Mansahang

Marga Kencana

Mekar Kencana

Mulya Sari

Rusa Kencana

Samalore

Sari Buana

Sentral Sari

Sentral Timur

Sidomukti

Sindang Baru

Singkoyo

Tanah Abang

Tirta Kencana

Tirta Jaya

Tirta Sari

Tohiti Sari

Tolisu

Ue Mea

Kelurahan

Cendana

72.01.12

Toili Barat


17

Desa

Bukit Makarti

Bumi Harapan

Dongin

Gunung Keramat

Kami Wangi

Karya Makmur

Lembah Kramat

Makapa

Mantawa

Mantawa Bonebae

Mekar Jaya

Mekar Sari

Pandan Wangi

Pasir Lamba

Rata

Sindang Sari

Uwelolu


TOTAL

46

291



Pariwisata

Tempat Wisata

Pantai Kilo Lima

Objek wisata ini ramai dikunjungi oleh masyarakat kota Luwuk karena letaknya dekat dari kota. Deretan kios, kafe serta warung makan menjadi pemandangan khas. Ombak pun Beriring menghempas pantai mengiringi keceriaan pengunjung. Bersampan, berenang, ski atau selancar merupakan atraksi yang dapat dilakukan di pantai Kilo Lima. Usai atraksi pengunjung dapat melepas kepenatan sembari menikmati makanan khas seperti nasi goreng, pisang goreng atau minuman segar.

Cagar Alam Salodik

Salodik memiliki panorama alam yang indah terletak 27 kilometer dari kota Luwuk. Untuk mencapai Cagar Alam (Suaka Margasatwa) Salodik ditempuh dengan kendaraan roda empat selama 40 menit dari Kota Luwuk.

Daya tarik utama Cagar Alam Salodik berupa air terjun bersusun-susun. Selain air terjun, objek yang berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut ini memiliki hutan yang lebat. Kicauan burung dari balik dedaunan yang rimbun seakan menyapa setiap pengunjung. Karena alamnya yang indah, Belanda pernah mendirikan pesanggrahan di lokasi ini. Puing-puing tempat peristirahatan bekas peninggalan Belanda tersebut masih ada sampai sekarang.

Ondorneming Tobelombang

Tobelombang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai sekitar 425 km dari kota Palu. Menurut tetua adat Tobelombang, Bapak Drs. Abino Lumbun, Tobelombang dikenal sebagai Perkebunan Kelapa pada zaman Belanda tahun 1915. Tempat ini telah dikunjungi wisatawan asing yang senang akan wisata sejarah pada masa lampau. Anda masih dapat menyaksikan sisa Peninggalan bersejarah di tempat ini dan disekitar objek wisata ini terbentang pula pemandangan alam yang indah disekitarnya.

Adat istiadat

Kabupaten Banggai, memiliki adat-istiadat leluhur dari suku Loinang (Saluan), Lo'on (Balantak dan Andio), serta Lobo (Banggai, Peling dan Labobo), dan juga mempunyai nama-nama yang dipakai dalam pemerintahan zaman dulu yaitu di tingkat kabupaten dinamakan Tomundo setingkat Bupati, kemudian ada pembantu dengan nama "kapitan laut" dan "mayor ngopa", lalu ada yang dinamakan "sangaji" atau "bosanyo", lalu ada "kapitan" setingkat camat, dan "tonggon" setingkat kepala desa. Kepala desa atau yang biasa disebut tonggon dibantu oleh seorang juru tulis setingkat sekretaris desa, lalu ada kepala jaga.

Di Pagimana ada 3 Kapitan yaitu Kapitan Lambangan, Kapitan Bualemo dan Kapitan Lingketeng, di wilayah Bunta ada 2 kapitan yaitu Kapitan Duhian dan Kapitan Bugis Mangantjo, kemudian di wilayah Lamala ada Kapitan Lasompoh. Dengan bahasa yang telah diteliti oleh Pusat Bahasa Indonesia Jakarta tahun 1986, 1996 dan 2001. Bahasa Saluan, Balantak, Andio dan Banggai sudah masuk dalam ISO 193-3, Registren Outhorrity, edisi 16 tahun 2012.

Pada Tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Banggai 305.897 jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-rata 32 jiwa/km2 (BPS Kab.Banggai), luas wilayah 9.672,70 km2. Secara administrasi dibagi dalam 18 (delapan belas) Kecamatan, 46 Kelurahan, dan 291 Desa, serta 2 (dua) unit Pemukiman Transmigrasi. Pada tahun 2012, jumlah kecamatan bertambah 23 (dua puluh tiga).

 

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA PROVINSI SULAWESI UTARA

  KABUPATEN MINAHASA TENGGARA PROVINSI SULAWESI UTARA Orientasi Kabupaten Minahasa Tenggara adalah kabupaten di Provinsi Sulawesi...