Kamis, 25 April 2024

KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH


KABUPATEN DONGGALA

PROVINSI SULAWESI TENGAH

Orientasi

Kabupaten Donggala adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi TengahIndonesiaIbu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di kecamatan Banawa. Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 5.275,69 km² dan berpenduduk sebanyak 304.110 jiwa pada tahun 2020. Donggala adalah kabupaten terluas ke-7, terpadat ke-4, dan memiliki populasi terbanyak ke-4 di Sulawesi Tengah. Kabupaten Donggala terdiri dari 16 kecamatan dan 166 desa/kelurahan.

Donggala mengelilingi wilayah Kota Palu, dan berbatasan dengan Parigi Moutong di bagian timur, Tolitoli di bagian utara dan timur laut, Sigi di bagian selatan, dan Sulawesi Barat di bagian barat dan barat daya.

Literatur

Menurut literatur Perancis kata Donggala disebut dengan kata “Dunggally.” Pemuatan kata “Dunggally” tersebut dapat dilihat dalam peta tua Pulau Sulawesi yang dibuat pada tahun 1805 yang dibuat oleh David Woodard. Namun, peta pulau Sulawesi sebelum 1805 tidak menggunakan kata "Dunggally" melainkan kata “Durate” yang dimuat dalam peta yang dibuat oleh Lodocus Hondius pada tahun 1611. Sedangkan penyebutan Donggala menurut masyarakat setempat bersumber dari nama pohon Donggala yang tumbuh di wilayah ini. Dalam literatur Cina, wilayah Donggala disebut dengan nama “Tun Chia La". Penyebutan yang berbeda-beda ini hanya berbeda secara penulisan sedangkan maknanya tetap sama.

Sejarah

Pra-Kemerdekaan

Catatan tertua tentang Donggala ditemukan dalam sumber-sumber Tiongkok sebelum abad ke-15 yang ditulis oleh J. V. Mills dan disunting Marcell Bonet di buku Chinese Navigation (1965). Sejak tahun 1430, wilayah kota Donggala telah dikenal sebagai pelabuhan untuk memperdagangkan hasil bumi seperti kopradamar, dan kemiri, juga ternak sapi. Di rentang waktu yang panjang itu, Donggala adalah suatu kesatuan sebagai wilayah Kerajaan Banawa, yang bersamaan dengan masuknya kekuatan kolonial seperti kongsi dagang milik kerajaan BelandaVereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).

Pada tahun 1667, VOC melalui Traktat Banawa selanjutnya mengikat Donggala untuk kali pertama dalam perjanjian penyerahan emas. Oleh Belanda, Donggala dijadikan titik tengah di Selat Makassar untuk mengamankan jalur perdagangan laut di wilayah tersebut yang menghubungkan Makassar dan Manado. Pada tahun 1888, Belanda melalui Plakat Panjang (Lange Verklaring) – sebelumnya Korte Verklaring (Perjanjian Pendek) menetapkan Donggala sebagai jalur eksklusif perusahaan kapal dagangnya, KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij). Jalur penting itu diberi nama Jalur 14.

Sejak Traktat Banawa 1667, Donggala telah menjadi penting tidak hanya untuk Belanda (VOC) tapi juga bagi perebutan kuasa tiga kerajaan: TernateGowa (Makassar), dan Bugis (Bone). Kepentingan di bawah pengaruh koloni Belanda itu kemudian berkaitan dengan penentuan Donggala sebagai wilayah penunjang Karesidenan Celebes en Onderhoorigheden di Makassar dan Karesidenan Midden Celebes di Manado. Jalur darat antara Donggala ke Makassar yang lebih baik dibanding Donggala ke Manado di masa Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron van der Capellen itu melahirkan sarkasme: "lebih cepat ke Eropa dari Manado, daripada dari Manado ke Sulawesi Tengah (Donggala)".

1930-1936)

Perdagangan di Donggala menjadi lebih intensif hingga memasuki abad ke-20. Intensitas perdagangan antar kota dan kegiatan ekspor-impor melalui Donggala menjadikan pelabuhan di kota itu ramai. Booming Kopra (1920-1939) menjadi kata kunci dalam catatan sejarah selanjutnya, lalu Jepang datang menggantikan Belanda, dan selanjutnya fase pergolakan-pergolakan politik nasional pasca kemerdekaan.

Sebelum ditaklukkan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1904 wilayah Kabupaten Donggala adalah wilayah Pemerintah raja-raja yang berdiri sendiri-sendiri yaitu Kerajaan PaluKerajaan Sigi Dolo, Kerajaan KulawiKerajaan BiromaruKerajaan BanawaKerajaan Tawaili, dan Kerajaan Moutong.

Dalam perkembangan selanjutnya daerah ini yang merupakan bagian dari wilayah Sulawesi Tengah dijadikan afdeling Donggala yang meliputi:

1. Onderafdeling Palu terdiri dari: Landschap Kulawi di Kulawi, Landschap Sigi Dolo di Biromaru, Landschap Palu di Palu

2.  Onderafdeling Parigi terdiri dari: Landschap Parigi di Parigi, Landschap Moutong di Moutong

3. Onderafdeling Donggala terdiri dari: Landschap Banawa di Donggala, Landschap Tawaili di Tawaili

4.   Onderafdeling Tolitoli

Setelah Kemerdekaan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1952, bahwa mulai tanggal 12 Agustus 1952, daerah Sulawesi Tengah terbagi menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Donggala, yang wilayahnya meliputi bekas Onderafdeling Palu, Donggala, Parigi dan Tolitoli; serta Kabupaten Poso yang wilayahnya meliputi bekas Onderafdeling Poso, Bungku/Mori dan Luwuk. Tanggal 12 Agustus ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Kabupaten Donggala yang diperingati setiap tahun, dengan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1952, juga disertai dengan pembentukan lembaga pemerintahan daerah serta badan-badan perlengkapan lainnya yaitu pembentukan DPRDS yang didasarkan Undang-Undang NIT No. 44 tahun 1950 dan pembentukan dinas-dinas yang terdiri dari PertanianKehutanan, Perikanan Darat, Kehewanan, Pengajaran, Pekerjaan Umum, dan Kesenian.

Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 29 tahun 1953 tentang pembentukan daerah tingkat II di Sulawesi Tengah, sekaligus merupakan pemekaran pertama saat sebagian wilayah daerah Kabupaten Donggala dibagi menjadi Kabupaten Donggala dan Kabupaten Tolitoli. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 1999, ibu kota Kabupaten Donggala resmi dipindahkan dari Kota Palu, dikembalikan ke Kota Donggala sendiri yang berjarak 34 km dari Kota Palu.

Peristiwa

Pada tanggal 28 September 2018 pukul 18.02 WITAgempa bumi berkekuatan 7,4 Mw mengguncang daerah Donggala, Palu dan sekitarnya.

Pemerintahan

Kecamatan

Kabupaten Donggala terdiri dari 16 Kecamatan, 9 Kelurahan dan 158 Desa dengan luas wilayah 4.275,08 km² dan jumlah penduduk sebesar 293.470 jiwa dengan sebaran penduduk 68 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Donggala, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri

Kecamatan

Jumlah
Kelurahan

Jumlah Desa

Status

Daftar
Desa/Kelurahan

72.03.12

Balaesang


13

Desa

Kampung Baru Sibayu

Labean

Lombonga

Malino

Mapane Tambu

Meli

Sibayu

Sibualong

Simagaya

Sipure

Siweli

Tambu

Tovia Tambu

72.03.31

Balaesang Tanjung


8

Desa

Kamonji

Ketong

Malei

Manimbaya

Palau

Pomolulu

Rano

Walandano

72.03.08

Banawa

9

5

Desa

Loli Dondo

Loli Oge

Loli Pesua

Loli Saluran

Loli Tasiburi

Kelurahan

Boneoge

Boya

Ganti

Gunung Bale

Kabonga Besar

Kabonga Kecil

Labuan Bajo

Maleni

Lalombi

72.03.18

Banawa Selatan


19

Desa

Bambarimi

Lalombi

Lembasada

Lumbulama

Lumbumamara

Lumbutarombo

Malino

Mbuwu

Ongulara

Salumpaku

Salungkaenu

Salusumbu

Sarombaya

Surumana

Tanah Mea

Tanampuru

Tolongano

Tosale

Watatu

72.03.27

Banawa Tengah


8

Desa

Kola-Kola

Lampo

Limboro

Lumbudolo

Mekar Baru

Powelua

Salubomba

Towale

72.03.06

Dampelas


13

Desa

Budi Mukti

Kambayang

Karya Mukti

Lembah Mukti

Long

Malonas

Pani'i

Parisan Agung

Ponggerang

Rerang

Sabang

Sioyong

Talaga

72.03.09

Labuan


7

Desa

Labuan

Labuan Kungguma

Labuan Lelea

Labuan Lumbubaka

Labuan Panimba

Labuan Salumbone

Labuan Toposo

72.03.21

Pinembani


9

Desa

Bambakaenu

Bambakanini

Dangara'a

Gimpubia

Kanagalongga

Karavia

Palintuma

Tavanggeli

Tomodo

72.03.04

Rio Pakava


14

Desa

Bonemarawa

Bukit Indah

Lalundu

Minti Makmur

Mbulawa

Ngovi

Pakava

Panca Mukti

Pantolobete

Polando Jaya

Polanto Jaya

Rio Mukti

Tinauka

Tawiora

72.03.10

Sindue


13

Desa

Amal

Dalaka

Enu

Kavaya

Kumbasa

Lero

Lero Tatari

Marana

Masaingi

Sumari

Taripa

Toaya

Toaya Vunta

72.03.25

Sindue Tobata


6

Desa

Alindau

Oti

Sikara Tobata

Sindosa

Sipeso

Tamarenja

72.03.24

Sindue Tombusabora


6

Desa

Batusuya

Batusuya Go'o

Kaliburu

Kaliburu Kata

Saloya

Tibo

72.03.11

Sirenja


13

Desa

Balintuma

Damapal

Jonooge

Lende

Lende Tovea

Lompia

Ombo

Sibado

Sipi

Tanjung Padang

Tompe

Tondo

Ujumbou

72.03.14

Sojol


9

Desa

Balukang

Balukang II

Bou

Bukit Harapan

Panggalasiang

Samalili

Siboang

Siwelempu

Tonggolobibi

72.03.30

Sojol Utara


5

Desa

Bengkoli

Lenju

Ogoamas I

Ogoamas II

Pesik

72.03.19

Tanantovea


10

Desa

Bale

Guntarano

Nupa Bomba

Wani Dua

Wani Lumbumpetigo

Wani Satu

Wani Tiga

Wombo

Wombo Kalonggo

Wombo Mpanau


TOTAL

9

158



Pemekaran Daerah

Pada tahun 2002, terjadi pemekaran di Kabupaten Donggala, sesuai UU No. 10 tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Parigi Moutong. Dalam perkembangan selanjutnya tahun 2008 melalui UU No. 27 Tahun 2008 kembali terjadi pemekaran kabupaten di Kabupaten Donggala, yaitu Kabupaten Sigi.

Pariwisata

Objek Wisata

1.        Pantai Tanjung Karang

2.        Kampung Wisata Labuan Bajo

3.        Pantai Boneoge

4.        Pusentasi (Pusat Laut), Towale

5.        Pantai Kaluku, Limboro

6.        Pantai Taipa

7.        Pantai Sivalenta, Sirenja

8.        Pantai Parimpi Indah, Sirenja

9.        Pantai Enu

10.    Pantai Bambarano

11.    Pantai Harapan, Salubomba

12.    Pantai Lembasada, Lembasada

13.    Pantai Surumana, Desa Surumana

14.    Pantai Tosale, Desa Tosale

15.    Pantai Batusuya, Desa Batusuya

16.    Pantai Parimpi Desa Lende

17.    Pantai Salur Sabang, Desa Sioyong

18.    Pantai Salumbone, Desa Salumbone

19.    Danau Lino, Desa Lino

20.    Danau Talaga, Desa Talaga

21.    Danau Dampelas

22.    Danau Rano, Desa Rano

23.    Desa Dombu

24.    Hutan Mangrove Gonenggati, Kabonga Besar

25.    Anjungan Gonenggati, Kabonga Kecil, Banawa

26.    Pantai Kabonga

27.    Wisata Kuliner, Kaledo

28.    Wisata Seni Budaya Pembuatan Sarung Donggala, Desa Salubomba, Limboro, Watusampu, Kola-Kola, Ganti,Kabonga Kecil, Loli,Wani[23]

29.    Air Terjun Loli Tasiburi, Desa Loli Tasiburi

30.    Air Terjun Powelua, Desa Powelua

31.    Air Terjun Walandanu, Malei, Balaesang

32.    Air Terjun Bou, Desa Bou

33.    Air Terjun Nopubomba, Desa Nopubomba

34.    Air Terjun Bale, Desa Bale Tanantovea

35.    Tangga Bidadari, Desa Kajelata, Banawa Selatan

36.    Air Panas Sibado, Desa Sibado, Sirenja

37.    Air Panas Marana,Desa Marana, Sindue

38.    Air Panas Tambu, Desa Tambu

39.    Air Terjun Ogoamas, Sojol Utara

40.    Pulau Pasoso, Balaesang Balaesang

41.    Pulau Maputi, Desa Pangalasiang

42.    Pulau Taring, Desa Lenju

43.    Pantai Labuana, Desa LendeNtovea, Sirenja

44.    Pantai Majang, Desa Long, Damsol

45.    Pantai Seget dan Lende Tovea, Sojol Utara

46.    Pantai Taring, Desa Lenju, Sojol Utara

47.    Cagar Alam Gunung Sojol

 

----- ooooo oOo ooooo -----

Sumber : Google Wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA

  KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA Orientasi Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebuah kabupaten di Provinsi S...